Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DEVELOPING PARTICIPATIVE AND COLLABORATIVE LEARNING MODEL OF SCIENTIFIC WRITING SKILL AS A WAY OF PROMOTING STUDENTS’ SOCIAL AND EMOTIONAL INTELLIGENCE Supriyadi Supriyadi; Muslimin Muslimin
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.355 KB)

Abstract

The purpose of this research is to develop a learning model of participative and collaborative scientific writing skill to promote students’ social and emotional intelligence. This research is also intended to produce skilled graduates in terms of scientific writing and to enable the graduates to possess social and emotional intelligence. This is developmental research. In order to achieve research objectives, a developmental model of A Recursive Reflective Design and Development Model (R2D2) and Research Development Research (RDR) are used. The data consist of qualitative data and quantitative data. The technique used to analyze the data involved domain analysis techniques to analyze the qualitative data, and statistical analysis techniques for the  quantitative data. The result of this developmental research is a participative and collaborative learning model of scientific writing to develop students' social and emotional intelligence. This research also has delivered a distinctive developmental product compared to a conventional learning model, including concept orientation, concept exploration, concept interpretation, concept application, and evaluation. In addition, a participative and collaborative learning model of scientific writing skills should be developed continuously and be promoted to students who are interested in scientific writing, as it can be used to develop students' social and emotional intelligence. On the other hand, lecturers can utilize this product to improve the quality of the learning process, the results of learning scientific writing and developing students' social and emotional intelligence in which this model can be employed as an alternative model to enrich the learning process.
Foster a Culture of Literacy Through Increased Reading Interest in Village Communities Muslimin Muslimin
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2018, TH.XXXVII, NO.1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1095.303 KB) | DOI: 10.21831/cp.v37i1.17141

Abstract

Abstract: This study aims to (1) describe in depth the causes of low reading interest of the community, especially the younger generation of school age, (2) to diagnose various causes of low reading interest, and (3) to find a model of reading activities that can encourage people to read so that the culture especially in the young generation of school age in the Village of Tabongo, district Tabongo, District East of Gorontalo. The methods used in this study qualitative method in the form of case studies by examining events or events related to reading interest and culture literacy. The technique of collecting data through observation, interviews, recording of data and images. Data analysis techniques, namely present, analyze, decompile, and exposes the data as is associated with the interests and culture of reading society. The research results showed that the reading interest in the community is still classified as low, because not yet available the means to read, educational level of the average graduate community primary school, dropping out of school, and lack of knowledge in literacy. To increase interest in reading in order to foster a culture of literacy needs to be carried out various strategies program that can reach out to all levels in society, namely the provision of means of library the village-based IT, student involvement KKN to teach how to read and write for two or three months, will need to work closely with nearby schools to grant access to the community dropped out from school in order to get a chance to learn.Keywords: interest in literacy, culture, reading, Gorontalo PENUMBUHAN BUDAYA LITERASI MELALUI PENINGKATAN MINAT BACA MASYARAKAT DESA Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan secara mendalam penyebab rendahnya minat baca masyarakat khususnya generasi muda usia sekolah; (2) mendiagnosis berbagai penyebab rendahnya minat membaca masyarakat; dan (3) menemukan model kegiatan membaca yang dapat mendorong masyarakat agar mau membaca sehingga terwujud budaya literasi khususnya pada generasi muda usia sekolah di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo. Pedekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan meneliti kejadian atau peristiwa terkait dengan minat baca dan budaya literasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan rekaman data. Teknik analisis data dilakukan lewat penyajian, analisis, uraian, dan pemaparan data terkait dengan minat dan budaya membaca masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat membaca masyarakat masih tergolong rendah karena belum tersedia sarana untuk membaca, tingkat pendidikan masyarakat rata-rata tamatan sekolah dasar, putus sekolah, dan buta aksara. Untuk meningkatkan minat baca guna menumbuhkan budaya literasi perlu dilakukan berbagai strategi program yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, seperti penyediaan sarana perpustakaan desa berbasis IT, pelibatan mahasiswa KKN untuk mengajar baca tulis selama dua sampai tiga bulan, perlu kerja sama dengan sekolah terdekat untuk memberikan akses kepada masyarakat putus sekolah guna mendapatkan kesempatan belajar.Kata Kunci: minat baca, budaya, literasi, Gorontalo
Problematika Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Guru SMA di Provinsi Gorontalo Muslimin Muslimin
International Conference on Languages and Arts Proceeding of the 1st ISLA 2012
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Nelayan Guna Mendukung Program Pemerintah Daerah Di Desa Wonggarasi Barat Muslimin Muslimin; Muhammad Arief Azis
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.9199

