Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan

Kritik Modernitas Menuju Pencerahan: Perspektif Teori Kritis Mazhab Frankfurt Luthfiyah Luthfiyah
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 2 No 1 (2018): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v2i1.101

Abstract

Sebagai teori kritis, Mazhab Frankfurt bermaksud untuk menciptakan kesadaran kritis masyarakat dengan menyoroti segala gejala dalam hubungan individu dan masyarakat mencakup bidang ekonomi, politik, hukum, agama, seni, social kemasyarakatan dan ilmu pengetahuan. Ini berarti, teori kritis pada hakekatnya hendak menjadi Aufklarung atau Pencerahan. Aufklarung berarti mau membuat cerah, mau menyingkap segala tabir yang menutup kenyataan yang tak manusiawi terhadap kesadaran kita. Teori kritis dalam hubungan ini berbicara tentang selubung menyeluruh yang membutakan kita terhadap kenyataan yang sebenarnya. Semua segi kehidupan masyarakat menimbulkan kesan bahwa semuanya baik adanya. Semua kebutuhan dapat dipuaskan, semuanya efisien, produktif, lancar, dan bermanfaat. Semua kesan semu itu harus dibuka. Sehingga muncullah istilah “totalitas yang ingin di buka”.
ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH Nurul Izati Mardiah; Luthfiyah Luthfiyah; Anwar Sadat; Ihlas Ihlas; Syahru Ramadhan; Yayuk Kusumawati
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.779

Abstract

Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi. Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia.