Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH DI KAWASAN PERUMAHAN JALAN PADAT KARYA KELURAHAN UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI DENGAN METODE FILTRASI KARBON AKTIF Vega Ervina Lase; Virgo Trisep Haris; Muthia Anggraini
Prokons: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/prokons.v16i1.355

Abstract

AbstractWater is one of the basic human needs in meeting daily needs. Groundwater around the residential area on the labor-intensive road, Urban Sari sub-district, Rumbai sub-district has poor water conditions. This can be proven by the release of cloudy and rusty water. One of the water treatment efforts that can be done is by using a filtration process using activated carbon as a filtration material with the type of filtration media, namely single media. The purpose of this study was to determine the decrease in the parameters of turbidity, pH, total dissolved solids (TDS) using activated carbon media of palm shells, coconut shells, sawdust, and rice husks on water quality based on Minister of Health Regulation No.492 of 2010. The method used is the filtration method with a simple filtration device with a diameter of 4 inches and a length of 80 cm, and the thickness of each activated carbon is 30 cm and the filtration process with three filtration times, namely 2 hours, 4 hours, and 6 hours. The results showed that the four variations of activated carbon were proven to be able to improve water quality. The best-activated carbon in improving water quality from the turbidity parameter is sawdust activated carbon with a decreasing percentage of 75.09%, for pH and TDS parameters, namely rice husk activated carbon with a pH of 14.45%, and a TDS of 73.35 %. In conclusion, from the four variations of activated carbon, the best in improving water quality is the turbidity parameter, namely sawdust activated carbon, for the pH parameter, namely rice husk activated carbon, for the TDS parameter, coconut shell activated carbon.Keywords: Activated Carbon, Turbidity, pH, Total Dissolved Solids
PREDIKSI LUASAN AREAL PERTANAMAN DAERAH IRIGASI UPT-1 SUNGAI PAKU BERDASARKAN KEBUTUHAN DEBIT AIR PADA SALURAN PRIMER BENDUNGAN SUNGAI PAKU VIRGO TRISEP HARIS
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 10 No. 2 (2013): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v10i2.1339

Abstract

-
PENGARUH PENGGUNAAN JENIS PASIR DAN BATUAN TERHADAP PROSES PENJERNIHAN AIR DETERJEN PADA ALAT PENYARING AIR VERTIKAL VIRGO TRISEP HARIS
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 2 No. 1 (2005): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v2i1.1369

Abstract

-
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR PADA PERUMAHAN RESTU DELIMA JALAN RANTAU VII KELURAHAN SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU Rendi Fahreza; Virgo Trisep Haris; Shanti Wahyuni Megasari
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Restu Delima merupakan perumahan siap huni yang memiliki beberapa tipe, yaitu 126 unit RSH STD Type 36 dengan luas tanah 108 m2, 72 unit RSH PLUS Type 36 dengan luas tanah 114 m2 dan 18 unit RSH Type 45 dengan luas tanah 120 m2. Dengan lahan yang tidak begitu luas menyebabkan penentuan titik tangki septik dan sumur air bersih tidak sesuai dengan SNI 03- 2398-2002. Pada kondisi exsisting yang ada dilapangan jarak antara tangki septik dan sumur air bersih yaitu kurang dari 10 m serta sistem pembuangan air bekas dari floor drain kamar mandi dan sink langsung terbuang ke drainase. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jaringan instalasi air bersih dan air kotor agar terhindar dari pencemaran sumber air bersih dan lingkungan tidak sehat. Untuk air bersih direncanakan membuat 1 unit sumur dalam (deep well). Air dari sumur dialirkan menggunakan pompa menuju tangki atas (roof tank) kemudian air dialirkan keseluruh perumahan menggunakan sistem gravitasi. Untuk air kotor direncanakan membuat 1 unit tangki septik menggunakan sistem terpusat.
ANALISIS BEBAN KENDARAAN TERHADAP DERAJAT KERUSAKAN DAN UMUR SISA PERKERASAN (STUDI KASU : JALAN LINTAS SUMATERA KECAMATAN PAYUNG SEKAKI) Randi Anggista; Virgo Trisep Haris; Winayati Winayati
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diruas jalan Lintas Sumatera atau jalan arengka II adalah jalur yang sering dilewati oleh berbagai macam kendaraan seperti kendaraan bermotor, sedan, bus, truk, tronton, dan sebagainya. Dari banyak nya lalu lintas dan beban kendaraan yang melintasi jalan ini setiap hari nya bisa saja tidak sesuai dengan beban kendaraan yang diizinkan. Oleh sebab itu menyebabkan pembebanan yang secara langsung mempengaruhi umur sisa dan derajat kerusakan di ruas jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis dampak beban kendaraan terhadap derajat kerusakan pada struktrur perkerasannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan dari bina marga, data-data pendukung seperti data lalu lintas harian rata-rata (LHR) dari Dinas Bina Marga Provinsi Riau dan data berat kendaraan dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Dari hasil perhitungan umur sisa diketahui bahwa n selama 10 tahun yaitu 7,94%, yang artinya bahwa diruas jalan tersebut sudah tidak aman atau tidak layak dalam waktu 10 tahun tersebut. Sedangkan dari hasil perhitungan nilai derajat kerusakan jalan pada kendaraan dengan beban normal didapat bahwa untuk truck colt diesel 2 as dengan beban 5,15 ton untuk roda bagian depan 0,0009 dan roda bagian belakang 0,0133, truck fuso 2 as dengan beban 7 ton untuk roda bagian depan 0,0032 dan roda bagian belakang 0,0456, dump truck (tronton) 3 as dengan beban 24 ton untuk roda bagian depan 0,1296 dan roda bagian belakang 0,9028, yang artinya untuk beban normal tidak terlalu berpengaruh pada derajat kerusakannya.
The Drainage Design on Umban Sari Street from STA 0+500 until STA 0+750 Rumbai Sub-District Pekanbaru City Fadli Gunawan; Virgo Trisep Haris; Muthia Anggraini
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.4528

