Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kedisiplinan Ditinjau dari Self-Awareness pada Siswa Kelas XI di SMK Telkom 2 Medan Jocelyn Listo Govanny; Christine; Rachael Patricia; Sri Hartini
Journal of Research in Business, Economics, and Education Vol. 3 No. 1 (2021): February
Publisher : Kusuma Negara Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to find out the association between self-awareness and dicipline of eleventh grade students in SMK Telkom 2, Medan. There were 110 students from two eleventh grade classes of SMK Telkom 2, which were chosen using purposive sampling method. The hypothesis of this study were self-awareness had association with dicipline. This study used quantitative method. The data were collected using the Dicipline Scale with 34 items and self-awareness scale with 23 items. Normality test and Linearity test were used as the assumption test. Data collected was analyzed using Pearson Correlation Product Moment, using SPSS 2.0 version for Windows. The result shown that there was a significant positive correlation between self-awareness and dicipline in eleventh grade students in SMK Telkom 2 Medan with the coefision of Pearson Correlation Product Moment R = 0.355 with Sig 0.000 (p < 0.005). This study result has shown that self-awareness had given 35.5% effective contribution in dicipline, the rest of 64.5 % were influenced by other factors that were not included in this study with this result, it was concluded that the hypothesis of this study was accepted.
Psychological Well-Being Assessed from Social Support in the Management of Teenagers of Orphanage Jamiyatul Al-Wasliyah Medan Muhammad Hatta Wijaya; Catherine Meidany; Jessica Cendana; Sri Hartini
Journal of Business, Management, & Accounting Vol. 2 No. 2 (2020): September
Publisher : Kusuma Negara Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

High psychological well-being, occurs because adolescents at the Jamiyatul Al Wasliyah Orphanage Medan received high social support. Social support is both a perception and a situation where a person feels recognized, trusted, comfortable, cared for, valued, loved, and cared for. valued, loved, and cared for. This research aims to find the relationship between social support and Psychological well-being in adolescents in orphanages. The subjects used in this study were teenagers in the Jamiyatul Al Wasliyah Orphanage Medan. The results of the multiple regression test were R = 0,364 and the determination of coefficient was 0,132. This shows that 13,2% contribution of social support affects Psychological well-being
Intimasi Pertemanan ditinjau dari Self-Disclosure pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Sherly Sherly; Sri Hartini; Yulinda S. Manurung
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 2, No 1 (2019): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Agustus
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.87 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v2i1.49

Abstract

This study aims to know the relationship between the intimate friendship with self-disclosure. The hypothesis in this study is there is a positive relationship between self-disclosure with intimate friendship, in assumption that the higher self-disclosure, the higher intimate friendship is and the lower self-disclosure, then the lower intimate friendship itself. The subjects that used in this study are the midwifery students at the Prima Indonesia University, in which the population consists of 103 students. Data obtained from the scale to measure self-disclosure and intimate friendship. The calculation of the datas began by doing a test prerequisite analysis (the test of assumptions) that consists of a test of normality and a test of linearity. The data analysis in this study uses the Product Moment Correlation with SPSS 25 for Windows. The results of analysis showed the correlation coefficient at 0.731 of the significance 0.000 (p < 0.05). This shows there is a positive relationship between self-disclosure with intimate friendship. The results of this study indicate that the variable of intimate friendship can be predicted by self-disclosure at 53.5 percent and 46.5 percent of the rest are influenced by other factors which not examined in this study. Based on the results of this study, the hypothesis of there is a positive relationship between self-disclosure with intimate friendship is acceptable.
Democratic Parenting in Terms of The Self-Concept of Tionghua Students Jennifer Creszentia Salim; Merry Hartati; Yuliana Yuliana; Ruben Luis Tandera; Sri Hartini; Eltalina Tarigan
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2023): Volume 12, Issue 2, Juni 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i2.10187

