Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perlindungan Hukum Merek Terdaftar Susanto Susanto; Yoyon M Darusman; Bambang Wiyono; Muhammad Iqbal; Dyas Mulyani Benazir; Keti Respati; Erick Cristian Fabrian Siagian; T. Muamar Kadafi; Irawan Saputro; Meigi Meigi
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol 3, No 2 (2022): ABDIMAS
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ABMAS.v3i2.p85-90.y2022

Abstract

Salah satu bentuk standarisasi hukum HKI adalah TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Right) TRIPs merupakan kesepakatan internasional yang paling lengkap berkenaan dengan perlindungan HKI. TRIPs Agreement juga mengadopsi konvensikonvensi di bidang HKI yaitu Paris Convention dan Berne Convention (dua konvensi utama di bidang copyright dan industrial property). Permasalahan yang sering muncul dalam dunia usaha adalah ketika terjadi sengketa antara dua pemegang hak merek dan indikasi geografis (IG), dimana pihak satu menganggap sebagai pemegang hak merek dan IG yang sah dengan bukti sertifikat atas merek dan sedangkan pihak yang lain beranggapan bahwa dialah pemegang hak merek IG yang sesungguhnya hanya saja belum mendaftarkan merek dan IG nya di Indonesia. Disinilah peran Negara dalam hal ini DJKI melindungi terhadap Kekayaan Intektual (KI) yang dimiliki oleh setiap pemilik atau pemegang KI yang sah. Untuk lebih mengetahui tentang merek Indikasi Geografis (IG) dan bagaimana perlindungan merek dan IG di Indonesia, Maka dalam hal ini baik pedoman maupun undang-undang yang dipakai harus benarbenar diterapkan dalam proses mendapatkan pengesahan merek dan IG dalam hal ini Sertifikat merek dan IG, sehingga dalam mengajukan merek dan IG seperti apa saja yang Tidak Dapat Didaftar dan Ditolak menurut Pasal 20, Undang Undang Merek Tahun 2016 Merek dan Indikasi Geografis.
PENYULUHAN DAN EDUKASI MENUMBUHKAN KESADARAN WARGA GRIYA BUNGA ASRI DESA CIBADUNG KECAMATAN GUNUNG SINDUR-BOGOR UNTUK MEMANFAATKAN BANK SAMPAH KSM MUSLIMATHUL KHOIR CENTRE Harjoyo Harjoyo; Waluyo Waluyo; Suwandi Suwandi; Riri Oktarini; Dyas Mulyani Benazir
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 2, No 2 (2020): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v2i2.3979

Abstract

ABSTRAK Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun rumah tangga. Definisi lain dari sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses/ penggunaannya berakhir. Adapun material sisa yang dimaksud adalah sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-sampah.html).Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi setiap orang baik di desa maupun kota, pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai kegiatan  rutin, yaitu hanya dengan cara membuang, memindahkan dan memusnahkan sampah. Hal ini berdampak pada semakin langkanya tempat untuk pembuangan sampah sehingga menyebabkan merebahnya TPA/TPS illegal di berbagai tempat baik lahan kosong maupun di sungai- sungai.Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat pelatihan dialog-partisipatif dengan cara mengajak warga masyarakat untuk terlibat langsung dalam pelatihan tentang pengelolaan sampah. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)  yang telah berhasil mengembangkan masyarakatnya, sehingga dapat menjadi motivasi warganya untuk terlibat menjadi nasabah bank sampah.Hasil kegiatan ini adalah para warga mendapatkan pemahaman tentang sampah, baik bahaya maupun pemanfaatannya yang bernilai ekonomis untuk mendukung kegiatan sosial di masyarakat. Disamping itu juga dengan timbuhnya kesadaran warga mengelola sampah melalui bank sampah tercipta jalinan kekeluargaan dan semangat kebersamaan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan yang lebih baik. Kata Kunci: Penyuluhan dan Edukasi, Kesadaran Warga, Bank Sampah
MEMBENTUK JIWA KEPEMIMPINAN PADA STAF DI YAYASAN PKBM AMARI Zaki Zainal Arifin; Rahmayanti Rahmayanti; Annie Rufeidah; Annie Rufeidah; Dyas Mulyani Benazir; Riri Oktarini
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 2, No 2 (2020): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v2i2.3980

