Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Prediksi Kerusakan Model Jembatan Pelengkung dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Widya Apriani; Hendri Rahmat
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i2.6893

Abstract

Bencana akibat keruntuhan struktur jembatan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya membutuhkan biaya rehabilitasi yang sangat besar. Hal ini diakibatkan oleh penurunan kemampuan atau kerusakan tidak dapat diidentifikasi lebih awal (peringatan dini). Sulitnya untuk memprediksi langsung kondisi struktur jembatan disebabkan oleh eterbatasan alat uji dan kondisi lingkungan pengujian. Pemantauan Kesehatan Struktural Structural Health Monitoring) merupakan usaha mengidentifikasi kerusakan meliputi penentuan kejadian, lokasi dan tingkat keparahan dari setiap kerusakan. Hal ini sangat penting dikaji karena struktur jembatan perlu dimonitor sebelum kegagalan bencana terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi struktur jembatan akibat beban dinamis jembatan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan pemeliharaan struktur yang rasional dan ekonomis. Kajian berpusat pada berbagai beban dinamis dari analisis jembatan Pelengkung Baja. Pendekatan deteksi kerusakan dilakukan berdasarkan Jaringan Saraf Tiruan (JST) dengan bantuan program komputer MATLAB. JST ini merupakan cabang ilmu kecerdasan buatan (Artificial Inteligence) yang berkerja berdasarkan sistem kerja otak manusia. Dalam penelitian ini, metode JST memerlukan statistic respons dinamis struktural sebagai indeks kerusakan untuk Pemantauan Kesehatan Struktur (SHM) sehingga dapat memprediksi kondisi kesehatan struktur jembatan secara cepat. Selanjutnya dilakukan verifikasi dengan menggunakan progam metode elemen hingga (SAP 2000). Analisis dilakukan untuk memperkirakan penilaian kondisi struktur jembatan meliputi lokasi kerusakan dan tingkat kerusakan yang mengacu pada pedoman penentuan nilai kapasitas jembatan. Diharapkan penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan pihak yang terkait dengan inspeksi jembatan dalam memberikan penilaian yang tepat untuk pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan fungsi jembatan.
Analisis Kerusakan Perkerasan Jalan menurut Bina Marga dan Alternatif Penanganannya: (Studi Kasus Ruas Jalan Utama Bunsur – Mengkapan) Okta jefri hendra; Hendri Rahmat*; Virgo Trisep Haris
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9380

Abstract

Keberadaan jalan pada setiap daerah menjadi penunjang terhadap kelancaran distribusi barang dan jasa. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan masyarakat melakukan aktivitas sosial sehari-hari. Jalan Utama Bunsur-Mengkapan adalah jalan penghubung Desa Bunsur dan Mengkapan. Jalan ini berada di Kabupaten siak tepatnya di Kecamatan Sungai Apit yang kondisinya memprihatinkan karena mengalami kerusakan di beberapa titik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan cara penanganan kerusakan menggunakan Metode Bina Marga. Panjang jalan yang diteliti sepanjang 3000 m yang nantinya akan dibagi beberapa segmen. Hasil perhitungan dari penelitian menunjukkan tingkat atau nilai Urutan Prioritas pada ruas jalan Utama Bunsur-Mengkapan STA 0+000 s/d 2+000 dan 4+000 s/d 5+000 adalah 10, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan rutin. Berdasarkan kodisi jalan maka metode penanganan perbaikannya adalah Pengaspalan (P2), Penambalan Lubang (P5), dan Perataan (P6).
EVALUASI TIKUNGAN PADA STA 40+100 DI RUAS JALAN SIMPANG LAGO – SEKIJANG MATI Hendri Rahmat; Fadrizal Lubis
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i2.338

Abstract

Pada dari tahun 2011 – 2015 terjadi 21 perkara kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, luka 568.770,000 (sumber : Polres Pelalawan). Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan salah satunya faktor geometrik jalan. Hasil yang diperoleh alinyemen horizontal pada tikungan terjadi perbedaan antara as jalan existing dengan as jalan hasil perhitungan yang mengacu ke standar Bina Marga. Dari hasil perhitungan superelevasi terlihat bahwa superelevasi existing di tikungan tidak sesuai dengan standar Bina Marga. Maka dapat disimpulkan bahwa geometrik jalan merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan di tikungan STA 40+100 ruas jalan Simpang Lago – Sekijang Mati
KAJIAN PENGARUH SEBARAN TACK COAT TERHADAP KEKUATAN GESER PADA LAPISAN PERKERASAN JALAN Muthia Anggraini; Alfian Saleh; Hendri Rahmat
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2366

