Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar Heni Wijayanti; I Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
Edcomtech Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um039v6i12021p026

Abstract

Abstrak: Teknologi dalam bidang Pendidikan telah berkembang pesat, salah satunya adalah munculnya E-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar tematik pendamping guru berbasis E-learning. Pengembangan bahan ajar menggunakan model pengembangan Borg and Gall terdiri atas 10 langkah. Data dikumpulkan melihat kelayakan produk E-learning. Data angket dari ahli isi/materi, ahli media, ahli desain, teman sejawat dan 24 siswa. Teknik analisis data bersifat diskriptif. Hasil reviu kelayakan produk pengembangan:1) review ahli isi/materi  97%,2) reviu ahli media 83%, 3) reviu ahli desain 88%, 4) uji coba perorangan 90%, 4) uji coba kelompok 93%, 5) uji coba produk terhadap siswa presentase 83%. Nilai rata-rata keseluruhan uji kelayakan adalah 89%. Dengan kriteria kelayakan sangat baik.Abstract: Technology in education, one of which is e-learning, requires the appropriate teaching materials in the implementation of thematic. By using the descriptive qualitative method, the results showed as follows: 1) content expert review is 97%. 2) media expert review is 83%, 3) design expert review 88%, 4) individual product trial is 90%, 5) product group trial is 93%, 6) product trials on students and student responses through questionnaires is 83%. The average score of the overall feasibility test is 89%. With the ‘very good’ feasibility criteria, the product developed is appropriate to be used as supplementary teaching materials in thematic learning.
Akupresure Sanyinjiao Point Mampu Menurunkan Intensitas Nyeri Dismenorhea Primer Heni Wijayanti; Selviana Selviana
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.158 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i2.196

Abstract

Dismenore adalah rasa sakit yang dirasakan oleh wanita ketika mesntruasi. Dismenore disebabkan oleh pelepasan berlebihan prostaglandin yaitu prostaglandin F2 alfa dari sel endometrium uterus. Banyak pengobatan dismenore yang telah berkembang di masyarakat baik terapi farmakologis maupun terapi non-farmakologis.Salah satu terapi non-farmakologis adalah akupresur.Akupresur adalah penggunaan teknik sentuhan / kontak untuk menyeimbangkan saluran energi dalam tubuh atau Qi.Sanyinjiao Point adalah salah satu titik acupoint atau titik pertemuan limpa, hati dan saluran ginjal yang terletak dilimpa meridian.Tujuan : Mengetahui pengaruh Akupresur Terapi Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer di SMAN 11 Semarang.Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan one group pre-test – post-test Design, populasi remaja putri yang mengalami dismenore sebanyak 35 orang. Teknik Sampling yang digunakan adalah accidental. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian 35 responden yang mengalami nyeri dismenorea pre intervensi dengan terapi akupresure Sanyinjiao Point mengalami nyeri berat 20 (57,1%) responden dengan nilai rata-rata 3,57 dan post intervensi hampir seluruhnya adalah nyeri sedang sebanyak 21 (61.1%) responden dengan nilai rata-rata 2.71 dengan p = value 0,000 (p<0,05). Simpulan: Ada pengaruh terapi akupresur Sanyinjiao Point terhadap intensitas nyeri dismenorea primer di SMAN 11 Semarang. Kata kunci : Akupresure Sanyinjiao Point; Dismenorea
Pemberian Ekstrak Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus) terhadap Peningkatan Hemoglobin dan Ferritin pada Wistar Putih Anemia Heni Wijayanti
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Poltekkes Ternate
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v13i2.191

