Santoso Tri Raharjo
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PROGRAM KAMPUNG KONSERVASI OTSUKA SEBAGAI BENTUK CSR PT. AMERTA INDAH OTSUKA Adik Maulana Santang; Hana Hanifah; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26210

Abstract

ABSTRAK Pembangunan berkelanjutan bukan suatu hal yang tidak dapat dilakukan, tetapi mimpi besar yang dapat dicapai ketika seluruh pihak kesatuan negara yang terlibat dalam pelaksanaan CSR terjalin dalam usaha kolaborasi yang kuat. Corporate Social Responsibility merupakan suatu operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial tetapi untuk membantu pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, PBB menetapkan SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebagai agenda untuk pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip universal, terintegrasi dan inklusif. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode studi literatur dengan mencari relevansi antara teori yang sesuai dengan kasus atau permasalahan yang dikaji. Hasil kajian menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR dianggap sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan, yang mana pembangunan berkelanjutan bukan hanya dijalankan oleh perusahaan dan pemerintah saja namun semua stakeholder yang terlibat menjadi partisipan dalam setiap pelaksanaan program tanggungjawab sosial suatu perusahaan. Untuk itu dalam upaya mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SGDs), PT. Amerta Indah Otsuka membuat Kampung Konservasi Otsuka sebagai bentuk CSR yang berprinsip pada pembangunan berkelanjutan. Kampung Konservasi Otsuka merupakan program jangka panjang. Diharapkan dengan Kampung Konservasi Otsuka ini terbentuknya masyarakat yang mampu melakukan upaya konservasi mandiri, dan mampu meningkatkan pendapatan/penghasilan secara ekonomi. Keberhasilan program diharapkan juga dapat memberikan dampak yang dapat mendorong setiap orang lebih peduli dengan lingkungannya.  ABSTRACT Sustainable development is not something that cannot be done, but a big dream that can be done by a compilation of all parties involved in implementing CSR is established in a strong collaborative effort. CSR is a business operation that is approved not only to increase the company's profitability financially but also to support the socio - economic development, institutionalized and sustainable. To realize sustainable development, the U nited Nations sets the SDGs (Sustainable Development Goals) as an agenda for sustainable development by applying universal, integrated and inclusive. The method used in this article is the method of studying literature by looking for relevance between theo ries that correspond to the case or problem being studied. The results of the study show how the implementation of CSR is considered an integral part of sustainable development. PT. Amerta Indah Otsuka created the Otsuka Conservation Village as a form of C SR that is based on sustainable development. Otsuka Conservation Village is a long - term program. It is hoped that with this Otsuka Conservation Village, communities will be able to provide independent assistance, and be able to increase income. The sustain ability program is expected to produce results that can encourage everyone to be more concerned with their environment.  
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK BERKELANJUTAN (Kasus Penerapan Program BU MANIK pada CSR PT. Pertamina TBBM Bandung Group) Rifky Taufiq Fardian; Aufa Hanum; Santoso Tri Raharjo; Nurliana Cipta Apsari
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i2.29056

