Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia

EDUKASI STUNTING MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA IBU DENGAN ANAK STUNTING DI POSYANDU MAWAR 2 DESA PENUSUPAN KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Anisa Oktiawati; Sri Hidayati; Arifin Dwi Atmaja; Balkis Madinati; Anggun Lusiana
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.500

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya dinegara-negara miskin dan berkembang. Stunting dapat berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Tingkat pengetahuan orangtua berpengaruh terhadap angka kejadian stunting. Tingkat pengetahuan yang rendah akan mempengaruhi sikap dan tindakan orangtua dalam mencegah stunting. Salah satu media yang dapat digunakan untuk edukasi yaitu media audiovisual. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting. Hasil Pelaksanaan kegiatan ini telah mencapai adanya peningkatan wawasan dan informasi mengenai stunting dan modifikasi pangan lokal, peserta mampu mengukur pertumbuhan anak stunting dan menginterpretasikan status gizi pada anak stunting (TB/BB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2023 di Posyandu Mawar 2 Desa Penusupan. Kegiatan pengabdian ini di ikuti oleh 3 dosen Prodi D III Keperawatan dan 2 Mahasiswa Prodi D III Keperawatan. Jumlah ibu yang hadir ada 20 ibu yang memiliki anak stunting. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 6 Kader Posyandu Mawar 2. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demonstrasi. Peserta edukasi menyimak dan melakukan tanya jawab saat diterangkan serta dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dan dapat menyimpulkan hasil edukasi dengan baik dan benar sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Saran bagi orangtua yang memiliki anak stunting agar mencari lebih banyak informasi tentang stunting dan pemenuhan gizi yang baik untuk anak. Diharapkan ibu berpartisipasi aktif dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas maupun Posyandu agar status gizi anak terpantau. Bagi Kader Posyandu adalah memotivasi ibu untuk memberikan gizi yang baik pada anaknya.
DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA KEGIATAN BHAKTI MASYARAKAT PRAMULI KWARAN SLAWI KABUPATEN TEGAL Anisa Oktiawati; Ramadhan Putra Satria; Ita Nur Itsna; Risnanto Risnanto
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i2.576

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebut juga penyakit degeneratif merupakan salah satu kelompok penyakit yang memberikan beban kesehatan masyarakat tersendiri, karena keberadaannya cukup prevalen, tersebar di seluruh dunia. PTM menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 di SDIT Al Furqon dalam kegiatan Bhakti masyarakat Pramuli Kwaran Slawi Kabupaten Tegal. Kegiatan pengabdian ini di ikuti oleh 4 dosen Prodi D III Keperawatan. Jumlah peserta yang hadir ada 115 orang yang terdiri dari guru dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 6 Kader Posyandu Slawi. Metode yang dilakukan adalah memeriksa tekanan darah, mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar perut, gula darah. Peserta diawali dengan mengisi kuesioner riwayat penyakit, riwayat merokok, pemeriksaan tekanan darah, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, pemeriksaan gula darah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ditindaklanjuti dengan peningkatan edukasi pada masyarakat tentang PTM dan pelatihan pada kader posyandu, sehingga kader dapat meningkatkan optimalisasi ketrampilan dan pengetahuan tentang deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes mellitus.