Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

APLIKASI PENDETEKSI MANUSIA PADA TELEVISI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Sumardi Sadi
Jurnal Teknik Vol 5, No 2 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v5i2.350

Abstract

Aplikasi pendeteksi manusia pada televisi ini, merupakan bentuk aplikasi dari sistem kontrol yang menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utamanya, mikrokontroler yang digunakan pada alat ini yaitu mikrokontroler ATmega8535. Alat ini akan mendeteksi ada atau tidaknya manusia didepan televisi dengan memakai sensor Passive Infra Red (PIR) secara otomatis televisi akan on jika mendeteksi manusia dan off jika tidak mendeteksi manusia. Setelah proses televisi on maka proses selanjutnya yaitu masuk ke proses jarak aman saat menonton televisi memakai sensor Ultrasonik (PING) untuk televisi 9 inchi jarak optimal untuk menonton adalah 114 cm. sehingga apabila jarak menonton televisi kurang dari 114 cm maka buzzer akan berbunyi mengindikasikan jarak menonton tidak nyaman dan berhaya terhadap mata dan apabila jarak menonton televisi lebih dari 114 cm maka buzzer akan off, selain itu sensor Ultrasonik difungsikan juga sebagai off televisi yaitu jika jarak lebih dari 200 cm maka televisi akan off. Setiap proses diatas akan ada pesan yang ditampilkan memlaui LCD 2x16. Alat ini dibuat agar dapat memberikan keamanan untuk mata serta kemudahan berbasis otomatis saat menonton televisi. Kata Kunci: Mikrokontroller ATmega8535, Sensor Ultrasonik (PING), Sensor PIR (Passive Infra Red ), LCD 2x16, Buzzer, Televisi Mayaka BW-9 MM901
50 WATTS HPL LIGHT INTENSITY BASED ON FORWARD CURRENT AS A BASIS IN CONSTRUCTION DESIGN OF FISH ATTRACTOR DEVICE Sumardi Sadi
Jurnal Teknik Vol 7, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v7i1.945

Abstract

The use of HPL (High Power LED) lamps for fish attractor device on capture fisheries will experience difficulties if the light intensity were not known yet. Light characteristics of 50 Watts HPL are the intensity of HPL with Lux units. The intensity of 50 Watts HPL light determine the shape and structure of the device which is designed as fish attractor device. Tools and materials which used in this light intensity test were using Voltage Regulator, LED Driver, Volt meter, Ammeter (Ampere meter), Resistor and Lux meter. The methodology was an experiment in the laboratory. LED direct test were using a measuring instrument and one-way direction (direct) current source. The procedure conducted by installation of measuring instruments and the provision of direct electric current on HPL. The measurement resulted light intensity on red, green and blue HPL. Red HPL had light intensity of 233 Lux at 0.50 Amps current, green HPL had light intensity of 142 Lux at 0,20 Amps current and blue HPL had light intensity of 86 Lux at 0,20 Amps current. The combined color of red, green, and blue HPL had light intensity of 197 Lux at 0.50 Amps current.Keyword: HPL, Light Intensity, Ampere, Lux, Capture Fisheries.
PERANCANGAN DAN ANALISA PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH 15 HP DENGAN α = 00 - 750 MENGGUNAKAN TC 780 DAN SCR Sumardi Sadi
Jurnal Teknik Vol 2, No 2 (2013): Juli-Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v2i2.3955