Abstract

ABSTRAKSalah satu dampak dari proses pembangunan adalah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pertumbuhan penduduk yang pesat terutama di daerah perkotaan dengan perilaku membuang sampah yang tidak baik menyebabkan berbagai limbah yang harus diserap oleh lingkungan, terutama limbah domestik atau limbah rumah tangga. Komposisi sampah organik menempati persentase tertinggi hingga 57% di Kota Bandung, dimana limbah sisa makanan yang menempati urutan teratas yaitu sebesar 40%. Masyarakat dan pemerintah saja tidak cukup untuk mengatasi persoalan pengelolaan sampah. Keterlibatan dan partisipasi aktif perusahaan sebagai pihak swasta melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilakukan melalui program-program yang mendukung pengolahan limbah organik berkelanjutan. Pengembangan program CSR yang baik pada suatu perusahaan sebaiknya dikaitakn dengan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar. Model Social Responsible Business Practice, merupakan salah satu jenis program yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, tapi juga memiliki korelasi positif dalam peningkatan produktivitas perusahaan secara operasional. Model praktik ini, memungkinkan aktivitas perusahaan yang salah satunya mencakup penyediaan fasilitas yang memenuhi tingkat keamanan dan keselamatan lingkungan dan dapat memelihara aktivitas pembangunan berkelanjutan. PT. Pertamina TBBM Bandung Group merupakan salah satu BUMN yang peduli dengan inovasi penanganan masalah sampah di Kota Bandung, melalui program BU MANIK (Budidaya Maggot dan Pupuk Organik), sejalan dengan program KANG PISMAN (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) milik pemerintah Kota Bandung, yang bertujuan untuk membudidayakan maggot sebagai media utama pengurai limbah organik serta pakan ternak alami. Efektifitas program ini bergantung pada CSR PT. Pertamina TBBM Bandung Group sebagai lembaga yang memfasilitasi pelaksanaan program dan kelompok bank sampah sebagai komunitas yang diberdayakan, serta keterlibatan masyarakat dan dukungan pemerintah.Kata kunci: CSR, pengelolaan sampah, sumber daya berkelanjutan, pemberdayaan ABSTRACTOne of the impacts of the development process is environmental pollution and damage. Rapid population growth, especially in urban areas with bad waste disposal behavior, causes a variety of waste that must be absorbed by the environment, especially domestic waste or household waste. The composition of organic waste occupies the highest percentage up to 57% in the city of Bandung, where food waste that occupies the top rank is 40%. The community and the government alone are not enough to overcome the problem of waste management. The involvement and active participation of companies as private parties through corporate social responsibility activities can be done through programs that support sustainable organic waste treatment. The development of a good CSR program in a company should be related to the needs and problems faced by the surrounding community. Social Responsible Business Practice Model, is one type of program that aims to prosper the community, but also has a positive correlation in increasing company operational productivity. This practice model allows company activities, one of which includes the provision of facilities that meet the level of environmental security and safety and can maintain sustainable development activities. PT. Pertamina TBBM Bandung Group is one of the BUMN that is concerned with the innovation of handling waste problems in the city of Bandung, through the BU MANIK (Cultivating Maggot and Organic Fertilizer) program, in line with the KANG PISMAN program (Reduce, Separate, Utilize) the Bandung city government, which aims to cultivate maggot as the main media to decompose organic waste and natural animal feed. The effectiveness of this program depends on the CSR of PT. Pertamina TBBM Bandung Group as an institution that facilitates the implementation of programs and groups of waste banks as an empowered community; as well as community involvement and government support.Keywords: CSR, waste management, sustainable resource, empowerment
UPAYA PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Ema Triana Mutmainah; Anisa Anisa2; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26215

Abstract

ABSTRAK Salah satu tujuan dari corporate social responsibility (CSR) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat khususnya yang berada di sekitar perusahaan, tak terkecuali para kaum perempuan. Masih banyak masyarakat yang memandang wajar perempuan sebagai kaum yang marginal, yang dapat dikuasai, dieksploitasi dan diperbudak oleh kaum laki-laki. Salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan yang banyak terjadi adalah kekerasan dalam lingkup rumah tangga. Setiap tahun masalah tersebut terus mengalami peningkatan. Isu ini telah menjadi perhatian dari berbagai lembaga nasional maupun internasional. Kekerasan terhadap perempuan dalam lingkup rumah tangga menimbulkan ketidakadilan, kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis kepada korban. Hal tersebut menyebabkan kecenderungan korban untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya, yang kemudian membuat korban sulit untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau menjalankan kembali keberfungsian sosialnya. Menyadari adanya masalah tersebut, untuk itu beberapa perusahaan telah ikut berperan aktif dalam upaya mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dalam lingkup rumah tangga dengan melakukan kegiatan pemberdayaan perempuan, melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). Program tersebut berupaya menciptakan wadah sekaligus dukungan bagi para kaum perempuan agar lebih berdaya dan kuat sehingga dapat mengubah stereotipe masyarakat terhadap mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan hasil pengumpulan data melalui studi literatur yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realistis yang menggambarkan sejauh mana pengaruh dari program CSR tersebut terhadap pemberdayaan perempuan ABSTRACT One of the goals of corporate social responsibility (CSR) is to improve the welfare of all walks of life, especially those around the company, including women. There are still many societies that see women as marginal, who can be controlled, exploited and enslaved by men. One form of violence against women that is common is violence in the household sphere. every year the problem continues to increase. This issue has come to the attention of various national and international institutions. Violence against women in the home sphere causes injustice, physical or sexual misery or suffering to victims. This causes the victim's tendency to withdraw from her social environment, which then makes it difficult for victims to fulfill their personal needs or re - establish their social functioning. Aware of this problem, for this reason several companies have played an active role in efforts to overcome the problem of violence against women in the household sphere by carrying out women's empowerment activities, through the Corporate Social Responsibility (CSR) program. The program seeks to create a platform as well as support for women to be more empowered and strong so that they can change the stereotypes of society towards them. This research uses a descriptive qualitative method based on the results of data collection th rough literature studies that aim to describe and summarize various conditions, situations, or realistic phenomena that illustrate the extent of the influence of the CSR program on women's empowerment.
PEKERJA SOSIAL INDUSTRI DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PHK DI DUNIA INDUSTRI INDONESIA D. Anisa Sunija; Septia Febriani; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26206

