Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Reception Analysis Kekerasan Simbolik Perempuan Dalam Film series Yang Hilang Dalam Cinta Akhsaniyah, Akhsaniyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18940

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kekerasan simbolik yang dialami oleh perempuan dalam film series Yang Hilang Dalam Cinta. Kekerasan simbolik yang diterima perempuan adalah hasil dari internalisasi nilai dan norma patriarkal yang dilegitimasi oleh institusi sosial. Penerimaan ini terjadi karena dominasi tersebut dianggap sah dan wajar dalam habitus sosial. Kekerasan yang dialami perempuan baik fisik maupun psikis seringkali diabaikan baik oleh pelaku bahkan korban itu sendiri yaitu perempuan. Penelitian ini menggunakan teori Stuart Hall, Gender dan Kekerasan simbolik. Metode yang digunakan adalah Reception Analysis, yaitu penelitian audiens, mencari penerimaan dan pemaknaan sesuai dengan latar belakang budaya dan serta pengalaman hidup.terhadap pesan teks dalam film.. Informan adalah dua perempuan dan dua laki-laki, yang berasal dari Surabaya, dengan status sudah menikah dan belum menikah. Hasil penelitian ada tiga sub bab, yaitu pertama tentang Dominasi Laki-laki Mengatas Namakan Cinta, kedua adalah Dominasi Simbolik Sebagai Sesuatu yang Sah dan Diterima perempuan, sub bab ketiga adalah Pembunuhan Karakter dan Hilangnya Jati Diri Perempuan dalam Kekerasan Simbolik. Dari ketiga sub bab di atas, hasilnya penerimaan penonton sama yaitu tiga informan menempati posisi Dominant dan satu informan pada posisi oppositional. Dua perempuan yang menempati posisi dominant, satu informan posisi dominant dan satu penonton posisi oppositional. Dari hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa pesan kekerasan simbolik dalam serial film masih bisa diterima dan dianggap wajar oleh penonton perempuan dan laki-laki.