Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pendampingan pendidikan karakter melalui pembiasaan shalat dhuha di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari Selasa pagi di lingkungan sekolah, dengan fokus membangun kedisiplinan, tanggung jawab, dan kesadaran religius siswa melalui praktik shalat berjamaah yang tertib dan khusyuk. Evaluasi dilakukan dengan mengecek kehadiran siswa, memanggil yang tidak mengikuti shalat dhuha untuk memberikan alasan, serta melakukan pembinaan lanjutan. Melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter positif siswa serta meningkatkan motivasi belajar dan sikap sosial mereka. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha mampu meningkatkan kedisiplinan, spiritualitas, dan moral siswa, sekaligus membantu mereka mengelola waktu secara efektif. Siswa dengan status "Hadir" memiliki persentase yang sangat tinggi, yaitu 90,86% untuk perempuan dan 93,33% untuk laki-laki. Ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa hadir mengikuti sholat dhuha. Kendala utama yang dihadapi adalah tantangan dalam menjaga konsistensi dan kedisiplinan siswa, serta mengatasi kebiasaan lama yang menghambat proses pengembangan karakter yang berkelanjutan. Secara umum, kegiatan ini menunjukkan bahwa shalat dhuha dapat menjadi media yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai religius, disiplin, dan sosial, sekaligus menjadi solusi dalam membentuk generasi muda yang berkarakter unggul sesuai nilai-nilai agama dan pendidikan nasional.