Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Hydrochemistry of Groundwater in Jambakan, Klaten Regency, Central Java Province, Indonesia Ekha Yogafanny; Ardian Novianto; Rika Ernawati; Wibiana Wulan Nandari
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 4 No. 4 (2019): JGEET Vol 04 No 04: December 2019
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3364.662 KB) | DOI: 10.25299/jgeet.2019.4.4.3918

Abstract

Jambakan is a hamlet in Bayat District, Central Java Province, Indonesia, which commonly has brackish groundwater. Its unique geological profile leads to variation in groundwater quality that is even found between adjacent wells. This study was designed to identify the quality and hydrochemical type of groundwater and the distribution of brackish groundwater in Jambakan. It employed a quantitative method to analyzethe data collected in the field survey and groundwater quality data (major ions). Meanwhile, the hydrochemical facies of groundwater was interpreted from the plots of major ions on trilinear and quadrilateral Piper diagrams. The results showed that some of the groundwater quality parameters in six wells, namely A6, A34, A38, A65, A67, and A73, had exceeded the standard thresholds. The parameters in question were TDS, EC, salinity, sodium, calcium, chloride, sulfate, magnesium, and hardness. Compared with the six wells, A40 and A45 had better quality. The distribution of brackish groundwater could not be modeled horizontally because salinity highly depends on rock layers where the observed wells are located. Based on the trilinear Piper plots, the groundwater consisted of four hydrochemical facies, namely magnesium bicarbonate, a mixed type, calcium chloride, and sodium chloride. Meanwhile, the quadrilateral Piper diagrams showed the presence of Type I (bicarbonate water), Type II (semi-bicarbonate water), Type III (evaporite water), and Type IVb-IVc (sulfate water) in the groundwater of Jambakan Hamlet.
ANALISIS PENCEMARAN LOGAM BERAT TERHADAP KUALITAS AIR PADA SUNGAI KALEMENDO Cein Penias Tony; Rika Ernawati; Edy Nursanto
KURVATEK Vol 7 No 1 (2022): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v7i1.3135

Abstract

Studi ini dilakukan untuk menganalisis pencemaran logam berat hasil pengolahan emas tambang rakyat terhadap air Sungai Kalemendo yang diduga mengandung logam berat yaitu Merkuri, Sianida, Tembaga, Timbal, dan Besi. Dilakukan pemantauan kondisi sungai, pengambilan sampel air, pengujian laboratorium, serta melakukan penentuan status mutu air dengan menggunakan Metode Storet. Hasil kualitas air pada Sungai Kalemendo sebagian besar belum memenuhi Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan berdasarkan KepMen LH No 113 Tahun 2003, sedangkan status mutu air termasuk pada kualitas air yang tercemar berat berdasarkan KepMen LH No. 115 Tahun 2003. Kualitas air Sungai Kalemendo berdasarkan PP No 82 Tahun 2001 untuk kriteria kelas mutu air ditemukan bahwa Ph, TSS, logam Fe, Pb dan Cu tidak memenuhi parameter Kelas I dan II. Kandungan logam berat Cn memenuhi baku mutu kelas I dan II, kandungan Ph, TSS, logam Fe, Pb dan Cu pada air sungai belum memenuhi kriteria kelas III.
DAMPAK PENCEMARAN LOGAM BERAT TERHADAP KUALITAS AIR DAN STRATEGI UNTUK MENGURANGI KANDUNGAN LOGAM BERAT Cein Penias Tony; Rika Ernawati; Edy Nursanto
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1967

Abstract

Aktivitas pertambangan akan memberikan limbah bagi lingkungan. Limbah tersebut berupa logam berat yang mudah terakumulasi dengan air. Logam berat dalam air sangat penting bagi organisme hidup tetapi jika konsentrasi di luar batas yang direkomendasikan oleh berbagai organisasi nasional dan internasional dapat menyebabkan gangguan fisiologis. Kelebihan ini di lingkungan air terjadi, melalui berbagai proses dan jalur, oleh sumber alami dan antropogenik. Akumulasi logam-logam ini dalam organisme hidup dapat menjadi racun dan karsinogenik karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara hayati. Untuk tujuan ini air, manajemen kualitas dan penilaian dalam logam berat adalah sangat penting. Status kualitas air secara keseluruhan dan identifikasi sumber asal logam berat diperlukan untuk pengelolaan kualitas air. Indeks polusi logam berat (HPI) dan Analisis faktor (FA) adalah pendekatan yang paling nyaman dan efektif untuk menilai status kualitas air dan mengidentifikasi sumber polutan. Makalah ini mengulas tentang sumber, dampak terhadap kesehatan manusia dan teknik penilaian pencemaran logam berat di lingkungan perairan serta. teknik pengolahan air limbah untuk menghilangkan logam berat tersebut
MENENTUKAN KUALITA AIR TANAH DENGAN MEMBANDINGKAN NILAI CHLORIDE BICARBONAT RATIO PADA DAERAH PESISIR PANTAI PENAMBANGAN PASIR BESI Arrina Khanifa; Waterman SB; Tedy Agung Cahyadi; Nurkhamim Nurkhamim; Rika Ernawati
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1978

