Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKTER KECIL TENTANG PENCATATAN KESEHATAN PERSONAL PADA MASA COVID-19 DI SD 19 AIR TAWAR UTARA: IMPLEMENTASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DOKTER KECIL TENTANG PENCATATAN KESEHATAN PERSONAL PADA MASA COVID-19 DI SD 19 AIR TAWAR UTARA Chamy Rahmatiqa; Nurul Abdillah; Alfita Dewi; Dika Kosasih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss1.1164

Abstract

Pencatatan perkembangan kesehatan diri sangat penting untuk melihat kesinambungan data riyawat medis individu dan sangat dibutuhkan oleh individu itu sendiri demi untuk mengendalikan derajat kesakitan. Pencatatan kesehatan pada usia sekolah belum berjalan dengan baik, masalahnya adalah proses rekapitulasi secara manual membutuhkan waktu analisis yang lebih lama. Kegiatan ini dilaksanakan di SD N 19 Air Tawar Utara dengan melakukan penyuluhan ke dokter kecil. Sasaran pada kegiatan ini adalah dokter kecil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan yaitu pengukuran peningkatan pengetahuan dokter kecil tentang pencatatan riwayat kesehatan anak usia sekolah termasuk riwayat Kesehatan diri sendiri. Sebelum diadakan penyuluhan tentang pencatatan riwayat kesehatan terlebih dahulu diberikan pretest dan setelah penyuluhan diadakan posttest. Didapatkan hasil dari 15 dokter kecil sebanyak 6% (1 orang) memiliki pengetahuan yang baik tentang pencatatan riwayat kesehatan. Hasil dari pelaksanaan penyuluhan terlihat ada peningkatan pengetahuan, dimana sebanyak 74% (11 orang) berpengetahuan baik. Kesimpulan pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan dokter kecil setelah pemberian sosialisasi tentang pencatatan riwayat kesehatan dari 6% menjadi 74%. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dibina dokter kecil dari waktu ke waktu dibawah arahan petugas Puskesmas Air Tawar. Abstract Recording Personal Health Development is very important to see the continuity of individual medical history data in order to control the degree of pain. Recording of Health at school age has not been going well, the problem is that the process of recapitulation manually requires longer analysis time. This activity was carried out in SDN 19 Air Tawar Timur by counseling to a Small Doctor. The target in this activity is a Small Doctor. This community service activity was carried out by measuring the increase in the knowledge of small doctors about recording the medical history of school-age children including their own medical history. Before the counseling activity on recording of medical history, a pretest was given first and after counseling a posttest was held. The results were obtained from 15 small doctors, 6% (1 person) had good knowledge about recording of medical history. The results of the implementation of counseling showed that there was an increase in knowledge, which was 74% (11 people) had well knowledge. In conclusion, there was an increase in the knowledge of small doctors after providing socialization about the recording of medical history from 6% to 74%. It is expected that the school should develop small doctors from time to time under the direction of the Air Tawar health center officers.
SOSIALISASI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) MELALUI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI KELURAHAN SURAU GADANG Alfita Dewi; Dita Salsabilla
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1134

Abstract

Peranan berbagai jaminan kesehatan sangat penting dalam pencapaian Universal Health Coverage (UHC) yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010 – 2014, serta perbaikan kesehatan masyarakat. . Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan, dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan yaitu pemberian edukasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional . Kegiatan dilaksanakan di Mesjid Al Munawarah Siteba pada bulan November 2019. Kegiatan diawali dengan pemberian pre test untuk melihat tingkat pengetahuan masyarakat tentang Jaminan Kesehatan Nasional, kemudian pemberian edukasi kesehatan tentang regulasi dan kebijakan nya. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan memberikan edukasi terkait Jaminan Kesehatan Nasional kepada masyarakat melalui metode ceramah, dan diakhiri dengan post test untuk mengukur peningkatan pengetahuannya. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ialah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat  tentang manfaat & keuntungan Jaminan Kesehatan Nasional, adanya peningkatan pengetahuan masyarakat  tentang kebijakan/regulasi mengenai Jaminan Kesehatan Nasional.
HUBUNGAN PERILAKU KELENGKAPAN REKAM MEDIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK TAHUN 2018 Alfita Dewi; Ropendi Pardede
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.32 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.509

