Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

NILAI-NILAI KESETARAAN GENDER DAN ETIKA DALAM NOVEL WAJAH SEBUAH VAGINA Arju - Susanto
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.937 KB) | DOI: 10.47313/pjsh.v2i1.239

Abstract

Unlike women emancipation in advanced nations in North America and Western Europe, the movement of Raden Ajeng Kartini’s movement in Indonesia has successfully enriched the tradisional culture with the Western spirit of modernity. The paper is an account of the novel Wajah Sebuah Vagina  (2004) by Naning Prawoto. The themes of the novel are ethics and gender equality. Using qualitative method along with the psychology of art-work, the study finds that fifty percents of 38 scenes deal with ethics and another fifty percents with gender. Secondly the study finds that the novel has successfully portrait typical women with ambition and forgetting social norms and values of the society that lead her to her failure; the implied message is the need to adopt modernism and at the same retain the “modernity” within her own culture.Keywords : Ethics,  gender equality, modernism, novel            
PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL FONTENAY KE MAGALLIANES Arju - Susanto
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.17 KB) | DOI: 10.47313/pjsh.v3i1.406

Abstract

1970-an adalah merupakan tahun kejayaan sejumlah penulis perempuan sekaligus menjadi salah satu penyebab terbitnya novel serta berbagai majalah atau tabloid yang dikhususkan bagi wanita ataupun untuk masyarakat umum sehingga dibutuhkan lebih banyak bahan untuk mengisinya. Berkait dengan kenyataan tersebut, maka, penelitian novel yang berjudul Dari Fontenay ke Magallihanse  karya Nh. Dini, adalah merupakan contoh salah satu novel yang bercerita tentang kejiwaan, moral, etika, dan humanisme yang layak untuk dicermati dan diteliti.  Sebagaimana kita ketahui, konsep moral dan etika dalam perspektif filsafat dipahami sebagai sistem nilai yang berhubungan dengan baik dan buruk yang disepakati oleh masyarakat tertentu sepanjang sejarahnya. Manusia sebagai homo socius selalu terikat dengan tata nilai yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu dimana ada masyarakat di sanalah ada hukum atau etika (ubi socius, ibi ius). Selanjutnya, lewat metode kualitatif dan mencermati nilai-nilainya khususnya hal-hal yang berkenaan dengan psikologi, moral dan etika, tokoh wanita, maka, tampak dengan jelas betapa dari analisis data dan informasi dapat diketahui bahwa dari jumlah 22 temuan/ adegan cerita (scene) yang menunjukkan adegan nilai-nilai/ kejiwaan psikologi  berjumlah 51% dan nilai-nilai etika dan moral 41%.Kata kunci: tanggung jawab, obsesif, ambisi, cinta, dan taat.
TINDAK TUTUR PERLAWANAN MARAH RUSLI Arju Susanto; Hadijah Hadijah
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 41, No 62 (2019): Vol. 41, No 62 (2019)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.621 KB) | DOI: 10.47313/jib.v41i62.660

Abstract

This research has analyzed Memang Jodoh by Marah Rusli using descriptif kualitative method and  John Langshaw Austin’s Speech-acts theory in perspective Illocutionary acts. I have taken opposite category at this illocutionary. After analyzing and discussing this research, I’ve discovered that Hamli’s opposite illocutionary act was manifested the illocutionary of the author, Marah Rusli. There are a few kind of opposite in Memang Jodoh; opposite about compulsory to work as a men, opposite to hold Minangkabau’s regress tradition, opposite to marriage tradition in Minangkabau’s culture, and opposite to conservatives thought in people of Padang about education. Hence, with this research we know that Rusli’s opposite illocutionary act was denied a few of Minangkabau tradition causing the regress of human being. Besides, the traditions are according to opposite illocutionay aren’t relevance on this age.
STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Triananda Bunga Lestari; Wahyu Wibowo; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Ilmu dan Budaya Vol 43, No 1 (2022): Vol. 43, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jib.v43i1.1506