Abstract

Air tanah mempunyai tekanan piezometric yang tinggi dari permukaan air laut, sehingga desakan air laut untuk masuk kedalam air tanah dapat dinetralisir maka yang terjadi keseimbangan diantara air tanah dan air laut.  Hal tersebut yang tidak mengakibatkan intrusi air laut pada daerah pesisir pantai. Jika intrusi air laut sudah mendesak atau masuk kedalam sumur yang akan terjadi sumur tersebut tidak dapat lagi digunakan sebagai keperluan seharihari Air tanah pada kondisi alami mengalir menuju kelautan secara terus menerus. Berat jenis air tanah lebih rendah dibandingkan dengan berat jenis air laut sehingga air laut bisa mendesak atau masuk ke dalam air tanah Intrusi air laut ini akan berakibat terhadap permasalahan pemanfaatan air bawah tanah di daerah pesisir pantai karena bisa merubah kualitas air tanah pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas air tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu menggunakan Chlorida bicarbonat ratio dengan mengambil contoh air pada sumur warga. Hasil yang didapatkan yaitu bahwasannya pada daerah penelitian terdeteksi adanya 3 sumur yang tercemar air laut, masing-masing didapatkan nilai 2,519 pada sampel 1 yang artinya pada daerah tersebut adanya pengaruh air laut sedikit, untuk sungai 1 didapatkan hasil dengan nilai 3,76 yang artinya di daerah tersebut adanya air laut sedang, dan untuk sampel 9 didapatkan hasil dengan nilai 11,88 yang artinya pada daerah tersebut terpengaruh air laut agak tinggi
KAJIAN KUALITAS AIR PADA TAMBANG TEMBAGA-EMAS PORFIRI Nindi Virginia; Waterman Sulistyana Bargawa; Rika Ernawati
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1062

Abstract

Metode tambang terbuka pada tambang tembaga-emas porfiri memiliki dampak negatif yaitu timbulnya air asam tambang. Air pencemaran ini mengakibatkan menurunnya kualitas air permukaan dan air tanah. Permasalahan muncul pada aliran sungai yang berada di hulu dan hilir tambang tembaga-emas porfiri yang mengindikasikan terjadinya pencemaran oleh air asam tambang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi terjadinya pencemaran air tambang, mengevaluasi kualitas sungai di area penelitian, mengevaluasi hasil laboratorium berdasarkan parameter temperatur, pH, DHL, DO, turbidity, SO4 dan Cu). Metode pengambilan sampel menggunakan metode grab sampling yaitu mengambil sampel dengan menggunakan botol sampel yang sudah disiapkan dan pengambilan sampel harus sesuai Standard Operasional Procedure (SOP) yang berlaku. Data yang diperlukan antara lain: Data hasil pengukuran lapangan (pH, Temperatur, DHL, DO, turbidity), Data hasil pengukuran Laboratorium (TSS, TDS, COD, BOD, dissolved metal, konsentrasi sulfat). Pengambilan sampel dilakukan 3 kali pengambilan untuk perlakuan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan mengklasifikasi data diperoleh dari pengukuran lapangan dan pengujian laboratorium. Pada pemantauan kualitas air asam tambang di sungai mendapatkan hasil pengukuran pH berkisar 7-8 dan SO4 yang sangat rendah. Penelitian ini dilakukan pada tambang tembaga-emas PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan air tambang tidak mencemari sungai yang berada pada daerah penelitian berdasarkan data parameter temperatur, pH, DHL, DO, turbidity, kadar SO4 dan Cu.
Cekaman Logam Berat Cromium Terhadap Tanaman Muhammad Hendrawan Suharjo; Rika Ernawati; Nurkhamim .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i1.7496

