Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Terapi Uap dengan Minyak Kayu Putih dapat Menurunkan Frekuensi Pernapasan Pada Anak Bronkopneumonia Anisa Oktiawati; Ariani Fitriana Nisa
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.199

Abstract

Bronkopneumonia merupakan penyakit peradangan pada organ pernapasan yang mengenai beberapa lobus di paru-paru. Data WHO menunjukkan bahwa penyakit bronkopneumonia sebagian besar menyerang pada anak usia di bawah 5 tahun dan menjadi penyebab terbesar kematian pada anak. Bronkopneumonia umumnya akan mengalami gejala yang khas seperti sesak napas dan batuk. Anak usia balita tidak dapat mengeluarkan sekret secara mandiri sehingga anak akan mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas dan anak beresiko tinggi mengalami sesak napas.  Upaya untuk mengatasi sesak napas pada anak bronkopneumonia dapat diatasi dengan menggunakan terapi komplementer salah satunya terapi uap minyak kayu putih. Minyak kayu putih di produksi dari daun tumbuhan melaleuca dengan kandungan terbesarnya yaitu eucalyptol (cineole). Khasiat cineole menghasilkan efek mukolitik untuk mengencerkan dahak, melegakan napas, dan anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi uap dengan minyak kayu putih terhadap frekuensi pernapasan pada pasien bronkopneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah 2 anak dengan bronkopneumonia yang mengalami sesak napas. Penelitian dilakukan dengan memberikan terapi uap menggunakan air hangat yang dicampurkan 2 tetes minyak kayu putih dalam wadah kemudian uapnya di hirup selama 10 menit sebanyak 4 kali dalam sehari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan frekuensi pernapasan pada kedua subjek dan pada hari ketiga tidak terjadi lagi peningkatan frekuensi pernapasan. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh terapi uap dengan minyak kayu putih  terhadap penurunan frekuensi nafas pasien anak dengan Bronkopneumonia.
Relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the Covid-19 pandemic Arif Rakhman; Anisa Oktiawati; Khodijah Khodijah
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(2).158-163

Abstract

Background: The Coronavirus Disease (COVID-19) outbreak occurred in almost all of countries. This phenomenon causes changes in various aspects of life, such as health, economic, social, psychological, cultural, and more. Psychological responses experienced by health workers are the feelings of anxiety about their health and the spread of the virus to their families. Hence, nurses need to understand the problems that being faced, therefore they have no difficulties in recognizing their emotions. The ability of nurses to regulate their emotions is needed to focus on dealing with a problem.Objectives: This study aims to determine the relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic. Methods: This is quantitative research with a descriptive correlation design and a cross sectional approach. The sampling technique that used was accidental sampling with a total of 202 respondents, which was carried out during July 2020. Respondents filled out questionnaires that given by the researcher trough online google form. The research instruments used were Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) and anxiety questionnaire with Coronavirus Anxiety Scale (CAS)Results: The results of the pearson product moment analysis obtained that p-value is 0.007 < 0.05. It can be concluded that there is a relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic.Conclusions : Nurses who have good emotional regulation skills will not experience anxiety during the COVID-19 pandemic. Nurses are expected to be able to control their emotions, so they can recognize problems and determine appropriate actions, so that anxiety does not occur.
Analisis Bibliometrik Pengaruh Madu sebagai Salah Satu Terapi Komplementer pada Balita dengan ISPA Nur Eni Lestari; Jumari Jumari; Anisa Oktiawati
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.1031

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada balita dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di seluruh dunia. ISPA dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan balita, serta menyebabkan beban emosional dan finansial pada keluarga. Penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, telah diidentifikasi sebagai alternatif yang efektif dalam meredakan gejala ISPA pada balita.Tujuan: Mengetahui analisis bibliometrik pengaruh madu sebagai salah satu terapi komplementer pada balita dengan ISPAMetode: Studi bibliometrik ini menggunakan metode VOSviewer untuk menganalisis literatur terkait penggunaan madu sebagai terapi komplementer pada balita dengan ISPA.Hasil: Terdapat lima kluster kata kunci yang signifikan dalam literatur terkait ISPA pada balita. Kluster pertama berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami seperti madu dalam pengobatan, khususnya terkait dengan kondisi kesehatan seperti batuk akut pasca-infeksi. Kluster kedua terkait dengan penelitian tentang tanaman obat dan produk-produk turunannya dalam pengobatan atau terapi kesehatan. Kluster ketiga tentang pengelolaan batuk akut dan penggunaan algoritma dalam merumuskan strategi pengobatan, terutama pada remaja. Kluster keempat berkaitan dengan penggunaan produk obat herbal dan terapi fitoterapi pada anak-anak dengan kondisi pernapasan akut. Kluster kelima tentang penelitian khusus tentang penggunaan bromelin dalam pengobatan batuk.Simpulan: Hasil analisis bibliometrik ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang tren dan fokus penelitian terkait pengobatan ISPA pada balita serta potensi penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, dalam merawat kondisi tersebut. Penelitian lebih lanjut dapat terfokus pada validitas dan efektivitas penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi ISPA pada balita serta mekanisme kerja efek terapi.
MINYAK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA OIL) DAPAT MENCEGAH RUAM POPOK PADA BALITA DENGAN DIARE Anisa Oktiawati; Arfan Ikmaludin
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v13i1.347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi penerapan minyak jintan hitam, terhadap pencegahan ruam popok pada balita dengan diare di rumah sakit Kardinah Kota Tegalmetode penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan desain penelitian adalah studi kasus. Hasil penelitian studi kasus dengan terapi minyak jintan hitam memberikan pengaruh yang signifikan dalam mencagah dan mengurangi tanda ruam popok pada balita dengan diare. Terjadi penurunan tanda ruam dan kulit dapat mempertahankan agar tidak muncul tanda ruam pada kedua subjek penelitian yaitu dari skor awal 2 tanda iritasi ringan pada awal pengkajian dan menjasi skor 1 pada hari ketiga penelitian. Simpulan, terapi minyak jintan hitam dapat mencegah ruam popok pada balita diare.
IMPLEMENTASI BIBLIOTERAPI MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI Anisa Oktiawati; Purwani Istyawati; Achfa Nova Cahyati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i2.511

Abstract

Hospitalisasi merupakan suatu proses yang terencana dan darurat yang mengharuskan seorang anak tersebut dirawat dirumah sakit untuk masa pemulihan. Hospitalisasi dapat memberikan dampak stres pada anak disebabkan oleh perasaan cemas karena faktor sakit yang dialaminya (nyeri). Cemas merupakan perasaan berlebihan yang dialami seorang anak ketika dirawat dirumah sakit dimana anak merasa takut, gelisah dan khawatir terhadap sesuatu yang menurutnya dapat mengancam diri. Biblioterapi bisa menjadi cara untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah dengan membaca cerita bergambar yang dilakukan bersama maka anak cenderung lebih terhibur dan tertarik dengan gambar yang ada didalam buku. WHO melaporkan bahwa prevalensi anak sakit yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi mencapai 45%. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan biblioterapi terhadap kecemasan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah klien yang mengalami kecemasan ringan sampai sedang akibat hospitalisasi, anak dengan usia prasekolah yaitu 4-6 tahun yang mengalami hospitalisasi, anak dalam keadaan sadar dan bersedia menjadi responden. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Data disajikan dalam bentuk teks naratif dan tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan instrumen FIS (Faces Image Scale). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kecemasan anak sebelum diterapkan biblioterapi dengan skala 4 (cemas sedang), setelah diberikan penerapan biblioterapi selama 20 menit tingkat kecemasan anak menjadi skala 1 (sangat tidak cemas) dengan rekomendasi Pasien anak dengan kecemasan sedang digunakan untuk melakukan penerapan biblioterapi 1 kali sehari selama 20 menit untuk mengurangi tingkat kecemasan akibat hospitalisasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN DIAPER DENGAN KEJADIAN DIAPER RASH PADA BALITA Anisa Oktiawati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.610

Abstract

Diapers atau popok sekali pakai berdaya serap tinggi yang terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sisa metabolisme seperti air seni dan feses. Kelebihan yang dimiliki popok jenis ini membuat orang tua menunda mengganti popok, hal ini bisa mengakibatkan kulit yang tertutup popok menjadi teriritasi, karena gesekan dan terinfeksi karena kotoran dari urine atau feses yang bisa menyebabkan ruam popok. Ruam popok atau diaper rash merupakan salah satu masalah kulit pada anak, kurang lebih 50% anak yang memakai popok pernah mengalaminya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dengan kejadian diaper rash pada balita di Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Jenis penelitiannya deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 90 ibu yang memiliki anak balita 0-2 tahun yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dan lembar observasi diaper rash. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar 47 responden berpengetahuan baik tentang pengetahuan penggunaan diaper dan tidak terjadi diaper rash sebanyak 31 responden. Hasil uji chi square menunjukan ada hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dengan kejadian diaper rash, dengan p value 0,029<0,05. Pengetahuan ibu tentang penggunaan diaper dapat mempengaruhi terhadap kejadian diaper rash pada anaknya.
GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB NEGERI SLAWI Faisaluddin Faisaluddin; Anisa Oktiawati; Maelia Unayah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i2.719

