Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Ina Kuswanti; Jenny Marcelina Faot
Journal of Health (JoH) Vol 4 No 2 (2017): Journal of Health - Juli 2017
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.698 KB) | DOI: 10.30590/vol4-no2-p81-86

Abstract

Background: The giving of exclusive mother’s milk was recommended for the baby until aged 6 months, because the mother’s milk contained a full nutrients to grow and development for the baby. The successful in giving exclusive mother’s milk was influenced by the mother’s knowledge about the exclusive mother’s milk. The data obtained also shownd that Danurejan 1 public healt was the lowest in exclusive breastfeeding gift that is 12,31%. Results of interviews with mothers of babies 6-12 months found mother’s who did not breastfeed exclusive of 7 people. Objective: To know the correlation of knowledge level of mother about exclusive mother’s milk with the deliverance of exclusive mother’s milk for the baby. Method: This research used an analytic survey method with a cross sectional approach. The research population was 132 people, the research sample was 57 people taking with a purposive sampling method. The research instrument was a close questionnaire with Gutman Scale. The data analysis method used a frequency distribution and chi square correlation. Result: The most mothers has a knowledge about exclusive mother’s milk in a good categorized (50%) and the most mothers gave the mother’s milk exclusively (82,5%). There were a significant correlation between mother’s knowledge and exclusive mother’s milk with the deliverance of exclusive mother’s milk for the baby with p count = 37,817 with sig 0.000 < 0,05. Conclusion: There were a significant correlation between the mother’s knowledge about exclusive mother’s milk with the deliverance of exclusive mother’s milk.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI IBU MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Vivit Puspitasari; Ina Kuswanti; Setyo Retno Wulandari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jkebin.v11i2.378

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya pengetahuan wanita tentang kanker serviks dapat menyebabkan kurangnya mawas diri tentang bahaya kanker serviks sehingga banyak wanita yang tidak melakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks, prevalansi kanker serviks tertinggi terdapat di DIY yaitu 4,1%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang berusia 20-45 tahun yang sudah menikah di Dusun Tegallayang Wetan sejumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan. Simpulan: Penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan. Kata Kunci: Penyuluhan, motivasi, deteksi dini kanker serviks.
Persepsi Kader Tentang Upaya Penanggulangan HIV/AIDS Dan Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Anak Lusa Rochmawati; Ina Kuswanti
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2023): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.504 KB) | DOI: 10.56314/inhealth.v2i1.106

Abstract

Penularan infeksi HIV terbanyak melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan kondom. Peningkatan kasus HIV/AIDS pada perempuan disebabkan jumlah laki-laki yang melakukan hubungan seksual tidak aman. Kader kesehatan HIV/AIDS melakukan upaya promotif dan preventif sebagai bagian community health care as partners (CHCP). Keberhasilan kemitraan kader dengan stakeholder melalui akses komunikasi dan peran masing-masing dilaksanakan dengan baik. Peran transformatif berpotensi meningkatkan layanan di masyarakat untuk mengurangi stigma ODHA sehingga tercapai tujuan eliminasi HIV. Tujuan penelitian: untuk mengetahui persepsi kader tentang upaya penanggulangan HIV/AIDS dan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Metode: penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan sampel kader yang hadir pada saat kegiatan “Workshop Promosi Kesehatan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Bagi Kader” sejumlah 17 orang. Sumber data primer dengan instrumen berupa kuesioner. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk prosentase distribusi frekuensi. Hasil: Karakteristik responden berdasarkan usia terbanyak di atas 50 tahun sejumlah 8 orang (47,08%); pendidikan terbanyak SMA sejumlah 11 orang (64,71%). Persepsi kader tentang upaya penanggulangan HIV/AIDS dalam kategori sangat positif sejumlah 15 orang (88,24%), dan persepsi kader tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dalam kategori sangat positif sejumlah 16 orang (94,12%). Simpulan: Secara umum persepsi kader dalam kategori sangat positif.
KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA Miranti Verdiana; Ina Kuswanti; Lusa Rochmawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.511