Abstract

Pemeliharaan jalan pada perkerasan lentur dapat dilakukan dengan overlay. Overlay mengakibatkan perkerasan lentur menjadi beberapa lapisan material beraspal. Untuk melakukan overlay diberi lapisan tack coat antara lapisan lama dengan lapisan baru. Fungsi dari tack coat adalah sebagai perekat antar lapisan, selain itu juga untuk menahan gaya geser yang terjadi diantara lapis perkerasan akibat dari beban kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku lekatan tack coat dengan variasi sebaran tack coat 0,25; 0,30; 0,35; dan 0,45 ltr/m² pada lapisan perkerasan jalan. Metodologi yang digunakan yaitu pengujian laboratorium dengan menggunakan alat uji geser langsung untuk menentukan kuat geser tack coat. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat geser meningkat sampai takaran tack coat 0,35 ltr/m², dan nilainya turun pada takaran 0,45 ltr/m². Kesimpulannya kuat geser pada lapisan perkerasan akan makin tinggi apabila jumlah takaran tack coat makin tinggi, dan kuat geser akan turun pada takaran 0,45 ltr/m².
Pengaruh Sebaran Takaran Tack Coat Pada Lapisan Perkerasan Jalan Muthia Anggraini; Hendri Rahmat; Alfian Saleh
Sainstek (e-Journal) Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan lentur jalan raya yang telah mengalami beberapa kali overlay sehingga terdiri dari beberapa lapis material beraspal. Antar lapis material beraspal tersebut diberi lapisan tack coat sebagai perekat antar lapisannya. Fungsi dari tack coat ini yaitu untuk menahan gaya geser yang terjadi diantara lapis perkerasan akibat beban kendaraan diatasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku lekatan tack coat dengan sebaran tack coat 0,25; 0,30; 0,35; dan 0,45 ltr/m2 terhadap lapisan perkerasan dengan curring time 15, 30, dan 45 menit. Metodologi yang digunakan yakni pengujian laboratorium, menggunakan alat uji geser langsung untuk mengukur kuat geser tack coat. Larutan tack coat dibuat dengan perbandingan takarannya 0,25; 0,30; 0,35; dan 0,45 ltr/m2. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat geser meningkat sampai pada sebaran takaran tack coat 0,35 ltr/m2, kemudian turun pada takaran tack coat 0,45 ltr/m2. Kuat geser maksimum pada masing-masing sebaran tack coat terjadi pada curring time 30 menit yaitu 325,86 kg, 342, 12 kg, 360,13 kg, dan 335, 14 kg. Kesimpulan penelitian ini adalah Semakin tinggi sebaran takaran tack coat maka semakin tinggi kuat gesernya, dan nilainya akan turun pada takaran tack coat 0,45 ltr/m2. Sebaran tack coat terbesar didapat pada curring time 30 menit. Kekuatan geser antara tack coat dan lapis perkerasan aspal meningkat sejalan dengan lamanya curring time dan setelah itu kekuatan geser tack coat akan menurun.
Analisis Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan HR Soebrantas Kota Pekanbaru Sonya Elva Devera; Winayati Winayati; Hendri Rahmat
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.718 KB) | DOI: 10.31849/jurkim.v3i1.12059

Abstract

Based on the initial survey on HR Soebrantas Road, it is also often found that there are many street vendors selling on the shoulder of the road, namely STA 1+300 – STA 1+900. This activity will certainly increase the volume of congestion caused by the large number of merchandise buyers who stop on the road. The purpose of this study was to analyze the side barriers and vehicle volume on the performance of HR Soebrantas Road, Pekanbaru City. Calculation of road capacity using the 1997 MKJI method. After calculating the traffic volume, the highest volume was found on Friday, 29 April 2022 at 17.00 – 18.00 at 1.115 Smp/hour/direction so that the capacity of the road with side barriers was 1.334 Smp/hour/ direction. The highest side resistance value is 1.144 events/hour, therefore the degree of saturation is 0,835 and the service level value is in class D approaching unstable current and low speed. Meanwhile, the speed of vehicles on HR Soebrantas Road, due to side obstacles for motorbikes is 48,40 km/hour (MC), for light vehicles it is 44,66 km/hour (LV) and for medium heavy vehicles it is 40,83 km/hour (HV).
Land Topography Measurement of the Ibnu Al-Mubarok Islamic Boarding School, Rumbai District, Pekanbaru City Fadrizal Lubis; Widya Apriani; Hendri Rahmat
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.14905

Abstract

Ibnu Al Mubarok Islamic Boarding School is an Islamic Education Institution under the Ulil Albab Al Ja'afariyah foundation located on Jl. Sri Palas, Rumbai Bukit, Rumbai District, Pekanbaru City, in its construction activities the Islamic Boarding School requires a topographic map as a basis for planning the Site Plant so that the location of the building can be arranged properly. The method used in solving in the field by conducting a topographic measurement survey of the tool used is the Total Station (TS). The results of topographic measurements show that in the Islamic boarding school area with an area of ± 40,227.8 m² or 4,23 Ha the condition of the land is quite high with an elevation interval of 0 m – 6,534 m and there is an area of development of the Islamic boarding school covering an area of 8453.68 m² or 0,84 Ha, in almost flat soil conditions couded between 0 m – 1,887 m