Abstract

Kacang hijau, selain mengandung protei, karbohidrat dan lemak juga mengandung zatbesi dan vitamin C yang terbukti dapat memperbaiki anemia pada wanita hamil. Kadar zat besi yang tinggi berpotensi meningkatkan produksi ROS reaksi fenton. Penelitian ini untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak kacang hijau dapat meningkatkan kadar Hb dan kadar Ferritin pada tikus wistar putih.Penelitian ini menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design.Sebanyak 25 ekor tikus wistar dibagi menjadi 5kelompok yaitu kelompok normal (Nor-G), kelompok control negative(Neg-G)dan kelompok perlakuan yang mendapatkan ekstrak kacang hijau 0,18g (GP-0,18), 0,36g (GP-0,36) dan 0,72g(GP-0,72). Diet rendah Fe dan ekstrak kacang hijau diberikan semala 14 hari. Kadar Hb diukur dengan metode Sahli dan Kadar Ferritin menggunakan Kit Immulite Ferritin. Kadar Hd dan ferritin pada kelompok yang mendapatkan ekstrak kacang hijau 0,18g (75,56), 0,36g (90,98) dan 0,72g (95,87) lebih tinggi bermakna, p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kacang hijau terbukti meningkatkan kadar Hb dan Kadar Ferritin.
PENGARUH LOKASI, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH SURODINAWAN GRANDSITE PADA PT.DWI MULYA JAYA MOJOKERTO Heni Wijayanti; Christina Menuk Srihandayani
Majalah Ekonomi Vol 20 No 1 Juli (2015)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.814 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian rumah Surodinawan Grand Site di PT. Dwi Mulya Jaya Mojokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah 110 orang konsumen, dengan menggunakan random sampling sampel ditentukan sebanyak 52 orang konsumen. Data dikumpulkan melalui kuesioner selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil analisis didapatkan nilai Fhitung sebesar 29.784 sig pada 0.000 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara lokasi, harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian. Sedangkan uji t menunjukkan bahwa masing – masing variabel berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai thitung lokasi sebesar 2.095 tsig 0.0420, thitung harga 3.104 tsig 0.003, thitung kualitas produk 2.505 tsig 0.016 dan thitung promosi 2.501 tsig 0.016. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh variabel Lokasi (X1), Harga (X2), Kualitas Produk (X3) dan Promosi (X4) sebesar 71,7 persen, sedangkan sisanya 28,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Untuk itu perusahaan perlu mempertahankan kestabilan harga yang ditawarkan terutama pada item pembayaran suku bunga yang tidak terlalu tinggi, karena harga berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini dapat juga dipakai sebagai acuan pengembang lain maupun pemerintah dalam mewujudkan PP No.41 tahun 1996 tentang penyediaan rumah bagi masyarakat
Antibacterial Affectiveness of Green Tea Extract (Camellia Sinensis L.) Liquid Soap Against Staphylococcus aureus and Streptococcus pyogenes: ANTIBACTERIAL  AFFECTIVENESS  OF  GREEN  TEA  EXTRACT (CAMELLIA  SINENSIS  L.)  LIQUID  SOAP  AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS AND STREPTOCOCCUS PYOGENES Meutia Rizki Wibowo; Heni Wijayanti; Isy Royhanaty
Journal Of Biomedical Sciences and Health Volume 1 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/

Abstract

Aureius dan S. pyogeineis meirupakan bakteiri gram positif peinyeibab dari peinyakit impeitigo. Impeitigo adalah infeiksi ulit yang meinyeirang hidung, mulut, dan tangan seirta ditandai deingan ruam meirah. Peingobatan impeitigo umumnya meinggunakan antibiotik, namun peinggunakan antibiotik dalam jangka waktu panjang akan meinimbulkan eifeik samping pada tubuh. Oleih kareina itu, peineiliti ingin meingeiksplorasi bahan alami yaitu daun teih hijau untuk teirapi kompleimeinteir peinyakit impeitigo. Tujuan peineilitian untuk meingeitahui peingaruh liquid soap eikstrak daun teih hijau (C. sineinsis) konseintrasi 7%, 10%, dan 13% teirhadap zona hambat bakteiri S. aureius dan S. pyogeineis. Jeinis peineilitian yang digunakan truei eikspeirimeintal deingan deisain postteist-only with control group. Instrumein yang digunakan adalah hard instrumein dan soft instrumein (SOP), deingan analisis data meinggunakan Onei Way Anova untuk peingukuran zona hambat dan Mann-Whitneiy untuk meimbandingkan diameiteir zona hambat. Hasil peineilitian meinunjukkan bahwa konseintrasi optimum liquid soap pada bakteiri S. aureius dan S. pyogeineis adalah dikonseintrasi 10% yang meinghasilkan zona hambat 2,7 mm dan 3,1 mm. Pada peirbandingan zona hambat S. aureius dan S. pyogeineis meinunjukkan nilai signifikansi 0,345 (p>0,05) yang beirarti tidak ada peirbeidaan nyata antara aktivitas antibakteiri liquid soap eikstrak teih hijau teirhadap S. aureius dan S. pyogeineis Kata kunci: Cameillia sineinsis; liquid soap; Staphylococcus aureius; Streiptococcus pyogeineis. ABSTRACT Aureius and S. pyogeineis arei gram-positivei bacteiria that causei impeitigo. Impeitigo is a skin infeiction that attacks thei nosei, mouth and hands and is characteirizeid by a reid rash. Treiatmeint for impeitigo geineirally useis antibiotics, but long-teirm usei of antibiotics will causei sidei eiffeicts on thei body. Theireiforei, reiseiarcheirs want to eixplorei natural ingreidieints, nameily greiein teia leiaveis, for compleimeintary theirapy for impeitigo. Thei aim of thei reiseiarch was to deiteirminei thei eiffeict of liquid soap with greiein teia leiaf eixtract (C. sineinsis) conceintrations of 7%, 10% and 13% on thei inhibition zonei of S. aureius and S. pyogeineis bacteiria. Thei typei of reiseiarch useid was truei eixpeirimeintal with a postteist-only deisign with control group. Thei instrumeints useid weirei hard instrumeints and soft instrumeints (SOP), with data analysis using Onei Way Anova to meiasurei thei inhibition zonei and Mann-Whitneiy to comparei thei diameiteir of thei inhibition zonei. Thei reiseiarch reisults showeid that thei optimum conceintration of liquid soap for S. aureius and S. pyogeineis bacteiria was 10%, which produceid an inhibition zonei of 2.7 mm and 3.1 mm. A comparison of thei inhibition zoneis of S. aureius and S. pyogeineis shows a significancei valuei of 0.345 (p>0.05), which meians theirei is no reial diffeireincei beitweiein thei antibacteirial activity of greiein teia eixtract liquid soap against S. aureius and S. pyogeineis Keiywords: Cameillia sineinsis; liquid soap; Staphylococcus aureius; Streiptococcus pyogeineis
COMPARISON OF ANTIOXIDANT COMPOUNDS OF GREEN BETEL (Piper betle) AND RED BETEL (Piper crocatum) EXTRACTS USING DIFFERENT SOLVENTS WITH THE DPPH METHOD Septahani; Poppy Fransisca A; Heni Wijayanti
Journal Of Biomedical Sciences and Health Volume 1 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/