Abstract

ABSTRAK Tujuan kegiatan ini lebih menekankan pada terjadinya hubungan antara personil PKBM serta menciptakan iklim kebersamaan dan saling memiliki yang ditandai dengan rasa kebersamaan dalam bekerja. Dalam kondisi seperti itu akan tercipta hubungan yang harmonis diantara seluruh personil PKBM (Pengelola PKBM, Tutor, Staf Tata Usaha, Warga belajar, dan lain-lain) dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan efektif.Metode pelaksanaan adalah dengan melakukan survey untuk melihat budaya organisasi dan gaya kepemimpinan di Yayasan PKBM Amari, menyusun bahan ajar untuk presentasi mengenai materi kepemimpinan, melakukan penyuluhan dengan metode tanya jawab dan berbagi pengalaman tentang gaya kepemimpinan yang diterapkan diantara personil PKBM Amari.             Hasil kegiatan ini adalah menciptakan tenaga pengajar yang terampil, komunikatif, dan memiliki jiwa kepemimpinan sehingga terjalin hubungan yang harmonis diantara seluruh personil PKBM (Pengelola PKBM, Tutor, Staf Tata Usaha dan Warga belajar. Kata Kunci: Kepemimpinan dan jiwa kepemimpinan
PENYULUHAN PENTINGNYA PEMAHAMAN TENTANG KEMANFAATAN DAN KEMUDARATAN MEDIA SOSIAL DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS Yoyon M Darusman; Bastianon Bastianon; Susanto Susanto; Bambang Wiyono; Dyas Mulyani Benazir
Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jlkklkk.v2i2.p68-74.11648

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepad masyarakat Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis mengenai pemanfaatan media social serta mudarat aau dampak negative penggunaan media sosial. Adapun, pelaksanaan kegiatan terbagi dari beberapa kategorisasi seperti: 1. Tahap Pra Pelaksanaan: a. bahwa tim pengabdi men-survey lokasi ke Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis guna berdiskusi perihal jadwal, peserta dan tema. b. bahwa tim pengabdi, mempersiapakan peralatan dan perlengkapan seperti laptop, spidol, dan papan tulis/kertas besar, proyektor dan plakat penghargaan kepada tuan rumah serta konsumsi untuk seluruh peserta dan pihak terkait. c. bahwa tim menghitung dan merencanakan anggaran belanja termasuk modal awal, post biaya operasional dan biaya lain yang dianggap perlu. 2. Tahap Pelaksanaan: bahwa tim pengadbi akan menggunakan metode ceramah, metode tanya-jawab interaktif dan menggunakan metode role playing; 3. Tahap Paska Pelaksanaan: bahwa tim akan membuat laporan akhir kepada tiga pihak yakni: Desa Kawunglarang, tim pengabdi dan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hasil kegiatan ini masyarakat Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis lebih memahami mengenai manfaat dan mudarat dari pemakaian media sosial, sehingga merek alebih bijak menggunakan media sosial.
Pelatihan Peningkatan Dasar Kepemimpinan Untuk Membentuk Jiwa Kepemimpinan Yang Kreatif Dan Inovatif Pada Pengurus Yayasan Darul Furqon Ramadhan Desa Cibadung Gunung Sindur Rahmayanti Rahmayanti; Zaki Zainal Arifin; Annie Rufeidah; Dyas Mulyani Benazir; Riri Oktarini
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6861

Abstract

Leadership is the ability of someone in an organization to lead or guide others or members of the organization. The Qur'an memorization boarding school (PPA) "Darul Furqon Ramadhan" located in Saga Bulak Village, Rt 002/07, Cibadung Village, Gunung Sindur Subdistrict, Bogor Regency, West Java Province is a place for social propaganda in the Bulak Saga village, where the foundation's activities are namely having recitation activities, tahfidz quran, orphan compensation, financing orphans and dhuafanya, so that in the activities of the Foundation DFR requires skilled management staff, communicative, and has a creative and innovative leadership spirit so that the activities of the DFR foundation can run in accordance with the goals of the Foundation. Leadership is the way a leader influences the behavior of subordinates to want to work together and work productively to achieve organizational goals. Therefore, the DFR Management must have the task of developing the performance of the personnel, especially improving the competence of the personnel in terms of leadership.Keywords: Leadership, leadership style, creative and innovative.
PELATIHAN PERCAKAPAN SEHARI-HARI BAHASA MANDARIN DI YAYASAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHUAFA MAKTABUL AITAM TANGERANG Nurhayati Nurhayati; Dyas Mulyani Benazir
PENGABDIAN SOSIAL Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/.v3i1.28226

