Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU KRICAK YOGYAKARTA Maharani, Sri Dwi Sinta; Wulandari, Setyo Retno; Melina, Fitria
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia balita merupakan masa proses pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat pesat, sehingga balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang lebih banyak. Kota Yogyakarta mempunyai prestasi Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Balita (DTKB) paling kecil diantara kabupaten lain di propinsi DIY yaitu 16,5%, lebih rendah dari capaian DTKB Provinsi DIY sebesar 25,4%, serta target capaian sebesar 65%.Berdasarkan studi pendahuluan, kelurahan Kricak memiliki angka kejadian stunting tertinggi di Kota Yogyakarta sebesar 26%, serta 23% balita memiliki keterlambatan perkembangan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan  pada balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak. Penelitian ini menggunakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 45 balita yang berusia 3-5 tahun, dan sampel penelitian sebanyak 42 responden yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa timbangan dan metline, serta KPSP.Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini Kejadian stunting pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori stunting sebesar 59,52%, serta perkembangan balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori meragukan sebesar 40,48%. Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun berdasarkan nilai X2hitung (14,263) >X2tabel (5,991) serta nilai Sig. (0,001) < α (0,05). Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI IBU MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Vivit Puspitasari; Ina Kuswanti; Setyo Retno Wulandari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jkebin.v11i2.378

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya pengetahuan wanita tentang kanker serviks dapat menyebabkan kurangnya mawas diri tentang bahaya kanker serviks sehingga banyak wanita yang tidak melakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks, prevalansi kanker serviks tertinggi terdapat di DIY yaitu 4,1%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang berusia 20-45 tahun yang sudah menikah di Dusun Tegallayang Wetan sejumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan. Simpulan: Penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan. Kata Kunci: Penyuluhan, motivasi, deteksi dini kanker serviks.
HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN Setyo Retno Wulandari; Rista Novitasari
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.109

Abstract

Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05) Kesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Kata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU KRICAK YOGYAKARTA Sri Dwi Sinta Maharani; Setyo Retno Wulandari; Fitria Melina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v7i1.1095

Abstract

Usia balita merupakan masa proses pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat pesat, sehingga balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang lebih banyak. Kota Yogyakarta mempunyai prestasi Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Balita (DTKB) paling kecil diantara kabupaten lain di propinsi DIY yaitu 16,5%, lebih rendah dari capaian DTKB Provinsi DIY sebesar 25,4%, serta target capaian sebesar 65%.Berdasarkan studi pendahuluan, kelurahan Kricak memiliki angka kejadian stunting tertinggi di Kota Yogyakarta sebesar 26%, serta 23% balita memiliki keterlambatan perkembangan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan  pada balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak. Penelitian ini menggunakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 45 balita yang berusia 3-5 tahun, dan sampel penelitian sebanyak 42 responden yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa timbangan dan metline, serta KPSP.Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini Kejadian stunting pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori stunting sebesar 59,52%, serta perkembangan balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori meragukan sebesar 40,48%. Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun berdasarkan nilai X2hitung (14,263) X2tabel (5,991) serta nilai Sig. (0,001) α (0,05). Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak.
Upaya peningkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan dan pemeriksaan tumbuh kembang pada balita Setyo Retno Wulandari; Wiwin Winarsih; Istichomah Istichomah
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.148 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v4i2.706

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita yang baik sesuai dengan usianya merupakan prioritas bagi orang tua. Tumbuh kembang pada bayi/balita merupakan proses yang sangat penting bagi kehidupan anak. Masa lima tahun pertama atau dikenal dengan istilah golden periode, merupakan masa bertumbuh dan berkembang anak yang akan menentukan masa depannya baik secara fisik, mental maupun perilaku anak nantinya. Upaya yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya masalah pada pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita adalah dengan melakukan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan didukung dengan pengetahuan ibu yang baik terkait pertumbuhan dan perkembangan bayi balita. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak usia 0 – 5 tahun secara berkala serta mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan secara dini. Metode pengabdian ini dengan melakukan penyuluhan melalui ceramah dan interaksi tanya jawab serta dilakukan pemeriksaan SDIDTK dengan form KPSP. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 17 ibu balita, sedangkan stimulasi tumbuh kembang ini diikuti oleh 17 bayi balita berusia 0-5 tahun. Hasil pemeriksaan SDIDTK didapatkan 14 bayi/balita perkembangannya sesuai dengan usianya sedangkan 3 balita lainnya memiliki perkembangan yang meragukan.
Gambaran Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta Setyo Retno Wulandari; Lisda Kaimudin
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2023): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v2i2.161

