Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fuzzy logic decission maker for automatic feeder and water quality monitoring system Vivien Arief Wardhany; Herman Yuliandoko; Subono Subono; A Wildan J; Tomy Iskandar; M. Udin Harun A. L; I Gede Puja A
International Journal of Informatics and Communication Technology (IJ-ICT) Vol 10, No 1: April 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijict.v10i1.pp37-45

Abstract

Feeding is one of the most important factors in vanammei shrimp culture. Feeding time must be scheduled regulary and it is prohibit from being late. Because it can affect to the development and growth of vanammei shrimp. The Research of monitoring and control system of vanammei shrimp feeding continues to be developed. The development of hardware and software in this study prioritizes monitoring of pH conditions, oxygen levels, and pond temperatures. The measurement results of pH, oxygen levels and pond temperature can be used as decision makers for vanammei shrimp feeding schedules. The decision making system using the Fuzzy Logic method. The development of control devices for feeding aims to set a schedule for feeding automatically. The use of monitoring devices and automatic Feeder control of shrimp feeding can reduce the accumulation of leftover shrimp feed, so that feeding can be more efficient.
PENGARUH MOBILITAS END DEVICE PADA WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) UNTUK PEMANTAUAN GAS CO DAN H2S PADA KAWAH IJEN KABUPATEN BANYUWANGI Subono Subono; Alfin Hidayat; Akhmad Afandi
JURNAL ELTEK Vol 17 No 1 (2019): ELTEK Vol 17 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.963 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v17i1.137

Abstract

Gunung Ijen terletak di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung Ijen merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia dengan ketinggian 2443 mdpl. Gunung ijen terkenal dikalangan wisatawan domestik maupun luar negeri karena fenomena alam api biru dan penambang belerang tradisional. Berdasarkan pengamatan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) kabupaten Banyuwangi pada bulan maret 2018 tercatat 30 orang mengalami keracunan gas CO dan H2S. Berdasarkan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kawah Ijen, pada bulan maret terjadi aktifitas vulkanik yang memicu keluarnya gas CO dan H2S dalam konsentrasi pekat dan membahayakan pengunjung, penambang maupun penduduk sekitar. Peringatan dini gas beracun (CO, H2S) diperlukan sebagai dasar evakuasi sebelum jatuh korban. Kondisi wilayah kawah ijen dengan tebing curam mencapai kemiringan 45o, berbatu, terjal dan licin, sehingga memerlukan pemantauan gas beracun dengan teknologi jaringan nirkabel. Pemanfaatan WSN dengan topologi Star Single Hop dapat digunakan sebagai Early Warning System (EWS).Beberapa syarat harus dipenuhi agar paket data dan gain signal tetap pada posisi optimal. Jarak antar sensor data dan server maksimal 100 meter. Jumlah paket data yang dikirimkan maksimal 200 tiap mili detik dengan kecepatan 3.14 Kbps. Mount Ijen is located on the border of Banyuwangi and Bondowoso districts. Mount Ijen is one of the active mountains in Indonesia with an altitude of 2443 masl. Gunung Ijen is well-known among domestic and foreign tourists because of the natural phenomenon of blue fire and traditional sulfur miners. Based on the latest observations from the Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPDB) of Banyuwangi district in March 2018 there were 30 people experiencing CO and H2S gas poisoning. According to the Kepala Pos Pengamatan Gunng Api (PPGA) of Ijen Crater, volcanic activity occurred in March which triggered the release of CO and H2S gas in concentrated concentrations and endangered visitors, miners and surrounding residents. Early warning of toxic gases (CO, H2S) is needed as a basis for evacuation before falling victim. The condition of the Ijen crater area with steep cliffs reaches a slope of 450, rocky, steep and slippery, which requires monitoring of toxic gases with wireless network technology. The utilization of WSN with StarSingle Hop topology can be used as an Early Warning System (EWS).Some requirements must be fulfilled so that the data package and signal gain remain in the optimal position. The distance between the data sensor and the server is a maximum of 100 meters. The number of data packets sent is a maximum of 200 each milliseconds at a speed of 3.14 Kbps.
EVALUASI PENGALAMAN PENGGUNA WEBSITE ALAM PRIVAT INDONESIA MENGGUNAKAN USER EXPERIENCE QUESTIONNAIRE (UEQ) DAN METODE HUMAN CENTERED DESIGN (HCD) Nanda Ayu Puspita; Subono Subono; Sepyan Purnama Kristanto
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4729

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Internet merupakan bagian dari teknologi informasi yang dapat menyediakan berbagai informasi tentang lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di Indonesia terdapat lembaga pendidikan nonformal, salah satunya Alam Privat Indonesia. Ditengah perkembangannya saat ini, sangat penting dalam meningkatkan user experience pada website agar dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan menciptakan branding atau identitas perusahaan yang kuat. Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) untuk mengidentifikasi area pengalaman pengguna (user experience) yang memerlukan perbaikan. Selain itu, implementasinya dilakukan dengan pendekatan metodologi Human Centered Design (HCD) guna meningkatkan nilai usability yang meliputi efisiensi, kepuasan pengguna, dan efektivitas. Skor rata-rata UEQ dari hasil penelitian ini adalah 1,94 (Excellent) untuk aspek attractiveness, 1,67 (Above Average) untuk aspek perspicuity, 1,81 (Good) untuk aspek efficiency, 1,61 (Good) untuk aspek dependability, dan 1,83 (Excellent) untuk aspek stimulation, serta 1,07 (Above Average) untuk aspek novelty. Hasil ini menunjukkan bahwa prototype yang dihasilkan mengalami peningkatan dalam semua aspek UEQ dan prototype dapat dikatakan berhasil.