Abstract

Perilaku kelengkapan rekam medis merupakan bagian terpenting dalam praktek keperawatan yang menyangkut hubungan perawat dengan klien dalam memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada klien dan keluarga baik secara verbal dan nonverbal dalam proses pelayanan keperawatan sehingga dapat meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pelaksanaan perilaku kelengkapan rekam medis dengan tingkat kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Arosuka Kabupaten Solok tahun 2018. Jenis penelitian adalah analitik dengan Cross Sectional Study. Penelitian telah dilakukan di ruang rawat inap RSUD Arosuka pada tanggal 19 Juli – 10 Agustus tahun 2018. Populasi penelitian adalah pasien yang di rawat di ruang rawat inap RSUD Arosuka dapatkan bulan Maret sebanyak 234 orang pasien. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling, yaitu 70 responden. Analisa data univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (52.9%) responden menyatakan perilaku kelengkapan rekam medis perawat kurang baik, lebih dari separuh (57.1%) responden menyatakan tidak puas. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan perilaku kelengkapan rekam medis perawat dengan tingkat kepuasan pasien, dengan p = 0.000 dan OR = 261. Penelitian dapat disimpulkan agar pasien puas, maka perawat harus memberikan perilaku kelengkapan rekam medis yang baik karena perilaku kelengkapan rekam medis yang kurang baik berisiko 261 kali untuk terjadinya ketidakpuasan pasien. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat untuk meningkatkan pelaksanaan perilaku kelengkapan rekam medis perawat dalam melaksanakan proses pelayanan asuhan keperawatan.
Analisis Pelaksanaan Program Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Annisa Novita Sary; Alfita Dewi; Teddy Kurniawan
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.528

Abstract

 Puskesmas merupakan suatu lembaga resmi dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota. Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar tahun 2017 di Indonesia mencapai 6.110 Puskesmas (62,19%) dengan target yang ditetapkan sebesar 60%. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 122 Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interview), telaah dokumen dan tabel checklist observasi, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis). Metode yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu metode triangulasi sumber dan metode.  Hasil penelitian dilihat dari komponen input, didapatkan bahwa SDM sudah cukup baik, tetapi masih ada petugas yang rangkap jabatan, dari segi fasilitas masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Sedangkan untuk dana, tidak ada dana khusus. Pada komponen proses, untuk pencatatan petugas masih menggunakan cara manual, meskipun sudah ada yang menggunakan cara komputerisasi. Sedangkan untuk pelaporan sudah cukup baik, tetapi ada beberapa Puskesmas yang terlambat. Komponen output pelaksanaan SP2TP sudah cukup akurat dan relevan, tetapi ada keterlambatan dalam waktu prngiriman laporan dari Puskesmas Pelaksanaan program SP2TP di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat berjalan dengan baik. Disarankan kepada pihak dinas kesehatan untuk bisa meningkat SDM dan Fasilitas dalam pelaksanaan SP2TP ini. Begitu juga dengan koordinas yang baik antara petugas di Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan.  
Literature Review: Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis di Rumah Sakit Alfita Dewi; Ilma Nuria Sulrieni; Chamy Rahmatiqa; Fajrilhuda Yuniko
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 9, No 1 (2021): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v9i1.234

Abstract

AbstractThe quality of medical records describes the quality of health services provided. The return of the medical record file starts from the file being in the treatment room until the file is returned to the medical record unit. Incomplete and not immediately filled out medical resumes cause delays in returning medical records. Therefore, the return of the medical record system is quite important in the medical record unit. This study is a literature review, to see the causes of delays in returning medical records at hospitals in Indonesia. Sources of data come from published research literature, with a total of 18 research articles. Data collection was carried out from March to June 2020. The factor causing the delay in returning medical records was the highest due to the input component. From all journals, 100% of the delays in returning medical records were caused by the input component (Man, Money, Materials, Method, Machine) and 33.3% by the process component. Of the input components, 83.3% were caused by Man factors, 77.8% Method factors, 33.3% Materials factors, 27.8% Machine factors, and 5.5% Money factors. Each hospital must have a clear and firm policy in overcoming delays in returning medical records, with clear and firm policies, the causative factors such as Man, Money, Material, Method, Machine can be minimized and the accuracy of returning medical records can be maximized.Keywords: return, incompleteness, medical records, literature, reviewAbstrakMutu rekam medis menggambarkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Pengembalian Rekam Medis dimulai dari berkas tersebut berada diruang rawat sampai berkas tersebut kembali ke unit rekam medis. Pengisian resume medis yang tidak lengkap dan tidak segara dilakukan menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis. Maka dari itu, pengembalian rekam medis sistem yang cukup penting di unit rekam medis. Penelitian ini merupakan literature review, untuk melihat penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis di Rumah Sakit di Indonesia. Sumber data berasal dari literatur hasil penelitian yang telah dipublikasikan, dengan jumlah artikel penelitian sebanyak 18 artikel. Pengambilan data dilakukan dari bulan Maret-Juni 2020. Faktor penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis tertinggi disebabkan oleh komponen input.  Dari semua jurnal sebanyak 100% keterlambatan pengembalian rekam medis disebabkan oleh komponen input (Man, Money, Materials, Methode, Machine) dan sebanyak 33,3% oleh komponen proses. Dari komponen input tersebut, sebanyak 83,3 % disebabkan oleh faktor Man, 77,8% faktor Methode, 33,3% faktor Materials, 27,8% faktor Machine, dan 5,5% faktor Money. Setiap rumah sakit harus memiki kebijakan yang jelas dan tegas dalam mengatasi keterlambatan Pengembalian Rekam Medis, dengan kebijakan yang jelas dan tegas, faktor penyebab seperti Man, Money, Material, Method, Machine dapat di minimalisir dan ketepatan Pengembalian Rekam Medis dapat dilakukan secara maksimal.Keywords: keterlambatan, pengembalian, rekam medis, literature review 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KARTU BPJS DI PUSKESMAS MAPADDEGAT KABUPATEN MENTAWAI 2018 FACTORS CONNECTED WITH USE OF THE CARDS OF BPJS IN PUSKESMAS MAPADDEGAT DISTRICT OF MENTAWAI 2018 Alfita Dewi; Ropendi Pardede; Dewi Krisnawati
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i2.583

