Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Perilaku Dengan Kejadian HIV/ AIDS Di Ranah Minang Sri Handayani
Jurnal Sehat Mandiri Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 14, No.2 Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.758 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v14i2.120

Abstract

The Minang realm still has the top position in the AIDS incidence rate with a case rate of 18.8. This condition is above the national AIDS case rate (17.2). Minang is a tribe whose philosophy is Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah is based on Islamic law in the Minangkabau culture. In addition, in his administration in the Minahasa District there are Regulations No. 6 of 2003 and Regulations of the Province of West Sumatra no 9 of 2000. Supposedly with this philosophy and policy can prevent the development of HIV / AIDS incidence. The purpose of this study was to examine in depth about the behavioral conditions associated with the incidence of HIV / AIDS. This research uses descriptive approach, case control design. Data were collected through questionnaire distribution using a quota sampling technique of 28 cases and 28 controls. The results of the study of the behavior obtained risky sexual behavior in 57 cases, 1% and 25% control. Drug use behavior is risky in cases of 10, 7% and controls 3, 6%. Behavior using tattoos is at risk in cases of 14.3% and controls 3.6%. There is a significant relationship between sexual behavior (P 0.014) with the incidence of HIV / AIDS. It is recommended that the government and traditional stakeholders be actively involved in managing the risk of HIV / AIDS.
SOSIALISASI PROKES PADA MAHASISWA PEMBELAJARAN LURING DI ERA NEW NORMAL inge angelia; Edison Edison; Naufal Raid; Sri Handayani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1162

Abstract

Covid-19 memberikan dampak dalam aspek pendidikan, sehingga agar pembelajaran secara langsung atau tatap muka dapat berjalan dengan optimal dan dapat meminimalisir penularan Covid-19, maka diperlukan pengetahuan dalam menerapkan protok kesehatan pada saat kegiatan pembelajaran tatap muka didalam kelas. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi kepada mahasiwa dalam menerapkan prokes selaam kegiatan pembelajaran luring di era new normal. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan mahasiswa dalam menerapakan protokol kesehatan selama pembelajaran luring. Kesimpulan kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang Covid-19 dan prokes pada saat pembelajan luring. 
Efektivitas Media Booklet dan Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Ispa Pada Balita sri handayani; Melati Santia; Ali Umar
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1295

Abstract

Balita merupakan kelompok masyarakat yang rentan terserang berbagai penyakit khususnya infeksi. Salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita adalah akibat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan efektivitas media booklet dan media video terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA pada balita di Desa Muak Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kerman Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian quasi exsperimental rancangan two group pre-test dan post-test. Populasi dari penelitian sebanyak 81 dengan sampel sebanyak 36 ibu balita dengan menggunakan teknik inciedental sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum dilakukan penyuluhan dengan media booklet tentang pencegahan ISPA 45.00  dan rata-rata skor media video menunjukkan 38.89. Sesudah dilakukan penyuluhan dengan media Booklet  menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu 91.67 dan menggunakan media video menunjukkan rata-rata skor pengetahuan ibu 95.56. Kesimpulannya penyuluhan kesehatan menggunakan media booklet dan video efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pencegahan ISPA pada balita di Desa Muak Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kerman Kabupaten Kerinci.
Tinjauan Literatur : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja, Kedisiplinan dan Budaya Organisasi di Rumah Sakit sri handayani
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.656

Abstract

Keberhasilan dan kegagalan sebuah Rumah Sakit di pengaruhi oleh seorang pemimpin, kepemimpinan yang efektif memberi dampak kemajuan pada Rumah Sakit sehingga gaya kepemimpinan menjadai salah satu faktor penentu dalam keberhasilan Rumah Sakit. Gaya kepemimipinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Penelitian ini dilakukan dengan metode literatur review dengan melakukan penelaahan dari jurnal yang telah dipublikasikan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, kedisiplinan karyawan dan budaya organisasi. Diharapkan adanya pelatihan leadership kepada setiap pimpinan khususnya Rumah Sakit.
HUBUNGAN PERILAKU MENYONTEK DAN PENGENDALIAN DIRI PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KESEHATAN inge angelia; sri handayani; Edison Edison; Naufal Raid
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1278

