Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONTROVERSI SERTIFIKASI TANAH “KONFLIK TANAH JENGGAWAH” TAHUN 1999-2001 (STUDI KASUS KONFLIK TANAH DI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER) Badri, Mohamad Il; Arifin, Edi Burhan; Sumartono, Hendro
Publika Budaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Publika Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.476 KB)

Abstract

Fenomena yang menonjol pada masyarakat petani di pedesaan adalah masalah yang selalu berkaitan dengan tanah. Di Kabupaten Jember terjadi konflik agraria yang melibatkan petani dan negara, salah satunya konflik tanah Jenggawah. Tanah perkebunan Ajunggayasan Jenggawah yang terletak di Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur. Pemberian surat tanda bukti hak milik atau sertifikat yang selama ini diperjuangkan oleh petani Jeggawah merupakan ukuran berhasilnya perjuangan yang dilakukan bertahun-tahun. Namun dalam perjalanannya terjadi banyak kontroversi ditengah-tengah masyarakat ketika dikeluarkannya sertifikat. Masyarakat Jenggawah yang telah menerima sertifikat mengganggap bahwa pemerintah masih setengah hati memberikan tanah yang mereka perjuangkan selama ini.
PERJUANGAN AGRARIA DI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER: SUATU BENTUK PERLAWANAN SIMBOLIK TAHUN 1998-2005 badri, mohamad il
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 19, No 1 (2017)
Publisher : P2KK LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.961 KB) | DOI: 10.14203/jmb.v19i1.382

Abstract

This paper aims to understand the change of the farmers’ struggle movement from physical into symbolic in a region namely Jenggawah which is located in Jember Regency in 1998-2005. The struggles of the farmers are divided into physical and symbolic struggle. The way of the struggle has changed since 1998. The farmers’ symbolic struggle was conducted through some exhortation and insistence in the form of statement letter for the government or related institution concerning about the land status. Symbolic struggle is an unseen struggle and it can only be recognized through its aim in order to get acknowledgement from other group. The mechanism of this struggle movement tends to be smooth. It is expressed in the form of scientific discourse in written text. The factors that change the movement are the change of political system from New Order Regime into Reformation Era in 1998 and HGU release. The legality of land owning, in the end of this long symbolic struggle, was noted by the gradually launching of land certificates in 2001 from BPN Jember for the farmers. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perjuangan agraria di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember yang merupakan suatu bentuk perlawanan simbolik petani pada tahun 1998-2005. Perlawanan petani Jenggawah terdiri dari dua bentuk, yaitu perlawanan fisik dan perlawanan simbolik. Seiring dengan berjalannya waktu, pola perlawanan petani Jenggawah mengalami perubahan sejak tahun 1998. Perlawanan simbolik petani Jenggawah dilakukan melalui desakan dan paksaan dengan surat pernyataan sikap kepada pemerintah atau lembaga yang terkait mengenai status tanah yang diperjuangkan. Perlawanan simbolik adalah perlawanan tidak tampak dan hanya dikenali dari tujuannya untuk memperoleh pengakuan terhadap kelompok lain. Mekanisme perlawanan simbolik berlangsung secara lembut diekpresikan dalam bentuk wacana ilmiah dalam teks tertulis. Faktor perubahan gerakan dari perlawanan fisik menjadi perlawanan simbolik disebabkan oleh pergantian pemerintahan dari Orde Baru ke Orde Reformasi pada tahun 1998 dan adanya pelepasan tanah HGU untuk diberikan kepada petani. Legalitas pemilikan tanah di akhir perlawanan simbolik ditandai dengan pemberian sertifikat tanah pada tahun 2001 kepada petani Jenggawah oleh BPN Jember secara bertahap.
KONTROVERSI SERTIFIKASI TANAH “KONFLIK TANAH JENGGAWAH” TAHUN 1999-2001 (STUDI KASUS KONFLIK TANAH DI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER) Mohamad Il Badri; Edi Burhan Arifin; Hendro Sumartono
Publika Budaya Vol 1 No 1 (2013): November
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang menonjol pada masyarakat petani di pedesaan adalah masalah yang selalu berkaitan dengan tanah. Di Kabupaten Jember terjadi konflik agraria yang melibatkan petani dan negara, salah satunya konflik tanah Jenggawah. Tanah perkebunan Ajunggayasan Jenggawah yang terletak di Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur. Pemberian surat tanda bukti hak milik atau sertifikat yang selama ini diperjuangkan oleh petani Jeggawah merupakan ukuran berhasilnya perjuangan yang dilakukan bertahun-tahun. Namun dalam perjalanannya terjadi banyak kontroversi ditengah-tengah masyarakat ketika dikeluarkannya sertifikat. Masyarakat Jenggawah yang telah menerima sertifikat mengganggap bahwa pemerintah masih setengah hati memberikan tanah yang mereka perjuangkan selama ini.
Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi History Room Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa SMP MINQU  Santoso, Narto Puji; M. Iqbal Ibrahim Hamdani; Mohamad Il Badri
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol. 8 No. 4 (2025): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/r7aaqe84

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the History Room application as an interactive learning medium to improve learning outcomes in social studies. The research method used the Classroom Action Research (CAR) approach model Kemmis and McTaggart, this study involved 25 students and was conducted in two cycles. Data collection was carried out through initial tests (pre-test) and final tests (post-test) to measure improvements in student learning outcomes. The History Room application, which presents historical material through text, images, and videos, was integrated into classroom learning activities. The results showed a significant increase in students' average scores, from 65.08 in the pre-test to 80.04 in the post-test, with a learning mastery level reaching 88%. These findings indicate that the History Room application successfully creates a student-centered learning atmosphere, encourages independent exploration of historical content, and enhances collaboration between students. Overall, this study concludes that the use of interactive digital media such as History Room is effective in making social studies subjects more interesting and accessible, thereby optimally increasing student engagement and understanding. Keywords: Application, Increase, Student.
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Berbasis Animaker Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP (Fokus Pengembangan pada Materi Keragaman Sosial dan Budaya Pembelajaran IPS) Hudin, Hafizh Nasi; Wijaya, Agi Ma’ruf; Badri, Mohamad Il
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 3 (2025): September - Desember 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.3.2025.7051

Abstract

Urgensi penelitian ini untuk menyediakan media pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan mudah dipahami guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam memahami materi keragaman sosial dan budaya, yang selama ini sering dianggap sulit dan kurang menarik jika hanya disampaikan secara konvensional.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, dan menguji efektivitas media pembelajaran animasi berbasis Animaker pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, dengan latar belakang rendahnya keterlibatan dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS yang masih banyak berlangsung dengan metode tradisional yang berpusat pada guru. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE melalui tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, sedangkan data dikumpulkan melalui validasi ahli materi, media, dan bahasa, angket respons siswa dan guru, tes hasil belajar, observasi, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Animaker yang dikembangkan dinilai sangat valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar sekaligus keterampilan berpikir kritis siswa, khususnya pada aspek analisis, evaluasi, dan inferensi, yang diperkuat dengan hasil uji paired sample t-test (t = -16,879; df = 20; p < 0,001) yang menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test, serta uji N-gain dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,83 atau 83,43% yang termasuk kategori tinggi; dengan demikian, media animasi berbasis Animaker dapat menjadi alternatif inovatif untuk mendukung pembelajaran IPS yang lebih interaktif, menarik, dan bermakna.