Abstract

ABSTRAK Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran, masih belum validnya data serta masih ditemuinya masyarakat miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan. Hal tersebut saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah untuk segera melakukan pendataan ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah Faktor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Kartu peserta BPJS di Puskesmas Mapaddegat Kabupaten Mentawai tahun 2018” Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitiian ini dilakukan di Puskesmas Mapaddegat Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 10 hari, dengan sampel 97 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Terlihat bahwa dari 60 responden terdapat responden pada Pengguna BPJS sebanyak 30 (50,0%) dan pada Non Pengguna BPJS sebanyak 30 (50,0%), Terlihat bahwa pada Pengguna BPJS pendidikan yang rendah sebanyak 8 (26,7%), sedangkan pada Non Pengguna BPJS sebanyak 6 (20,0%) responden pendidikan rendah, terlihat bahwa pada Pengguna BPJS Sikap yang Negatif sebanyak 11 (36,7%), sedangkan pada Non Pengguna BPJS sebanyak 22 (73,3%) responden Sikap Negatif, ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan Keikut sertaan BPJS pada Non Pengguna BPJS dan kasus, ada hubungan bermakna antara Sikap dengan Keikutsertaan BPJS, ada hubungan bermakna antara Perilaku petugas kesehatn dengan Keikutsertaan BPJS di Puskesmas Mapaddegat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Saran dari penelitian ini adalah Program penyuluhan kepada masyarakat, khususnya mengenai pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta BPJS mulai dari preventif sampai rehabilitative untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta, dan Agar meneliti lebih jauh tentang faktor yang berhubungan dengan Penggunaan di Puskesmas oleh peserta BPJS dengan variabel yang berbeda dan juga dengan melihat arah dan kekuatan hubungan tersebut dengan uji yang berbeda. Kata kunci: BPJS ; Sikap ;  Perilaku Petugas ABSTRACT All residents of Indonesia are required to become health insurance participants managed by BPJS including foreigners who have worked for a minimum of six months in Indonesia and have paid dues, still not valid data and still meet the poor who have not received health insurance. It is now a homework for both central and local governments to immediately re-register. The purpose of this study are Factors related to the use of participant BPJS Card at Mapaddegat Public Health Center of Mentawai Regency 2018 "Quantitative research type with case control approach. This research was conducted at Puskesmas Mapaddegat Regency Mentawai Islands for 10 days, with sample 97 people taken by purposive sampling. The result showed that from 60 respondents there are respondents on User BPJS as much as 30 (50,0%) and on Non User BPJS as much as 30 (50,0%), It is seen that at User of low education BPJS equal to 8 (26,7% ), whereas in Non User BPJS as much as 6 (20,0%) low education respondents, it can be seen that on User of BPJS Negative Attitude is 11 (36,7%), whereas in Non User BPJS counted 22 (73,3%) respondent Negative attitude, there is a significant relationship between education with the participation of BPJS on Non User BPJS and case, there is a significant relationship between Attitudes with the participation of BPJS, there is a meaningful relationship between the behavior of health officers with the participation of BPJS in Mapaddegat District Health Center Mentawai Islands District. Suggestion from this research is extension program to society, specially about health service which can be exploited by BPJS participant start from preventive to rehabilitative to improve knowledge and attitude of participant, and to examine more about factors related to use in health center by participant of BPJS with variable which is different and also by looking at the direction and strength of the relationship with different test Keywords: BPJS ; Attitude ; Behavior Officer 
Factors Relating to Compliance with Taking Drugs in Pulmonary TB Patients at Pauh Public Health Center Alfita Dewi; Sri Handayani; Rima Julita; Chamy Rahmatiqa
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1431