Abstract

Pola asuh orang tua sangat di butuhkan dalam perkembangan anak terutama pada anak berkebutuhan khusus, permasalahan yang di hadapi pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sangatlah kompleks sehingga menjadikan pola asuh orang tua yang tidak konsisten akan mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak. Pola asuh yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup anak, sehingga anak mampu menjalankan tantangan dalam menghadapi kegiatan sehari-hari nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Slawi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu melihat gambaran pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang memiliki ABK di SLB Negeri Slawi dan bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Hasil dari penelitian ini adalah 79% orang tua menerapkan pola asuh demokratis, 21% dari orang tua menerapkan pola asuh persuasive, dan tidak ada orang tua yang menggunakan pola asuh authoritarian.
EDUKASI STUNTING MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA IBU DENGAN ANAK STUNTING DI POSYANDU MAWAR 2 DESA PENUSUPAN KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Anisa Oktiawati; Sri Hidayati; Arifin Dwi Atmaja; Balkis Madinati; Anggun Lusiana
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.500

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya dinegara-negara miskin dan berkembang. Stunting dapat berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Tingkat pengetahuan orangtua berpengaruh terhadap angka kejadian stunting. Tingkat pengetahuan yang rendah akan mempengaruhi sikap dan tindakan orangtua dalam mencegah stunting. Salah satu media yang dapat digunakan untuk edukasi yaitu media audiovisual. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting. Hasil Pelaksanaan kegiatan ini telah mencapai adanya peningkatan wawasan dan informasi mengenai stunting dan modifikasi pangan lokal, peserta mampu mengukur pertumbuhan anak stunting dan menginterpretasikan status gizi pada anak stunting (TB/BB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2023 di Posyandu Mawar 2 Desa Penusupan. Kegiatan pengabdian ini di ikuti oleh 3 dosen Prodi D III Keperawatan dan 2 Mahasiswa Prodi D III Keperawatan. Jumlah ibu yang hadir ada 20 ibu yang memiliki anak stunting. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 6 Kader Posyandu Mawar 2. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demonstrasi. Peserta edukasi menyimak dan melakukan tanya jawab saat diterangkan serta dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dan dapat menyimpulkan hasil edukasi dengan baik dan benar sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Saran bagi orangtua yang memiliki anak stunting agar mencari lebih banyak informasi tentang stunting dan pemenuhan gizi yang baik untuk anak. Diharapkan ibu berpartisipasi aktif dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas maupun Posyandu agar status gizi anak terpantau. Bagi Kader Posyandu adalah memotivasi ibu untuk memberikan gizi yang baik pada anaknya.
DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA KEGIATAN BHAKTI MASYARAKAT PRAMULI KWARAN SLAWI KABUPATEN TEGAL Anisa Oktiawati; Ramadhan Putra Satria; Ita Nur Itsna; Risnanto Risnanto
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i2.576

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebut juga penyakit degeneratif merupakan salah satu kelompok penyakit yang memberikan beban kesehatan masyarakat tersendiri, karena keberadaannya cukup prevalen, tersebar di seluruh dunia. PTM menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 di SDIT Al Furqon dalam kegiatan Bhakti masyarakat Pramuli Kwaran Slawi Kabupaten Tegal. Kegiatan pengabdian ini di ikuti oleh 4 dosen Prodi D III Keperawatan. Jumlah peserta yang hadir ada 115 orang yang terdiri dari guru dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 6 Kader Posyandu Slawi. Metode yang dilakukan adalah memeriksa tekanan darah, mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar perut, gula darah. Peserta diawali dengan mengisi kuesioner riwayat penyakit, riwayat merokok, pemeriksaan tekanan darah, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, pemeriksaan gula darah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ditindaklanjuti dengan peningkatan edukasi pada masyarakat tentang PTM dan pelatihan pada kader posyandu, sehingga kader dapat meningkatkan optimalisasi ketrampilan dan pengetahuan tentang deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes mellitus.