Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penilaian Literasi Kesehatan Stakeholder Kelurahan Tanjung Mas dalam Pembentukan Kelurahan Tanjung Mas Kelurahan Literasi Handayani, Sri; Manglapy, Yusthin M.; Rimawati, Eti
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.101

Abstract

Penghambat terbesar dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis yaitu adanya rendahnya literasi TB, stigma, diskriminasi dan marjinalisasi pasien TB. Sampai sekarang masih ada stigma di masyarakat tentang tuberkulosis, dimana masyarakat beranggapan bahwa tuberkulosis adalah penyakit keturunan, penyakit akibat teluh/guna-guna. Di Semarang TB juga memberi dampak buruk lain secara sosial stigma bahkan di kucilkan masyarakat. Permasalahan TB di kelurahan Tanjung Mas antar lain jumlah penderita TB paling banyak diantara wilayah kerja puskesmas Bandarharjo yang lainnya. Belum ada intervensi terkait TB secara spesifik dari puskesmas, intervensi yang diberikan hanya intervansi terkait lingkungan . Angka kesadaran literasi TB yang masih rendah di kelurahan Tanjung Mas. Mengingat masih tingginya stigma TB di masyarakat, maka sebagai tenaga surveilans kesehatan penyakit menular perlu di bekali dengan strategi dalam meningkatkan literasi TB pada masyarakat kelurahan Tanjung Mas melalui stakeholder terlebih dahulu untuk menuju Tanjung Mas kelurahan Literasi TB. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan bahwa sebagian besar pendidikan SMA berada pada kategori problematic (47,4%) namun terdapat 10,5% berada pada kategoi sufficient dan excellent. Sedangkan berdasarkan umur 14,3% perempuan berada pada level sufficient dan pada laki-laki pada level excellent.
Hubungan umur, masa kerja dan kuliah online dengan produktifitas dosen pada masa pandemi covid-19 di Universitas “X” kota Semarang. Supriyono Asfawi; MG Catur Yuantari; Yusthin M Manglapy; Yohanes Pratama; Rini Wulandari Hariono; Wening Wiworo Palupi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 21, No 1 (2022): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v21i1Supp.5963

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the teaching and learning process must continue, work from home is one solution for its implementation. The obligation of lecturers to carry out the Tri Dharma of Higher Education must still be carried out as a benchmark for the success and productivity of lecturers. This study aims to see the level of productivity of lecturers during the covid-19 pandemic at the "X" university in Semarang city. The results show that lecturer productivity as measured by the Lecturer Workload (BKD) parameter is in the good category with the number of respondents for 29 lecturers (53%), the rest in the lesser category. But overall productivity is better during the pandemic.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN COVID-19 DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2021 Yusthin Meriantti Manglapy; Riska Safrida
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 2 (2022): VISIKES (SUPLEMEN)
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v20i2Supp.5888

Abstract

Cases and deaths due to Covid-19 continue to increase in East Lampung; It is closely related to Covid-19 prevention practices. This study aims to find out what factors are related to Covid-19 prevention in East Lampung District.An analytical observational study with a cross-sectional approach was conducted with 100 respondents aged ? 18 years domiciled in East Lampung District. The data is collected online using the KoBoToolbox platform shared through Instagram and Facebook. Variables were measured using questionnaires containing respondents' characteristics, Perception, Stigma, Prevention Practices, Knowledge, and WHOQOL-BREF questionnaires to measure the quality of life.The result showed that 57 % of respondents were male, 72 % were early adulthood, 67 % were employed, 54 % had an income ? IDR 2.432.150, 49 % of respondents had a practice score of ?42,58, 53% had a quality of life score ? 87, 60% had a perception score of ?43, 55% had a stigma score of ?62 and 64% had a ?28 knowledge score. Chi-Square test results show that factors related to the practice of Covid-19 prevention are gender, in which male is 2.6 times at risk of the practice with a score ?42.58. Preception ?43, 2.6 times at risk with a score ?42.58 and the quality of life ?87 with a score ?42.58, 2.2 more potentials in doing the practice.This research can be an input for policymakers to develop interventions and policies that are considered adequate for the community in Covid-19 prevention practices.Keywords : Perceptions, Quality of Life, Gender, Preventions, Covid-19
Penilaian Literasi Kesehatan Stakeholder Kelurahan Tanjung Mas dalam Pembentukan Kelurahan Tanjung Mas Kelurahan Literasi Sri Handayani; Yusthin M. Manglapy; Eti Rimawati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.101

Abstract

Penghambat terbesar dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis yaitu adanya rendahnya literasi TB, stigma, diskriminasi dan marjinalisasi pasien TB. Sampai sekarang masih ada stigma di masyarakat tentang tuberkulosis, dimana masyarakat beranggapan bahwa tuberkulosis adalah penyakit keturunan, penyakit akibat teluh/guna-guna. Di Semarang TB juga memberi dampak buruk lain secara sosial stigma bahkan di kucilkan masyarakat. Permasalahan TB di kelurahan Tanjung Mas antar lain jumlah penderita TB paling banyak diantara wilayah kerja puskesmas Bandarharjo yang lainnya. Belum ada intervensi terkait TB secara spesifik dari puskesmas, intervensi yang diberikan hanya intervansi terkait lingkungan . Angka kesadaran literasi TB yang masih rendah di kelurahan Tanjung Mas. Mengingat masih tingginya stigma TB di masyarakat, maka sebagai tenaga surveilans kesehatan penyakit menular perlu di bekali dengan strategi dalam meningkatkan literasi TB pada masyarakat kelurahan Tanjung Mas melalui stakeholder terlebih dahulu untuk menuju Tanjung Mas kelurahan Literasi TB. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan bahwa sebagian besar pendidikan SMA berada pada kategori problematic (47,4%) namun terdapat 10,5% berada pada kategoi sufficient dan excellent. Sedangkan berdasarkan umur 14,3% perempuan berada pada level sufficient dan pada laki-laki pada level excellent.
Pelatihan Active Case Finding TB pada Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes) Penyakit Menular Sri Handayani; Yusthin M Manglapy; Eti Rimawati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.978 KB) | DOI: 10.33633/ja.v1i2.9