Abstract

Complete treatment data for TB patients at the Pauh Health Center still has not reached the set target of 72%. This study aims to determine the factors related to medication adherence in pulmonary TB patients at the Pauh Health Center in 2022. This type of research was analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all TB patients at the Pauh Health Center with a total of 40 people. The sampling technique used a total sampling technique. Data processing was carried out by computerization, data analysis was carried out univariate and bivariate using the Chi-Square test. The results of the study were almost half, namely 13 people (32.5%) of respondents who had a low level of adherence in taking TB drugs, 22 people (55.0%) of respondents who had a low level of knowledge, 26 people (65.0%) of respondents who do not work, 16 people (40.0%) respondents who get a bad role from health workers in taking TB drugs and 12 people (30.0%) respondents do not get family support in taking TB drugs. The conclusion of the study is that there is a relationship between knowledge (p 0.005), the role of health workers (p 0.023) and family support (p 0.003) and there is no relationship between work (p 0.778) with medication adherence in pulmonary TB patients. It is recommended for health workers to be more active in providing counseling about the importance of completing pulmonary TB treatment for 6 months.  
Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa MAN 1 Kota Padang Alfita Dewi; Ilma Nuria Sulrieni; Melvia Solfia Ningsih
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v2i1.1356

Abstract

Data from the Padang City Health Office recorded a recapitulation of the results of the health screening of student examinations in the City of Padang in 2021 in the nutritional status assessment examination as many as 209 students experiencing obesity in twenty-three health centers, of which 54 cases of obesity were found at the Ambacang Health Center in Padang City. This study aims to determine the factors associated with the incidence of obesity in MAN 1 Padang students in 2022. This type of research is analytic with cross sectional design. This research was conducted at MAN 1 Padang on September 27 to October 10, 2022. The population of this study were all students of class XI, totaling 304 people with a total sample of 173 people. The sampling method used proportional random sampling technique. Data was collected using a questionnaire by means of interviews. Data processing was carried out univariate and bivariate with Chi Square test using SPSS program. Based on the results of the study, it was found that 67.1% of students were obese, 71.1% of students had bad eating patterns, 67.1% of students experienced low levels of knowledge and 57.8% of students chose fast food consumption. Chi Square test results obtained p value = 0.000 > = 0.05 (diet), p value = 0.000 < = 0.05 (level of knowledge) and p value = 0.035 < = 0.05 (Fast Food Consumption ). Based on the research, it can be concluded that there is a relationship between eating patterns, level of knowledge and consumption of fast food with the incidence of obesity. it is hoped that the school can provide counseling about the factors that can cause obesity.
Sosialisasi Dan Implementasi Sistem Rekam Medis Data Kesehatan Siswa (E-UKS) di SDN 38 Kampung Baru Kota Padang Ilma Nuria Sulrieni; Alfita Dewi; Nurul Abdillah; Masdalena Masdalena; Fajrilhuda Yuniko
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1570

Abstract

Pencatatan kesehatan pada usia sekolah belum berjalan dengan baik, masalahnya adalah proses rekapitulasi secara manual membutuhkan waktu analisis yang lebih lama Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 38 Kampung Baru. Pada SD Negeri 38 Kampung Baru masih belum mempunyai sistem untuk merekam data kesehatan siswa, hal ini membuat pihak sekolah mengalami kesulitan. Kesulitin tersebut meliputi sulitnya menentukan penanganan yang baik terhadap siswa dengan penyakit serius yang tidak terekap. Dalam penentuan obat juga mengalami kendala karena tidak mengetahui riwayat kesehatan siswa Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan yaitu pengukuran peningkatan pengetahuan siswa sekolah tentang pencatatan riwayat Kesehatan anak usia sekolah termasuk riwayat Kesehatan diri sendiri. Sebelum diadakan penyuluhan tentang pencatatan riwayat kesehatan terlebih dahulu diberikan pretest dan setelah penyuluhan diadakan posttest. Didapatkan hasil didapat sebelum penyuluhan sebanyak 18% memiliki pengetahuan yang baik tentang pencatatan riawayat kesehatan. Hasil dari pelaksanaan penyuluhan terlihat ada peningkatan pengetahuan, dimana sebanyak 80%, berpengetahuan baik. Kesimpulan pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan dokter kecil setelah pemberian sosialisasi tentang pencatatan riyawat kesehatan. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dibina dokter kecil dari waktu ke waktu dibawah arahan petugas Puskesmas Lubuk Begalung.Kata Kunci: Sosialisasi,  E-UKS, Pencatatan