Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Maqasid Syari’ah Terhadap Penyajian Makanan yang Dihias dengan Serbuk Emas az-zarqa, az-zarqa; Aulia, Umi
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 10 No. 1 (2018): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/azzarqa.v10i1.1737

Abstract

Emas kini digunakan sebagai hiasan pada makanan untuk menghasilkan suatu sajian makanan yang mewah. Tren makanan ini menjadi viral di kalangan konsumen, sehingga banyak para produsen yang berlomba-lomba membuat makanan dengan taburan emas dalam segala bentuk. Emas tersebut tergolong bahan tambahan makanan yang bersifat inert (tidak bereaksi). Tren makanan yang bertabur emas bagi sebagian orang dianggap sebagai suatu hal yang berbahaya, karena konsumen menelan sesuatu yang sebenarnya tidak lazim untuk dikonsumsi. Sedangkan dalam Islam, kita tidak diperkenankan untuk melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan masalah tersebut, penyusun tertarik untuk meneliti bagaimana analisis Maqasid Syari’ah terhadap penyajian makanan yang dihias dengan serbuk emas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dihias dengan serbuk emas menggunakan jenis edible gold yang memiliki label food grade. Label tersebut merupakan jaminan kandungan emas yang aman atau tidak beracun untuk dikonsumsi. Jenis logam emas tersebut dapat larut dalam tubuh. Mengenai keamanan gold leaf, European Food Safety Authority menyatakan penggunaan emas untuk menghias makanan diperbolehkan walaupun data keamanan belum komprehensif. Namun, data taksiologi yang memaparkan secara lengkap terkait efek samping dari edible gold  belum ada. Oleh karena itu hukumnya mubah (boleh) untuk dikonsumsi. Perspektif Maqashid Syari’ah, dalam menganalisis permasalahan tersebut yaitu bahwa kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari makanan sebagai media untuk bertahan hidup. Di masa kini, makanan telah menjadi sebuah fenomena tersendiri yang menarik perhatian manusia, bukan sekedar untuk menghilangkan rasa lapar saja, namun ada sebuah makna yang tersembunyi di balik makanan. Salah satu makna yang tersembunyi di dalam makanan dapat digali melalui kajian seni dan estetika. Ternyata ada sebuah makna yang dapat menjadikan makanan sebagai sebuah seni. Hal ini dapat dicapai melalui apresiasi estetik yang melibatkan fungsi persepsi dan penggalian makna oleh manusia itu sendiri.
Hubungan Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol dengan Kejadian Penyakit BPH di RSUD Undata Aulia, Umi; Patade, Agnes Erlita Distriani; Elfiyunai, Ni Nyoman
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) yaitu salah satu penyakit degenerative di Indonesia dan di dunia, Benign prostatic hyperplasia adalah kondisi dimana terjadinya pertumbuhan stroma serta kelenjar epitel prostat non – ganas menyebabkan pembesaran prostat. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol dengan kejadian penyakitt BPH di RSUD Undata. Metode: Jenis penelitian memiliki desain cross - sectional dan bersifat desain penampang ​dengan pendekatan analitis dan bersifat kuantitatif dengan pendekatan analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah kunjungan semua pasien BPH yang datang berobat di Klinik Bedah Urologi RSUD Undata yang berjumlah 32 orang. menggunakan teknik teknik pengambilan sampel secara sengaja .pengambilan sampel. Hasil Penelitian: Didapatkan nilai Asymp. Sig dari kebiasaan merokok sebesar 0,018 < 0.05 dengan demikian Ha diterima yang berarti bahwa ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit BPH di RSUD Undata. Adapun nilai Asymp. Sig dari konsumsi alkohol adalah sebesar 0,556 > 0,05 dengan demikian H0 diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian penyakit BPH di RSUD Undata. Simpulan: dalam penelitian ini ialah ada hubungan antara kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dengan kejadian penyakit BPH di RSUD Undata.