This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Yolanda Bataha
Unknown Affiliation

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI DESA KALAMA DARAT KECAMATAN TAMAKO KEPULAUAN SANGIHE Kaseuntung, Christiana; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.8779

Abstract

ABSTRACT: Couples of childbearing age are married couples (husband-wife) whose have higher priority to use tools or means of contraception. Contraceptive such as injection, implant, pil, intrauterine device (IUD), and condom already known to the public but that became the problem is a couple like changing contraceptive. The aim of this research is to analyze the impact of health education to couples of childbearing age’s knowledge in contraception selective at Kalama Darat Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe. Research’s design has used pre-experimental with design one group pre test and post test design one group. The sample was taken by total sampling technique. The result of this research use by T-test aquired significant knowledge value with p=0,000 which is smaller than α = 0,05. The conclucion there are have a influence of health education for knowledge of childbearing age’s couples in choosing contraceptive. Advice for other researchers are expected to do more research in order to know deeper into the causes that affect contraceptve use by couple of childbearing age. Keywords: health education, knowledge of childbearings age’s couples, contraception selective. ABSTRAK : Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan yang berstatus menikah (suamiistri) dimana pasangan tersebut lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat atau cara KB. Alat kontrasepsi suntik, implant, pil, IUD, dan kondom sudah diketahui oleh masyarakat tapi yang menjadi penyebab disini masyarakat suka berganti-ganti alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur dalam pemilihan kontrasepsi di Desa Kalama Darat Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe. Desain Penelitian menggunakan Pre-eksperimental dengan Design one group pre test and post test design dalam satu kelompok. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling. Hasil Penelitian dengan menggunakan Uji T-test diperoleh nilai pengetahuan signifikan yaitu p=0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pemilihan kontrasepsi. Saran bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut agar dapat menggali lebih dalam sebab-sebab yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS). Kata Kunci : Penyuluhan kesehatan, Pengetahuan PUS, Pemilihan kontrasepsi
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS III SDN 1 & 2 SONUO Talibo, Rizki Safira; Mulyadi, Ns; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10802

Abstract

Absract : Dental caries is a disease of hard tooth characterized by tissue damage, starting from the surface of the tooth extends toward the pulp. One of the caueses of dental caries is a cariogenic food. Cariogenic food is foods that are containing carbohydrates, sticky and easily disintegrate in the mouth. Another factor is the cause of dental caries is brushing teeth. Brushing teeth is cleaning the teeth of letover food scraps, bakteria and plaque. Goal of analyzing relationship frequency of cariogenic food consumption with the incidences of dental caries and relationship tooth brushing habits with the incidences of dental caries. Design is analitycal observational, with using planning cross sectional. Sampel taken by Total Sampling which approximately amount around 69 respondences. Research result on both the analysis use chi-square test obtained p value = 0,000 smaller than á < 0,05. Conclusion is there is a relationship frequency of cariogenic food consumption with the incidences of dental caries and there is a relationship tooth brushing habits with the incidences of dental caries. Suggestion can be used as information for the students of elemantary school 1 & 2 Sonuo such as counseling to the incidences of dental caries caused by frequency of cariogenic food consumption and tooth brushing habits. Keywords : Cariogenic Food, Tooth Brushing, Dental Caries. Abstrak : Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Salah satu penyebab karies gigi adalah makanan kariogenik. Makanan kariogenik adalah makanan yang bersifat banyak mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur di dalam mulut. Faktor lain penyebab karies gigi adalah menggosok gigi. Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri dan plak. Tujuan untuk menganalisis hubungan frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi dan hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi. Desain penelitian yang digunakan observasionel analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 43 responden. Hasil penelitian pada kedua analisis tersebut menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,000 yang lebih kecil dari á = 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi dan terdapat hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi. Saran dapat digunakan sebagai informasi yang bermanfaat kepada siswa SDN 1 & 2 Sonuo seperti penyuluhan kejadian karies gigi yang disebabkan oleh frekuensi konsumsi makananan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi. Kata kunci : Makanan kariogenik, Menggosok gigi, Karies gigi.
PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF (PUZZLE) TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Muloke, Inggried Claudia; Ismanto, Amatus Yudi; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14718

