Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Question Answering untuk Bahasa Bali menggunakan Metode Rule-Based dan String Similarity Made Agus Putra Subali; Puritan Wijaya
Techno.Com Vol 20, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/tc.v20i2.4390

Abstract

Sistem question answering merupakan kemampuan sistem untuk memberikan jawaban atas kalimat tanya yang diberikan oleh user. Sampai saat ini penelitian tentang sistem question answering pada bahasa Bali belum pernah dilakukan. Pada penelitian ini kalimat tanya yang digunakan adalah kalimat tanya biasa, sebagai contoh kalimat tanya "akuda memene ngubuh siap?" Dalam bahasa Indonesia "berapa ibumu memelihara ayam?" Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lima puluh dokumen berbahasa Bali. Sedangkan pada tahap pengujian dilakukan dengan menggunakan dua puluh kalimat tanya. Adapun metode yang diusulkan dalam penelitian ini dimulai dari memberi input pertanyaan, mencari dokumen paling relevan berdasarkan pertanyaan yang diberikan, dan memperoleh jawaban berdasarkan rules untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan pengujian pada kedua puluh pertanyaan yang diberikan metode yang diusulkan memperoleh akurasi sebesar 40% terkait kebenaran respons atau jawaban yang diberikan.
Kombinasi Metode Rule-Based dan N-Gram Stemming untuk Mengenali Stemmer Bahasa Bali Made Agus Putra Subali; Chastine Fatichah
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 6 No 2: April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.168 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2019621105

Abstract

Proses untuk mengekstraksi kata dasar dari kata berafiks dikenal dengan istilah stemming yang bertujuan meningkatkan recall dengan mereduksi variasi kata berafiks ke dalam bentuk kata dasarnya. Penelitian terdahulu tentang stemming bahasa Bali pernah dilakukan menggunakan metode rule-based, tapi afiks yang diluluhkan hanya prefiks dan sufiks, sedangkan variasi afiks lain tidak diluluhkan, seperti infiks, konfiks, simulfiks, dan kombinasi afiks. Penelitian tentang stemming menggunakan pendekatan rule-based telah diterapkan di berbagai bahasa yang berbeda. Metode rule-based memiliki kelebihan jika diterapkan pada domain yang sederhana, maka rule-based mudah untuk diverifikasi dan divalidasi, tapi memiliki kelemahan saat diterapkan pada domain dengan level kompleksitas yang tinggi, apabila sistem tidak dapat mengenali rules, maka tidak ada hasil yang diperoleh. Untuk mengatasi kelemahan stemming menggunakan rule-based, kami menggunakan metode n-gram stemming, dimana kata berafiks dan kata dasar diubah ke bentuk n-gram, kemudian tingkat kemiripan antara n-gram kata berafiks dan n-gram kata dasar diukur menggunakan metode dice coefficient, apabila tingkat kemiripannya memenuhi nilai ambang batas yang ditentukan, maka kata dasar yang dibandingkan dengan kata berafiks ditampilkan. Pada penelitian ini, kami mengembangkan metode stemmer yang meluluhkan seluruh variasi afiks pada bahasa Bali dengan mengombinasikan pendekatan rule-based dan metode n-gram stemming. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan untuk kesepuluh query metode yang diusulkan memperoleh rerata akurasi stemming lebih baik 96,67% dari metode terdahulu 75%, sedangkan untuk kelima query metode n-gram stemming dapat mengenali beberapa kata berafiks diluar rules. Penelitian berikutnya, kami akan memperhatikan semantik setiap kata dan tahap validasi menggunakan aplikasi text mining.AbstractA process for extracting a stem word from the inflected word is known as stemming which aims to increase recall by reducing the variation of the inflected word into its stem word form. Previous research on stemming the Balinese language has been done using the rule-based method, but the affixes that are removed are only prefixes and suffixes, while other variations of affixes are not removed, such as infixes, confixes, simulfiks, and combinations of affixes. Research on stemming using the rule-based approach has been applied in a variety of different languages. The rule-based method has advantages when applied to a simple field, rule-based is easy to verify and validate, but has weaknesses when applied to domains with a high level of complexity, if the system cannot recognize rules, no results are obtained. To overcome the stemming weaknesses using rule-based, we use the n-gram stemming method, where the inflected word and stem word are converted to the n-gram form, then the level of similarity between the n-gram of the inflected word and the stem word is measured using the dice coefficient method, when the level of similarity meets the defined threshold value, then the stem word is displayed. In this study, we developed a stemmer method that removes all variations of affixes in the Balinese language by combining the rule-based approach and the n-gram stemming method. Based on the experiments for the ten queries the proposed method get 96,67% stemming accuracy than the previous method 75%, while for the five queries for the n-gram stemming method can recognize some inflected words outside the rules. The next study, we will pay attention to the semantics of each word and the validation stage using text mining application.
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi Kerupuk Basa di Desa Jegu, Kabupaten Tabanan Made Agus Putra Subali; I Gusti Rai Agung Sugiartha; Arya Faisal Akbar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i4.4625

Abstract

The partner in this program is the home industry of “basa” crackers or seasoning crackers. There are several partner problems, 1) Long production time, 2) Simple and conventional product packaging, 3) Profit sharing from product marketing. The solutions to overcome these problems are, 1) Providing production equipment, 2) Installing packaging label, 3) Promotion through facebook. The results are, 1) The partner is able to accelerate and increase production quantity where in single production, the partner can produce more than 105 packs of basa crackers. 2) Product quality is better with packaging label. 3) Promotion through facebook can expand market share.
Peningkatan Kuantitas Produksi serta Pemasaran pada Usaha Ayam Caru di Kelurahan Sibang Gede Made Agus Putra Subali; I Gusti Rai Agung Sugiartha
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 3 (2022): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i3.330