Abstract

ABSTRAK World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) membatasi Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen berkelanjutan dari dunia perusahaan untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi pada komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya. Sementara itu sasaran, bidang praktik, dan intervensi pekerjaan sosial semakin luas seiring berkembangnya masyarakat secara kompleks. Globalisasi dan industrialisasi telah membuka kesempatan bagi pekerja sosial untuk terlibat dalam dunia industri. Dalam praktiknya, dengan pendekatan sosialnya, pekerja sosial industri juga dapat berperan sebagai pihak yang dapat membantu memperbaiki kesehatan fisik maupun mental karyawan, termasuk ketika terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), pekerja sosial juga dapat mengantisipasi maupun mengatasi ketika terjadinya masalah yang terjadi pada diri klien dan juga keluarganya. Tulisan berusaha menggali dan memaparkan secara singkat mengenai ketenagakerjaan di Indonesia, serta peran dan keberadaan pekerja sosial industri. Pelayanan-pelayanan dalam menangani hal yang berkaitan dengan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tindakan preventif dalam penanganan masalah PHK baik bagi pekerjanya maupun dampaknya terhadap keluarga pekerja. Kurangnya pemahaman dan kesadaran dari perusahaan dan stakeholder terkait dengan keberadaan dan kebutuhan pekerja sosial di dunia industri sehingga tidak banyak pekerja sosial industri di Indonesia. Sosialisasi pekerja sosial di dunia industri perlu terus diupayakan. Undang-Undang no 14 /2019 tentang Pekerja Sosial menegaskan secara legal yang harus diikuti dengan bukti nyata praktik profesi ini di berbagai ranah praktik di Indonesia. Abstract The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) Corporate Social Responsibility (CSR) is a continuing commitment from the corporate world to act ethically and contribute to economic development in the local community or the wider community, together with improving the lives of employees and their entire families. Meanwhile targets, areas of practice, and social work interventions are expanding as society develops in a complex way. Globalization and industrial ization have opened opportunities for social workers to get involved in the industrial world. In practice, with its social approach, industrial social workers can also play a role as a party that can help improve the physical and mental health of employees , including when layoffs (Termination of Employment), social workers can also anticipate or overcome when problems occur to clients. and also his family. The article seeks to explore and briefly describe employment in Indonesia, as well as the role and pre sence of industrial social workers. Services in handling matters relating to welfare, health and safety at work, as well as preventive measures in dealing with layoff problems both for workers and their impact on the worker's family. Lack of understanding and awareness of companies and stakeholders related to the existence and needs of social workers in the industrial world so that not many industrial social workers in Indonesia. The socialization of social workers in the industrial world needs to be contin ued. Law no 14/2019 on Social Workers legally affirms that must be followed by concrete evidence of this professional practice in various realms of practice in Indonesia.
PUBLIC CONTRIBUTION ROADMAP ASTRA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Rachmat Putro Ferdiawan; Ari Afriansyah; Santoso Tri Raharjo; Nandang Mulyana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i2.29052

Abstract

ABSTRAKCorporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan melalui relasi harmonis dengan para pemangku kepentingan khususnya masyarakat sekitar. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan program tanggung jawab sosial (CSR) PT. Astra Internasional dalam membantu kesejahteraan sosial masyarakat. Beberapa indikator CSR untuk menggambarkan implementasi program tersebut adalah tujuan tanggung jawab sosial perusahaan, masalah sosial perusahaan, dan program hubungan perusahaan. Indikator kesejahteraan hidup terkait dengan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Peranan CSR kepada masyarakat dapat dipandang sebagai upaya untuk mewujudkan good corporate governance, good corporate citizenship dan good business ethics dalam sebuah entitas kehidupan dunia bisnis. Sejak awal perkembangannya Astra memiliki cita-cita untuk sejahtera bersama bangsa, dengan butir pertama dalam filosofi Catur Dharma Astra, yang berbunyi “Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. Untuk meraih cita-cita ini, Astra terus merangsang upaya-upaya pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan dan berimbang baik itu dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan melalui Public Contribution Roadmap. Pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial Astra berpedoman pada pengembangan program empat pilar CSR Astra yang sejalan dengan hasil pemetaan sosial, dampak proses bisnis, dan Public Contribution Roadmap 2020. Dengan panduan Public Contribution Roadmap, Astra melaksanakan tanggung jawab sosial baik dalam pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) serta 4 pilar Corporate Social Responsibility (CSR) Astra yang berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Kata kunci: Kata kunci: CSR, kesejahteraan sosial, pembangunan berkelanjutan ABSTRACTCorporate Social Responsibility (CSR) is a company's commitment to care for the environment and society in an effort to realize social welfare in a sustainable manner through harmonious relations with stakeholders, especially the surrounding community. This paper aims to describe the social responsibility (CSR) program of PT. Astra International in helping the social welfare of the community. Some CSR indicators to illustrate the implementation of the program are the objectives of corporate social responsibility, corporate social issues, and corporate relations programs. Life welfare indicators are related to progress in the fields of health, education, and economy. The role of CSR to the community can be seen as an effort to realize good corporate governance, good corporate citizenship and good business ethics in an entity living in the business world. Since the beginning of its development, Astra has aspirations for prosperity with the nation, with the first point in the philosophy of the Catur Dharma Astra, which reads "Being a Beneficial Property of the Nation and Country". To achieve this goal, Astra continues to stimulate Indonesia's sustainable and balanced growth efforts both in economic, social and environmental terms through the Public Contribution Roadmap. The implementation of Astra's social responsibility programs is guided by the development of Astra's four pillars of CSR in line with the results of social mapping, the impact of business processes, and the Public Contribution Roadmap 2020. With the guidance of the Public Contribution Roadmap, Astra implements social responsibility both in managing the Environment, Safety and Occupational Health (LK3) and the four pillars of Astra's Corporate Social Responsibility (CSR) which contribute to efforts to improve the welfare of the Indonesian people.Keywords: CSR, social welfare, sustainable development
SUSTAINABLE DEVELOPMENT DAN CSR Afdal Kurnia; Amanda Shaura; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26211

Abstract

ABSTRAK Program CSR adalah sebuah investasi dari perusahaan perusahaan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan tidak hanya dilihat sebagai sarana mencari keuntungan/biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana mencapai keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dalam konsep CSR yang menggunakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development ) masuk pada ethical theory, karena menyebutkan bahwa pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk menjawab kebutuhan di masa kini tanpa mengancam kemampuan untuk melindungi generasi penerus untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan penerapan program CSR pada konsep sustainable development dalam perusahaan, maka akan memudahkan bisnis dalam sebuah perusahaan guna mengimplementasikan program-program untuk dimasukkan sebagai bagian strategi bisnis. Hal ini juga guna untuk pertumbuhan dan pembangunan keberlanjutan untuk kesejahteraan.  ABSTRACT CSR programs are an investment of companies for the company's growth and sustainability and are not only seen as a means of seeking profit (cost center) but as a means of achieving profit (profit center).  The CSR p rogram is a company's commitment to support the creation of sustainable development.  In the concept of CSR that uses sustainable development (ethical sustainable development) entered the ethical theory, because it states that sustainable development aims to answer the needs of the present without threatening the ability to protect future generations to meet their needs.  With the implementation of CSR programs in the concept of sustainable development in the company, it will facilitate business in a compan y to implement programs to be included as part of a business strategy.  It is also used for growth and sustainable development for welfare
PARTISIPASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN DI KALIMANTAN Shenny Des Jouanka; Gisela Kessik; Santoso Tri Raharjo; Nurliana C. Apsari; Maulana Irfan
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.28590

Abstract

Infrastruktur menjadi salah satu prioritas kinerja pemerintah Indonesia saat ini. Namun, dalam pelaksanaannya pembangunan infrastruktur belum merata dikarenakan beban ekonomi dan sosial di berbagai daerah yang ditanggung pemerintah masih sangat besar. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, sejumlah 4.796 triliun rupiah diperlukan untuk memenuhi target pembangunan infrastruktur yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2019. Namun, pemerintah pusat dan daerah hanya dapat memberikan kontribusi 41% dari total pembiayaan. Salah satu bidang infrastruktur yang masih perlu peningkatan kualitas dan kuantitas adalah bidang kesehatan. Infrastruktur kesehatan masih perlu ditingkatkan terutama bagi daerah di luar di pulau Jawa, salah satunya Kalimantan. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menyatakan jumlah infrastruktur kesehatan salah satunya Puskesmas, paling sedikit di Indonesia berada di provinsi Kalimantan Utara dengan total jumlah 56 puskesmas. Oleh karena itu, didukung dengan banyaknya perusahaan pada pulau Kalimantan, partisipasi perusahaan-perusahaan pemerintah maupun non-pemerintah diperlukan untuk membantu persebaran pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan yang direalisasikan melalui program CSR. Tulisan mendeskripsikan partisipasi perusahaan-perusahaan melalui kegiatan CSR dalam membantu pembangunan infrastruktur kesehatan di Kalimantan, serta bagaimana pekerja sosial industri dapat berperan dalam kegiatan CSR tersebut. Infrastructure has become one of current priority of Indonesian’s government. However, the implementation of infrastructure development have not been equally spread across the country because of the huge economic and social burden in various region that the government endure. According to the National Medium Term Development Plan of 2015-2019, 4.796 trillion rupiahs is needed to fulfill the infrastructure development goals that has been settled by the government in 2019. However, the central dan local government can only contribute 41% from the total cost. One of the fields of infrastructure development that is still need enhancement is health care and services infrastructure. Health infrastructure still needs to be improved, especially for areas outside Java, one of which is Kalimantan. The Indonesian Ministry of Health Data and Information Center in 2018 stated that the number of health infrastructure such as puskesmas in North Kalimantan province only amounted to 56 puskesmas. This number is the least compared to other regions. Therefore, the participation of governmental and non-governmental companies is required in order to help reach the health care and services infrastructure developmental goals that is implemented by CSR programs. This article will describes the companies’ participation through CSR activities on helping the development of health care and services infrastructure in Kalimantan.
Fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Pemenuhan Hak Karyawan Terdampak Bencana Dalam Lingkungan Perusahaan Gillian Aldi Ghifari; Cecep Cecep; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26216