Abstract

ABSTRACT Chinese or also called Mandarin is one of the official languages used in meetings of members of the United Nations (UN) so that it shows its important position in the international world and is a language that is difficult to master because it is in addition to pictograph forms. In its development, Mandarin has been widely studied in various countries, one of which is in Indonesia, because Mandarin is the language of business communication. Mandarin is taught in schools, universities, course institutions and training both offline and online. Chinese language training is conducted to improve Chinese language skills, namely listening (listening), speaking, reading and writing Han characters. The training, which was conducted at the Maktabul Aitam Orphanage and Dhuafa Orphanage Foundation, targeted students who had never studied Mandarin before. So the first thing to teach is to recite the Chinese phonetic alphabet and carry out daily conversations. However, due to differences in the alphabet in how to read and also the tone or tonality so that students experience difficulty in pronouncing it. The solution given is to teach slowly and repeatedly, also demonstrated so that it is easy to pronounce and memorize. The method of implementing Community Service activities is educational in nature and trains students to communicate in Mandarin, especially daily conversations at the Maktabul Aitam Orphanage Foundation. The result of this activity is that students are taught daily conversations in Mandarin. Besides that, it also broadens students' horizons to learn foreign languages other than English as a provision for their future work. Keywords: Training, Conversation, and Mandarin Language
Pengelolaan Dokumen Untuk Tertib Administrasi Pelayanan Pada Posyandu Kasih Ibu XII, RW 12 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari-Kota Depok Suwandi Suwandi; Waluyo Waluyo; Harjoyo Harjoyo; Riri Oktarini; Dyas Mulyani Benazir
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6873

Abstract

Partners in community service activities are the Posyandu Kasih Ibu XII cadres, Bojongsari Kelurahan RW 12, Bojongsari Subdistrict, Depok City. The main problem faced by partners is the limited ability of human resources possessed by Posyandu cadres, especially related to the management of documents both pre -service, at the time of service delivery and post-service. Documents / documents / document archives have not been well organized, only relying on initiatives from cadres who are indeed composed of PKK (Family Welfare Empowerment) organizers who have concern to provide services to Posyandu activities. The method of implementing PKM activities is planned to begin by providing PKM activities. lecture and counseling to the Posyandu Kasih Ibu XII cadres in Bojongsari RW. 12. Then use the demonstration method and practice / simulation which is a follow-up activity carried out by the PKM implementers on the lecture and discussion activities that have been carried out. The results of this activity are Posyandu cadres who understand and understand and can practice document management so as to create effectiveness and efficiency of service to residents, especially toddlers, pregnant and breastfeeding mothersKeywords: Document Management, Administration, Services, Posyandu
PELATIHAN PERCAKAPAN SEHARI-HARI BAHASA MANDARIN DI YAYASAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHUAFA MAKTABUL AITAM TANGERANG Nurhayati Nurhayati; Dyas Mulyani Benazir
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/.v3i1.28226

Abstract

ABSTRACT Chinese or also called Mandarin is one of the official languages used in meetings of members of the United Nations (UN) so that it shows its important position in the international world and is a language that is difficult to master because it is in addition to pictograph forms. In its development, Mandarin has been widely studied in various countries, one of which is in Indonesia, because Mandarin is the language of business communication. Mandarin is taught in schools, universities, course institutions and training both offline and online. Chinese language training is conducted to improve Chinese language skills, namely listening (listening), speaking, reading and writing Han characters. The training, which was conducted at the Maktabul Aitam Orphanage and Dhuafa Orphanage Foundation, targeted students who had never studied Mandarin before. So the first thing to teach is to recite the Chinese phonetic alphabet and carry out daily conversations. However, due to differences in the alphabet in how to read and also the tone or tonality so that students experience difficulty in pronouncing it. The solution given is to teach slowly and repeatedly, also demonstrated so that it is easy to pronounce and memorize. The method of implementing Community Service activities is educational in nature and trains students to communicate in Mandarin, especially daily conversations at the Maktabul Aitam Orphanage Foundation. The result of this activity is that students are taught daily conversations in Mandarin. Besides that, it also broadens students' horizons to learn foreign languages other than English as a provision for their future work. Keywords: Training, Conversation, and Mandarin Language
Etika Dan Etiket Peserta Didik Di Yayasan Sahabat Yatim BintaroTangerang Selatan (246-252) Dyas Mulyani Benazir; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v3i2.32137