Abstract

Abstrack: Preschoolers are children at aged 36-60 months, during this period a child is prepared for school, where the senses and stimuli as well as acceptance of the receptor and memory process should be ready so that a child is capable to study with well, the learning process at this time is with play. Children’s kognitive ability could be indicated with play a game that using educational tool game. The purpose of this research is known the influence of educational tool game (puzzle) on children’s cognitive development at aged 5-6 years in the village of Pinolosian Sub-district Linawan Bolaang Mongondow Regency South. The design of this research uses pre-experiment method with one group pretest-posttest design. Sampling techniques uses sampling size, at least about 30 respondents. The results of statistical tests on Paired Sample t-test with a confidence level of 95% (α = 0.05) and the obtained p value 0.000<0.05. The conclusion indicates that there is the influence of teducational tool game (puzzle) children’s cognitive development at aged 5-6 years in the village of Pinolosian Sub-district Linawan Bolaang Mongondow Regency South. Keywords : Educational tool game (puzzle), Cognitive Development, preschoolers Abstrak: Anak prasekolah adalah anak yang berumur 36-60 bulan, pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, dimana panca indra dan sistim reseptor penerimaan rangsangan serta proses memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik, proses belajar pada masa ini adalah dengan cara bermain. Kemanpuan Kognitif anak dapat ditunjukan dengan cara melaksanakan kegiatan bermain menggunakan alat permainan yang mengandung unsur atau nilai edukatif. Tujuan Penelitian ini adalah diketahui pengaruh alat permainan edukatif (puzzle) terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di desa Linawan Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Desain Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimen dengan pendekatan one group pretest-post test design. Teknik pengambilan Sampel menggunakan sampling size sebesar minimal 30 orang responden. Hasil Uji Statistik hasil uji Paired Sample t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu ada pengaruh alat permainan edukatif (puzzle) terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di Desa Linawan Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Kata Kunci : Alat Permainan Edukatif (Puzzle), Perkembangan Kognitif, Anak prasekolah
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA DENGAN KADAR GULA DARAHPENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMASWOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR Rondonuwu, Regita Gebrila; Rompas, Sefty; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11909

Abstract

Abstract :Diabetes mellitus is a group of symptoms that arise in a person caused by the presence of elevated blood glucose levels due to insulin deficiency that both absolute and relative terms. Exercise or physical activity is useful as controlling blood glucose levels and weight loss in patients with diabetes mellitus. Purpose of this study to analyze the relationship between exercise behavior with blood glucose levels in people of diabetes mellitus in community of Wolaang health center. Research method using cross sectional design. The sampling technique in this research is purposive sampling with 32 samples. Data is collected using questionnaires and observation sheets blood glucose levels. Results based on respondents with sporting activities at most in the medium category and blood glucose levels at most in the normal category. Test results based on Spearman Rho obtained values P= 0.001 with significance level (alpha) used is 0,01, so 0,01 α ≥ 0.001. Conclusion there is a relationship between exercise behavior with blood glucose levels of Diabetics Mellitus with closeness value or correlation coefficient of 0,547 and the level of relationship with the closeness of the medium category. Suggestion is expected to be a reference base to conduct further research into the control of diabetes mellitus and the relationship can be a comparison study if you want to do research on other factors in the control of diabetes mellitus. Keywords : Exercise Behavior, Blood Glucose Levels, Diabetes Mellitus Abstrak :Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin yang baik absolut maupun relatif. Olahraga atau aktivitas fisik berguna sebagai pengendali kadar gula darah dan penurunan berat badan pada penderita diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara perilaku olahraga dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Wolaang. Metode penelitian menggunakan desain penelitiancross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 32 sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi kadar glukosa darah. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik responden dengan aktivitas olahraga paling banyak dalam kategori sedang dan kadar gula darah paling banyak dalam kategori normal. Hasil uji Spearman Rho diperoleh nilai P = 0,001 dengan tingkat kemaknaan (alfa) yang digunakan yaitu 0,01, jadi α = 0,01 > 0,001. Kesimpulan terdapat hubungan antara perilaku olahraga dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus dengan nilai keeratan atau koefisien korelasi dan tingkat hubungan sebesar 0,547 dengan kategori keeratan sedang. Saran diharapkan menjadi acuan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan pengendalian diabetes mellitus dan dapat menjadi penelitian pembanding apabila ingin melakukan penelitian tentang faktor-faktor lain dalam pengendalian diabetes. Kata Kunci : Perilaku Olahraga, Kadar Gula Darah, Diabetes Mellitus
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI OLEH AKSEPTOR DI RUMAH SAKIT MANADO MEDICAL CENTER PERIODE JULI-DESEMBER 2018 Sinyal, Melisa P.; Rompas, Sefti; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.22881

Abstract

Abstract : Contraception is an action that helps an individual or a married couple to get acertain objective, avoid unwanted births, get the desired birth, set the interval betweenpregnancies, control the time of birth and determine the number of children in the family. Thepurpose of this study was to determine the description of contraceptive use by acceptors atManado Medical Center Hospital in the period July-December 2018. Samples in this studywere 58 respondents. This research design is a type of descriptive study with a retrospectiveresearch design. The results of the using contraception according to age, the most are age 26-30 years and >30 years, then age 19-25 years. According to the level of education, there aremore educated high school and S1 than junior high school. Whereas according to work, thereare more people who work as entrepreneurs compared to civil servants/private sector,employees and IRTs. The most widely used contraception is injection contraception.Conclusion of this research is that injection contraception is the most widely usedcontraceptive device at Manado Medical Center Hospital in the period July-December 2018.Keywords : Contraception, Acceptors, Age, Knowledge, Job.Abstrak : Kontrasepsi adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istriuntuk mendapatkan objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan,mengontrol waktu saat kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui gambaran penggunaan alat kontrasepsi oleh akseptor di RumahSakit Manado Medical Center periode Juli-Desember 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah58 responden. Desain Penelitian ini adalah Jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitianretrospektif. Hasil Penelitian penggunaan alat kontrasepsi menurut umur, yang paling banyakadalah umur 26-30 tahun dan >30 tahun, kemudian umur 19-25 tahun. Menurut tingkatpendidikan yaitu lebih banyak yang berpendidikan SLTA dan S1 dibandingkan SLTP.Sedangkan menurut pekerjaan, adalah lebih banyak yang bekerja sebagai wiraswastadibandingkan PNS/swasta, karyawan dan IRT. Kontrasepsi yang paling banyak digunakanyaitu kontrasepsi suntik. Kesimpulan bahwa alat kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsiyang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Manado Medical Center periode Juli-Desember2018.Kata Kunci : Kontrasepsi, Umur, Pendidikan, Pekerjaan.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE Tatali, Cici Sumiati; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11893

Abstract

Abstract: Contraception is to prevent pregnancy as a result of a meeting between a mature egg cell with sperm cell. The use of combined contraceptive pill can increase a woman’s blood pressure, although the increase was not so high and be normal after a few weeks of taking the pill is stopped. Combined contraceptive pill containing estrogen and progesteron with estrogen dose there were 0.05, 0.08 and 0.1 per tablet.hypertension is a condition when blood pressure is chronically elevated blood vessels. This study aims to determine the relations between the use of combined contraceptive pill and hypertension. This research is analytic survey with cross sectional approach using total sampling with a sample of 65 respondents. This research was do in public health centre of enemawira since 23rd November till 10th December 2015. Data collection is done by filling in a questionnaire. The result of this reseach based on Chi Square ( ) bring out oddds ratio = 39.000 it means that the respondent who used combined contraceptive pill had 39.000 times the risk of developing Hypertension and p-value = 0.000 smaller than α = 0.05 it means that H0 was showed that there is relation between the use of combined contraceptive pill and hypertension. Keywords : Combined Contraceptive pill, Hypertension Abstrak: Kontrasepsi adalah mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma. Pil KB kombinasi yang berisi hormon estrogen dan progesteron dengan dosis estrogen ada yang 0,05, 0,08 dan 0,1 mg per tablet. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi pil KB kombinasi dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Enemawira sejak tanggal 23 November sampai 10 Desember 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square ( ) di peroleh nilai odds ratio= 39.000 yang artinya responden yang menggunakan kontrasepsi pil KB Kombinasi beresiko 39.000 kali mengalami hipertensi dan p-value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak maka terdapat hubungan penggunaan pil KB kombinasi dengan hipertensi. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan penggunaan kontrasepsi pil KB kombinasi dengan hipertensi pada akseptor pil KB di Puskesmas Enemawira Kabupaten Sangihe.   Kata Kunci : Pil KB kombinasi, Hipertensi
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 45-55 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TONSEA LAMA KECAMATAN TONDANO UTARA Makahanap, Manuru Pusirumang; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i1.4054

Abstract

Abtract :Menopause is often become suffering and the consequence of the physic and mental health which sometime acute and needs to be handled seriously.But strangely nowadays the problem of menopause rarely discussed even among doctors because it considered natural to older woman. Likewise women not realize that the various uncomfortable symptoms which experienced is as the early symptoms of menopause or the end of menstruations.This study aims to know the effect of the health education concerning the menopause against the level  of knowledge of mother in age between 45-55 years old at Working Area of The Public Health Centre of Tonsealama Sub-district of North Tondano.Design study is using the pre-test, post-test design method where the knowledge of the respondent is measured before and after the health education concerning menopause. The determination of the sample is taken using the purposive   sampling technique,sample is mother in age between 45 -55 years old who consists of 71 respondents. The data analysis which done is by using Wilcoxon test with confidence interval 95% dan α= 0,05.The result of the Wilcoxon test obtained that p= 0,000 which means the value of p < 0,05 thus can be concluded that there is a significant effect of the education concerning menopause against the knowledge enhancement of the mothers in age between 45-55 years old in The Public Health Centre of Tonsealama. Key Word:health education menopause, knowledge level, mother in age between   45-55 years old. Abstrak :Menopause sering menjadi penderitaan  dan konsekuensi kesehatan fisik dan mental yang kadang parah atau perlu ditangani dengan serius. Namun anehnya sekarang ini masalah menopause jarang dibicarakan bahkan dikalangan  dokter karena dianggap wajar saja bagi wanita yang sudah  berumur. Demikian juga wanita tidak menyadari bahwa berbagai gejala tidak nyaman yang dialaminya merupakan gejala awal dari menopause atau mati haid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan mengenai  menopause terhadap tingkat  pengetahuan  ibu usia 45-55 tahun di wilayah kerja Puskesmas  Tonsealama Kecamatan Tondano Utara . Desain penelitian ini menggunakan metode pre test post design dimana pengetahuan responden diukur sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan mengenai menopause. Penentuan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, sampel yaitu ibu usia 45 -55 tahun yang terdiri dari 71 responden. Analisis data yang dilakukan ialah dengan menggunakan uji wilcoxon denganconfidence interval 95% dan α= 0,05. Hasil uji wilcoxondidapatkan bahwa p=0,000 yang artinya nilaip< 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna dari penyuluhan mengenai menopause terhadap peningkatan pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun di Puskesmas Tonsealama. Kata kunci:penyuluhan kesehatan menopause, tingkat pengetahuan, ibu usia 45-55tahun
HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE(ANC) DAN STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BADANLAHIR (BBL) BAYI DI RSU PANCARANKASIHGMIM MANADO TAHUN 2015 Kumendong, Lovin G.; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8081

Abstract

ABSTRAK:Upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak telah lama dilakukan oleh pemerintah sejak berdirinya Balai Kesehatan Ibu dan Anak (sBKIA) pada tahu 1950salah satunya program pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) yang dilakukan minimal 4 kali dengan tujuan untuk mendeteksi dini berbagai risiko kehamilan, persalinan, pemantauan status gizi, dan perkembangan janin, namun sampai saat ini angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, bayi lahir dengan berat badan rendah yang hakekatnya ditentukan oleh status gizi ibu selama hamil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Frekuensi Kunjungan ANC dan Status Gizi dengan Berat Badan Lahir (BBL) Bayi di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.Desain penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan jumlah sampel 48 orang. Hasil penelitian menggunakan uji chi-squaredengan menggunakan Fisher Exat Test didapatkannilai p = 0,001< α =0,05 untuk frekuensi kunjunganANCdan nilai p = 0.000 < α = 0,05 untuk status gizi. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan frekuensi kunjungan ANC dan status gizi dan berat badan lahir bayi. Saran ANC wajib dilakukan karena merupakan indikator penting dalam memantau status gizi dan kesehatan ibu dan bayi selama proses kehamilan sampai proses persalinan.Kata Kunci: Antenatal Care (ANC),Status Gizi, Berat Badan Lahir (BBL) Bayi
HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN TUMBUH KEMBANG PADA BAYI (0 – 1 TAHUN) DI PUSKESMAS KEMBES KECAMATAN TOMBULU KABUPATEN MINAHASA Kaunang, Melisa C; Rompas, Sefti; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10798

