Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Overview of Public Knowledge about the Benefits of Prayer for Musculoskeletal Health Setianto, Gigih; Setyawan, Muhammad Ghilang Maulud; Risdiani, Risdiani
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 4 (2024): November, I Special Issue on "Educational design research for human beings learn
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i4.32993

Abstract

This study aims to describe the level of knowledge of the community, especially Aisyiyah Doro members, about the benefits of prayer for musculoskeletal health. Prayer, which involves a variety of body movements such as standing, crouching, prostrating, and sitting, is recognized to have significant benefits for physical health, including muscle flexibility, joint flexibility, and blood circulation. This study uses a quantitative descriptive method with 30 respondents who are selected through the purposive sampling technique. The instrument used was in the form of a questionnaire with questions validated by religious and health experts, and tested for reliability using Alpha Cronbach. The data was analyzed descriptively using frequency and percentage distributions. The results showed that the majority of respondents had a good awareness of the benefits of prayer for musculoskeletal health, with 86.7% understanding the benefits of movements such as bowing and prostrating on muscles and joints. As many as 70% of respondents reported feeling immediate physical benefits from prayer, such as a decrease in muscle and joint pain, as well as an increase in body flexibility. In addition, 80% of respondents stated that they felt healthier after performing prayers regularly
PENYULUHAN BABY MASSAGE DAN PENGENALAN MPASI MELALUI COOKING CLASS DI DESA GALANGPENGAMPON KABUPATEN PEKALONGAN Irna, Ruzzaina; Wulandari, Lilis; Syarifah, Farah; Owena, Vega Rizki; Astiyani, Shofita; Setyawan, Muhammad Ghilang Maulud; Permadi, Yulian Wahyu
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34312

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Pendahuluan: Masalah gizi dan tumbuh kembang balita masih menjadi tantangan di masyarakat, khususnya terkait keterbatasan pengetahuan ibu tentang perawatan bayi dan pemberian MPASI yang tepat. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita mengenai baby massage dan pemberian MPASI yang sesuai usia, sehingga mampu mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak secara mandiri di lingkungan keluarga. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Dukuh Sebetok, Desa Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan dengan melibatkan 8 ibu balita, bidan desa, kader posyandu serta mahasiswa. Tahapan kegiatan meliputi koordinasi dengan mitra, persiapan media dan perlengkapan, pelaksanaan penyampaian materi melalui presentasi, diskusi interaktif, demostrasi baby massage dan praktik pembuatan MPASI. Serta evaluasi melalui pre-test, post-test, observasi ketrampilan peserta. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta. Pada materi baby massage, sebelum penyuluhan 50% peserta dalam kategori kurang dan cukup, kemudian meningkat menjadi 75% dalam kategori baik. Pada materi MPASI, seluruh peserta mencapai kategori baik setelah penyuluhan. Kesimpulan: Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi melalui penyuluhan dan demonstrasi efektif dalam menambah wawasan serta membekali ibu agar mampu menerapkan baby massage dan pemberian MPASI dengan benar. Dengan demikian, penyuluhan ini berpotensi mendukung tumbuh kembang balita secara optimal. Kata kunci: Penyuluhan; Baby massage; MPASI; Tumbuh Kembang ABSTRACTIntroduction: Nutrition and child development issues remain a challenge in the community, particularly regarding mothers' limited knowledge about infant care and appropriate complementary feeding practices. Objective: this activity aims to improve the knowledge and skills of mothers of toddlers regarding baby massage and age-appropriate complementaray feeding, so that ther are able to independently support the optimal growth and development of their chidren within the family environment. Methods: The activity was held in Dukuh Sebetok, Galangpengampon Village, Wonopringgo Sub-district, Pekalongan Regency, involving 8 mothers of toddlers, village midwives, posyandu cadres, and students. The stages of the activity included coordination with partners, preparation of media and equipment, delivery of material through presentations, interactive discussions, baby massage demonstration, and practical sessions on making complementary foods. Evaluation was conducted through pre-test, post test, and observation of participants skills. Result: The results showed an increase in participants' knowledge. In the baby massage session, before the education session, 50% of participants were in the “poor” and “adequate” categories, which then increased to 75% in the ‘good’ category. In the complementary feeding session, all participants achieved the “good” category after the education session. Conclusion: This activity demonstrates that education through counseling and demonstrations is effective in expanding knowledge and equipping mothers to properly apply baby massage and MPASI feeding. Thus, this counseling has the potential to support optimal infant development. Keywords: counseling; baby massage; MPASI; Growth and Development
TES SPESIFIK DAN QUICK TES PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) DI POSYANDU LANSIA KEDUNGWUNI II Nooryana, Syavira; Setyawan, Muhammad Ghilang Maulud
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Low back pain paling banyak terjadi pada usia 40-80 tahun dan meningkat dengan bertambahnya usia. Degenerasi diskus adalah penyebab nyeri punggung pada orang lanjut usia Fisioterapi diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor keluhan low back pain pada lansia adalah dengan upaya promotif dan preventif. Tujuannya adalah untuk pencegahan peningkatan keluhan low back pain pada lansia dengan menghindari faktor resikonya. Metode ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pengukuran nyeri sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman lansia, serta mengetahui nilai nyeri pada lansia. Hasilnya didapatkan lansia memiliki kategori nyeri ringan sampai sedang. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan akan menjadi acuan bagi fisioterapis maupun profesi kesehatan lain agar kegiatan serupa dapat dilakukan pada setiap posyandu lansia yang ada di seluruh Kabupaten Pekalongan, sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan pada lanjut usia.