Abstract

Logam berat adalah unsur logam dengan berat/ massa atom tinggi. Dalam kajian lingkungan logam dikategorikan menjadi logam berat jika memilki berat jenis lebih besar dari 5 g/ml. Secara umum logam berat sudah bersifat racun pada konsentrasi yang rendah bagi tumbuhan, hewan dan manusia.  Logam berat dapat bersumber pada aktivitas alam (geogenic) dan aktivitas manusia (anthropogenic). Secara alami magma gunung api mengandung logam berat, demikian juga berbagai batuan juga mengandung logam berat. Sumber logam berat yang berasal dari aktivitas manusia antara lain gas buangan kenderaan bermotor, pertambangan, industri elektronika dan kimia, pestisida, pupuk dan lain-lain. Fakta yang ada menunjukkan bahwa masuknya logam berat ke tanah/ lingkungan terutama akibat aktivitas manusia. Masuknya logam berat ke lingkungan tidak serta merta meracuni makhluk hidup akan tetapi logam berat baru meracuni jika masuk ke dalam sistem metabolisme makhluk hidup dan melampaui ambang batas. Ambang batas untuk setiap jenis logam berat dan makhluk hidup berbeda.  Mekanisme tanaman dalam mengahdapi logam berat dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung jenis tanaman yaitu melalui  fitoekstrasi dan fitokelatin. Fitoekstraksi adalah salah satu bentuk fitoremediasi dimana tanaman melalui akar tanaman menyerap pencemar (logam berat) dari larutan tanah dan diakumulasi di batang dan daun (bagian tanaman yang dapat dipanen). Fitoekstraksi biasa digunakan untuk memulihkan tanah tercemar khususnya logam berat seperti Pb. Tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dalam jumlah yang lebih banyak disebut tanaman hyperaccumulator (hiperakumulator). Tanaman hiperakumulator adalah tanaman yang mampu mengakumulasi logam berat pada jaringan tanam dan bagian yang dapat dipanen yang berada diatas tanah pada kisaran 0,1 – 1% dari berat keringnya.
Literature Review Pemanfaatan Sabut Kelapa dalam Pengelolaan Air Asam Tambang Amila Sefti; Edy Nursanto; Rika Ernawati
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acid Mine Drainage is one of the environmental problems most frequently faced by the mining industry. Acid mine drainage occurs when sulfide minerals such as pyrite (FeS2) and marcasite (FeS3) are exposed due to mining activities such as dismantling overburden and coal excavation, causing them to react with oxygen and water. Based on the literature review, there are several adsorbents used in the management of acid mine drainage to reduce heavy metals, one of which is coconut fiber. To reduce the impact of acid mine drainage, an effective and efficient management method is needed. An effective method for managing acid mine drainage is to reduce heavy metals using coconut fiber carbon impregnated with a solution of mercaptobenzothianol (MBT). The research results stated that the absorption of heavy metals for the optimum value in coconut fiber carbon impregnated with mercaptobenzothianol (MBT) was 99.93%, however this method was not efficient because it was quite expensive. The most efficient method is the acid mine drainage method using coconut fiber because it is economical and environmentally friendly.
Studi Literatur: Potensi Fikoremediasi Berbasis Strain Alga Sebagai Biosorben Kontaminan Logam Berat Pada Air Asam Tambang Simamora, Eprilia; Mohammad Nurcholis; Aldin Ardian; Rika Ernawati; Eddy Winarno
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.549