Abstract

Drainage is an important part of city building. Drainage’s function is to channel the water stream in order to prevent pudde on road surface which will harm the road construction. Therefore, an adequate drainage is needed to contain the rainwater and waste discharge and channel it to the sewer. The purpose of this research is to calculate the appropriate and adequate canal drainage capacity and dimension so that puddles and floods will less likely to happen in the next 10 years on the research sector. Methods used is gumbel, arithmetic and rational. The result of research is economical section’s trapezoidal drainage design which dimension needed is H = 1,14 m. B = 1,41 m, T = 2,55 m and w = 0,75 m. Therefore can be concluded that designed drainage capacity plan on sector Umban Sari street is capable to contain rainwater discharge, because it adjusted to total discharge plan of 0,55509 m3/s and total discharge plan of 0,246 m/s. The suggestion from this research so that this planned drainage can function optimally is all party concerned will have to maintenance the drainage periodically, by doing checking, cleaning and not littering.
Angkutan Sedimen Sungai Siak disekitar Pilar Jembatan Siak I Risenal Nick; Virgo Trisep Haris; Fitridawati Soehardi
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.4649

Abstract

Siak River is one of the primary rivers in Riau province, so that this river holds and flows water runoff from the left and right areas along the river flow. As a result of changes in sediment transport discharges resulted in degradation in the riverbed of Siak, resulting in the collapse of the bridge. Concerns due to the collapse of several bridges over the Siak River and seeing the condition of the Siak Bridge I need to calculate how much the sediment river sediment transport is around the Siak bridge pillar. The method used to analyze the data uses the Yang's method and hydraulic concept, based on the results of the analysis and calculation of sedimentation transport due to maximum discharge, the largest sediment transport is 3,753,25924 kg / day.
STABILISASI TANAH GAMBUT DENGAN CAMPURAN KARBIT PADA JALAN LINTAS SONTANG – DURI KECAMATAN BONAI DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU Amsal Manogu Sianturi Amsal; Virgo Trisep Haris; Lusi Dwi Putri
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i2.7433

Abstract

Jalan lintas sontang-duri merupakan jalan lintas yang sering dilalui oleh kendaraan bermuatan besar. Permasalahan yang terjadi yaitu konstruksi jalan yang sudah hancur, karena tanah dasar jalan ini yaitu tanah gambut yang mempunyai daya dukung yang rendah, kadar air yang tinggi dan kompresibilitas yang tinggi. Dilakukan perbaikan pada tanah gambut tersebut untuk menghasikan daya dukung yang optimal dengan metode stabilisasi secara kimiawi dengan alasan kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan persentase nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah gambut yang distabilisasi menggunakan karbit dengan variasi 15%, 20%, dan 25 %. Hasil pengujian yang dilakukan didapatkan CBR tanah tanpa campuran (asli) diperoleh dengan nilai 1,42%. Penambahan karbit pada tanah gambut dengan variasi 15%, 20% dan 25% mengalami peningkatan pada nilai CBR sebanyak 1,60% pada campuran 25%. Peningkatan belum mencapai syarat untuk dijadikan sebagai subgrade jalan yaitu sebesar 3,02%. Syarat untuk dijadikan subgrade jalan berdasarkan spesifikasi bina marga ≥6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan karbit untuk stabilisasi tanah gambut dapat mempengaruhi karakteristik tanah tersebut sehingga dapat menaikkan nilai CBR
Analisis Kerusakan Perkerasan Jalan menurut Bina Marga dan Alternatif Penanganannya: (Studi Kasus Ruas Jalan Utama Bunsur – Mengkapan) Okta jefri hendra; Hendri Rahmat*; Virgo Trisep Haris
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9380

Abstract

Keberadaan jalan pada setiap daerah menjadi penunjang terhadap kelancaran distribusi barang dan jasa. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan masyarakat melakukan aktivitas sosial sehari-hari. Jalan Utama Bunsur-Mengkapan adalah jalan penghubung Desa Bunsur dan Mengkapan. Jalan ini berada di Kabupaten siak tepatnya di Kecamatan Sungai Apit yang kondisinya memprihatinkan karena mengalami kerusakan di beberapa titik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan cara penanganan kerusakan menggunakan Metode Bina Marga. Panjang jalan yang diteliti sepanjang 3000 m yang nantinya akan dibagi beberapa segmen. Hasil perhitungan dari penelitian menunjukkan tingkat atau nilai Urutan Prioritas pada ruas jalan Utama Bunsur-Mengkapan STA 0+000 s/d 2+000 dan 4+000 s/d 5+000 adalah 10, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan rutin. Berdasarkan kodisi jalan maka metode penanganan perbaikannya adalah Pengaspalan (P2), Penambalan Lubang (P5), dan Perataan (P6).
PERENCANAAN DIMENSI EKONOMIS SALURAN PRIMER DAERAH IRIGASI (DI) BUNGA RAYA Virgo Trisep Haris; Alfian Saleh; Muthia Anggraini
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v2i1.294

Abstract

Tahun 2001 pemerintah membuka suatu wilayah transmigrasi di daerah Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau. Pada tahun 2001 itu juga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau membangun jaringan irigasi dengan memanfaatkan sumber air dari Sungai Siak Kecil dan Danau Tasik Air Hitam, yang kemudian daerah tersebut dinamakan Daerah Irigasi (DI) Bunga Raya. Saluran yang dibangun untuk mengairi daerah pertanaman pada DI Bunga Raya ini masih berupa saluran tanah. Kondisi tanah yang labil dan arus aliran air yang dapat membawa atau mengikis keliling basah saluran, lambat laun dapat mengakibatkan kondisi saluran menjadi rusak yang akhirnya akan berpengaruh pada debit aliran yang tentunya akan mengganggu penyaluran air untuk kebutuhan pertanaman. Saluran sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesesuaian antara kebutuhan dan suplai air, maka kondisi saluran perlu mendapat perhatian sebagai upaya untuk dapat mempertahankan keberlanjutan kegiatan bercocok tanam di DI Bunga Raya, sehingga pembukaan lahan pertanian di daerah tersebut dapat sesuai dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk menjamin fungsi saluran adalah membuat saluran menjadi permanen, untuk itu perlu dilakukan perencanaan agar saluran memiliki dimensi ekonomis sesuai dengan debit yang diairkan. Dimana dari data didapat dimensi saluran yang ada tidak ekonomis, dan dimensi saluran yang ekonomisnya adalah lebar dasar saluran (b) 2,628 m serta ketinggian air disaluran (y) 3,17 m, lebar permukaan air (Ta) 8,968 m , dan lebar atas saluran (Ts) 10,468 m.