Abstract

Program KKN Tematik Stunting mengusung tema "Pemberdayaan Sosial-Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata Nelayan guna Mendukung Program Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Pencegahan Stunting Dan Covid-19 di Desa Wonggarasi Barat, Kec. Lemito Kab. Pohuwato". Tujuan kegiatan KKN Tematik Stunting ini adalah pemberdayaan sosail-ekonomi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi masyarakat yang berkalanjutan dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan usaha produktif yang berdaya guna. Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN Tematik Stunting pada masyarakat di wilayah desa Wonggarasi Barat, yaitu pelatihan, penyuluhan, observasi, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan diawali dengan diskusi bersama masyarakat di Desa Wonggarasi Barat menyangkut pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengembangan desa wisata. Selanjutnya observasi langsung ke lokasi-lokasi pesisir dengan melihat kondisi desa yang layak dikembangkan menjadi desa wisata. Dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu memberikan sosialisasi dan penyuluhan khususnya kepada masyarakat pesisir mengenai pengembangan desa wisata, serta memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat tentang bagaimana cara pemanfaatan kawasan menjadi desa wisata. Hasil akhir dari kegiataan KKN Tematik Stunting adalah terlaksananya pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya manusia maupun alam guna mewujudkan desa wisata yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di pesisir Desa Wonggarasi Barat, Kec. Lemito, Kab. Pohuwato termasuk di dalamnnya pendataan keluarga terkena stunting atau gizi buruk
Development of Participative and Collaborative Learning Evaluation Tool of Academic Writing to Enhance Students' Social and Emotional Intelligence Supriyadi Supriyadi; Muslimin Muslimin
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 3, No 2 (2020): Proceedings of the 7th International Conference of Project Management (ICPM) Man
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.457 KB) | DOI: 10.32535/jicp.v0i0.906

Abstract

The study aimed to develop a participative and collaborative learning evaluation tool for academic writing to enhance students' social and emotional intelligence. The developmental research laid its emphasis on the importance of facilitating a valid and reliable learning evaluation tool to measure the extent of success of academic writing learning. The study integrated R2D2 and RDR models as the development model of the evaluation tool. The R2D2 model comprised three focuses: determination process, design and development, and dissemination. In the meantime, the RDR model also involved three focuses: initial observation, tool development, and implementation of effectiveness test activity. Therefore, the development process of the evaluation tool consisted of four steps (based on the integration of R2D2 and RDR models): 1) initial observation, 2) determination process, 3) tool design, and 4) tool development. Moreover, qualitative and quantitative data were employed in the study; all data were acquired from the learning process, as well as the students, lecturers, practitioners, and relevant experts. The data were further analyzed by employing domain analysis and paired sample t-test statistical analysis. The development process results in a product in the form of four learning evaluation tools to measure the learning outcomes of academic writing subject. The tools involved: assessment rubric, portfolio, observation sheet, and learning journal. According to the effectiveness test result, the evaluation tools are deemed as valid and reliable to be implemented in evaluating the learning process and learning outcomes of academic writing subject.
Kepribadian Tokoh dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari linda R. Bahu; Muslimin Muslimin; Munkizul Umam Kau
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 13, No 1 (2023): (Januari 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.32 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v13i1.17326

Abstract

Tujuan penelitian mendeskripsikan kepribadian tokoh pada novel Entrok karya Okky Madasari di lihat dari aspek id, ego dan superego. Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra yang mengkaji tentang kepribadian tokoh dengan menggunakan teori Sigmund Freud yang meliputi Aspek id, ego dan superego. Metode penelitian ini adalah Metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa, (1) kepribadian tokoh Marni dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (2) kepribadian tokoh Rahayu dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (3) kepribadian tokoh Simbok dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (4) kepribadian tokoh Teja dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id,ego dan superego.
Interferensi Morfologi Bahasa Gorontalo pada Bahasa Indonesia Tutur Sisa dan Guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo Sri Fajriani Ohi; Dakia N. Djou; Muslimin Muslimin
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 3 (2021): (September 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.12 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i3.10737

Abstract

       Interferensi adalah penggunaan unsur bahasa lain oleh bahasawan yang bilngual dan dipandang berupa kesalahan yang terjadi pada tataran bahasa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ini adalah (1) Bagaimanakah interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo? (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia  tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo?. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo? (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo.      Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi dan faktor terjadinya interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Sumber datanya berasal dari tuturan-tuturan siswa dan guru, guru dan guru, siswa dan siswa yang berada di lingkungan sekolah. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik simak tak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik analisis data adalah mengidentifikasi bahasa Gorontalo yang terinterferensi bahasa Indonesia, kemudian mengklasifikasi, menganalisis hasil penelitian, dan menyimpulkan hasil penelitian. Pada hasil penelitian ini peneliti menemukan beberapa bentuk-bentuk interferensi morfologi bahasa Gorontalo pada bahasa Indonesia tutur siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Gorontalo berupa bentuk afiksasi, dan bahasa yang memposisikan diri. Afiksasi terdiri atas unsur dan leksikal. Unsur dalam penelitian ini yakni, unsur bo, olo, debo, mota, mai, tingga-. Bentuk interferensi lain adalah kata–kata bahasa Gorontalo yang mulai memposisikan diri dalam bahasa tutur Masyarakat. Faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi ini adalah faktor lingkungan dan kebiasaan.
PENGARUH BUDAYA LITERASI DIGITAL TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP DAN KARAKTER MASYARAKAT DALAM PEMBATASAN SOSIAL AKIBAT PANDEMI COVID-19 Muslimin Muslimin; Rahmatan Idul
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 10, No 3 (2020): (September 2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.117 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v10i3.10540