Abstract

Abstrak Bencana adalah suatu peristiwa yang dapat merugikan seseorang baik itu dalam bentuk benda maupun dalam bentuk jiwa. Bencana sendiri dapat disebabkan baik oleh manusia itu sendiri maupun terjadi karena alam. Bukan hanya di alam saja yang dapat terjadi bencana, ketika kita dalam lingkungan kerja pun dapat terjadi bencana, atau bisa disebut dengan kecelakaan dalam bekerja. Kecelakaan dalam bekerja adalah sebuah peristiwa yang tidak diinginkan oleh seseorang yang dapat menimbulkan kematian, kerusakan, dan luka-luka ringan maupun luka berat. Bencana dalam bekerja adalah sebuah peristiwa yang dapat menyebabkan kerusakan fisik maupun kerusakan emosional yang dapat menyebabkan rasa trauma yang mengakibatkan kualitas seseorang dapat menurun dalam bekerja. Dengan adanya dampak tersebut, membuat hilangnya kepercayaan seseorang terhadap kemampuan mereka sebagai pekerja. Untuk mengatasi hal tersebut sangat diperlukan konseling bagi para korban bencana dalam bekerja tersebut. Agar mereka, dapat menjalankan sebagaimana mestinya mereka bekerja dalam sebuah organisasi ataupun dalam sebuah perusahaan. Konseling ini berguna untuk mengatasi rasa trauma yang dialami oleh mereka agar, mereka dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Rasa trauma tersebut dapat dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya adalah : trauma ringan, trauma sedang dan yang terakhir adalah trauma berat. Untuk meminimalisir hal tersebut maka, di suatu perusahaan harus adanya tanda-tanda atau keterangan kita terjadinya bencana, dan mereka yang bekerja di perusahaan tersebut haruslah mengetahui apa dampak yang akan diterima. Maka dari itu, membuat mereka lebih berhati-hati lagi dalam bekerja. Dan dari itu mereka dapat merasa aman ketika dalam bekerja setelah adanya tanda-tanda saat menjalankan tugas tersebut. Sehingga, mereka dapat menunjukkan kemampuannya secara maksimal dan efisien.  A disaster is an event that can harm a person both in the form of objects and in the form of a soul. Disasters themselves can be caused both by humans themselves and by natural causes. Not only in nature can disasters occur, when we in the work environment can also occur disasters, or can be called an accident at work. An accident at work is an undesirable event by someone that can cause death, damage, and minor injuries or serious injuries. Disaster at work is an event that can cause physical damage as wel l as emotional damage that can cause a sense of trauma that results in a person's quality can decrease at work. With this impact, it makes someone lose confidence in their abilities as workers. To overcome this, counseling for disaster victims is needed in the work. So that they can run as they should work in an organization or in a company. This counseling is useful to overcome the trauma experienced by them so that they can carry out their duties as they should. The trauma can be divided into 3 parts, including: mild trauma, moderate trauma and the last is severe trauma. To minimize this, then in a company there must be signs or information about our occurrence of disaster, and those who work in the company must know what impact will be received. Therefore , making them more careful in working. And from that they can feel safe when working after the signs when carrying out the task. So, they can show their abilities optimally and efficiently. 
STRATEGI TANGGUNG JAWAB SOSIAL STARBUCK DALAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN Alima Fikri Shidiq; Fitri Hajar Purnama; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26207

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan ke 17 tujuan SDG ini dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat Indonesia mulai dari masyarakat itu sendiri, akademisi, pemerintahan hingga pihak swasta. Dengan melibatan pihak swasta dalam mewujudkan SDGs diharapkan akan membawa dampak lebih luas terhadap masyarakat, mengingat bahwa di Indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang usaha pelayanan baik barang ataupun jasa kepada masyarakat Indonesia. Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam mewujudkan tujuan tersebut yaitu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Hal ini ditanggapi positif oleh berbagai pihak, salah satunya Starbucks Coffee Company yang mengusung tujuan SDGs ke dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan. Sebagai green company Starbuck mengambil peran dalam pembangunan lingkungan berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya melalui program CSR yang diintegrasikan dengan strategi marketing. Adapun program CSR tersebut dilakukan baik secara langsung kepada masyarakat, bermitra dengan lembaga sosial ataupun kepada konsumennya.  ABSTRACT The Government of Indonesia is committed to realizing these 17 SDG objectives by involving all components of Indonesian society from the community itself, academics, government to the private sector. By involving the private sector in realizing SDGs, it is expected to have a wider impact on the community, given that in Indonesia there are many companies engaged in the business of providing goods or services to the people of Indonesia. One way companies can do in realizing thes e goals is through corporate social responsibility (CSR) programs. This was positively responded by various parties, one of which was Starbucks Coffee Company which brought the SDGs goals into the company's CSR (Corporate Social Responsibility) program. As a green company Starbuck takes a role in the development of environmentally sustainable as a form of social responsibility through CSR programs that are integrated with marketing strategies. The CSR program is carried out either directly to the community, in partnership with social institutions or to consumers.