Abstract

Menyontek merupakan tindakan yang lazim dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa. Tindakan menyontek yang dilakukan pada saat proses pendidikan nantinya akan dapat berpengaruh terhadap kinerja lulusan. Lulusan yang terbiasa menyontek pada saat perkuliahan akan memberikan dampak buruk pada saat pelaksanaan pekerjaannya. Apalagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), menyontek akan dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi manusia yang akan menjadi objek pekerjaannya nanti. Tujuan artikel ini untuk melihat hubungan kontrol diri dan perilaku menyontek. bangsa Jenis Penelitian yang digunakan analitik dengan metode cross sectional, sampel merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kota Padang dengan jumlah 106, teknik analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan bermakna dari kontrol diri terhadap perilaku menyontek dengan hasil uji statistik diperoleh nilai P = 0,016 (p<0,05). Dosen perguruan tinggi kesehatan diharapkan mampu membantu pengendalian diri mahasiswa
KELENGKAPAN REKAM MEDIK PADA PASIEN HIV/ AIDS : LITERATUR REVIEW COMPLETE MEDICAL RECORD IN HIV / AIDS PATIENTS: LITERATURE REVIEW Sri Handayani; Ropendi Pardede; Fajrilhuda Yuniko
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.594

Abstract

ABSTRAK  Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien. Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis, Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui dan mempelajari terkait kelengkapan rekam medis pada pelayanan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review melalui telaahan jurnal dengan kriteria yaitu penelitian yang telah di publish/ diterbitkan, minimal berasal dari jurnal terakreditasi, jurnal yang berkaitan dengan rekam medis pada pasien HIV/AIDS. Data di kumpulkan dengan mereduksi informasi yang dibutuhkan dan di sajikan dalam bentuk simpulan.  Hasil penelitian Kelengkapan data rekam medik pasien HIV/AIDS masih rendah, masih banyak data yang tidaklengkap seperti no register, jenis kelamin, tanggal konfirmasi tes HIV, tempat tes, enty poin, pendidikan, status pekerjaan, dan faktor risiko. Faktor penyebab ketidak lengakapn data ini adalah dokter, konselor dan perawat kurangnya perhatian serta tanggung jawab terhadap kelengkapan setiap variable serta poin dalam rekam medis yang terlalu banyak untuk diisi. Oleh karena itu penulis menyarankan perlu adanya kordinasi antara rekam medis, POKJA/ instalasi khusus HIV, perawat dan dokter untuk melengkapi setiap variabel serta mereduksi poin – poin yang harus diisi sehingga lebeih efisien. Selain itu perlu mempertimbangkan pembuatan rekam medis electronik dengan mempertimbangan kesiapan SDM, sarana prasarana dan metode pengasawan sehingga terwujudnya kelengkapan data dan data yang berkualitas. Kata Kunci : Kelengkapan Rekam Medis, HIV/AIDS  ABSTRACT Medical records are one important part in helping the implementation of providing services to patients. Permenkes No. 269 / Menkes / Per / III / 2008 concerning medical records, Medical Records are files containing records and documents about patient identity, examinations, treatment actions and other services that have been provided to patients. The purpose of this research is to know and study the completeness of medical records related to HIV / AIDS services. The method used in this study is a literature review through the review of journals with the criteria of research that has been published / published, at least from accredited journals, journals related to medical records in HIV / AIDS patients. Data is collected by reducing the information needed and presented in the form of conclusions. Results of research Complete medical record data for HIV / AIDS patients is still low, there are still many incomplete data such as no register, gender, date of confirmation of HIV testing, test place, entry points, education, employment status, and risk factors. Factors causing the inability of this data are doctors, counselors and nurses lack of attention and responsibility for the completeness of each variable and points in the medical record that are too many to be filled. Therefore the authors suggest the need for coordination between medical records, HIV LWGs / special installations, nurses and doctors to complete each variable and reduce points to be filled so that they are more efficient. In addition it is necessary to consider making electronic medical records taking into account the readiness of human resources, infrastructure facilities and methods of volunteers so that quality data and data are realized.Keywords: Completeness of Medical Records, HIV / AIDS
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Mandiri pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Lubuk Basung Kab. Agam Sri Handayani; Meta Novita; Ika Yulia Darma; Edison ,,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1405

Abstract

Peningkatan jumlah peserta menjadi salah satu indikator bahwa program JKN semakin dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan laporan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan bulan Desember 2020, jumlah peserta yang terdaftar yaitu secara nasional sebanyak 82.07%. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Mandiri pada Pasien Rawat Jalan. Penelitian dilakukan dengan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional pada tanggal 22 November sampai 9 Desember 2022 di Puskesmas Lubuk Basung Kab. Agam Tahun 2021, populasi sebanyak157 orang, dan sampel sebanyak 112 orang, teknik pengambilan sampel accidental sampling dan data di olah secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan 46,4% responden memiliki pendidikan tinggi,53,6% responden bekerja,54,5% responden memiliki pendapatan cukup,43,8% responden memiliki pengetahuan baik, 57,1% responden memiliki persepsi positif, 46,4% responden memiliki motivasi tinggi,58,9% responden patuh membayar iuran BPJS. Didapatkan hasil bivariate  ada hubungan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, persepsi, motivasi dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Mandiri pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Lubuk Basung Kab. Agam Tahun 2021. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, persepsi, motivasi dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan Mandiri pada Pasien Rawat Jalan. Disarankan kepada Puskesmas agar lebih meningkatkan pengetahuan, dan motivasi pasien untuk membayar iuran BPJS kesehatan mandiri. 
Factors Relating to Compliance with Taking Drugs in Pulmonary TB Patients at Pauh Public Health Center Alfita Dewi; Sri Handayani; Rima Julita; Chamy Rahmatiqa
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1431

Abstract

Complete treatment data for TB patients at the Pauh Health Center still has not reached the set target of 72%. This study aims to determine the factors related to medication adherence in pulmonary TB patients at the Pauh Health Center in 2022. This type of research was analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all TB patients at the Pauh Health Center with a total of 40 people. The sampling technique used a total sampling technique. Data processing was carried out by computerization, data analysis was carried out univariate and bivariate using the Chi-Square test. The results of the study were almost half, namely 13 people (32.5%) of respondents who had a low level of adherence in taking TB drugs, 22 people (55.0%) of respondents who had a low level of knowledge, 26 people (65.0%) of respondents who do not work, 16 people (40.0%) respondents who get a bad role from health workers in taking TB drugs and 12 people (30.0%) respondents do not get family support in taking TB drugs. The conclusion of the study is that there is a relationship between knowledge (p 0.005), the role of health workers (p 0.023) and family support (p 0.003) and there is no relationship between work (p 0.778) with medication adherence in pulmonary TB patients. It is recommended for health workers to be more active in providing counseling about the importance of completing pulmonary TB treatment for 6 months.  
Perbedaan Efektivitas Metode Demonstrasi dan Pemutaran Video Animasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun Siswa SDN 043/XI Koto Renah Sri Handayani; Zafira Nurul Fiza; Ilma Nuria Surleni
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.458

Abstract

Hand washing is one of the most important interventions which is effective in preventing the infection of various microbial diseases. Based on Riskesdas data (2018) the level of knowledge of CTPS in Indonesian society is still low, only 17% of school-age children are performing the correct CTPS. One of the ways to increase knowledge of CTPS is through health promotion. The purpose of this study was to determine the differences in the effectiveness of the demonstration method and animated video playback in increasing knowledge about CTPS among grade IV students of SDN 043/XI Koto Renah. This type of research uses a quasi-experimental approach with a two-group pre-post test design approach. The research population was all IV grade students of SDN 043/XI Koto Renah. The sampling technique used is total sampling. The study was conducted from June 3 to 4 June, 2021. Data were analyzed univariately in the form of frequency distribution and bivariate using dependent t-test statistical test and independent t-test. The results showed that there was no significant difference between the demonstration method and the animation video playback method. The statistical test results obtained a p-value of 0.229 > 0.005, meaning that the demonstration method and animated video playback were equally effective in increasing students' knowledge of CTPS.
Pemberian Terapi Trauma Healing Bagi Sekolah Dasar Terdampak Gempa Dan Tsunami Kota Padang Sri Handayani; Dwi Christina R; Inge Angelia; Ropendi Paedede
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.979 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v1i2.584

Abstract

SDN 19 Air Tawar merupakan SD yang berjarak 2 km dari kampus STIKES Syedza Saintika dan berjarak 700 m dari bibir laut. SD ini memiliki 6 kelas dengan jumlah murid 135 orang. Dalam sebulan terakhir telah 4 kali siswa dihentikan pembelajaran dan pulang begitu saja dikarenakan adanya gempa serta 7 orang siswa cidera (4 orang terbentur dan 3 orang terjatuh) karena berdesakkan keluar saat terjadinya gempa. Tidak hanya itu, dalam 6 bulan terakhir ada 1 orang siswa yang hilang selama 2 hari 1 malam dikarenakan berlari saat gempa terjadi dan tidak ingat lagi jalan untuk pulang kerumahnya. Hal ini memperlihatkan trauma akan gempa masih ada dalam diri siswa tersebut. Masih traumanya siswa selain disebabkan oleh karena posisi sekolah di bibir pantai juga disebabkan karena belum siaganya baik siswa maupun lingkungan sekolah terhadap bencana gempa maupun tsunami. Dalam mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang telah dilakukan yaitu pertama, memberikan terapi trauma healing kepada siswa dengan cara duduk berkelompok (satu kelompok terdiri dari 10 sampai 11 orang), masing – masing orang dikelompok menceritakan masa lalu mereka mengenai gempa dan potensi tsunami dan hal – hal yang dapat mereka lakukan saat terjadi bencana.