Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan di Desa Lembak dengan ibu-ibu yang turut berperan sebagai mitra pelaku UMKM yang sudah memiliki produk unggulan yaitu kerupuk lembak sebagai sumber pemasukan. Produk unggulan sudah mitra miliki, namun untuk pengelolaan atau manajemen keuangan serta penggunaan e-commerce masih belum diberdayakan dengan baik. Terutama untuk manajemen keuangan, penulis akan berfokus kepada empat aspek yaitu: persentase alokasi keuangan, prosedur manajemen arus kas, penggunaan media dalam pencatatan transaksi, dan valuasi dari kesesuaian arus kas dan alokasi keuangan. Karena masih kecilnya lingkup usaha yang mereka lakukan, masih banyak pelaku UMKM belum melakukan manajemen keuangan dengan baik. Keuangan pribadi dan keuangan usaha masih banyak yang tercampur dalam penggunaan dan pencatatannya. Padahal pemisahan keuangan pribadi dengan usaha sebagai bentuk manajemen keuangan sangatlah penting dilakukan dalam mendukung kelangsungan usaha. Pelatihan dilaksanakan dengan membagi menjadi tiga tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dalam menilai keberhasilan pelatihan, dilakukan pre test tepat setelah penyampaian materi, dan post test sebagai bentuk evaluasi. Hasil test dari keempat aspek pelatihan menunjukkan kenaikan di atas 50%. Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pemisahan keuangan pibadi dengan usaha sebagai bentuk manajemen keuangan berperan penting dalam memberdayakan masyarakat di Desa Lembak, terutama ibu-ibu pelaku UMKM. Ketika pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM sudah cukup baik, maka diharapkan manajemen keuangan mereka akan lebih efektif dan efisien, sehingga mempermudah mereka untuk mengambil keputusan.