Abstract

Today, many children are not only required to learn formal education but also have to learn non-formal education. One of them is to have a good character. Parenting plays an important role in the formation of children's character. From an early age, children will be introduced to how to behave well, good communication, and so on. The character of the child will have a great influence in the future for the survival of the child. Democratic parenting is a series of parental actions in interacting with adolescents that apply a parenting style that encourages adolescents to be independent but still provides boundaries and control over adolescent actions, provides opportunities for dialogue, is warm and nurturing and shows pleasure and support in response to adolescent constructive behavior. The purpose of this study is to test and prove the relationship between democratic parenting in terms of self-concept. The research sample consisted of 115 students of Sultan Iskandar grade 1 high school. Young through Purposive Sampling Technique. The research data were collected using a democratic parenting scale consisting of 19 items and a self-concept scale consisting of 21 items." The data were analyzed using the Pearson Product Moment correlation method. Research results. Shows that democratic parenting has a positive and significant effect in terms of self-concept with a correlation coefficient of attain. 0.320 and a significance value of 0.001 (p < 0.05) which means that the higher the democratic parenting style, the higher the self-concept and vice versa.Pada zaman sekarang, banyak anak-anak bukan hanya dituntut untuk belajar pendidikan formal saja tetapi juga harus belajar pendidikan non formal. Salah satunya adalah memiliki karakter yang baik. Pola Asuh orang tua sangat berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Sejak dini, anak-anak akan diperkenalkan bagaimana cara berperilaku yang baik, komunikasi yang baik, dan sebagainya. Karakter anak akan memiliki pengaruh yang besar di masa depan untuk kelangsungan hidup sang anak. Pola asuh demokratis adalah serangkaian tindakan orang tua dalam berinteraksi dengan remaja yang menerapkan gaya pengasuhan orang tua yang mendorong remaja untuk mandiri namun tetap memberikan batasan dan kendali atas tindakan-tindakan remaja, memberikan kesempatan untuk berdialog, bersifat hangat dan mengasuh serta memperlihatkan rasa senang dan dukungan sebagai respons terhadap tingkah laku konstruktif remaja. Tujuan daripada dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan hubungan antara pola asuh demokratis ditinjau dari konsep diri. Sampel penelitian terdiri dari 115 siswa-siswi SMA kelas 1 Sultan Iskandar. Muda melalui Teknik” Purposive Sampling. Data penelitian dikumpul menggunakan skala pola asuh demokratis yang terdiri dari 19 item dan skala konsep diri terdiri dari 21 item.” Data dianalisis dengan menggunakan metode korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian. Menunjukkan bahwa pola asuh demokratis berpengaruh positif dan signifikan ditinjau dari’ konsep diri dengan koefisien korelasi sebesar. 0.320 dan nilai signifikansi sebesar 0.001 (p < 0.05) yang berarti semakin tinggi pola asuh demokratis maka akan semakin, tinggi konsep diri dan berlaku pula sebaliknya.
Turnover Intention Ditinjau Dari Emotional Labor Dan Burnout Pada Karyawan Di Perusahaan X Sri Hartini; Vera Agusriani; Irfan Deni Sinaga; Nabila Putri Rahma; Dori M. Panjaitan
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i1.1296

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT X. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Emotional labor dan Burnout terhadap Turnover intention pada karyawan di PT X. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di PT X yang berjumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala likert. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS statistics 22 for windows. Hasil analisis menunjukkan hipotesa mayor diterima bahwa terdapat pengaruh Emotional labor dan Burnout terhadap Turnover intention dengan uji F= 29. 127 dan sig.= 0.000 ( p< 0.05). Hasil analisis hipotesis minor pertama ditolak, yang menunjukkan tidak ada hubungan negatif yang signifikan antara Emotional labor dengan Turnover intention dengan nilai sig = 0.655 (p>0.05) dan nilai β = 0. 045. Hasil analisis hipotesis minor kedua diterima dan menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara Burnout dengan Turnover intention dengan nilai sig = 0.000 (p<0.05) dan nilai β = 0.534. Adapun hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Emotional labor dan Burnout memberikan sumbangan efektif sebesar 32, 1 persen terhadap Turnover intention, dan 67,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Psychological Well-Being Ditinjau dari Dukungan Sosial Pada Remaja di Pinggir Rel Kelurahan Tanjung Gusta Medan Sri Hartini; Kelvin Tanadi; Yakub Yakub; Valerie Utami; Sri Ngayomi Yudha Wastuti
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 2 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i2.1912

