Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pelatihan Menjadi Master of Ceremony (MC) Acara Formal untuk Pelajar SMK Yayu Sriwartini; Masnah Masnah; Neny Yusreini Sabrie; Ayu Lestari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202163.790

Abstract

TRAINING TO BECOME A MASTER OF CEREMONY (MC) FORMAL EVENTS FOR VOCATIONAL STUDENTS. Master of Ceremony training for formal events was given to students of SMKN 62 class XI Department of Office Administration and Public Relations. Situation and problem analysis were done by digging up information about the activities needed by students. The resulting agreement with the school was to hold a Master of Ceremony training for a formal event, which was done virtually through the zoom application. Apart from being still a pandemic, it was also because of the school's request. The activity was given in three stages, namely pre-test, material giving and post-test which included practice and evaluation. The aim of the training was to improve the communication skills of students in guiding formal events. The results of the training showed that there was a cognitive change, namely the addition of knowledge about the functions and standards of MC for formal events and the addition of knowledge of verbal and non-verbal language processing skills. In practice, the change seen was an increase in the quality of communication in presenting formal events. The participants' communication anxiety began to decrease and they began to have self-confidence. Overall, the MC training for formal events ran smoothly, but the skills of students to become MC still need to be improved continuously.
Peran Orangtua Menyikapi Pornografi Pada Remaja Melalui Komunikasi Efektif Djudjur Luciana Radjagukguk; Yayu Sriwartini
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.462 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.3765

Abstract

The development of the internet has penetrated into all lines of modern life, but not all have a positive effect. One of the negative effects of internet development is pornography, indirectly these effects have an impact on children. In fact, this is the opening door for many crimes, one of which is child sexual crime in the online realm. The resulting impact of pornography on children requires the role of parents to prevent children from being exposed to pornography so that they do not become addicted or at least be able to recognize the characteristics of children who are addicted to pornography. This happens most easily in children who store boredom, loneliness, fear, anger, and stress. The role of parents becomes greater in supervising children to pay more attention to everything that children do both inside and outside the home, especially the use of advanced technology, such as the internet. So an approach is needed through effective communication. Parents must take the initiative to build effective communication.
Pelatihan Penulisan Majalah Dinding Sekolah Di SMA Bunda Kandung Jakarta Djudjur Luciana Radjagukguk; Yayu Sriwartini; Agus Salim
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i3.6660

Abstract

Dibutuhkan ide cemerlang yang dapat dinyatakan dalam sebuah karya. Menulis menekankan pada proses dan hasil. Hal ini menunjukkan bahwa menulis tidak serta merta dimiliki oleh seseorang akan tetapi memerlukan waktu untuk menghasilkan tulisan yang baik, tentunya dengan ide yang cemerlang. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus. Generasi muda yang salah satunya adalah pelajar SMA yang harus mampu menuangkan suatu ide dan kreativitasnya dalam dunia komunikasi sangat diharapkan sekali untuk dapat menerapkan ilmu yang mereka miliki baik melalui majalah dinding atau pun majalah sekolah. Lewat kegiatan pelatihan ini diharapkan siswa siswi dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan secara informal cara peliputan dan membuat informasi di lapangan, terlebih dalam lingkungan sekolah.
Manajemen Komunikasi Pemerintah Desa dalam Melaksanakan Forum Keamanan Terpadu (Kajian Pada Kelurahan Balekambang Jakarta Timur) Yayu Sriwartini
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 1, No 1 (2018): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.165 KB) | DOI: 10.33822/jep.v1i01.438

