Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Serum Biomarkers For Hepatocellular Carcinoma (Short Review) Bachtiar, Indra; Utama, Andi; Tai, Susan
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.893 KB)

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) atau kanker hati adalah salah satu dari kanker yang paling umum dan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara Asia. HCC biasanya berkembang pada pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis. Pengamatan HCC pada pasien sirosis biasanya dilakukan menggunakan ?-fetoprotein (AFP) dan ultrasonografi. Akan tetapi, sensitivitas AFP untuk deteksi HCC sangat rendah, sedangkan penggunaan ultrasonografi cukup mahal dan sangat tergantung pada keahlian operator. Hal inilah yang menjadi ide dasar tentang perlunya mencari suatu strategi baru (biomarker baru) dalam mendeteksi HCC secara dini. Biomarker yang ideal harus lebih sensitif, spesifik, noninvasif, murah, dan dapat diterima oleh pasien. Berdasarkan tinjauan literatur yang kami lakukan (2001-2009), dilaporkan beberapa penemuan biomarker baru yang cukup menjanjikan, seperti AFP-L3, des-gamma carboxyprothrombin (DCP), golgi protein 73 (GP73), glypican-3 (GPC3), squamous cell carcinoma antigen (SCCA), transforming growth factor-?1 (TGF?b1), insulin-like growth factor-II (IGF-II), insulin-like growth factor-binding protein-2 (IGFBP-2), human cervical cancer oncogene (HCCR), hepatocyte growth factor (HGF), KL-6 and ?-acid glycoprotein (AAG). Akan tetapi, penggunaannya secara klinis atau uji validasi belum pernah dilaporkan. Beberapa kendala dan keterbatasan yang dilaporkan dalam penemuan biomarker ini antara lain jumlah sampel yang digunakan kurang memadai, metoda analisis yang beragam (heterogenity), terbatas pada wilayah tertentu, predictive analysis biomarker, dan masih sedikitnya studi longitudinal untuk mengevaluasi kemampuan biomarkers dalam mendeteksi penyakit pada taraf preklinik. Uji klinik dan metoda validasi yang tepat saat ini menunggu lahirnya suatu generasi biomarker baru untuk pasien HCC.Kata kunci: Hepatocellular carcinoma (HCC), biomarker, metoda pengujian
THE EFFECT OF CONDITIONED-MEDIUM HUMAN ADIPOSE-DERIVED MESENCHYMAL STEM CELL IN APOPTOSIS OF BLADDER CANCER CELLS Mawdudi, Ari Alauddin; Hidayatullah, Furqan; Bachtiar, Indra; Rachman, Arif; Putri, Indri Lakhsmi; Castiglione, Fabio; Djatisoesanto, Wahjoe; Hakim, Lukman
Indonesian Journal of Urology Vol 28 No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Urological Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32421/juri.v28i1.653

Abstract

Objective: To determine the effect of conditioned medium human Adipose-Derived Mesenchymal Stem Cells (CM-hADMSC) on apoptosis of urothelial bladder cancer cells. Material & Methods: Bladder (5637) cancer cell lines cultured in conditioned media harvested from human adipose-derived mesenchymal stem cells (hADMSC). Flow cytometry tests were carried out using the Flowcytometry Acquisition cell sorting (FACS) Calibur to measure apoptosis. Results: There was a significant difference in the percentage of late apoptosis in the group receiving culture medium treatment: CM-hADMSC 1: 1 to the entire study group. Further analysis revealed no difference in the average percentage of late apoptosis in groups exposed to culture medium: CM-hADMSC 1: 2 and culture medium: CM-hADMSC 1: 4 (p> 0.05). Conclusion: CM-hADMSC at a 1: 1 dose concentration to culture medium obtain a significant increase of apoptosis in bladder cancer cells.
THE EFFECT OF CONDITIONED MEDIUM ADIPOSE DERIVED MESENCHYMAL STEM CELLS IN UROTHELIAL CARCINOMA CULTURE CELLS VIABILITY Prasetyo, Suryo; Hidayatullah, Furqan; Bachtiar, Indra; Rachman, Arif; Putri, Indri Lakhsmi; Castiglione, Fabio; Soebadi, Doddy M.; Hakim, Lukman
Indonesian Journal of Urology Vol 28 No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Urological Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32421/juri.v28i1.654