Abstract

Novel Hujan Bulan Juni merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono dengan nilai penjualan yang tinggi. Novel Hujan Bulan Juni ini menceritakan tokoh utama bernama Sarwono dan Pingkan yang digambarkan secara rinci melalui tingkah lakunya dalam menghadapi segala problematika yang ada dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan aspek kepribadian tokoh dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dengan teori Sigmund Freud. Analisis kejiwaan tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni dapat dipahami melalui teori Sigmund Freud, yaitu id, ego, superego yang mampu dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun faktor dari dalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Metode penyajian hasil analisis data yang dipakai menggunakan cara kerja induktif atau cara kerja ilmiah, yaitu observasi, berpikir, membaca, dan menulis. Data penelitian berupa konflik batin sang tokoh utama yang terdapat dalam paragraf-paragraf yang menjadi objek penelitian. Data penelitian kemudian dianalisis. Analisis data sifatnya menuturkan, memaparkan, dan menafsirkan. Hasil penelitian ini adalah gambaran kisah percintaan Sarwono dan Pingkan yang harus menghadapi berbagai masalah seperti perbedaan agama, suku, dan juga budaya. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kepribadian tokoh Sarwono dan tokoh Pingkan yang dapat mengusik perasaan maupun pikirannya yang sering mengalami masalah yang tidak selaras. Kepergian tokoh Pingkan ke Jepang membuat guncangan batin Sarwono yang berakibat dirinya dikuasai oleh Id.
ANALISIS SEMIOTIKA: MAKNA KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU “FOUGHT THE SYSTEM” KARYA TUAN TIGABELAS Ilhamsyah Ginahandiko; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.245

Abstract

Abstrak Penelitian tentang Makna Kritik Sosial Pada Lagu “Fought The System” Karya Tuan Tigabelas: Analisis Semiotika. Bertujuan untuk mengungkap makna pesan kritik yang ingin di sampaikan lewat lirik lagu tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan adalah analisis semiotika Ferdianan de Saussure. Yang berfokus pada sistem petanda dan penanda serta hubungan sintagmatis dan paradigmatis. Untuk mencari makna kritik sosial pada lirik tersebut, pada setiap lirik lagu ini menggunakan perumpamaan sehingga bisa dianalisis dengan teori semiotika Ferdianan de Saussure. Penelitian ini menemukan makna yang terkandung dalam lagu Fought the System ini adalah sebuah makna kritik sosial untuk menyindir para orang-orang yang berkuasa yang memainkan sistem. Abstract Research on the Meaning of Social Criticism in the Song "Fought the System" by Tuan Tigabelas: Semiotic Analysis. Aims to reveal the meaning of the critical message to be conveyed through the lyrics of the song. The method used is a qualitative research method with a descriptive approach. The technique used is Ferdianan de Saussure's semiotic analysis. Which focuses on the system of signifiers and signifiers as well as sintagmatis and paradigmatis relationships. To find the meaning of social criticism in the lyrics. Each lyric of this song uses parables so that it can be analyzed using Ferdianan de Saussure's semiotic theory. This study finds the meaning contained in the song Fought the System is a meaning of social criticism to satirize the people in power who play the system.
ANALISIS RAGAM BAHASA: KONTEN YOUTUBE PODCAST DEDDY CORBUZIER Geovaldi Rahmadani Dwikarismandiar; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.246

Abstract

Abstrak Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jenis ragam bahasa pada konten YouTube podcast Deddy Corbuzier. Teknik pengambilan data didapat melalui cara mendownload video dari YouTube Deddy Corbuzier lalu mendengarkan, mencatat, mengidentifikasi serta mengklasifikasikan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan ragam bahasa yang digunakan narasumber dan pembawa acara dalam podcast tersebut. Peneliti menemukan 28 ragam bahasa yang terdapat dalam podcast yang terdiri atas 4 narasumber. Terdapat 4 ragam bahasa dialek, 3 ragam bahasa kolokial, 5 ragam bahasa jurnalistik, 9 ragam bahasa baku, 4 ragam bahasa santai, 1 ragam usaha, dan 2 ragam bahasa lisan. Faktor latar belakang si penutur sangat memengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Abstract This study is qualitative research that aims to determine the types of language variety in Deddy Corbuzier's YouTube podcast content. Data retrieval technique is by downloading videos from YouTube Deddy Corbuzier and then listening, recording, finding, and classifying. The purpose of this study is to describe the variety of languages used by the speakers and presenters in the podcast. Researchers found 28 different languages contained in the podcast consisting of 4 speakers. There are 4 varieties of dialect, 3 colloquial languages, 5 journalistic languages, 9 standard languages, 4 casual languages, 1 business variety, and 2 spoken languages. The background factor of the narrative greatly influences the style of language used in communication.
KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA: ANALISIS TOKOH YUDHIS DAN LALA DALAM NOVEL POSESIF KARYA LUCIA PRIANDARINI Reni Sartika; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.249