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan manajemen komunikasi dalam struktur pemerintahan kelurahan dalam membangun sumber daya manusia dan lingkungan yang berkualitas,  terutama kaitannya  dalam menciptakan keamanan, ketertiban lingkungan serta mengembangkan  potensi warga agar dinamis dan produktif.           Adapun tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran yang detil dan komprehensif mengenai (1) perencanaan kegiatan komunikasi dan proses pengorganisasi dalam menjalankan Forum Keamanan Terpadu; (2)  bentuk forum komunikasi dan evaluasi yang dibangun dalam melaksanakan Forum Keamanan Terpadu. Manajemen Komunikasi danTeori Likert Empat Sistem menjadi landasan dalam penelitian ini untuk menganalisis temuan di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan  menggunakan paradigm interpretif. Adapun subyeknya  adalah Pemerintahan Kelurahan Balekambang Jakarta Timur. Sementara objek kajiannya adalah tentang manajemen komunikasi dalam melaksanakan forum keamanan terpadu.  Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara dengan  key informan,  yakni Lurah Balekambang, sedangkan  informan¸adalah ketua Wanra, ketua FKDM, ketua POKDAR,ketua LMK dan Ketua Karang taruna.   Dalam  mengolah dan menganalisa data, peneliti melakukan beberapa tahapan. Dalam penelitian ini juga akan dilakukan uji keabsahan data. Jika dilihat dari perspektif teori likert dalam komunikasi organisasi, pimpinan Kelurahan Balekambang sangat adaptif terhadap situasi lingkungan setempat. Tentu saja persetujuan didirikannya Forum Keamanan Terpadu ini merupakan bagian dari upaya pimpinan mengakomodasi gagasan warga. Dalam pandangan teori ini, gaya kepemimpinan Lurah Balekambang lebih menunjukkan gaya konsultatif dan partisipatif.
Pelatihan Service Excellent Kepada Siswa/Siswi Smk Negeri 3 Depok Yayu Sriwartini; Djudjur Luciana Radjagukguk; Andhika Pratama
Open Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.574 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v2i1.25

Abstract

Kurangnya optimalnya pelajaran keterampilan berkomunikasi di SMKN 3 Depok, membuat tim PKM dan mitra sepakat untuk menyelenggarakan pelatihan service excellence kepada pelajar jurusan Otorisasi Perkantoran dengan jumlah 36 peserta. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 ini bertujuan (1) memberi wawasan mengenai komponen service excellent yang harus diketahui, dipahami dan dikuasai oleh pada siswa/siswi; (2) secara praktis mewujudkan kemampuan para siswa dalam memberikan pelayanan yang prima (service excellent). Ada empat (4) tahap yang dilalui dalam serangkaian kegiatan pelatihan ini. Pertama, observasi lapangan yang dilakukan dalam rangka menjajagi dan menganalisis kebutuhan mitra (SMKN 3 Depok). Kedua, Training of Trainer dilakukan untuk mempersiapkan kematangan tim PKM sebagai trainer service excellence. Ketiga pelaksanaan pelatihan yang diawali dengan pre-test. Adapun metode pelaksanaan pelatihannnya menggunakan metode direct instruction dan role playing. Tahap keempat adalah evaluasi ketercapaian tujuan program yang dilakukan dengan cara memberikan post-test baik secara materi maupun praktek. Adapun hasil dari pelatihan menunjukkan adanya penambahan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai service excellence secara signifikan. Sedangkan secara keterampilan, perubahan kompetensi berkomunikasi peserta tidak bisa sekaligus langsung meningkat tajam, service excellence tidak hanya dari segi berkomunikasi saja, tetapi juga mencakup aspek sikap, perilaku dan produk atau fasilitas fisik yang menjadi obyek layanannya. Tetapi secara umum tujuan pelatihan tercapai sesuai harapan, dan ke depannya diharapkan terjalin Kerjasama yang berkelanjutan antara Prodi Ilmu Komunikasi Unas dengan SMKN 3 untuk mempersiapkan para pelajar memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal service excellence.
COMMUNITY COMMUNICATION BEHAVIOR IN ADAPTING TO THE COVID-19 PANDEMIC Yayu Sriwartini
Journal of Social Political Sciences Vol 3 No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/jsps.v3i4.135