Abstract

Objective: This study aimed to gives a perspective in CM-ADMSCs effect in urothelial bladder cancer viability. Material & Methods: Human bladder cell carcinoma type 5637 was used as the subject of this in vitro study. This study contains four different groups: untreated control group, Culture medium: hADMSCs with 1:1, 1:2, and 1:4 concentration group. Each group consists of 6 replications to prevent bias of the study. Viability was determined with MTT assay methods and evaluation performed after 48 h exposure of conditioned medium. Results: A post hoc test was conducted to analyze the data. The 5637 bladder cancer cell line demonstrated significantly decreased viability after exposure to culture medium: CM-hADMSCs 1:1 (p: 0.002) compared to the negative control group, but there are no significant differences in viability between the control groups with groups that were exposed to culture medium: CM-hADMSCs 1:2 and culture medium: CM-hADMSCs 1:4 with p: 0.480 and p: 0.060 respectively. Conclusion: Decreased viability of urothelial bladder cancer cells after exposure to CM-hADMSCs occurs at a concentration of 1:1 and Dosage addition more than 1:1 concentration doesn’t give any advantages.
Persepsi Komunitas Wadulink Sumengko Terhadap Pemanfaatan Bantaran Sungai Sebagai Lokasi Budidaya Kelor Bachtiar, Indra
Environmental Pollution Journal Vol. 3 No. 1: April 2023
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v3i1.109

Abstract

yang sensitif, karena akan menentukan kualitas air sungai yang akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Seperti contoh yang dilakukan oleh komunitas Wadulink (Wanita Peduli Lingkungan) memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam sekaligus sebagai ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi komunitas Wadulink Sumengko terhadap pemanfaatan bantaran sungai sebagai lokasi budidaya kelor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survey, jumlah responden sebanyak 18 orang yang tergabung dalam komunitas Wadulink. Melalui pengumpulan data dengan kuesioner, hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Komunitas Wadulink Sumengko ini membawa banyak perubahan terhadap lingkungan tentang kelestarian daerah bantaran sungai. Namun pemahaman masyarakat sekitar tentang pemanfaatan bantaran sungai masih minim, hal ini disebabkan masih belum adanya informasi tentang kebijakan dari pemerintah. Sehingga masih banyak masyarakat di sekitar komunitas yang mendirikan bangunan liar dan mengalih fungsikan lahan bantaran.
Edible Bird’s Nest Extract Reduced Expression of Senescence Markers in Bone Marrow Mesenchymal Stem Cells Elfita, Lina; Wientarsih, Ietje; Sajuthi, Dondin; Bachtiar, Indra; Darusman, Huda Shalahudin
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 8 No 1 (2021): J Sains Farm Klin 8(1), April 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.8.1.19-26.2021

