Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pengetahuan Intuitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Fisika Materi Hukum Archimedes Yuniar Alam
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 3 No 4 (2019): Volume 3, Nomor 4, Oktober 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.69 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v3i4.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh Pemecahan Masalah Terhadap Pembelajaran Fisika pada Materi Pokok Hukum Arcimedes Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian mix-method dengan embedded experimental,dengan populasi seluruh siswa SMKN 1 Kademangan Blitar semester ganjil angkatan 2019/2020. Perbandingan persentase jumlah siswa menggunakan pengetahuan intuitif untuk indikator Common Sanse persentase pretest 4,54% dan Posttest 58,71. Indikator Power of Synthesis persentase pretest 18,55% dan Posttest 34,84%. Indikator Catalitic Interferences persentase pretest 63,02% dan Posttest 6,45%
PELATIHAN TARI GAMBYONG MARI KANGEN DI SMKS PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI Ragil Tri Oktaviani; Yuniar Alam
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni budaya sebagai mata pelajaran umum memiliki kedudukan yang penting untuk dipelajari, karena dengan belajar seni dapat memberi pemahaman tentang keanekaragaman budaya di Indonesia. Persoalan saat ini masih banyak anak-anak sekolah yang tidak tahu asal bahasa, busana, tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan sehingga minimnya pengetahuan mereka terhadap ilmu budaya dan kesenian membuat para siswa jadi kurang menghargai orang luar daerahnya. Untuk itu, agarĀ  mencegah sikap tidak perduli para siswa dalam mengenal dan memahami aneka ragam seni dan budaya, maka perlu diadakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai jam tambahan belajar di sekolah. Substansi kegiatan ini sekaligus mengasah keterampilan sesuai minat siswa untuk mengembangkan potensi bakat dan pengetahuan, diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan kesenian tari. Tahapan dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan urut-urutan; memberi pemahaman wawasan seni, menjelaskan khasanah seni tari Jawa, proses latihan tari Gambyong Mari Kangen, uji kompetensi tari Gambyong Mari Kangen. Proses pelatihan telah dilakukan, selanjutnya uji kompetensi untuk melihat keberhasilan belajar tari alus (lembut). Berdasarkan pengamatan memang siswa belum sepenuhnya cepat memahami, akan tetapi dengan semangat yang kuat, pada pelaksanaan uji kompetensi tari, mereka mampu bergerak sesuai ritme musik, membangun rasa, membentuk mimik wajah hingga saat ditonton, pertunjukan yang mereka sajikan seakan terkesan hidup dan tidak menjenuhkan. Dengan demikian pelatihan tari Gambyong Mari Kangen bisa dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dapat dinilai dari hasil uji kompetensi tari bahwa, siswa cukup menyajikan tarian dengan sangat baik, bahkan pertunjukan mereka mendapat perhatian dari kepala sekolah hingga diminta untuk menjadi pengisi acara, menghibur tamu undangan dalam acara perpisahan sekolah kelas XII.
Analisis Nilai DRL Parameter Esak/Inak Pemeriksaan Thorax AP/PA X-Ray Canon Reni Muasisatul Khoirot; Muhammad Helmi Hakim; Yuniar Alam; Ratika Sekar Ajeng Ananingtyas
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i2.1041

Abstract

DRL (Diagnostic Reference Level), merupakan suatu alat bantu sebagai alat optimasi untuk melindungi pasien dari radiasi guna mencegah paparan radiasi yang berlebihan pada pasien. DRL juga diterapkan pada modalitas radiografi umum pemeriksaan Thorax AP (Anterior-Posterior)/PA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisiss nilai DRL yang sesuai dengan aturan BAPETEN yang bermanfaat sebagai referensi pada pemeriksaan radiografi umum. Menggunakan data sekunder untuk mengetahui cara menentukan nilai DRL (Diagnostic Reference Level), pada parameter INAK (Incident Air Kerma) dan ESAK (Entrance Surface Air Kerma.) Menghitung nilai kuartil ketiga untuk DRL lokal dengan DRL yang sesuai dengan acuan BAPETEN. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai DRL pada parameter INAK 0,22 mGy dan ESAK 0,32 mGy. Nilai dosis yang diterima pasien pada pemeriksaan thorax AP/PA salah satu instalasi rumah sakit di Srengat berada ditingkat aman dimana nilai dosis lebih kecil dari ambang batas yang telah ditetapkan oleh BAPETEN.
Traning PELATIHAN TARI COKEK BANTEN PADA MAHASISWA UNU BLITAR DALAM ACARA BEN KARNIVAL Ragil, Ragil Tri Oktaviani; Yuniar Alam
Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Bersama Masyarakat Indonesia
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jpbmi.v1i3.217

Abstract

Blitar Etnik Nasional Karnival atau disingkat BEN Karnival adalah salah satu agenda rutinan pemerintah kota Blitar yang dilakukan untuk memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia. Pemerintah kota Blitar menggelar kegiatan ini untuk yang kedua kalinya dan melibatkan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar sebagai salah satu peserta acara. Mahasiswa UNU Blitar pada acara tersebut berkesempatan membawakan budaya dari daerah Banten dengan menampilkan kesenian tari cokek Banten. Tari cokek Banten merupakan salah satu kesenian yang biasanya ditampilkan untuk hiburan, salah satunya seperti pada acara pernikahan. Dalam repertoar gerak tari cokek, terdapat gerakan melenggok, sementara bagi mereka yang belum pernah menari harus menjadi terbiasa dengan gerakan tersebut. Untuk meningkatkan rasa percaya diri, mereka dibekali pelatihan tari cokek selama kurang lebih satu bulan sampai menuju waktu puncak acara. Pelatihan tari cokek yang dilakukan oleh mahasiswa UNU Blitar ternyata mampu membawa keberhasilan terbukti dari kemampuan mereka menari dengan penuh rasa percaya diri, dengan menampilkan gestur-gestur gerak tubuh sesuai dengan pakem asli dari tarian tersebut, bahkan ekspresi wajah mereka yang tidak lagi datar atau seperti menghapalkan gerakan tidak lagi nampak saat mereka aksi di atas panggung.