Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tantangan Guru BIPA Menghadapi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Winasti Rahma Diani; Liana Shinta Dewi
TRANSFORMATIKA Vol 4, No 2 (2020): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.784 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v4i2.3179

Abstract

Di masa pandemic Covid-19, para guru dipaksa bergerak memindahkan ruang kelasnya ke dalam ruang kelas virtual agar pembelajaran dapat terus berlangsung. Hal tersebut tentunya juga dialami oleh para guru BIPA. Meskipun pembelajaran daring dinilai memiliki berbagai manfaat, peneliti ingin mengetahui bagaimana realita pelaksanaan pembelajaran BIPA daring yang baru berkembang di masa pandemi ini. Peneliti ingin mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi oleh guru-guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dalam melaksanakan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti mewawancarai tiga guru BIPA yang baru mulai melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi. Hasilnya, tantangan yang dihadapi beragam, mulai dari mempersiapkan materi ajar, mengikuti pelatihan penggunaan  aplikasi telekonferensi, hingga melaksanakan pembelajaran daring.
Pelatihan Penerapan PUEBI untuk Guru dan Pengawas Madrasah di Kabupaten Magelang Winasti Rahma Diani; Liana Shinta Dewi
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i3.10276

Abstract

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Melihat pentingnya kedudukan bahasa Indonesia di dunia pendidikan, para guru dan pengawas madrasah dituntut memiliki keterampilan bahasa Indonesia yang baik. Untuk meningkatkan keterampilan tersebut, pelatihan penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu tes awal, presentasi dan diskusi, serta tes akhir. Tes awal ditujukan untuk mengukur tingkat pemahaman awal peserta. Materi soal mencakup (1) huruf kapital, (2) penggunaan tanda baca, (3) penulisan singkatan dan gelar, (4) penulisan istilah asing, (5) penulisan kata baku dan serapan. Dari hasil tes awal, diketahui tingkat pemahaman peserta terhadap PUEBI belum cukup baik, terutama dalam penulisan kata serapan dan gelar. Setelah melalui tes awal, peserta mendapat materi penerapan PUEBI melalui presentasi dan diskusi. Kemudian, keterampilan peserta dalam penerapan PUEBI kembali diuji pada tes akhir. Hasilnya, nilai tes akhir menunjukkan adanya peningkatan, yaitu dari rata-rata 53,7 menjadi 75,45.
PERAN PENGAJAR DALAM WACANA KELAS PEMBELAJARAN BIPA DARING Winasti Rahma Diani; Asri Wijayanti; Meilina Meilina
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.319 KB) | DOI: 10.23917/kls.v7i1.16023

Abstract

The Covid-19 pandemic has encouraged teachers and students to adapt to online learning synchronously, asynchronously, or via hybrid. The synchronous online learning is widely chosen for foreign language learning, such as BIPA (Indonesian Language for Foreign Learner). BIPA teachers and students can interact as a classical class through synchronous online learning. Therefore, this study aims at finding the role of the teacher in the classroom discourse of online BIPA learning. The observations were conducted in the classroom of online BIPA learning using Google Meet application as a learning media. From the observations, it was found that the roles of teachers and students were not balanced since the teacher had a very dominant role in the classroom discourse. The dominance of the teacher's role can be seen from the teacher's actions in controlling interaction, modifying speech, eliciting, and repair. As a result, the teacher's role affects the interaction patterns, students' opportunities to use the target language, students' understanding, and students' ability to solve problems. 
Pelatihan Teknik Pembuatan Kutipan Bagi Guru dan Pengawas di Kabupaten Magelang Liana Shinta Dewi; Winasti Rahma Diani
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.456 KB) | DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4731

Abstract

Kemampuan membuat kutipan dalam kaitannya dengan penulisan baik ilmiah maupun non-ilmiah sangat penting. Di sisi lain, kemampuan guru dalam melakukan sitasi, dari observasi awal, masih belum memadai untuk mendukung originalitas karya. Oleh karena itu, perlu diadakan upgrading kemampuan dalam membuat sitasi. Kegiatan ini diarahkan untuk menghasilkan kesadaran mengenai pentingnya sitasi dan memberikan pada guru dan pengawas keterampilan dalam melakukan sitasi. Kegiatan ini bermanfaat memberikan kemampuan pengutipan pada guru. Adapun metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Setelah dilaksanakan kegiatan, terlihat bahwa kemampuan guru dalam membuat kutipan cukup baik.
LANSKAP LINGUISTIK PENAMAAN HOTEL DI KOTA DAN KABUPATEN MAGELANG Asri Wijayanti; Winasti Rahma Diani
MABASAN Vol. 16 No. 2 (2022): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v16i2.477

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan lanskap linguistik penamaan hotel di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hal tersebut dilandasi pada teori penggunaan bahasa di ruang publik. Penamaan hotel di Kota dan Kabupaten Magelang yang termasuk ruang publik, yang seharusnya ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai amanat undang-undang. Metode pengumpulan data menggunakan simak bebas libat cakap. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode padan pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan beberapa nama hotel sudah menggunakan pola penulisan menurut Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi, terdapat penamaan hotel yang menggunakan pola bahasa asing. Ada pula seluruh nama hotel menggunakan bahasa asing. Penelitian dapat digunakan sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi bahasa negara di ruang publik.  
L1 in L2: Indonesian towards English in Public Speaking Class Surya Asra; Nizar Saputra; Irma Dewi Isda; Fadlia Fadlia; Winasti Rahma Diani
English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ) Vol 4, No 1 (2023): ETLIJ - English Teaching and Linguistics Journal
Publisher : English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/etlij.v4i1.12953

Abstract

Indonesian or Bahasa (L1) as a learner's first language is often used in English (L2) speaking lessons. This phenomenon often occurs even though teachers have informed them that using Indonesian during English-speaking skills classes is not permissible. Many reasons are suggested by experts why students use this first language. The most prominent reason is the student's lack of understanding of L2. However, this phenomenon still occurs in Public Speaking classes where students are already at the intermediate and advanced levels. In connection with this phenomenon, this study aims to find the main reasons students in the Public Speaking class use Indonesian in their English-speaking skills and what they think about using Indonesian in their English-speaking skills. A total of 50 students in two Public Speaking classes were observed and given questionnaires about their reasons and opinions for using Indonesian in speaking English skills. The results show that the highest reason students use L1 (Indonesian) in Public Speaking class is to process new and complex concepts. They argue that using Indonesian makes it easier for them to explain and understand the new concept.