Abstract

Edible bird’s nest (EBN) is often consumed as a health food due to its suggested health benefits, including anti-aging effects, however the mechanism is still unknown. This study investigated the effect of EBN extract using long term expansion bone marrow-derived mesenchymal stem cells (BMMSCs) as an aging model. Passage 5 (P5) and passage 8 (P8) BMMSCs were treated with EBN extract, and their proliferation, senescence-associated β-galactosidase (SA-β-Gal) activity, and expression of p16INK4a were analyzed. Treatment of BMMSCs with EBN extract decreased population doubling time (PDT) in P5 but not in P8 BMMSCs. In P5 BMMSCs, 200 ppm EBN extract increased BMMSCs proliferation, with PDT reduced by 27.6%. However, 200 ppm EBN extracts did not affect P8 BMMSCs proliferation, although it increased BMMSCs viability. Treatment of P5 and P8 BMMSCs with 200 ppm EBN extract decreased SA-β-Gal activity by 54.8% and 47.1% of the control, respectively (P<0.05). Levels of p16INK4a expression were 5.4-fold lower in P5 BMMSCs treated with 200 ppm EBN extract compared to control (P<0.05). Similarly, treatment of P8 BMMSCs with 200 ppm EBN extract reduced p16INK4a mRNA level by 7.9-fold compared to the control (P<0.05). In order to investigate the pathway of EBN extract inhibition, we further analyzed IL-6 and NF-κB1 expression. Treatment of P5 and P8 BMMSCs with 200 ppm EBN extract reduced IL-6 mRNA levels by 7.9-fold and 2.1-fold of control, respectively (P<0.05). We found that 200 ppm EBN extract reduced NF-κB1 mRNA level approximately 2.4-fold both in P5 and P8 BMMSCs (P<0.05). Thus, EBN extract reduces markers of senescence, indicated by decreased SA-β-Gal activity and p16INK4a mRNA level, and this correlated with reduced messenger RNA levels of the pro-inflammatory factor IL-6 and the transcription factor NF-κB1.
Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Menggunakan Pendekatan Stochastic Frontier Bachtiar, Indra; Tamami, Novi D. B.
Agrimics Journal Vol. 1 No. 2: July 2024
Publisher : PT. Sativa Publishing Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64118/aj.v1i2.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor input yang memengaruhi produksi bawang merah, tingkat efisiensi teknis, dan faktor penyebab inefisiensi teknis dalam usahatani bawang merah di Kabupaten Mojokerto. Sampel penelitian terdiri dari 50 petani bawang merah yang melakukan budidaya pada bulan Juni-Agustus 2023 (MT II). Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan menerapkan teknik analisis fungsi produksi Cobb-Douglas stochastic frontier. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa faktor input yang secara nyata dan signifikan mempengaruhi produksi bawang merah adalah jumlah bibit, pupuk kimia, pestisida cair, dan pestisida padat. Rata-rata petani bawang merah di Desa Pacet dapat mencapai tingkat efisiensi teknis sebesar 86% berdasarkan penggunaan faktor input produksi, namun masih memiliki peluang dalam meningkatkan jumlah produksi. Terdapat dua faktor penyebab inefisiensi teknis, yaitu pengalaman usahatani dan keikutsertaan kelompok tani. Dalam rangka meningkatkan efisiensi, petani perlu memaksimalkan penggunaan input produksi yang berpengaruh nyata dan direkomendasikan untuk bergabung dalam anggota kelompok tani yang ada.
Pengembangan Usaha Kerupuk Ikan di Desa Pijot : Inovasi Dalam Pengolahan Kerupuk Dengan Bahan Yang Memenuhi Standar Kesehatan Natania, L.M Gian; Sukma F.P, Inges; Hizbi R., Eki; Turahman, Annisyah; Sholihah, Zuryatun; Mutmainah, Holizatul; Bachtiar, Indra; Pebriandini, Thessa; Nilmalasari, Lale; Sugiartha, I Wayan
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3216

Abstract

Desa Pijot merupakan salah satu desa di Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur dimana desa tersebut merupakan daerah yang kaya akan hasil laut, khususnya ikan. Kerupuk ikan merupakan salah satu produk olahan ikan yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bisnis yang berkelanjutan. Namun, yang menjadi kendala di desa ini ialah kurangnya pengetahuan masyarakat dalam membuat kerupuk yang memenuhi standar kesehatan. Dengan demikian penyuluhan tentang pengolahan kerupuk dengan bahan yang memenuhi standar kesehatan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di Desa Pijot. Metode kegiatan yang dilaksanakan dikemas dalam bentuk demonstrasi melalui video dan penyuluhan. Demonstrasi dilakukan untuk menjelaskan bagaimana cara membuat kerupuk dengan bahan yang memenuhi standar kesehatan. Dari hasil penyuluhan terlihat bahwa masyarakat desa Pijot telah mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara membuat kerupuk yang memenuhi standar kesehatan, serta bahayanya mengkonsumsi kerupuk yang mengandung bleng (boraks). Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan dapat disebarluaskan kepada keluarga dekat dan masyarakat disekitarnya.