Abstract

Budaya literasi digital dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam mengembangkan daya imajinasinnya, sehingga muncul karakter yang dapat mengarahkan pada zona kritis, kreatif, dan fokus untuk melakukan tindakan untuk menghindari sebuah masalah. Akhir-akhir ini negeri kita dilanda musibah berupa wabah virus Covid-19 yang mengharuskan interaksi sesama manusia harus dibatasi apabila ingin mencegah penyebaran virus tersebut. Banyaknya informasi yang tidak terpercaya menyebar di kalangan masyarakat akibat dari pengaruh industri digital sehingga menimbulkan kepanikan. Berkaitan dengan hal dimaksud, berikut ini dikemukakan beberapa pertanyaan, yaitu: (1) Bagaimana sikap dan karakter mahasiswa terhadap pembatasan sosial akibat pandemi covid-19? (2) Bagaimaan membentuk sikap dan karakter mahasiswa agar terhindar wabah covid-19 melalui literasi digital? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yang bertujuan untuk menggambarkan penggunaan berbagai data historis sebagai bahan perbandingan. Atau dengan kata lain, analitik digunakan untuk agregasi data dan penggalian data terkait dengan wawasan masa lalu dan menjawab akan yang terjadi?. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik survei (observasi, dokumentasi, dan menyebarkan angket secara online). Pengukuran tingkat literasi digital berdasarkan skala licert 1-5 yang hasilnya ditafsirkan menjadi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Sikap dan karakter mahasiswa terhadap pembatasan sosial akibat pandemi covid-19 menunjukkan sikap positif, karena mereka menyadari bahwa pandemi ini berbahaya terhadap diri sendiri maupun orang lain. Umumnya mahasiswa berupaya menghindari melakukan interaksi langsung dengan orang. (2) Pembentukan sikap dan karakter mahasiswa agar terhindar wabah covid-19 melalui literasi digital. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa lebih banyak menggunakan aplikasi digital untuk memperoleh informasi yang bermanfaat termasuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Para dosen juga selalu mengingatkan mahasiswa saat perkuliahan online untuk menjaga diri agar terhindar dari wabah covid-19.
Kesantunan Berbahasa dalam YouTube Channel Deddy Corbuzier Diana Ferjiniaa Kaluku; Asna Ntelu; Muslimin Muslimin
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan satuan lingual yang mendukung kesantunan berbahasa dalam video youtube Deddy Corbuzier, dan mendeskripsikan bentuk pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa di video youtube Deddy Corbuzier.Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dari podcast youtube millik Deddy Corbuzier dengan mencatat semua percakapam yang terjadi bersama Bapak Prabowo tentang politik edisi 13 juni 2021 dan bersama Nikita Mirzani tentang kehidupan pribadinya edisi 19 oktober 2021. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa (1) satuan lingual yang mendukung kesantunan berbahasa yang terdapat dalam video youtube Deddy Corbuzier, yaitu satuan lingual yang terdiri dari dari kata terima kasih, kata maaf, kata beliau, kata Bapak/Ibu, dan kalimat yang mendukung kesantunan berbahasa yaitu berupa kalimat deklaratif, kalimat introgatif, kalimat imperatif, kalimat interjektif, dan kalimat empatik, dan (2) Bentuk pematuhan prinsip kesantunan yang terdapat dalam video youtube channel Deddy Corbuzier, yaitu pematuhan maksim kebijaksanaan/kearifan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, serta/maksim kesimpatian. Bentuk pelanggaran prinsip kesantunan yang terdapat dalam video youtube channel Deddy Corbuzier, yaitu pelanggaran maksim kebijaksanaan, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Kata Kunci :Kesantunan Berbahasa, Youtube, Deddy Corbuzier
EKOLOGI SASTRA LISAN DI TOWALE Gazali Lembah; Ulinsa Ulinsa; Muslimin Muslimin; Moh. Reza
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2023: THE 31st HISKI INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERARY LITERACY AND LOCAL WISDOM (JUNI 2023)
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/psni.v3i0.115

Abstract

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk “Ekologi Sastra Lisan di Towale” serta kaitannya dengan lingkungan. Penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk ekologi sastra lisan yang terdapat pada masyarakat desa Towale serta kaitannya dengan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari satra lisan masyarakat desa Towale.. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, teknik catat dan teknik baca. Berdasarkan hasil penelitian di temukan beberapa bentuk sastra lisan Towale diantaranya ada yang berbentuk cerita dan bentuk bukan cerita yaitu: (1) Sastra lisan bercorak cerita a) Legenda, b) Mitos. (2) Sastra lisan bercorak bukan cerita a) Peribahasa, b) Teka-teki, c) Mantra, d) Nyanyian anak, e) Balada, f) Hukum adat