Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEKTIFITAS MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI UPAYA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) Ina Kuswanti; Lusa Rochmawati
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.441

Abstract

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI DUKUNGAN SOSIAL DALAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK KEPADA IBU HIV POSITIF Lusa Rochmawati; Galuh Kartika Sari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 1 (2019): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.899 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i1.246

Abstract

Latar Belakang: Epidemi HIV-AIDS merupakan masalah global yang meningkat setiap tahun. Upaya pencegahan berupa: dukungan psikologis, sosial dan perawatan kesehatan kepada ibu terinfeksi HIV dan bayi serta keluarganya. Pemberdayaan keluarga dipandang sebagai proses memandirikan klien dalam mengontrol status kesehatannya. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pemberdayaan keluarga melalui melalui dukungan sosial dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak kepada ibu HIV positif. Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 2 informan utama dan 5 informan pendukung. Penentuan sampel secara non-random dengan menggunakan teknik purposive sampling dilanjutkan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi lapangan menggunakan panduan wawancara. Triangulasi sumber data untuk keakuratan data, dan dianalisa dengan model interaktif. Hasil: Pemberdayaan keluarga melalui dukungan sosial dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak kepada ibu HIV positif dilakukan oleh anggota keluarga, pendamping pengidap HIV positif (ODHA), teman sebaya, petugas kesehatan maupun pihak yang menangani kasus HIV-AIDS. Bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada ibu HIV positif berupa emotional support, esteem support, instrumental support, informational support, dan companionship support. Dampak pemberdayaan keluarga dilihat dari aspek psikologis, kesehatan dan lingkungan sosialnya. Simpulan: Pemberdayaan keluarga melalui dukungan sosial dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak kepada ibu HIV positif telah dilakukan.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Prenatal Yoga Sulistyaningsih Prabawati; Rica Purwandari; Lusa Rochmawati
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2022): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.285 KB)

Abstract

Aktifitas fisik trimester tiga membantu mengatasi ketidaknyamanan serta kecemasan pada ibu hamil. Prenatal yoga memberikan kebugaran fisik dan mental. Rendahnya keikutsertaan dalam prenatal yoga dipengaruhi oleh pengetahuan ibu hamil. Hal tersebut dikarenakan edukasi tenaga kesehatan belum optimal dan minimnya fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan prenatal yoga. Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga. Metode: penelitian deskriptif dengan teknik purposive sampling. Sampelnya ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Tegalrejo, Yogyakarta sejumlah 45 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan prenatal yoga. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil: usia terbanyak >26 tahun sebanyak 25 orang (55,6%). Pengetahuan pengertian prenatal yoga berkategori baik (57,8%). Pengetahuan manfaat berkategori baik (68,9%). Pengetahuan prinsip prenatal yoga berkategori baik (37,8%). Indikasi prenatal yoga berkategori baik (75,6%). Kontraindikasi prenatal yoga berkategori (57,8%). Persiapan yoga berkategori baik (62,2%). Tekhnik prenatal yoga berkategori baik (62,2%). Simpulan: Pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga berkategori baik.
KARAKTERISTIK IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA Miranti Verdiana; Ina Kuswanti; Lusa Rochmawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.511

Abstract

Pemberian ASI bermanfaat untuk mencegah kematian dan kekurangan gizi pada bayi. ASI eksklusif mencegah kematian akibat diare dan ISPA. Karakteristik ibu (usia, pendidikan, pekerjaan dan paritas) dapat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampling secara purposive dengan jumlah sampel 55 orang ibu yang menyusui. Data penelitian menggunakan data sekunder dengan bantuan instrument berupa lembar observasi. Analisa data secara univariat, hasil disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Karakteristik ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif berdasarkan pekerjaan yaitu sebagian besar ibu yang bekerja 37 responden (67,3%), sebagian besar pendidikan SMA 27 responden (49,1%), sebagian besar dalam kategori resiko tinggi 35 tahun (61,8%), dan sebagian besar memiliki paritas (primipara) sebanyak 21 responden (38,2%). Sebagian besar ibu yang menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Umbulharjo I dikarenakan pekerjaan ibu termasuk kategori ibu bekerja.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN ANAK USIA 29 HARI – 6 TAHUN DALAM BUKU KIA Yeni Okta; Lusa Rochmawati; Ina Kuswanti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.512

Abstract

Meskipun angka kematian ibu dan bayi menurun, namun perlu upaya mengurangi angka kesakitan, risiko tinggi dan kematian maternal. Penggunaan buku KIA merupakan strategi pemberdayaan masyarakat. Penerapan buku KIA secara benar berdampak pada pengetahuan ibu dan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA di Puskesmas Bantul I. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subyek penelitian ibu balita yang berkunjung di Puskesmas Bantul I sebanyak 66 ibu balita yang didapatkan dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan univariat. Hasil pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA sebagian besar cukup sebanyak 32 responden (48,5,5%), pengetahuan tentang tanda anak sehat sebagian besar cukup sebanyak 34 responden (51,5%), pengetahuan tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar cukup sebanyak 31 responden (47,0%), pengetahuan tentang pola asuh sebagian besar baik sebanyak 59 responden (89,4%), pengetahuan tentang perawatan anak sehari-hari sebagian besar cukup sebanyak 53 responden (80,3%), pengetahuan tentang perawatan anak sakit dan jadwal imunisasi sebagian besar cukup sebanyak 31 responden (47,0%). Pengetahuan ibu balita tentang kesehatan anak usia 29 hari – 6 tahun pada buku KIA di Puskesmas Bantul I dalam kategori cukup.
MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL Nureva Muh Djalaluddin; Lusa Rochmawati; Sulistyaningsih Prabawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.513

Abstract

Kasus kanker payudara di DIY tahun 2015 sebanyak 899 kasus, dengan kejadian tertinggi di Bantul sedangkan di Puskesmas Pundong sebanyak 61 kasus. Langkah deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Motivasi untuk melakukan SADARI sangat diperlukan sehingga gejala kanker payudara dapat terdeteksi secara awal. Penelitian bertujuan ntuk mengetahui motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas Pundong Bantul tahun 2018. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang melakukan kunjungan KB di Puskesmas Pundong, Bantul pada bulan Agustus-November 2017 berjumlah 176 orang. Sampel penelitian sebanyak 45 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data univariat, disajikan dalam bentuk distrbusi frekuensi dengan prosentase. Motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan aspek keinginan (valency expectancy) berada dalam kategori sedang sebesar 82,2%, berdasarkan aspek keyakinan (outcome) berada dalam kategori sedang sebesar 62,2%, dan berdasarkan aspek harapan (effort expectancy) berada dalam kategori sedang sebesar 73,3%. Motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas Pundong Bantul sebagian besar kategori sedang.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemantauan Kesehatan, Edukasi, dan Pendampingan pada Ibu Hamil di Wilayah Bintaran dan Surokarsan Yogyakarta Lusa Rochmawati; Ina Kuswanti; Sulistyaningsih Prabawati; Fitria Melina; Setyo Retno Wulandari
JOURNAL OF PHILANTHROPY: The Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Philanthropy, January 2024
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition where children under five fail to thrive due to chronic malnutrition and recurrent infections during the First 1000 Days of Life (HPK). Assistance for pregnant women can increase family understanding and be an effective strategy to empower families to increase readiness, especially in preventing stunting. The aim of community service activities is to carry out health monitoring and provide education to pregnant women regarding the results of examinations as an effort to prevent stunting through assisting pregnant women. The target of the activity is pregnant women in the Surokarsan and Bintaran areas, Wirogunan Village, Mergangsan Kemantren. The number of pregnant women recorded in September – December 2023 was 4 people. The method used is home visits by carrying out health monitoring and providing education through assistance to pregnant women. The results of activities in the form of health monitoring showed that all pregnant women were detected to be at high risk. The highest risk factors for pregnancy are anemia and pregnancy at too old an age (> 35 years). Education provided when assisting pregnant women about pregnancy anemia and high risk  pregnancies. After receiving education, pregnant women understand the importance of preventing anemia during pregnancy and are willing to consume blood supplement tablets regularly and fulfill balanced nutrition. Pregnant women understand that high-risk pregnancies are also a risk factor for stunting.