Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMK Di Kota Bitung Rahim, Hindun; Ardiningtyas, Lisa; Saputri, Erni Ernawati Citra Dwi
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.13.2.187-193.2024

Abstract

This study aims to identify the factors influencing free sexual behavior among vocational high school students in Bitung City. The objectives include understanding the impact of parental roles, social media exposure, and knowledge of sexual health on adolescent behavior. A quantitative approach was employed, utilizing surveys distributed to 200 students. The results indicate a significant correlation between parental guidance and reduced instances of free sexual behavior. Additionally, increased knowledge of reproductive health was associated with more responsible sexual behavior. The study concludes that enhancing parental involvement and sexual education can mitigate risky behaviors among adolescents. Recommendations include implementing comprehensive sexual education programs in schools.
Hubungan Ibu Hamil Preeklampsia dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kotamobagu Makalunsenge, Marzha Chikita; Rahim, Hindun; Kasim, Zainar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh preeklampsia bisa terjadi pada ibu dan janinnya. Penurunan aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan fungsi plasenta. Hal ini mengakibatkan hipovolemia, vasopasme, penurunan perfusi uteroplasenta dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta sehingga mortalitas janin meningkat. Dampak preekalmpsia pada janin, antara lain : intrauterine growth restriction (IUGR) atau pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion, premature, bayi lahir rendah dan solusio plasenta. Masalah dari penelitian ini adalah di RSUD Kotamobagu kejadian ibu hamil preeklampsia mencapai 27,5% dan bayi asfiksia neonatorum yang lahir dari ibu preeklampsia 16,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ibu hamil preeklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum. Metode Penelitian : yang digunakan adalah analitik yang berdesain crossectional, analisis data menggunakan uji Chi Square (X2). Hasil : dari 247 ibu bersalin, 60,2% ibu dengan preeklampsia melahirkan bayi asfiksia neonatorum. Hasil uji X2 menunjukkan hubungan antara preeklamsia dengan kejadia asfiksia neonatorum sebesar OR : 9,807. Kesimpulan : ada hubungan antara ibu preeklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum. Saran : bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat membahas lebih rinci mengenai preeklampsia dan dampak lain pada preeklampsia, mengingat banyak dampak lain dari preeklampsia seperti IUGR, solutio plasenta, kelainan kongenital maupun kematian bayi.
Efektivitasi Pijat Oksitosin terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Basaan Tuwongkesong, Dewi Asti; Rahim, Hindun; Atikah, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal karena komposisi nutrisinya yang lengkap hingga usia 6 bulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran produksi ASI adalah kondisi fisik dan psikologi ibu. Rendahnya kepercayaan diri ibu akan keberhasilan menyusui dapat menurunkan produksi ASI Ibu. Berkaitan dengan permasalahan tersebut di atas sangat perlu dipecahkan dan diselesaikan. Untuk pengeluaran ASI yang cukup dibutuhkan upaya non farmokologis berupa pijat oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Efektivitas dari Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi adalah ibu memyusui 0-21 hari, jumlah sampel 30. Data dianalisis menggunakan uji Paired Sample T Test. Uji T-test menunjukkan bahwa Nilai t hitung (Terhitung) adalah 7,857, dengan Nilai Sig sebesar 0,000. Nilai sig yang diperoleh lebih kecil dari Nilai alpha (0,000 < 0,05) menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan produksi ASI sebelum dan sesudah intervensi pijat oksitosin. Hal tersebut mengindikasikan bahwa intervensi pijat oksitosin efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Efektivitas Teknik Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball Terhadap Lama Persalinan Kala I Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Kota Manado Bolong, Sitti Aisya Nazwa S.; Desiyanti, Irne Wida; Rahim, Hindun
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50372

Abstract

Prolonged first stage of labor increases the risk of complications for both mother and baby. Pelvic rocking with birthing ball is a non-pharmacological method that is believed to accelerate cervical dilation and shorten labor duration. This was conducted to determine the effectiveness of these techniques on laboring mothers at the Bahu Health Center. This research method uses a Quasi-Experimental design with a post-test only design approach. The sample consisted of 34 primigravida mothers in the first stage of labor, divided into two groups: intervention (pelvic rocking + birthing ball) and control (walking). Sampling is done with total sampling technique.. Data were collected using observation sheets and partographs. Data analysis using Welch’s t-test due to non-homogeneous variance. The result showed that the mean duration of first stage labor in the intervention group was 232.41 minutes, while the control group was 323.88 minutes. Time difference of 91.47 minutes with a significance value of p = 0,002 (p < 0,05) indicating a significant difference. Pelvic rocking with a birthing ball is effective in accelerating labor time of the first stage. It is recommended that healthcare workers implement these techniques as a non-pharmacological alternative in maternity care.