Abstract

Pengendalian Kecepatan Motor DC merupakan pengaturan kecepatan pada motor dc melalui komponen SCR, pengaturan ini sering digunakan dalam automatisasi di industri, diperlukan karena beberapa mesin yang digunakan harus diatur setepat mungkin. Aplikasi pengendalian kecepatan motor pada umumnya diterapkan pada mesin-mesin yang sistem kerjanya memerlukan variasi putaran, misalnya pada automatisasi dengan sistem konveyor, atau pada pengepakan produk, dimana beberapa konveyor bisa berjalan bersamaan dengan kecepatan yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan pengendalian motor DC tersebut, maka perlu suatu alat yang digunakan untuk mengatur putaran motor dc yang handal, hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol besar arus pada daya suatu system automatisasi tersebut. Pengendalian motor DC dalam perancangan ini menggunakan IC TC 780, Op-Amp, dan SCR. Pengaturan SCR dikendalikan oleh gate, yang mana besar arus gate tersebut didapatkan dari TC 780. Komponen TC 780 dapat berfungsi mengatur sudut penyalaan SCR dengan sudut antara 0o sampai dengan 180o. Arus yang keluar dari TC 780 kemudian dikuatkan oleh Op-Amp dan selanjutnya digunakan untuk penyalaan SCR melalui gate SCR tersebut. Prinsip kerja utama dari perancangan ini adalah 1). melakukan pengaturan tegangan sebagai tegangan referensi, 2). Tegangan referensi digunakan sebagai input pengontrol TC 780. 3) Output yang dihasilkan TC 780 dikuatkan melalui rangkaian buffer/Op-Amp, 4). Rangkaian output dari rangkaian buffer digunakan untuk gate SCR, 5). Dengan adanya arus yang masuk melalui gate tersebut, selanjutnya SCR mengendalikan motor DC.Perancangan ini digunakan untuk mengendalikan motor DC tiga fasa. SCR dapat digunakan untuk mengendalikan daya besar dengan energy kendali minimum. Komponen control IC TCA 780 digunakan sebagai pembangkit pulsa pemicu SCR yang dan dapat mensinkronkan kerja dari SCR lebih efisien. Pengaturan sudut penyalaan SCR bertujuan supaya keluar tegangan arus serah juga dapat diatur. Berdasarkan pengujian pada Motor DC 15 HP dengan α = 00 – 750 didapatkan putaran antara 309 – 1518 RPM, dengan Daya Jangkar (Ea) antara 92,8 – 45,4 Volt serta Daya DC (Pdc) antara 3,5 – 13 Hp.
GAS LEAK DETECTION SYSTEM MONITORING BASED IoT USING MCU NODES WITH GOOGLE FIREBASE COMMUNICATION Mohammad Imam Syaiffullah; Sumardi Sadi; Roni Suyono
Jurnal Teknik Vol 9, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v9i2.3202

Abstract

ABSTRACT Liquefied Petroleum Gas (LPG) leak detection system is a precautionary measure for hazards such as a gas cylinder explosion. There have been many incidents of building explosions because the occupants were negligent in anticipating the gas leak. Therefore, this research has made a gas leak detection system that is integrated with the IoT concept using Google Firebase. This tool aims to anticipate the dangers of gas leaks that occur in a room in a building or house. This tool is wrapped in an acrylic box measuring 10 x 11 x 8 cm. By using NodeMCU ESP8266 as the main control, the gas sensor uses MQ - 2 as input, LED, LCD, and buzzer as output. This tool is also equipped with IoT (Internet of Things) so that the room where this tool is installed when a gas leak occurs can provide notifications remotely using an application on a smartphone. From this tool, test results have been obtained for the ideal distance from the gas regulator to the sensor which is 1 cm away by producing a sensor response time of 0.90 seconds and also getting the response time of the tool in sending notifications to the smartphone application of 1.79 seconds. Keywords: LPG, Firebase, IoT, NodeMCU, Gas Detection 
PENGATUR KESTABILAN SUHU PADA EGG INCUBATOR BERBASIS ARDUINO Abel Putra Hidayah; Sumardi Sadi
Jurnal Teknik Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Teknik FT UMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v6i1.318

