Nurul Izati Mardiah
Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH Nurul Izati Mardiah; Luthfiyah Luthfiyah; Anwar Sadat; Ihlas Ihlas; Syahru Ramadhan; Yayuk Kusumawati
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.779

Abstract

Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi. Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia.
Pendidikan Nilai Falsafah Maja Labo Dahu terhadap Penguatan Moderasi Beragama melalui Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Mardiah, Nurul Izati
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1958

Abstract

Moderasi beragama di lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dalam mencegah berkembangnya paham radikal di kalangan mahasiswa . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep nilai falsafah maja labo dahu pada mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, menganalisis implementasi nilai falsafah maja labo dahu dalam mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan terhadap sikap moderasi beragama mahasiswa serta mengetahui pemahaman moderasi Beragama mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah obsersavi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yaitu reduction, data display, dan conclution drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa. (1). Konsep nilai falsafah maja labo dahu dalam mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan mempunyai dua unsur: pertama nilai keimanan dan ketaqwaan, kedua nilai akhlaq. sangat relevan dengan mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan seperti materi tentang konsep iman dalam Islam, akhlak dalam Islam, akhlak pribadi, sosial dan masyarakat, akhlak berorganisasi, berbangsa dan bernegara serta konsep akhlak dalam Islam. (2). implementasi nilai falsafah maja labo dahu pada mata kuliah Al-islam dan Kemuhammadiyahan terhadap sikap moderasi beragama mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bima, meliputi tiga tahapan. (a) Perencanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. (3). Pemahaman moderasi beragama mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bima, memuat empat nilai utama: (a) sikap moderat (tawassut), sikap toleransi (tasamuh), (c). berkeseimbangan (tawazun) dan (d) Sikap damai (islah).
Konstruksi Etika Islam Sebagai Aktualisasi Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara Iksan; Mardiah, Nurul Izati; Munir
Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 14 No. 1 (2025): Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/jf.v14i1.402

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkonstruksi etika islam sebagai sebagai basis etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai aktualisasi nilai Pancasila khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Islam sebagai agama yang paripurna yang tidak hanya mengatur soal hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan, tapi juga hubungan antara sesama, termasuk hubungan manusia dalam bernegara. Artikel ini menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan studi kepustakaan dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa meski terjadi dialektika yang cukup tajam antara islam dengan Pancasila namun keberterimaan Pancasila sebagai dasar negara sudah sangat bagus dan Pancasila sangat bersesuaian dengan ajaran agama islam selama bukan yang berkaitan dengan aspek aqidah, karena Pancasila adalah implementasi dari ajaran islam terakhir yaitu akhlak/muamalah. Kedua, bahwa dalam konteks bernegara aktualisasi nilai-nilai Pancasila khususnya sila pertama ketuhanan yang maha esa, yang berbasis pada nilai-nilai etika keislaman merupakan perpanjangan tangan dari hablu minannas. Konteks hablu minannas dalam pemahaman etika islam artinya berbuat baik tidak hanya ditujukan untuk sesama agama tetapi untuk semua ummat beragama demi mewujudkan visi kebangsaan dan kenegaraan. Oleh sebab itu, berislam dan bernegara bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan karena agama islam adalah agama universal yang mengatur semua aspek kehidupan termasuk etika bernegara sebagai satu nilai yang bisa memberikan kedamaian dan ketentraman sehingga terwujud negara yang multireligius.