Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keterampilan Sosial Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Inklusif Rosse, Rosse; Martasuta, M. Umardjani; Setiawan, Atang
JASSI ANAKKU Vol 14, No 1 (2014): JASSI Anakku: Volume 14, Issue 1, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4955.889 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v14i1.4085

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial anak tunagrahita (ATG) ringan di sekolah inklusif. Penelitian ini mcnggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ATG ringan sudah mampu melakukan keterampilan sosial dengan cukup baik. Hanya saja, keterampilan sosial yang dimiliki oleh anak sangat bergantung pada "mood". Adapun wpaya guru kelas dan GPK untuk meningkatkannya yaitu melalui permainan kelompok, kelompok belajar, serta memberikan kebebasan bagi anak untuk bermain dengan teman-temannya saat istirahat.Kata Kunci: keterampilan sosial, tunagrahita, inklusif
Upaya Orang Tua dalam Memberikan Layanan Pendidikan bagi Anak Tunagrahita Martasuta, M. Umardjani; Hendriawan, Deni
JASSI ANAKKU Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5115.609 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v12i1.3997

Abstract

Peran orang tua bagi anak tunagrahita ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penting seperti bagaimana pemahaman dan pengetahuan, kesiapan serta bagaimana tindakan orang tua dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak tunagrahita tersebut. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya orang tua dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan terhadap orang tua yang mempunyai tiga anak tunagrahita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahan dan pengetahuan orang tua terhadap anak tunagrahita berdampak pada terlambatnya penangangan yang diberikan orang tua terhadap dua anaknya. Berbeda dengan perlakuan orang tua terhadap anak ketiganya karena orang tua mengerti dan belajar dari pengalaman juga dari informasiinformasi yang didapat tentang anak tunagrahita, orang tuapun lebih siap dalam menghadapi keadaan yang muncul akibat dari ketunagrahitaan yang di alami oleh anaknya, karena ketunagrahitaan yang di alami diketahui orang tua lebih dini dari pada orang tua mengetahui ketunagrahitaan yang dialami oleh kedua kakaknya.Kata Kunci: Orang Tua, Anak Tunagrahita