Abstract

Abstract :Primary Immunization is very important to give towards the babies around 0-12 months in order for them to gain defense from preventing diseases with immunization which are Tuberculosis, Diphtheria, Pertussis, Tetanus, Polio, Hepatitis B and Measless. Provision of primary immunization is extremely affect against the baby grow development process. Grow and development are the things that very matters towards organism as an survival defend attempt and preserve the descent. Purpose, analyze the relationship between provision of primary immunization and growth of the baby and analyze the relationship between provision of primary immunization and development of the baby. Research Design, is an analytic observation, with cross sectional approach. Sample, taken by Total Sampling technic total 45 respondents. Results, the research on these two analyses is using chi-square test attained p value = 0,000 which is smaller than a = 0.05. The conclusion in this research that is there are relation between provision of primary immunization toward the baby’s growth and there is relation also between the provision of primary immunization with the baby’s development. Suggestion, can be useful as an information against the parents that has baby in order for them to know the importance of the provision of primary immunization toward baby that very impact the growth and development of the bab. Keywords : Primary Immunization, Growth, Development Abstrak :Imunisasi dasar sangat penting diberikan pada bayi berusia 0 – 12 bulan untuk memberikan kekebalan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B dan Campak. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang bayi. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup yaitu sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan. Tujuan menganalisis hubungan pemberian imunisasi dasar dengan pertumbuhan bayi dan menganalisis hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi. Desain penelitian adalah observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 45 responden. Hasil penelitian pada kedua analisis tersebut menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,000 yang lebih kecil dari á = 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan pemberian imunisasi dasar dengan pertumbuhan bayi dan terdapat hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi. Saran dapat digunakan sebagai informasi kepadaorang tua yang memiliki bayi tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar pada bayi berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kata Kunci : Imunisasi Dasar, Tumbuh, Kembang.
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI ANAK DENGAN ANAK PUTUS SEKOLAH USIA REMAJA DI KECAMATAN BELANAG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Krismiati, .; Ismanto, Amatus Yudi; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14689

Abstract

Abstrack : Dropping out of school is a process students are forced cessation of an institution where he studied. children drop out of school due to lack of attention from parents and the motivation of the child. The purpose of research is to analyze the relationship between motivation and attention of parents with children out of school in the district Belang adolescence minahasa southeast district. The method used is descriptive analytic with cross sectional design. The sampling technique in this study using purposive sampling with 30 samples. Collecting data using questionnaires. Data processing using SPSS with chi-square test with a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed an association between attention of parents with children out of school (p = 0.010) and there is a relationship with the motivation of school children (p = 0.002). Conclusion there is a relationship of parental attention and motivation with school dropouts in the district Belang adolescence minahasa southeast district. Keywords: Attention Parents, Motivation, Age Youth, Dropouts Abstrak : Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Faktor kurangnya perhatian orang tua dan kurangnya motivasi dari diri anak menjadi faktor anak putus sekolah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan perhatian orang tua dengan anak putus sekolah dan untuk menganalisa hubungan motivasi dengan anak putus sekolah di Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 30 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan perhatian orang tua dengan anak putus sekolah (p=0,010) dan terdapat hubungan motivasi dengan anak putus sekolah (p=0,002). Kesimpulan terdapat hubungan perhatian orang tua dan motivasi dengan anak putus sekolah usia remaja di Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Kata Kunci : Perhatian Orang Tua, Motivasi, Usia Remaja, Putus Sekolah