Abstract

Industri pertambangan secara tidak langsung dapat menghasilkan Air Asam Tambang (AAT), yang terbentuk akibat aktivitas kegiatan pertambangan. Air ini memiliki karakteristik pH rendah dengan sifat cenderung asam, serta seringkali disertai kandungan logam berat yang tinggi. Air asam tambang dapat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan organisme makhluk hidup yang berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan. Penelitian ini menyajikan studi literatur tentang pengelolaan air asam tambang menggunakan alternatif pemanfaatan biomassa berbasis strain alga yang dapat digunakan sebagai biosorben penghilangan kontaminan logam berat pada lingkungan perairan yang tercemar. Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa sebagian besar strain alga dapat mencapai setidaknya 90% dari kemanjuran penghilangan melalui tahap ekstraseluler dan kemudian tahap intraseluler saat menghilangkan Fe, Al, Mn, Ag, Cd, Cr, Cu, Fe, Mn, Ni, Pb, Zn dan SO4 dari air limbah yang terkontaminasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa Chlorella sp., Chlorella vulgaris, Spirulina sp., Spirulina palentis, Spirogyra sp.dan beberapa jenis alga lainnya terbukti efektif dalam menghilangkan logam berat dari air limbah yang terkontaminasi. Sehingga, penggunaan strain alga sebagai salah satu sorben berbahan biologis dapat dimanfaatkan sebagai suatu upaya pengendalian pencemaran lingkungan yang menjanjikan. Selain itu, metode bioremediasi berbasis makro- mikroalga ini dipengerahuhi oleh beberapa parameter dalam penyerapan logam seperti pH, suhu, konsentrasi biomassa, konsentrasi logam awal dan sebagainya. Oleh karena itu, tinjauan ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme, hasil kinerja dan pengaruh penggunaan strain alga untuk meremediasi kontaminan logam berat khususnya dalam mengatasi pencemaran lingkungan perairan oleh air asam tambang. Diperlukan ruang penelitian lebih lanjut dalam studi ini yang berfokus pada potensi pengolahan air asam tambang menggunakan teknologi dengan bahan biologis berbasis strain alga.
Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Rika Ernawati; Axel Giovanni
Jurnal Bintang Manajemen Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Bintang Manajemen
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubima.v1i2.1438

Abstract

As the world of technology develops, various kinds of smartphones appear on the market, so that this makes competition even tighter. The research aims to determine the effect of price and product quality on Xiaomi smartphone purchasing decisions. The population used in this study were students who are domiciled in Magelang Regency with a sample of 100 respondents. The sampling technique used in this research is purposive sampling technique. Based on the results of the analysis that has been done, it is concluded that price (X1) has a positive but not significant influence on purchasing decisions. While it is known that the product quality variable (X2) has a positive and significant influence on purchasing decisions.
Studi Literatur: Potensi Fikoremediasi Berbasis Strain Alga Sebagai Biosorben Kontaminan Logam Berat Pada Air Asam Tambang Simamora, Eprilia; Mohammad Nurcholis; Aldin Ardian; Rika Ernawati; Eddy Winarno
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.549

Abstract

Industri pertambangan secara tidak langsung dapat menghasilkan Air Asam Tambang (AAT), yang terbentuk akibat aktivitas kegiatan pertambangan. Air ini memiliki karakteristik pH rendah dengan sifat cenderung asam, serta seringkali disertai kandungan logam berat yang tinggi. Air asam tambang dapat mempengaruhi kualitas air dan kehidupan organisme makhluk hidup yang berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan. Penelitian ini menyajikan studi literatur tentang pengelolaan air asam tambang menggunakan alternatif pemanfaatan biomassa berbasis strain alga yang dapat digunakan sebagai biosorben penghilangan kontaminan logam berat pada lingkungan perairan yang tercemar. Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa sebagian besar strain alga dapat mencapai setidaknya 90% dari kemanjuran penghilangan melalui tahap ekstraseluler dan kemudian tahap intraseluler saat menghilangkan Fe, Al, Mn, Ag, Cd, Cr, Cu, Fe, Mn, Ni, Pb, Zn dan SO4 dari air limbah yang terkontaminasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa Chlorella sp., Chlorella vulgaris, Spirulina sp., Spirulina palentis, Spirogyra sp.dan beberapa jenis alga lainnya terbukti efektif dalam menghilangkan logam berat dari air limbah yang terkontaminasi. Sehingga, penggunaan strain alga sebagai salah satu sorben berbahan biologis dapat dimanfaatkan sebagai suatu upaya pengendalian pencemaran lingkungan yang menjanjikan. Selain itu, metode bioremediasi berbasis makro- mikroalga ini dipengerahuhi oleh beberapa parameter dalam penyerapan logam seperti pH, suhu, konsentrasi biomassa, konsentrasi logam awal dan sebagainya. Oleh karena itu, tinjauan ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme, hasil kinerja dan pengaruh penggunaan strain alga untuk meremediasi kontaminan logam berat khususnya dalam mengatasi pencemaran lingkungan perairan oleh air asam tambang. Diperlukan ruang penelitian lebih lanjut dalam studi ini yang berfokus pada potensi pengolahan air asam tambang menggunakan teknologi dengan bahan biologis berbasis strain alga.