Abstract

Psychological well-being is a condition in which one feels psychologically well, by being able to seize self-acceptance, mastery of environment, appreciation and positive meaning of life. One’s psychological well-being degree, focusing on adolescents, can be affected due to several factors, one of which is social supports they received. This study aimed to discover the relationship between social support and psychological well-being of adolescents. Correlational quantitative was used in this study, with sampled by purposive technique, namely adolescents living at railroad tracks at Tanjung Gusta Medan with age range between 13 to 18 years. Data collection tool is used by including both psychological well-being and social support scale which were arranged in the form of Likert scale. Collected data were analyzed by Pearson Product Moment Correlation, using SPSS software version 26.0 for windows. The results of this study showed an effective contribution at 54,7 percent and correlation coefficient of 0.739. In another word, both variables are positively related. High social support will increase the one’s psychological well-being degree, whereas low social support will hinder their psychological well-being degree.
Kemandirian Belajar Ditinjau dari Efikasi Diri Pada Mahasiswa Fakultas Sosial Sains Program Studi Ilmu Hukum Universitas Panca Budi Medan Eltalina Tarigan; Sri Hartini; Satria Jujuan Hairumansyah; Natali Gressia Angelina Nasution; Febby Claudia; Fika Tarigan
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan kemandirian belajar pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panca Budi Medan. Sebanyak 257 dari 1024 mahasiswa dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dan kemandirian belajar (r = 0,379, p < 0,05). Artinya, semakin tinggi efikasi diri mahasiswa, semakin tinggi pula tingkat kemandirian belajarnya. Mayoritas mahasiswa (89,15%) memiliki tingkat kemandirian belajar sedang. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang belum memiliki kemampuan untuk belajar mandiri secara optimal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar antara lain: motivasi belajar, strategi belajar, keterampilan belajar, dukungan dosen, dan fasilitas belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kemandirian belajar mahasiswa. Meningkatkan efikasi diri dapat membantu meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar mahasiswa.
Kematangan Karir Ditinjau dari Lokus Kendali dan Dukungan Sosial pada Siswa SMA Wiyata Dharma Medan Beby Astri Tarigan; Miranda Laura; Nabila Husna; Jenny Jenny; Venny Victoria; Devina Tristanti; Sri Hartini; Nur Afni Safarina
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 1 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY MARCH
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i1.210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lokus kendali dan dukungan sosial dengan kematangan karir pada 116 siswa SMA di Sekolah Wiyata Dharma Medan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode korelasional kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Disproportionate Stratified Random Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan disebut metode skala. Skala yang digunakan yaitu skala kematangan karir, skala lokus kendali dan skala dukungan sosial yang disusun dalam bentuk skala likert. Teknik pengumpulan data adalah dengan membagikan kuesioner kepada sampel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai r yakni 0.818 dengan nilai signifikansi 0.000 (p0.05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan lokus kendali dan dukungan sosial dengan kematangan karir. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif dengan sumbangan efektif sebesar 81.8 persen pada lokus kendali dan dukungan sosial dengan sisa 18.2 persen dipengaruhi oleh faktor lain.
Turnover Intention ditinjau dari Work Family Conflict pada Karyawati/ Pegawai Wanita Universitas Prima Indonesia Sri Hartini; Rosari Ratna Cempaka; Muhammad Fariz Lufthiansyah; Otniel Karo Sekali; Rianda Elvinawanty; Mahisar Simatupang
Jurnal Diversita Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v10i1.11717

Abstract

Tujuannya studi ini ialah untuk mengenali ada tidaknya hubungan sebab akibat antara masalah pekerjaan-keluarga dengan keinginan untuk keluar dari organisasi tempat seseorang bekerja. Untuk keperluan studi ini, 146 pegawai perempuan Universitas Prima Indonesia dipilih melalui penggunaan metode seleksi purposif. Periset memakai alat ukur Turnover Intention yang terdiri dari 31 item dan skala pengukuran Work Family Conflict yang terdiri dari 32 item. Untuk keperluan analisis data studi ini dipakai metode korelasi Pearson Product Moment. Temuan studi yang diperoleh melalui uji linieritas dan normalitas memakai IBM SPSS Statistics 25 mengungkapkan yakni konflik pekerjaan-keluarga berkorelasi positif bersignifikan dengan niat berpindah. Karena tingkat signifikansi sejumlah 0,000 (p < 0,05) dan koefisien korelasi sejumlah 0,552, maka bisa menyimpulkan yakni keinginan pekerja perempuan untuk meninggalkan jabatannya saat ini meningkat ketika tingkat konflik pekerjaan-keluarga meningkat, dan menurun ketika tingkat konflik pekerjaan-keluarga menurun.
Pengaruh Kontrol Diri dan Kepribadian Conscientiousness terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan Generasi Z di Yayasan Perguruan X Jenny; Rianda Elvianawanty; Veronita Oktavianti Br. Panjaitan; Chalice ongso; Sri hartini
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kontrol Diri dan Conscientiousness pada Cyberloafing. Sampel penelitian ini adalah 120 karyawan di Yayasan Perguruan X. Hipotesa mayor yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh Kontrol diri dan Conscientiousness terhadap Cybeloafing pada Karyawan Gen Z Di Yayasan Perguruan X. Hipotesa minor pertama adalah ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan Cyberloafing, hipotesa minor kedua adalah ada hubungan negatif antara Conscientiousness dengan Cyberloafing. Uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, Uji Multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Analisa data yang digunakan adalah Menggunakan analisisregresi  berganda. Hasil analisa data  menunjukkan nilai analisis regresi dengan F= 40.058 dan P=0,000=(p < 0.05), artinya hipotesa mayor diterima yaitu ada pengaruh Kontrol Diri dan Conscientiousness terhadapCyberloafing. Hasil analisa data untuk masing-masing uji hipotesa minor menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Kontrol Diri dengan Cyberloafing(β =-0,312 p = 0.000) yango berarti hipotesa minor pertama diterima dan ada hubungan negatif antara Conscientiousness dengan Cyberloafing (β = -0,464 p = 0,000) yang berarti hipotesa minor kedua diterima. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa ada sumbangan 39,6 persen diberikan oleh Kontrol Diri dan Kecerdasan Conscientiousness terhadap Cyberloafing dan sisa nya 60,4 persen di Pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti.