Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Characteristics and Clinical Outcomes of COVID-19 in ESRD Patients Undergoing Hemodialysis in Ngudi Waluyo Wlingi General Hospital in 2020-2022 Wijayanto, Fajar Hadi; Insanitaqwa, Aleyda Zahratunany; Mawaddah, Syarifiyana
Indonesian Journal of Kidney and Hypertension Vol 1 No 3 (2024): Volume 1 No. 3, December 2024
Publisher : PERNEFRI (PERHIMPUNAN NEFROLOGI INDONESIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32867/inakidney.v1i3.156

Abstract

Background: The coronavirus disease (COVID-19) pandemic is a major threat to global health care. Comorbidities, including end-stage renal disease (ESRD), are related to an increased risk of severe infection and mortality. Objective: To assess determinants related to the clinical outcomes of COVID-19 in ESRD patients undergoing hemodialysis in Ngudi Waluyo Wlingi General Hospital in 2020-2022. Methods: This study included ESRD patients undergoing maintenance hemodialysis who were hospitalized at Ngudi Waluyo Wlingi General Hospital due to COVID-19 from May 2020 to February 2022. Clinical characteristics were investigated in relation to the severity and survival status. Results: A total of 26 patients (46.15% male) with a mean age of 52.27±13.65 years met the inclusion criteria. Of these, 42.3% had a mild infection, 23% had a moderate infection, 30.77% had a severe infection, and 3.8% had a critical infection. The mortality rate was 23.08%, with a mean length of stay of 15.19±7 days. Age, oxygen saturation, respiratory rate upon admission, lymphocyte and neutrophil levels, and neutrophil-to-lymphocyte ratio were significantly associated with COVID-19 severity. Length of stay was statistically influenced by respiratory rate upon admission. The mortality rate was correlated with the dialysis vintage, levels of hemoglobin, leukocytes, platelets, neutrophils, neutrophil-to-lymphocyte ratio, serum urea, serum creatinine, eGFR, and length of stay. Conclusion: COVID-19 in ESRD patients undergoing hemodialysis were more likely to have a poor prognosis. Identifying determinants is crucial for reducing morbidity and mortality.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Pola Perilaku Pencegahan Dislipidemia pada Masyarakat Selama Pandemi Covid-19 Purwantiningrum, Danik Agustin; Cahayani, Wike Astrid; Rahayu, Indriati Dwi; Ratnaningrum, Safrina Dewi; Wijayanto, Fajar Hadi
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.104

Abstract

Dislipidemia merupakan kondisi abnormalitas kadar lipid darah atau kolesterol. Dislipidemia sering memicu terjadinya berbagai penyakit berat seperti penyakit jantung koroner, strok, diabetes dengan penyerta, serta berkorelasi erat dengan gangguan sindrom metabolik seperti obesitas. Dislipidemia disebabkan oleh beberapa faktor seperti pola diet, merokok, kurangnya aktivitas olahraga, dan faktor genetik. Prevalensi dislipidemia di Indonesia masih tinggi hingga tahun 2018, ditandai dengan peningkatan LDL dan kolesterol total, serta meningkatnya kasus penyakit jantung koroner yang terdeteksi. Dari sejumlah studi meta analisis, dislipidemia diduga kuat berkorelasi dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan seputar dislipidemia beserta upaya mengendalikannya melalui pola hidup yang sehat dan olahraga secara tepat dan teratur. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui acara webinar pada 8 Agustus 2021 dengan tema ”Bugar Selama Pandemi, Bebas Kolesterol Tinggi” yang diikuti kurang lebih 78 orang peserta terdaftar dengan tiga topik materi. Evaluasi kegiatan berupa pre-post-test pengetahuan dislipidemia, post-test sikap pola hidup sehat, dan kuesioner pelaksanaan webinar yang diisi lengkap oleh 29 peserta. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dengan sesudah mengikuti webinar, namun terdapat peningkatan pengetahun dari 82,8% menjadi 86,2% setelah mengikuti webinar. Hasil analisis post-test terhadap sikap menunjukkan 93,3% peserta memiliki sikap pola hidup sehat yang sangat baik sedangkan evaluasi terhadap jalannya webinar menunjukkan 91,1% peserta menilai pelaksanaan webinar berjalan sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang dislipidemia.