Abstract

Pemberian ASI bermanfaat untuk mencegah kematian dan kekurangan gizi pada bayi. ASI eksklusif mencegah kematian akibat diare dan ISPA. Karakteristik ibu (usia, pendidikan, pekerjaan dan paritas) dapat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampling secara purposive dengan jumlah sampel 55 orang ibu yang menyusui. Data penelitian menggunakan data sekunder dengan bantuan instrument berupa lembar observasi. Analisa data secara univariat, hasil disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan yaitu sebagian besar ibu yang bekerja 37 responden (67,3%), sebagian besar pendidikan SMA 27 responden (49,1%), sebagian besar dalam kategori resiko tinggi 35 tahun (61,8%), dan sebagian besar memiliki paritas (primipara) sebanyak 21 responden (38,2%). Sebagian besar ibu yang menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I dikarenakan pekerjaan ibu termasuk kategori ibu bekerja.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN ANAK USIA 29 HARI – 6 TAHUN DALAM BUKU KIA Yeni Okta; Lusa Rochmawati; Ina Kuswanti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.512

Abstract

Meskipun angka kematian ibu dan bayi menurun, namun perlu upaya mengurangi angka kesakitan, risiko tinggi dan kematian maternal. Penggunaan buku KIA merupakan strategi pemberdayaan masyarakat. Penerapan buku KIA secara benar berdampak pada pengetahuan ibu dan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA di Puskesmas Bantul I. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian ibu balita yang berkunjung di Puskesmas Bantul I sebanyak 66 ibu balita yang didapatkan dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan univariat. Hasil pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA sebagian besar cukup sebanyak 32 responden (48,5,5%), pengetahuan tentang tanda anak sehat sebagian besar cukup sebanyak 34 responden (51,5%), pengetahuan tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar cukup sebanyak 31 responden (47,0%), pengetahuan tentang pola asuh sebagian besar baik sebanyak 59 responden (89,4%), pengetahuan tentang perawatan anak sehari-hari sebagian besar cukup sebanyak 53 responden (80,3%), pengetahuan tentang perawatan anak sakit dan jadwal imunisasi sebagian besar cukup sebanyak 31 responden (47,0%). Pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA di Puskesmas Bantul I dalam kategori cukup.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL Hayatun Nisa; Fitria Melina; Ina Kuswanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v9i1.149

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan ibu erat kaitannya dengan ibu hamil, yang banyak memberikan kontribusi terhadap angka kematian ibu saat ini, kematian ibu hamil dapat dicegah bila ibu hamil mendapatkan kualitas pelayanan antenatal yang baik kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai antenatal care atau pemeriksaan kehamilan mengakibatkan kurang pedulinya ibu hamil tentang kesehatan dirinya dan bayi yang di kandungnya.Menurut data yang di peroleh pada bulan januari 2016 Puskesmas Banguntapan II K4 kurang dari target capaian 95%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang antenatal care dan mengindentifikasi pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang antenatal care serta menganalisa pengaruh pendidikan kesehatantentang antenatal care terhadap pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di Puskesmas Banguntapan II Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental design) dengan rancangan the one group pre-posttest design.Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil primi yang periksa di Puskesmas Banguntapan II Bantul sebanyak 45 responden. Hasil:Menunjukkan nilai pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dalam kategori kurang berjumlah 34 ibu hamil (75,56%) dan kategori cukup berjumlah 11 ibu hamil (24,44%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan dalam kategori baik berjumlah 15 ibu hamil (33,33%) dan kategori cukup berjumlah 30 ibu hamil (66,67%). Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan lebihkecil dari 0,05 (p=0,000<0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang antenatal care terhadap pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di Puskesmas Banguntapan II Bantul. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Antenatal Care