Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Akupresure Meridian Pada Kader Untuk Meningkatkan Imunitas Dimasa Transisi Covid-19 di Desa Sutapranan Kabupaten Tegal Arriani Indrastuti; Risnanto; Arifin Dwi Atmaja
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i2.978

Abstract

Perubahan masa transisi Covid-19 di masyarakat terbentuk kebiasaan baru yaitu ‘habitual learning’, hal ini menyebabkan lengah dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan/imunitas tubuh. Salah satu upaya pencegahan dengan akupresure meridian yang bertujuan mengaktifkan limfosit B dan limfosit T dengan merangsang sirkulasi darah menuju kelenjar timus, limfa dan tulang sumsum menjadi lebih lancar. Akupresure dengan jari tangan pada titik-titik penyembuhan akupoint/meridian dapat menyeimbangkan energi tubuh, sehingga membentuk antibody/imunitas. Materi disampaikan tentang masa transisi Covid-19, imunitas tubuh dan akurepsure meridian meliputi definisi, manfaat, kontra indikasi, efek samping, tekhnik pelaksanaan dan demontrasi. Dilakukan pada kader kesehatan sejumlah 25 orang. Hasil kegiatan kader kesehatan mampu mendemontrasikan tekhnik akupresure dibagian meridian dan 55 % peserta menyatakan ada perbedaan rasa ditubuh dan lebih terasa segar. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan sangat penting karena kader kesehatan merupakan penggerak dan promotor dalam bidang kesehatan dan dianggap paling dekat dengan masyarakat di Sutapranan Kab. Tegal.
Transformational Leadership Caregiver In Caring To Hemodialysis Patient: Literature Review Theodora Rosaria Geglorian; Sri Hidayati; Ani Ratnaningsih; Arifin Dwi Atmaja
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

End stage chronic kidney disease ranks 16th as a cause of death according to the Global Burden of Disease data from 2017. Patients with end-stage chronic kidney disease experience various impacts, such as depression, fatigue, cramps, nausea, vomiting, and a range of other physical, psychological, and social disorders. As a result, patients are highly dependent on their families. However, under these conditions, families often feel afraid to touch and talk to the patient during hemodialysis. This causes stress in the family, which can affect the patient's condition, such as a decrease in coping mechanisms. To enhance the patient's coping mechanisms, families can apply transformational leadership. The goal of this literature review is to identify transformational leadership in the care of hemodialysis patients. This study utilized articles and books accessible through Ebsco, Pro Quest, Pubmed, Emerald Insight, and Science Direct, from 2008 to 2024. The keywords used were transformational leadership, nursing, family care, and coping in hemodialysis patients. The findings indicate that transformational leadership can create comfort between patients and their families, improve communication, reduce stress, and enhance coping mechanisms in hemodialysis patients. Additionally, emotional aspects can be improved with this type of leadership. In conclusion, transformational leadership can be applied in the care of hemodialysis patients and can enhance constructive coping in these patients, thereby reducing morbidity and mortality among hemodialysis patients.
PELAKSANAAN PRECEPTORSHIP BAGI TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT BUMIAYU Masturoh Masturoh; Arifin Dwi Atmaja; Natiqotul Fatkhiyah; Firman Hidayat; Ramadhan Putra Satria
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v3i2.435

Abstract

Peningkatan kompetensi suatu profesi harus terpenuhi, yaitu dengan cara mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama di pendidikan. Untuk mengaplikasi kan teori tersebut, maka harus melaksanakan praktik di lapangan. Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan maka perlu adanya pembimbing klinik yang membimbing praktikan. Oleh karena itu pembmbing harus dibekali dengan metode pembelajaran bimbingan klinik, dalam hal ini adalah perseptorship. Preseptorship merupakan suatu model pembelajaran secara aktif dalam kurun waktu tertentu antara peserta didik dan petugas kesehatan yang berpengalaman. Pelaksanaan peengabdian masyarakat ini adalah sebagai bentuk tri darma pperguruan tinggi yang dilaksanakan selama 2 hari di RSUD Bumiayu. Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan materi tentang standard quality and safety education, teaching learning perseptorship model, komunikasi dalam bimbingan klinik dan perilaku asertif, menyusun perencanaan pembelajaran perseptorship, supervise klinik dan dokumentasi, assessment dan evaluasi, role model dalam pendidikan klinik sesuai dengan kurikulum perseptorship bagi tenaga kesehatan. Hasil yang dicapai peserta setelah mengikuti kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan CI tentang perseptorship ditunjukan dengan peningkatan nilai rata-rata peserta dari 8,75 menjadi 13,18. Hal tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan pada peserta.
EDUKASI STUNTING MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA IBU DENGAN ANAK STUNTING DI POSYANDU MAWAR 2 DESA PENUSUPAN KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Anisa Oktiawati; Sri Hidayati; Arifin Dwi Atmaja; Balkis Madinati; Anggun Lusiana
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.500

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya dinegara-negara miskin dan berkembang. Stunting dapat berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Tingkat pengetahuan orangtua berpengaruh terhadap angka kejadian stunting. Tingkat pengetahuan yang rendah akan mempengaruhi sikap dan tindakan orangtua dalam mencegah stunting. Salah satu media yang dapat digunakan untuk edukasi yaitu media audiovisual. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting. Hasil Pelaksanaan kegiatan ini telah mencapai adanya peningkatan wawasan dan informasi mengenai stunting dan modifikasi pangan lokal, peserta mampu mengukur pertumbuhan anak stunting dan menginterpretasikan status gizi pada anak stunting (TB/BB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2023 di Posyandu Mawar 2 Desa Penusupan. Kegiatan pengabdian ini di ikuti oleh 3 dosen Prodi D III Keperawatan dan 2 Mahasiswa Prodi D III Keperawatan. Jumlah ibu yang hadir ada 20 ibu yang memiliki anak stunting. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 6 Kader Posyandu Mawar 2. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demonstrasi. Peserta edukasi menyimak dan melakukan tanya jawab saat diterangkan serta dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dan dapat menyimpulkan hasil edukasi dengan baik dan benar sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Saran bagi orangtua yang memiliki anak stunting agar mencari lebih banyak informasi tentang stunting dan pemenuhan gizi yang baik untuk anak. Diharapkan ibu berpartisipasi aktif dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas maupun Posyandu agar status gizi anak terpantau. Bagi Kader Posyandu adalah memotivasi ibu untuk memberikan gizi yang baik pada anaknya.