Abstract

This research aims to describe people's communication behavior during the pandemic, both before the new normal and during the new normal, from the perspective of the theory of expectation violations. The research used a qualitative approach that is descriptive with the data collection process using secondary data from digital data searches and other documentation. The data validity test is carried out by diligently conducting secondary data searches; While the transferability test is carried out by presenting data in detail, systematically, and comprehensively; The third is the dependability test by conducting discussions with colleagues who are expected to be able to audit the research process carried out and provide input. Research shows that during the pandemic, there was a change in nonverbal communication behavior in the community, especially space and distance communication, touch communication, and regional communication. Changes in communication behavior are a consequence of the existence of various government regulations (policies) during the pandemic and from the perspective of the theory of expectations violations, changes in communication behavior show public compliance expected by the government. Conversely, violations that occur are a threat limit and become a negative valence because they cause social sanctions and even legal sanctions.
Pelatihan Pola Komunikasi Efektif dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Desa Wisata di Desa Kopo Cisarua Djudjur Rajagukguk; Yayu Sriwartini; Muhammad Farhan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7654

Abstract

Keterampilan berkomunikasi harus dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh setiap orang yang memberikan layanan kepada masyarakat. Salah satunya Desa Kopo Cisarua yang dijadikan desa wisata oleh pemerimtah setempat, tentu akan banyak pengunjung yang akan melihat keindahan desa tersebut dengan panorama yang asri dan udara sejuk.  Namun, hal ini akan terwujud dengan suatu komunikasi yang baik melalui layanan kepada masyarakat yang datang berkunjung. Tentunya memerlukan suatu bentuk komunikasi efektif untuk dapat menjelaskan kepada pengunjung mengenai desa wisata yang dikunjungi. Tujuan pengabdian ini yaitu 1) Memberikan dan menumbuhkan budaya komunikasi yang baik; 2) Memberikan pengertian komunikasi efektif kepada ibu-ibu PKK di Desa Kopo Cisarua; 3) Memberikan pengetahuan bahwa membaca berbagai informasi yang bermanfaat; 4) Memberikan penjelasan kepada Ibu-Ibu PKK bisa mengambil inti sari bacaan untuk di komunikasikan; 5) Memperkuat nilai kepribadian dengan memahami komunikasi efektif. Pengabdian dilakukan 11 Agustus 2022, di Ruang Aula Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kopo–Cisarua yang diikuti 17 peserta. Dimana metode pelatihan   di awali pre-test, pemberian materi, simulasi dan post-test. Sebagai desa wisata Desa Kopo Cisarua membutuhkan banyak pengenalan kepada masyarakat luas mengenai tempat untuk masyarakat rekrreasi. Selain bisa memperkenalkan melalui media online juga dapat memperkenalkan secara langsung. Sebutan desa wisata bahwa desa wisata bermakna sebagai kegiatan wisata yang dilakukan pada obyek wisata di desa tersebut. Karena itu obyek dan wisata desa adalah bentuk kegiatannya. Kedua adalah potensi besar yang dimiliki berbagai desa di Indonesia yang saat ini sedang semarak berkembang menjadi potensi peningkatan ekonomi pedesaan. Sehingga dibutuhkan komunikasi yang dapat menyampaikan pesan terhadap masyarakat. Tentunya, peserta menjadi mengerti penyampaian bahasa melalui kata dan kalimat.  Hal ini yang dilakukan Ibu-Ibu PKK dalam memperkenalkan Desa Kopo, yang akhirnya Desa Kopo sebagai tempat destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan lokal, maupun nasional bahkan international.Communication skills must be owned and mastered by everyone who provides services to the community. One of them is Kopo Cisarua Village which is used as a tourist village by the local government; of course, many visitors will see the beauty of the village with beautiful panoramas and cool air. However, this will be realized with good communication through services to the people who come to visit. It requires effective communication to explain to visitors about the tourist villages visited. The purpose of this service is 1) to provide and foster a good culture of communication; 2) to provide an understanding of effective communication to PKK mothers in Kopo Cisarua Village; 3) to provide knowledge that is reading various useful information; 4) Give an explanation to PKK mothers can take the core of reading to be communicated; 5) Strengthen personality values by understanding effective communication. The dedication was carried out on August 11, 2022, in the Kopo - Cisarua Village Welfare Development Hall (PKK) hall, which 17 participants attended. The training methods begin with a pre-test, providing material, simulation and post-test. As a tourist village, Kopo Cisarua village requires many introductions to the wider community regarding the place for the recruiting community. Besides being able to introduce through online media, it can also introduce directly. The term tourist village that the tourism village is meaningful as a tourist activity carried out on tourism objects in the village. Because of that, the object and tourism of the village is a form of activity. Second is the great potential possessed by various villages in Indonesia, which is currently lively, developing into a potential improvement of the rural economy. So that communication is needed that can convey messages to the community. Of course, participants understand the delivery of language through words and sentences. PKK mothers do this by introducing Kopo Village; finally, Kopo Village is a destination place that can be visited by local, national and even international tourists.
Student’s communication privacy management on Facebook Yayu Sriwartini
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.403 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the management of communication privacy of Facebook users. The research used the Theory of Communication Privacy Management . The research approach was quantitative with a survey method. Data collection was carried out using questionnaires distributed online via google.doc from 9-16 March 2020 to around 304 samples of Students of Universitas National who were active users of Facebook. The data were presented in a frequency distribution table and analysed by descriptive statistics. The result shows (1) most respondents were selective in publishing their personal data on Facebook. Only date of birth and religion were considered non- privacy; (2) In conveying certain information or messages through various features on Facebook, most of the respondents applied collective limitation, but still controlled the boundaries. It meant allowing others to view or read various posts, but limiting the active activities of others on their timeline; (3) female respondents expanded access restrictions more for others when they posted feelings of pleasure, happiness, upset, anger and satire. The development of access to privacy is caused by psychological factors and respondents' motivation. Overall, the results of the study indicate that there was a communication privacy management activity of respondents on their Facebook.
Bercerita Melalui Boneka Tangan Membentuk Karakter Anak Pada Usia Dini di TK Nasional Plus Tunas Global Depok Djudjur Luciana Rajagukguk; Yayu Sriwartini; Agus Salim
Publikasi Pendidikan Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v13i1.35165