Abstract

Etika telah diajarkan sejak di bangku sekolah, namun dalam hidup bermasyarakat terkadang lupa untuk menerapkannya. Etika seseorang dapat baik atau tidak dapat dilihat saat berinteraksi dengan orang lain, terutama saat seorang peserta didik berinteraksi dengan para pengajar di yayasan. Sehingga etika sangat penting untuk dipelajari dan etiket peserta didik juga sangat perlu untuk diterapkan, agar dapat menciptakan peserta didik yang berakhlak baik, karena mereka yang akan menjadi penerus masa depan bangsa. Salah satunya Yayasan Sahabat Yatim yang terletak di daerah Bintaro Tangerang Selatan, para peserta didik di Yayasan Sahabat Yatim ini dalam kegiatan sehari-hari.selalu memperhatikan etika dan etiket sebagai peserta didik. Namun dalam prosesnya kadang terjadi kendala dalam pelaksanaannya dikarenakan para peserta didik yang masih anak-anak, jadi diperlukan perhatian ekstra dalam menerapkan etika dan etiket di Yayasan.  Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat bersifat edukasi dialog-partisipatif dengan cara menerangkan mengenai pentingnya mempelajari etika dan etiket yang diterapkan di Yayasan Sahabat Yatim Bintaro Tangerang Selatan. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan peserta didik di Yayasan Rumah Yatim. Hasil kegiatan ini para peserta didik dijelaskan mengenai etika dalam kegiatan sehari seperti di sekolah.. Disamping itu juga menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan etiket yang diterapkan di Yayasan Sahabat Yatim, karena nilai etika sudah seharusnya menjadi tujuan utama dalam hidup bermasyarakat agar menjadi bermoral dan beretika.Kata kunci: etika, etiket, peserta didik
PENYULUHAN PENTINGNYA PEMAHAMAN TENTANG KEMANFAATAN DAN KEMUDARATAN MEDIA SOSIAL DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS Yoyon M Darusman; Bastianon Bastianon; Susanto Susanto; Bambang Wiyono; Dyas Mulyani Benazir
Jurnal Lokabmas Kreatif : Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif Vol. 2 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jlkklkk.v2i2.p68-74.11648

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepad masyarakat Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis mengenai pemanfaatan media social serta mudarat aau dampak negative penggunaan media sosial. Adapun, pelaksanaan kegiatan terbagi dari beberapa kategorisasi seperti: 1. Tahap Pra Pelaksanaan: a. bahwa tim pengabdi men-survey lokasi ke Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis guna berdiskusi perihal jadwal, peserta dan tema. b. bahwa tim pengabdi, mempersiapakan peralatan dan perlengkapan seperti laptop, spidol, dan papan tulis/kertas besar, proyektor dan plakat penghargaan kepada tuan rumah serta konsumsi untuk seluruh peserta dan pihak terkait. c. bahwa tim menghitung dan merencanakan anggaran belanja termasuk modal awal, post biaya operasional dan biaya lain yang dianggap perlu. 2. Tahap Pelaksanaan: bahwa tim pengadbi akan menggunakan metode ceramah, metode tanya-jawab interaktif dan menggunakan metode role playing; 3. Tahap Paska Pelaksanaan: bahwa tim akan membuat laporan akhir kepada tiga pihak yakni: Desa Kawunglarang, tim pengabdi dan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Hasil kegiatan ini masyarakat Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis lebih memahami mengenai manfaat dan mudarat dari pemakaian media sosial, sehingga merek alebih bijak menggunakan media sosial.