Abstract

Abstrak Novel selalu menampilkan karakter tokoh yang unik sehingga menarik perhatian pembaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologi tokoh Yudhis dan Lala serta mendeskripsikan struktur id, ego, dan superego dengan menggunakan teori Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini, yaitu mengetahui kondisi psikologi tokoh Yudhis dan Lala serta struktur id, ego, dan superego. Faktor penyebab psikologi tokoh Yudhis dan Lala terganggu karena tekanan dari orang tua mereka masing-masing. Dilihat dari struktur jiwanya lebih banyak id dibandingkan ego dan superego.   Abstract Novels always feature unique characters so that they attract the attention of readers. The purpose of this study is to describe the psychology of the characters Yudhis and Lala and to describe the structure of the Id, Ego, and Super Ego using Sigmund Freud's theory. This study used qualitative research methods. Data collection techniques used in this study were reading and taking notes. The results of this study, namely knowing the psychological condition of the characters Yudhis and Lala and the structure of the Id, Ego, and Super Ego. The factors causing the psychology of the characters Yudhis and Lala are disturbed because of pressure from their respective parents. Judging from the structure of the soul more Id than Ego, and Super Ego
PENGARUH KONTEN YOUTUBE GAMING TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA TIGA SAMPAI ENAM TAHUN Natasya Eka Putri; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.254

Abstract

Abstrak Fenomena anak-anak kecanduan menonton kartun di YouTube dari smartphone menjadikan anak laki-laki berusia 3 sampai 6 tahun meyukai konten YouTube Gaming. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konten YouTube gaming terhadap pemerolehan bahasa anak usia 3 sampai 6 tahun dan kaitannya terhadap kemampuan berbahasa anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Data dalam penelitian ini dikumpulkan berdasarkan kuisioner dan melakukan wawancara dengan menggunakan teori Behaviorisme oleh Burhus Frederric Skinner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (x) konten YouTube gaming berpengaruh terhadap variabel dependen (y) pemerolehan bahasa anak secara positif dan signifkan dan H1 diterima. Hasil analisis komparatif menunjukkan konten YouTube Gaming memengaruhi kemampuan berbahasa anak yang menghasilkan perbendaharaan kosakata lebih bervariasi dan luas.     Abstract The phenomenon of children being addicted to watching cartoons on YouTube from smartphones makes boys aged 3 to 6 years fond of YouTube gaming content. The purpose of this study was to determine the effect of YouTube Gaming content on the language acquisition of children aged 3 to 6 years and its relation to children's language skills. The method used in this research is a mixed method of quantitative and qualitative (mix method). The data in this study were collected based on questionnaires and conducted interviews using the theory of Behaviorism by Burhus Frederric Skinner. The results showed that the independent variable (x) YouTube gaming content had a positive and significant effect on the dependent variable (y) children's language acquisition and H1 was accepted. The results of a comparative analysis show that YouTube Gaming content affects children's language skills which results in a more varied and broad vocabulary.  
CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM PERCAKAPAN SITUASI FORMAL Annisa Putri Aulia; Arju Susanto; Tadjuddin Nur
Perspektif Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i4.236

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk campur kode, jenis alih kode, dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang terjadi pada situasi formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data diambil melalui pengamatan rekaman, mencatat, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikannya. Pada penelitian ini, berhasil menemukan  40 campur kode yang terdiri atas 27 campur kode berupa kata, 7 campur kode berbentuk frasa, dan 6 campur kode berbentuk leksikalisasi kongruen. Bahasa daerah (Jawa dan Betawi), bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Korea mendominasi campur kode dalam penelitian ini. Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode ada tiga, yaitu identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan. Sementara faktor penyebab terjadinya alih kode adalah karena hadirnya penutur dan lawan tutur. Abstract The purpose of this research is to find out the form of code-mixing, types of code-switching, and the factors causing code-switching and code-mixing that occur in formal situations. The research method used is qualitative. The technique of collecting data is by observing, recording, identifying, and classifying it. In this study, managed to find 40 code mixing consisting of 27 code mixing in the form of words, 7 code mixing in the form of phrases, and 6 code mixing in the form of congruent lexicalization. Regional languages (Javanese and Betawi), English, Arabic, and Korean dominate code-mixing in this study. There are three factors that cause code mixing, namely knowing, knowing, and wanting to explain and the related factors. Meanwhile, the factors causing code switching are the presence of the speaker and the interlocutor.
OPRESI DALAM NOVEL JANGAN PULANG JIKA KAMU PEREMPUAN KARYA RIYANA RIZKI Doranel Agates Kleunike Huwae; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.329 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.105

Abstract

Budaya patriarki sejak dulu menjadi faktor terjadinya opresi terhadap perempuan. Nyatanya, seiring berjalan waktu budaya ini menimbulkan opresi tidak hanya terhadap perempuan namun juga bisa terhadap laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk opresi yang ada di novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yang diterbitkan oleh Buku Mojok pada Agustus 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima bentuk opresi dalam novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yaitu eksploitasi, marginalisasi, ketidakberdayaan, imperialisme budaya dan kekerasan.