Abstract

Latar belakang : Ekstrak  daun sirih hijau mempunyai sifat antibakteri dan ekstrak ini mempunyai banyak manfaat, salah satunya dapat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Daun sirih hijau dimanfaatkan sebagai ekspektoran, obat cacing, antiseptik luka, obat sakit gigi, penyegar dll. Kandungan kimia  daun sirih hijau (Piper betle) antara lain minyak atsiri, terpenoid, tanin, polifenol dan steroid. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan senyawa antioksidan dari ekstrak daun sirih hijau (Piper betle) dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan pelarut etanol 70% dan methanol 70%. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian Eksperimental Laboratoris. Desain penelitian yang digunakan adalah perbandingan uji senyawa antioksidan dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun sirih dengan metode DPPH. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara deskriptif kuantitatif dengan metode kurva regresi linier y= ax+b. Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan Ethical clearance dengan Nomor: 003/KEP/UNKAHA/SLE/2024, berasal dari Komisi Etik Peneltian (KEP) Kesehatan Universitas Karya Husada Semarang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan pelarut etanol 70% dapat disimpulkan bahwa, ‘ada perbandingan fitokimia dari ekstrak daun sirih hijau (Piper betle) dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan pelarut etanol 70% dan methanol 70%. Kesimpulan : ada perbandingan senyawa antioksidan dari ekstrak daun sirih hijau dan daun sirih merah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengujian bahan alam untuk melakukan eksperimen penelitian selanjutnya. Kata Kunci: Daun Sirih Hijau (Piper betle), Daun Sirih Merah (Piper crocatum), Etanol 70% dan Metanol 70%. ABSTRACT Background : Green betel leaf extract has antibacterial properties and this extract has many benefits, one of which can be used to treat several health problems. Green betel leaves are used as an expectorant, worm medicine, wound antiseptic, toothache medicine, freshener, etc. The chemical contents of green betel leaves (Piper betel) include essential oils, terpenoids, tannins, polyphenols and steroids. Objective : To determine the phytochemical comparison of green betel leaf extract (Piper betle) and red betel leaf extract (Piper crocatum) with 70% ethanol and 70% methanol solvents. Metods : This a research included laboratory experimental. data obtained in this study were processed descriptively quantitatively with the linear regression standard curve method. Research result : The results showed that by using 70% ethanol solvent it can be concluded that, 'there is a phytochemical comparison of green betel leaf extract (Piper betle) and red betel leaf extract (Piper crocatum) with 70% ethanol solvent and 70% methanol. Conclusion : There is a phytochemical comparison of green betel leaf extract and red betel leaf extract. The results of this study can be used as a test of natural materials to conduct further research experiments. Keywords : of green betel leaf extract (Piper betle), red betel leaf extract (Piper crocatum), 70% ethanol solvent and 70% methanol.
Penggunaan Dompet Digital Terhadap Keputusan Pembelian dan Gaya Hidup Generasi Milenial (Studi Pada Aparatur Sipil Negara) Heni Wijayanti; Utami, Rachma Bhakti
Operation Technology and Management (OPTIMA) Journal Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/optima.v1i2.9330