Abstract

Kemampuan mengaplikasikan metode penemuan kasus merupakan kemampuan dasar yang harus dipenuhi oleh tenaga surveilans kesehatan (Gasurkes) dalam melakukan penemuan kasus penyakit menular khususnya TB/HIV. Adapun pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Gasurkes dalam penemuan kasus aktif TB untuk meningkatkan kinerja di lapangan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah aktif partisipatif dimana peserta pelatihan mempraktikan materi yang telah disampaikan. Hasil pelatihan adalah Peningkatan kemampuan tenaga surveilans kesehatan (Gasurkes) untuk menemukan kasus baru TB. Peningkatan kemampuan gasurkes untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana pelaporan kasus TB dalam hal ini adalah GIS. Peningkatan kemampuan gasurkes untuk memanfaatkan teknologi sebagai saran pemetaan kasus TB dalam hal ini adalah GIS. Peningkatan kemampuan gasurkes dalam pengembangan media KIE sebagai sarana mendukung penemuan kasus baru TB.
Support from community leaders and families related to Covid-19 prevention behavior In Indonesia Aprianti Aprianti; Haikal Haikal; Yusthin Meriantti Manglapy; Muhammad Iqbal
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v5i2.8013

Abstract

Background: COVID-19 is a public health problem and has been declared a pandemic by the WHO. In Indonesia, there were 1,682,004 confirmed positive cases of COVID-19, with a total of 1,535,491 (91.3%) recovering and 45,949 (2.7%) deaths. Behavior-reinforcing factors, namely support from community leaders and families, have an important role in preventing COVID-19 in Indonesia.Purpose: To analyze the relationship between the support of community leaders and family support on Covid-19 prevention behavior.Method: A quantitative method with a cross-sectional design and the sampling technique used was purposive sampling with inclusion criteria being willing to become respondents by filling in informed consent, aged over 18 years, Indonesian residents could access the google form. Two thousand seven hundred samples meet the inclusion criteria.Results: The results showed that there was a strong and significant relationship between the variables of community leader support (p value = 0.001; r = 0.296) and family support (p value = 0.001; r = 0.402) on Covid-19 prevention behavior.Conclusion: We need to strengthen the capacity of community leaders and families to improve their behavior to prevent COVID-19 in Indonesia.
Hubungan Literasi TBC dengan Stigma Tuberkulosis Masyarakat di Kelurahan Pekunden Semarang Yusthin Meriantti Manglapy; Tiara Fani; Lice Sabata; Dani Miarso
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 22, No 1 (2023): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v22i1Supp.8047

Abstract

Community TB stigma is one of the obstacles to seeking TB treatment. Therefore it is necessary to know how the role of health literacy in TB disease against TB stigma.An observational study with a cross-sectional approach was conducted to measure the relationship between TB literacy and TB stigma. The number of respondents in this study was 102, who live in Pekunden Village and aged >= 18 years were taken incidentally. TB literacy and TB stigma were measured using interviews using a questionnaire.The results showed that 70.6% of respondents were female, most were 47 years old, 54% were unemployed, and 79.4% had heard of TB information before. As many as 48% of respondents are in the problematic and inadequate literacy category. As many as 48% of respondents gave a negative TB stigma. Spearman's rank test results with a 95% confidence level showed a relationship between TB literacy and tuberculosis stigma (p=0.0001; r=0.344)The prevention carried out becomes an action that is considered a stigma for the community. Follow-up is needed to see from the perspective of TB literacy and the behavior of TB patients.
Hubungan Kuliah Daring dengan Produktivitas Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 Supriyono Asfawi; MG Catur Yuantari; Yusthin M. Manglapy
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i2.10001

Abstract

ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar dari rumah menjadi salah satu solusi untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dimasa pandemi Covid-19. Salah satu metode yang digunakan adalah kuliah daring untuk pencapaian prestasibelajar. Mengubah kebiasaan dengan cepat tentu tidak mudah, seperti halnya mengubah kebiasaan tatap mukamelalui dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan denganproduktivitas mahasiswa fakultas kesehatan pada masa pandemi di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel sebanyak 155 mahasiswayang pernah mengikuti perkuliahan tatap muka sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioneronline yang disebarkan melalui WhatsApp group class. Hasil analisis menunjukkan bahwa 52,9% produktivitasmahasiswa pada masa pandemi Covid-19 berada pada kategori sesuai. Hasil uji korelasi rank spearmanmenunjukkan bahwa faktor yang berhubungan signifikan dengan produktivitas mahasiswa adalah kemudahanmengikuti perkuliahan, dukungan keluarga, dan kenyamanan perkuliahan dengan p-value < 0,001, sedangkanuntuk faktor peralatan perkuliahan dan online preferensi kuliah dengan produktivitas mahasiswa p = 0,001,penghematan biaya dengan produktivitas mahasiswa p = 0,004, sedangkan masalah jaringan dengan produktivitasmahasiswa p = 0,485. Sehingga dapat menjadi faktor utama penentu kebijakan di perguruan tinggi, adanya kuliahdaring akan menjadi solusi ketika kuliah reguler atau gabungan keduanya tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Kuliah Daring, Produktivitas Mahasiswa