Abstract

Pada anak usia dini di TK Nasional Plus Tunas Global membutuhkan suatu contoh  dalam membentuk karakter  anak untuk bergaul dengan teman sebaya. Melalui metode bercerita dapat menyampaikan pesan  dalam   membentuk karakter  anak dan  dapat menambah pengetahuan anak mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat guna mempengaruhi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Cara penanaman moral bercerita pada anak-anak merupakan metode yang sangat cocok dengan penerapan storytelling melalui media boneka tangan. Diharapkan anak-anak dapat memahami dan menerapkan pesan dari cerita yang telah di sampaikan. Anak yang masuk  di bangku sekolah awal yaitu  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah mulai bersosialisasi.  Sehingga, cerita  yang cocok untuk diperdengarkan  yakni mengenai kehidupan yang berbagi dengan sesamanya, sehingga mereka akan lebih toleran terhadap temannya. Namun, tentu kisah yang dituturkan harus mengandung makna yang dapat dijadikan jadi rujukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Anak pun akan mengaitkannya dengan kehidupan anak-anak. Pengabdian ini dilakukan  melalui zoom meeting TK Red B TK Nasional Plus Tunas Gobal,  karena  wabah covid 19 yang  melanda negara Indonesia. Hasil pertemuan dengan anak-anak TK Nasional Plus Tunas Global merejka makin memahamu nilai-nali dalam bermain dengan teman-temannya. Mereka mengerti  harus bisa membantu, menolong, ram,ah dalam berteman.