Abstract

Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi milenial di DKI Jakarta sudah sangat akrab dalam penggunaan dompet digital bentuk kartu elektronik (e-money). Hal ini dikarenakan mobilitas sehari-hari banyak menggunakan transportasi publik seperti Transjakarta, LRT, MRT, dan KRL. Berbagai fasilitas publik lain juga sudah menggunakan transaksi pembayaran elektronik seperti fasilitas kesehatan, pusat perbelanjaan, bahkan pasar tradisional. Inovasi pada pembayaran fasilitas publik ini menuntut masyarakat DKI Jakarta khususnya para ASN untuk menggunakan dompet digital. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh dompet digital terhadap keputusan pembelian konsumen, serta pengaruhnya terhadap gaya hidup konsumen khususnya para ASN yang masuk dalam generasi milenial. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan wawancara kepada 4 (empat) responden. Responden merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi milenial dengan rentang usia 31 tahun s.d. 37 tahun. Lokus penelitian yaitu instansi pemerintah di Kota Jakarta Pusat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil menunjukkan bahwa penggunaan dompet digital berdampak signifikan terhadap keputusan pembelian, dan gaya hidup ASN generasi milenial. Seiring meningkatnya penggunaan dompet digital saat ini, maka perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat khususnya ASN generasi milenial mengenai literasi keuangan agar mampu mengelola keuangannya dimasa depan.
Mengatasi Dismenorhe Dengan Exercises dan Nutrisi pada Remaja Poppy Fransisca; Ni Nyoman MA; Isy Royhanaty; Heni Wijayanti; Fitra Adi Prayoga; Najib Alfatnan Hartanto; Anita Komul
Kelompok Studi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Volume 3 No 2: Oktober 2023
Publisher : University of Karya Husada of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/cg1zrv95

Abstract

Abstrak   Menstruasi dapat didefinisikan sebagai pendarahan berkala dari rahim yang terjadi setiap bulan dan sepanjang kehidupan reproduksi aktif seorang wanita. Salah satu permasalahan kesehatan yang dapat timbul bagi kesehatan reproduksi remaja saat menstruasi adalah dismenore atau nyeri saat menstruasi/dismenorhe. Dismenore (dismenore) mempunyai dampak yang cukup besar pada remaja putri karena mengganggu aktivitas sehari-hari, kesulitan berkonsentrasi pada materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran tidak diterima dengan baik, meminta izin untuk pulang atau sekadar masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Masalah yang harus di tangani adalah pengetahuan remaja tentang dismenorhe yang masih kurang serta belum tersedianya peer konselor untuk memfasilitasi konsultasi teman sebaya di lingkungan mitra sebagai pusat sarana pelayanan kesehatan dasar. Pengadian Kesehatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi tentang exercises dan nutrisi untuk mengatasi dismenorhe. Target luaran dari kegiatan ini adalah penyusunan artikel dan booklet. Pengadian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang mengatasi dismenorhe dengan exercises dan nutrisi pada remaja.   Kata Kunci : dismenorhe; exercises; nutrisi; remaja putri   Abstract    Menstruation can be defined as periodic bleeding from the uterus that occurs every month and throughout a woman's active reproductive life. One of the health problems that can arise for adolescent reproductive health during menstruation is dysmenorrhea or pain during menstruation. Dysmenorrhea has quite a big impact on young women because it interferes with daily activities, difficulty concentrating on the material presented in the learning process is not well received, and permission to go home or just go to their room to rest. The problem that must be addressed is the lack of adolescent knowledge about dysmenorrhea and the unavailability of peer counselors to facilitate peer consultations in partner environments as centers for basic health services. This health service is carried out by providing education about exercises and nutrition to treat dysmenorrhea. The target output of this activity is the preparation of articles and booklets. This community service can increase teenagers' knowledge about dealing with dysmenorrhea through exercises and nutrition for teenagers.   Keywords: dysmenorrhea, exercises, nutrition, teenagers