Abstract

Mecaru merupakan upacara agama Hindu yang bertujuan mengharmoniskan hubungan antara manusia dan alam. Pelaksanaan mecaru tidak telepas dari sarana yang melibatkan hewan sebagai kurban. Salah satu hewan kurban yang digunakan dalam kegiatan mecaru adalah ayam brumbun. Mengingat begitu pentingnya ayam brumbun pada pelaksanaan mecaru, tim bekerja sama dengan mitra yang bergerak di bidang ternak ayam brumbun atau ayam caru. Saat ini, mitra memiliki permasalahan pada minimnya ketersediaan ayam caru pada saat menjelang hari keagamaan, permintaan ayam caru dapat meningkat drastis, akan tetapi ketersediaan ayam caru belum dapat memenuhi permintaan tersebut, hal ini terjadi karena kapasitas kandang yang dimiliki oleh mitra hanya dapat menampung maksimal 100 ekor ayam brumbun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim dan mitra sepakat untuk meningkatkan kuantitas produksi dengan cara memperluas area kandang agar dapat menampung lebih banyak ayam brumbun serta akan dilakukan promosi melalui media sosial untuk memperluas pangsa pasar. Berdasarkan hasil yang diperoleh, saat ini area kandang telah diperluas 2m 7m. Setelah area kandang diperluas dan dialiri listrik, mitra dapat menampung bibit ayam caru hingga 200 ekor atau 50% lebih banyak.
Determining the Best Answers for Balinese Language Problems using Latent Semantic Analysis Made Agus Putra Subali; I Ketut Putu Suniantara
Paradigma Vol. 24 No. 2 (2022): September 2022 Period
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.645 KB) | DOI: 10.31294/paradigma.v24i2.1437

Abstract

In Balinese, descriptions or essays are formed in an interrogative format using question words such as “akuda”, “apa”, “dija”, “kenken”, “kuda”, dan “nyen”. The assessment process on description questions tends to be more difficult and complex than multiple choice questions, this is because the description questions are described in sentence form. The solution to facilitate the assessment process on description questions can be done using automated essay scoring. Based on the results of previous studies, the Latent Semantic Analysis (LSA) method provides a better level of accuracy, because the LSA method uses the Singular Value Decomposition (SVD) method to obtain a new pattern of relationships between terms and reference terms. The data used in this study are five questions and their answer keys and there are five candidate answers for each question in Balinese. Based on the tests that have been carried out, the method used obtained an overall average accuracy of 70.26%, this shows that the LSA method can be used well in the assessment process or automatic essay assessment.
Penerapan Bantuan Aplikasi Pembelajaran Online untuk Mempermudah Proses Belajar Mengajar di SD CIS Bali pada Masa Learning From Home Made Agus Putra Subali; I Ketut Putu Suniantara; Gusti Ayu Made Arna Putri; I Gede Suardika; Dadang Hermawan
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 5 No. 3 (2023): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v5i3.377

Abstract

Saat ini proses pembelajaran pada SD CIS Bali dilakukan antara pendidik dan peserta didik melalui aplikasi WhatsApp (WA) Group. Kelemahan aplikasi WA apabila digunakan sebagai media pembelajaran adalah belum adanya fitur bagi pendidik dalam mengelola dan memvalidasi hasil ujian, selain itu dalam proses penyampaian materi, pendidik hanya memberikan materi ke dalam bentuk dokumen pdf dan slide presentasi sederhana. Berdasarkan permasalahan tersebut tim dan mitra sepakat memberikan bantuan dalam pengembangan aplikasi web media pembelajaran online dengan fitur: (1) halaman pendidik untuk mengelola dan memvalidasi hasil ujian serta (2) halaman peserta didik untuk mengerjakan soal ujian. Selain itu, turut diberikan pelatihan serta pendampingan dalam pembuatan materi ajar, seperti pembuatan slide presentasi dan video tutorial. Berdasarkan hasil dari kegiatan pelatihan serta pendampingan dalam penggunaan bantuan aplikasi web media pembelajaran online, para pendidik dapat menggunakan keseluruhan fitur pada aplikasi serta dapat memahami keseluruhan materi dalam pembuatan slide presentasi maupun video tutorial dengan baik.
DIVERSIFIKASI PRODUK DAN OPTIMASI MANAJEMAN USAHA PADA UMKM RESELLER GETA.STORE Made Agus Putra Subali; I Gusti Rai Agung Sugiartha; I Putu Aditya Putra; I Made Andre Sentanu
Sewagati Vol. 2 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v2i2.3028

Abstract

The partner product marketing process is carried out on the Shopee e-commerce platform under the name Geta.Store. statistically, the assessment obtained by Geta.Store from the Shopee platform is very good. The high number of transactions makes the partner business management process very complex and takes a long time to process, especially in the process of financial transactions which include (1) purchasing products from suppliers, (2) selling products to buyers, and (3) the process of recording payments. Currently all of these processes are done manually by writing them in the transaction journal. To further optimize the partner business management process, the team provides assistance in the form of a web application, in which the application contains the three features needed. In addition, the team diversified one of the plain t-shirt products by adding exclusive designs. Based on the activities that have been carried out, the results of the system assistance provided are able to overcome partner problems and improve product quality by diversifying partner plain t-shirt products.