Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI PASAR DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP KINERJA BISNIS WARUNG KOPI DI KOTA MAKASSAR Muhammad Hidayat; Citra Citra
Jurnal Mirai Management Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.01 KB) | DOI: 10.37531/mirai.v5i1.616

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kewirausahaad, orientasi pasar dan motivasi berwirausaha, terhadap kinerja bisnis warung kopi di Kota Makassar, penelitian ini dilaksanakan pada pengusaha warung kopi di Kota Makassar dengan mengambil 80 pelaku usaha warung kopi sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial terbukti jika kompetensi kewirausahaa, orientasi pasar dan motivasi berwirausaha berpengaruh terhadap kinerja bisnis warung kopi. Penelitian ini juga membuktikan secara simultan kompetensi kewirausahaan, orientasi pasar dan motivasi berwirausaha berpengaruh terhadap kinerja bisnis warung kopi di Kota Makassar Penelitian ini juga menghasilkan nilai r square sebesar 0,924 atau 92,4%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 92,4% variabel kinerja bisnis warung kopi (Y) dipengaruhi oleh variabel bebas X1, X2, dan X3 sedangkan sisanya sebesar 7,6% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. Kata kunci : “Kompetensi, motivasi , pasar, kinerja”
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pelajar Pengguna Personal Listening Devices (PLDs) Muyassaroh Muyassaroh; Dimas Dimas; Citra Citra
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 3 No. 1 (2015): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.936 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v3i1.202

Abstract

Latar belakang : Pelajar SMA/sederajat sebagian besar memiliki hobi mendengarkan musik menggunakan personal listening devices (PLDs). Penggunaan PLDs meningkatkan risiko kurang pendengaran sensorineural (KPSN) akibat bising. Pengetahuan yang baik tentang PLDs akan menurunkan risiko KPSN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku pelajar pengguna PLDs. Metode : Survey pengguna PLDs pada pelajar SMA/sederajat di kota Semarang bulan Mei 2014. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesener terpimpin yang telah diujicobakan. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil : Subyek penelitian sebanyak 308 sampel, laki-laki 191 (62,0%) dan perempuan 117 (38,0%). Rerata skor pengetahuan 8,17±1,96 sedangkan rerata skor perilaku 5,35±2,29. Skor pengetahuan berhubungan dengan skor perilaku (p=0,000) dengan tingkat korelasi lemah (r=0,295). Simpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku pelajar pengguna PLDs.
upaya petani karet dalam meningkatkan kesejahteraan di jorong jolok sungai sirih nagari pulakek koto baru kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan Citra citra; Afdhal Afdhal
JURNAL BUANA Vol 3 No 5 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.176 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i5.570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani karet di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan data diolah dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian 1) tingkat kesejahteraan petani karet Di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan berada pada tingkat pra sejahtera (16,66%) KS I (42,59%), KS II (25,92%), KS III(9,25%), KS III+ (5,55%). 2) Indikator penentu tingkat kesejahteraan petani karet adalah (a) Pangan (b) Sandang (c) Papan (d) Kesehatan (e) Keluarga berencana, (f)Pendidikan, (g) Agama/ religi (h) Penghasilan. Dalam penentuan tingkat kesejahteraan dari beberapa indikator di atas masih sedikit yang bisa memenuhi kategori kesejahteraan tiga plus.
upaya petani karet dalam meningkatkan kesejahteraan di jorong jolok sungai sirih nagari pulakek koto baru kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan Citra citra; Afdhal Afdhal
JURNAL BUANA Vol 3 No 5 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i5.570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani karet di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan data diolah dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian 1) tingkat kesejahteraan petani karet Di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan berada pada tingkat pra sejahtera (16,66%) KS I (42,59%), KS II (25,92%), KS III(9,25%), KS III+ (5,55%). 2) Indikator penentu tingkat kesejahteraan petani karet adalah (a) Pangan (b) Sandang (c) Papan (d) Kesehatan (e) Keluarga berencana, (f)Pendidikan, (g) Agama/ religi (h) Penghasilan. Dalam penentuan tingkat kesejahteraan dari beberapa indikator di atas masih sedikit yang bisa memenuhi kategori kesejahteraan tiga plus.
Klasifikasi Batik Parang Menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) Angginy Akhirunnisa Siregar; Citra Citra; Dechy Deswita Indriani.S; Gifari Dhaffa Prawira Sianturi
Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Penelitian Mahasiswa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/populer.v3i1.1666

Abstract

Batik culture is very strong in Indonesia, this is the reason that batik can be found throughout the archipelago, with unique characteristics that distinguish it in each region. However, people are often confused and find it difficult to recognize one type of batik from another. One of the famous types of batik motif is Batik Parang. This research aims to establish a Convolutional Neural Network (CNN) model to classify Batik Parang and help people distinguish it from other batik motifs. Deep learning, particularly CNN, was chosen because it has a high accuracy rate in image classification. A quantitative Experimental design is used, using a dataset of 100 batik images evenly divided into two classes, namely Batik Parang and not Batik Parang. The dataset is divided into two categories, namely training data and testing data, with a data ratio of 80:20. Thus, by using Convolutional Neural Network (CNN), the classification between Batik Parang and not Batik Parang produces an accuracy of 95%, with the use of epoch = 118 and batch_size = 100.
upaya petani karet dalam meningkatkan kesejahteraan di jorong jolok sungai sirih nagari pulakek koto baru kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan Citra citra; Afdhal Afdhal
JURNAL BUANA Vol 3 No 5 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i5.570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani karet di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan data diolah dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian 1) tingkat kesejahteraan petani karet Di Jorong Jolok Sungai Sirih Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan berada pada tingkat pra sejahtera (16,66%) KS I (42,59%), KS II (25,92%), KS III(9,25%), KS III+ (5,55%). 2) Indikator penentu tingkat kesejahteraan petani karet adalah (a) Pangan (b) Sandang (c) Papan (d) Kesehatan (e) Keluarga berencana, (f)Pendidikan, (g) Agama/ religi (h) Penghasilan. Dalam penentuan tingkat kesejahteraan dari beberapa indikator di atas masih sedikit yang bisa memenuhi kategori kesejahteraan tiga plus.