Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH Nurul Izati Mardiah; Luthfiyah Luthfiyah; Anwar Sadat; Ihlas Ihlas; Syahru Ramadhan; Yayuk Kusumawati
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.779

Abstract

Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi. Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia.
URGENSI NILAI DAN MORAL SEBAGAI SUBTEORITIS PEMBELAJARAN PKn DI SD Yayuk Kusumawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2017): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v1i2.150

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan baik dari tingkat SD maupun perguruan tinggi sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 menyatakan bahwa pedidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini pun tertuang dalam alinea ke empat di Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu penekanan pengetahuan agar generasi mampu berilmu baik itu terlihat dari cara berpikir maupun dari perbuatan, dan PKn menjadi mata pelajaran yang memiliki pesan-pesan nilai dan moral yang terkandung didalamnya salah satunya adalah pada mata pelajaran pembelajaran PKn di SD. Untuk mewujudkan yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 di alinea ke empat maka perlu bantuan dari oknum yang akan mentarasnferkan pengetahuan tersebut dengan menjadi teladan bagi peserta didiknya yaitu seorang guru. Melalui seorang guru ini kemudian yang harus dilihat bagaimana dalam mengkristalisasikan nilai dan moral sebagai karakteristik pembelajaran PKn di SD dan ketika hal itu mampu dilaksanakan disitulah akan terlihat bahwa dalam pembelajaran PKn hadir untuk menanamkan nilai dan moral bagi generasi bangsa.
ANALISIS PEMBELAJARAN PKN SD/MI DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK Yayuk Kusumawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v3i1.376

Abstract

Tantangan terbesar bangsa saat ini adalah menciptakan sumber dayamanusia yang handal, berkualitas, dan memadai baik secarakuantitatif maupun kualitatif sebagai modal utama pembangunanbangsa dan Negara. Mata pelajaran PKN di SD/MI adalah matapelajaran yang wajib dipelajari oleh peserta didik. Mata pelajaran inimembahas banyak hal diantaranya pelaksanan pembelajaran PKN,arah dan tujuan pembelajaran, pembelajaran PKN, ruang lingkuppembelajaran PKN, model pembelajaran PKN dan mediapembelajaran PKN di SD/MI dengan menggunakan pendekatansaintifk yakni kegiatan pembelajaran dengan mengamati, menanya,mengumpulkan informasi, mengasosiasikan danmengkumunikasikan agar peserta didik dapat mengkonstrukpengetahuannya. Didalam pelaksanaannya siswa berperan secaraaktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hal ini dapatmempermudah proses tranformasi pengetahuan dan nilai yangmenjadi tujuan dalam pembelajaran PKN di SD/MI. Outup daripenarapan ini adalah peserta didik tidak hanya menguasai konsepPendidikan Kewarganeraan, tetapi siswa harus mampumengaktualisasikan pengetahuan yang didapatkan pada saat prosespembelajaran dalam kehidupannya sehari-hari sebagai warga NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TRANSFORMASI PENDIDIKAN PROFETIK SEBEGAI PERWUJUDAN PILAR PENDIDIKAN NASIONAL DI MADRASAH Yayuk Kusumawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i1.475

Abstract

Dalam artikel ini akan membahas secara teoritis dan praktis tentang transformasi pendidikan profetik sebagai perwujudanpilar pendidikan nasional di madrasah. Transformasi pendidikanprofetik harus mengacu pada pendidikan yang berorientasi padapananaman nilai-nilai kebangsasaan, dengan mempertimbangkanwarisan pendidikan masa lalu, masa kini serta kemampuannyamengantisipasi tantangan perkembangan zaman. Sekarang inibangsa dan pemerintah Indonesia semakin menyadari danmenyesali, bahwa bahwa aspek pilar pendidikan nasional telahterabaikan sehingga kalah bersaing dengan nagera-negara lain.. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalahpenelitan kepustakaan (Library Research), yaitu serangkaianpenelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan datapustaka, atau penelitian yang digali melalui beragam informasi kepustakaan seperti buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran,majalah, penelitian terdahulu dan dokumen. Adapun pembehasandalam tulisan ini, Penerapan pendidikan profetik di madrasahbertujuan untuk mengarahkan peserta didik untuk berpartisipasisecara aktif dalam mengimplementasikan nilai-nilai perjuanganRasulullah SAW yakni humanisasi, liberasi dan transendensi.Selain itu, Dalam konteks pendidikan secara formal pendidikanprofetik dapat diterapkan untuk mewujudkan pilar pendidikannasional melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan dimadrasah. Belajar menggunakan pendekatan pilar pendidikan,murid akan termotivasi dalam mengembangkan ilmupengetahuan, pengalaman, dan keterampilan berpikir yang logisdan sistematis, sehingga suasana proses belajar mengajar menjadikondusif, komunikatif dan tercipta hubungan harmonis antaraguru dan peserta didik.
ANALISIS PERKEMBANGAN MORAL ANAK SD/MI Yayuk Kusumawati
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i2.569

Abstract

Tulisan artikel ini bertujuan untuk meninjau perkembangan moral anak SD/MI. Pada sikap dan perilaku moral tersirat nilai-nilai yangdianut berkaitan dengan sesuatu yang dikatakan benar, patut danseharusnya terjadi. Ada nilai-nilai yang perlu dipertahankan, adayang diasimilasikan kearah kemajuan atau perubahan progresif,tetapi ada juga yang berubah atau bergeser karena berbagai factoryang mempengaruhinya. Perkembangan moral berkaitan denganatauran dan konvensi tentang apa yang harus dilakukan anakdalam interaksi dengan orang lain. Pada saat anak telah memasukisekolah dasar, anak-anak serius mulai mengekspresikan ide lebihobyektif keadilan. Oleh karena itu, perkembangan moral anakSD/MI harus diperhatikan, bahwa dalam proses pembelajaran dipendidikan moral sekolah diberikan kepada siswa disesuaikandengan perkembangan mereka. Jenis penelitian yang digunakandalam penulisan ini adalah penelitan kepustakaan (LibraryResearch), yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan denganmetode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang digalimelalui beragam informasi kepustakaan seperti buku, ensiklopedi,jurnal ilmiah, koran, majalah, penelitian terdahulu dan dokumen.
UPAYA GURU DALAM PENGUATAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN Nurul Wahyuningsih; Yayuk Kusumawati; Fuaduddin Fuaduddin
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i1.781

Abstract

Guru merupakan seorang pendidik, selaku pendidik yang berada di sekolah mereka memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak. Dalam dunia pendidikan, tugas seorang guru tidak hanya menjadi pengajar saja, tetapi juga menjadi orang tua kedua bagi anak ketika berada di sekolah, dengan demikian guru wajib ikut andil dalam menanamkan nilai karakter, moral, dan budaya serta memberikan contoh-contoh perbuatan yang baik untuk siswanya. Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan bertindak secara demokratis. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan peran guru dalam membentuk karakteristik yaitu dengan cara menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh siswa serta guru harus mendidik siswa sehingga memiliki integritas dan kedisiplinan dan dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Tinjauan Fiqh Munakahat Dan Kompilasi Hukum Islam Tentang Kawin Lari: Studi di Desa Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Magfiratul Rahmia; Syarif Hidayatullah; Yayuk Kusumawati
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 1 No 1 (2023): Nalar: Jurnal of Law dan Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang “Tinjauan Fiqh Munakahat dan Kompilasi Hukum Islam tentang Kawin Lari, objek penelitian ini yaitu di Desa Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap bagaimana pandangan Fiqh Munakahat dan Kompilasi Hukum Islam juga Status Hukum yang ada di desa Lambu. Informan penelitian ini yaitu Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pelaku Kawin Lari. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kawin lari adalah perkawinan yang sah selama proses perkawinannya memenuhi rukun dan syarat sahnya perkawinan yaitu adanya calon pengantin, wali dan dua orang saksi. Namun jika dalam perkawinannya tidak terdapat rukun dan syarat sebagai berikut maka perkawinannya batal secara hukum islam dan hukum positif di Indonesia. Sebab dalam hal kawin lari ini hanya prosesnya saja yang menjadi permasalahan inti, yaitu proses yang dilakukan sembunyi-sembunyi dari kedua pihak keluarga. Namun pada proses akhimya pelaku akan kembali ke keluarga untuk dinikahkan baik oleh wali nasabnya maupun wali hakim jika wali nasab tidak mau menikahkan maka bisa di berikan ijin kepada keluarga yang berhak dan atau memberi ijin pada wali hakim.
STRATEGI PENGELOLAAN KELAS MELALUI PENGUATAN BUDAYA POSITIF SERTA GAME EDUKATIF DI SDN 29 KOTA BIMA Ramadhan, Syahru; Kusumawati, Yayuk; Khatimah, Nurul; Ma’wiah, Nurul Hikmatul; Pinkan, Pinkan; Yumarna, Yumarna; Yudistirah, Yudistirah
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53837/waniambey.v5i1.1043

Abstract

Classroom conditions determine the effectiveness of learning activities. To create a learning climate that is not boring for students, teachers must be more creative in implementing classroom management strategies; teachers at SDN 29 Kota Bima so far in implementing classroom management strategies still use inappropriate methods such as giving punishment, disciplining students by telling them to get out of the classroom and others, so that through the application of positive culture and educational games is an essential way in classroom management so that there is no punishment process. Students become more enthusiastic about participating in the learning process. This research uses qualitative research describing events heard and felt and made in narrative or descriptive statements. The data sources in this study were obtained from observations, interviews, and documentation, which were analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that applying classroom management strategies through positive culture and educational games is considered effective in creating an exciting and enjoyable learning climate for students. Among its forms are programs that have positive cultural nuances, both nuances of cultivating attitudes, skills, and even knowledge, which are carried out from Monday to Saturday. Teachers have also implemented educational games with positive cultural nuances such as Word Guessing, Singing, and Dancing in the classroom, connecting words and personality drawings.
KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Rahmayani, Ida; Salam, Agus; Kusumawati, Yayuk
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53837/waniambey.v5i1.1070

Abstract

With the diversity of learning styles that each student has in the classroom, the teacher must choose a learning strategy that is in accordance with the development of the student's learning process. The application of differentiated learning strategies is the right alternative to balance and increase student enthusiasm in learning and meet the varied learning needs of students. This research examines student creativity in differentiated learning in grade V SDIT Insan Kamil Kota Bima by involving content, process and product adjustments in individual student differences. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that differentiated learning enhances creativity by providing space for students to learn according to their learning styles and needs. Students show increased motivation and ability to think creatively in an environment that supports their interests and talents. as for the factors that affect student creativity 1.) lack of creative student interest 2.) lack of talent in digital utilization (canva) 3.) limited time. These findings emphasize the importance of differentiated learning models to develop students' creativity potential
THE APPLICATION OF THE VALUES OF THE PROFIL PELAJAR PANCASILA IS CONCEPT OF KURIKULUM MERDEKA IN THE SUBJECT OF IPAS Syarifuddin, Syarifuddin; Isya, De; Abdussahid, Abdussahid; Kusumawati, Yayuk
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 8 No 2 (2024): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v8i2.3844

Abstract

This study aims to determine the application of the profil pelajar Pancasila is concept kurikulum merdeka in IPAS subjects at SDN 55 Bima City. This research uses a qualitative descriptive method with the subject of the principal, IPAS subject teacher and grade IV students. The data collection techniques used by researchers to obtain the necessary data are; interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that SDN 55 Kota Bima has implemented the values of the Pancasila learner profile at school well, both in the IPAS subject in grade IV and applied to habituation and school culture. The values of the Pancasila learner profile in question are faith, devotion to God Almighty and noble character, global diversity, cooperation, independence, creativity, and critical reasoning.