Abstract

ABSTRAKSecara umum mesin penetas telur atau egg incubator digunakan untuk meningkatkan produkstifitas penetasan telur unggas seperti Ayam dan Bebek. Penggunaan alat ini  sepertihalnya pada proses pengeraman yang dilakukan indukan, terdapat beberapa variable yang dikontrol untuk mengembangkan embrio dalam telur salah satu variabelnya adalah suhu. Untuk meningkatkan daya tetas mesin telur diperlukan suatu kesetabilan dan homogenitas suhu pada ruangan penetasan. Untuk itulah digunakan system kontrol PID agar kestabilan suhu dapat terjaga. Dengan menggunakan Arduino  sebagai pengontrol utama, hasil pembacaan sensor akan diproses sesuai dengan Algoritma PID yang telah ditanamkan dalam minimum sistem. Lalu akan disesuaikan dengan Set Point yang telah ditetapkan. Output dari alat berupa sinyal digital yang akan mengontrol elemen pemanas berupa lampu pijar. Saat selisih suhu dengan Set Point melebihi 5oC maka Elemen pemanas akan digunakan. Dan dalam deviasi 5oC lampu pijar digunakan untuk memanaskan ruang tetas. Kata kunci       : PID, Arduino, Mesin Tetas Telur
PERANCANGAN SISTEM AUTOMATISASI PENGOLAHAN AIR BERKONDUKTIVITAS 1-2000 OHM DENGAN DISPLAY 0-200µS/CM2 BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Sumardi Sadi
Technologic Vol 5, No 2 (2014): Technologic
Publisher : Politeknik Manufaktur Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v5i2.153

Abstract

Perancangan Sistem Automatisasi Pengolahan Air berkonduktivitas rendah merupakan sebuah sebuah alat yang dirancang untuk mengontrol sebuah proses pengolahan air bersih menjadi air yang memiliki nilai kenduktivitas rendah dibawah 10µS/cm2 yaitu dengan cara memisahkan mineral-mineral dalam air melalui sebuah tangki Anion dan Cation. Pada penelitian ini menggunakan bahan atau alat kontrol antara lain PLC, push button, WLC, Indikator konduktivitas, Potensiometer, DC power suplai dan pressure swicth, sementara outputnya berupa motor, alarm, relay-relay, kontaktor, dan lampu indikator. Teknik analisis yang dilakukan adalah melakukan pengujian tahap demi tahap terhadap alat yang dibuat seperti: Power suplai, pengujian level. Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah pembuatan power suplai terdapat kelebihan tegangan 2 Vdc(dalam toleransi yaitu ±10%), pengujian level AU01BA11 dan AU01BA13 ketika level LL dengan ketinggian air 50 mm relay ON, ketika level L dengan ketinggian 150 mm relay ON dan ketika level H pada ketinggian 250 mm relay ON. Untuk pengujian level TW01BA15 ketika level LL ketinggian air 50 mm relay ON, ketika ketinggian level air L pada ketinggian 150 mm relay ON, dan ketika ketinggian level air H pada ketinggian 230 mm relay ON, sedangkan hasil konversi pembacaan konduktiviti adalah resistance 1-2000 ohm dengan display 0-200µS/cm2 ketika nilai konduktiviti ≥10 maka relay ON dan sistem secara keseluruhan mati..
RANCANG BANGUN SMART CAFE BERBASIS WEMOS D1 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI WEBSERVER Sumardi Sadi; Sri Mulyati; Afriansyah Ariatama
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.819 KB) | DOI: 10.3000/jte.v5i2.6998

Abstract

Teknologi Internet of Things ini pada dasarnya dibuat dan dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah setiap pekerjaan dan urusan dalam berbagai aspek bidang kehidupan. Salah satunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengendalikan peralatan listrik khususnya pada kedai kopi/cafe untuk mematikan dan menghidupkan dari jarah jauh menggunakan komunikasi internet melalui smartphone android.Alat ini bertujuan untuk mengontrol seluruh peralatan listrik dan lampu yang terdapat pada kedai kopi/café. Alat ini dibungkus dengan kotak akrilik berukuran 10 x 11 x 8 cm. Dengan menggunakan Wemos D1 sebagai kontrol utama dan ESP 8266 sebagai masukan, LED, LCD, dan relay 4 channel sebagai keluaran. Alat ini juga dilengkapi dengan IoT (Internet of Things) dengan terhubung ke webserver yang dapat mengontrol semua peralatan listrik dari jarak yang jauh. Dari alat tersebut yang sudah dibuat didapatkan hasil pengujian untuk rata – rata waktu respon terhadap relay menyala yang di kontrol oleh webserver yaitu sekitar 1.02 detik. Alat ini mengunakan metode eksperimen dimana alat ini bertujuan unuk meringankan orang mengontrol peralatan listrik pada sebuah café. Kata Kunci : Webserver, WeMos D1, IoT, Smart Cafe, ESP8266