Abstract

Latar Belakang: Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2020, prevalensi Stunting di Indonesia mencapai 27,4%. Pada tahun 2021 menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi balita mengalami stunting di Indonesia sebanyak 24,4% presentase itu mengalami penurunan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dan tahun 2020 menargetkan program penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Tujuan: Untuk mengetahui kejadian stunting pada balita di Puskesmas Paliyan Gunung Kidul Yogyakrta. Metode: Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif (quantitatif). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting di Puskesmas Paliyan Gunung Kidul Yogyakrta sejumlah 79 balita stunting. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan total sampling. Dengan Jumlah sampel sebanyak 79 responden. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian stunting pada balita di Puskesmas Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta sebanyak 79 balita Stunting. Rentang usia pada balita sunting 24-36 bulan sebanyak 35 balita (44,3%), usia 37-48 bulan sebanyak 24 balita (30,4%), dan usia balita 49-60 bulan sebanyak 20 balita (25,3%). Sebagian besar balita stunting yang diberikan ASI Ekslusif sebanyak 68 balita (86%) dan yang tidak diberikan ASI Ekslusif sebanyak 11 balita (14%). Balita yang mengalami stunting berjenis kelamin laki-laki sebanyak 40 balita (50,6) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 balita (49,4%) balita stunting sebagian besar dengan BBL Normal yaitu sebanyak 71 balita (89,9%) dan balita stunting dengan riwayat BBLR sebanyak 8 balita (10,1%). Kesimpulan: Balita stunting yang diteliti didominasi dengan balita berjenis kelamin, berusia 24-36 bulan, diberikan ASI Ekslusif, dan tidak memiliki riwayat BBLR.
Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian Asi Ekslusif di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta Yohana Klaravina; Setyo Retno Wulandari Wulan
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 2 No. 2 (2023): JURINSE, Agustus 2023
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:  Based on data from the World Health Organization, globally around 44% of infants aged 0-6 months are exclusively breastfed (WHO, 2020). . Nationally, based on data from the Ministry of  Health of the Republic of Indonesia, the coverage of infants receiving exclusive breastfeeding in 2018 was 68.74% and there was a decrease in exclusive breastfeeding coverage in 2019 which was 67.74%. Meanwhile, according to the Provincial Health Profile of D.I. Yogyakarta in 2020, Sleman Regency occupies the highest position in the coverage of exclusive breastfeeding, which is 85.00% and the City of Yogyakarta occupies the highest position with the coverage of exclusive breastfeeding at 73.25%. Method: This research is a quantitative study, this study uses an analytical observational method with a cross sectional research design. The total population is 124. Sampling using accidental sampling, obtained the number of respondents as many as 55. The data analysis used is the Chi Square statistical test. Result: The frequency distribution of husband's support in exclusive breastfeeding is in the supportive category as many as 47 respondents (85.5%). The frequency distribution of exclusive breastfeeding is in the exclusive breastfeeding category as many as 41 respondents (74.5%). The frequency distribution of husband's support and exclusive breastfeeding was 39 respondents (70.9%). The frequency distribution of husbands did not support and was not given exclusive breastfeeding as many as 8 respondents (14.5%). Chi-Square results obtained a significant value of 0.002. Conclusion: There is a Relationship between Husband's Support and Exclusive Breastfeeding in the Work Area of Danurejan I Public Health Center, Yogyakarta City.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RONGKOP KABUPATEN GUNUNGKIDUL Fitrianingtias, Ervina; Istichomah, Istichomah; Juni Andika, I Putu; Putranto, Dian; Wulandari, Setyo Retno
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Skizofrenia merupakan kelainan jiwa yang parah sehingga mengakibatkan stress bagi penderita dan anggota keluarganya. Data statistik yang disebutkan oleh World Health Organization (WHO) tahun 2020 secara global diperkirakan 379 juta orang terkena gangguan jiwa, 20 juta diantaranya menderita skizofrenia. Tujuan : Mengetahui hubungan mekanisme koping keluarga dengan kekambuhan pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rongkop Kabupaten Gunungkidul. Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 71 responden, dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis yang digunakan uji statistic Spearman Rank. Hasil : Sebagian besar keluarga menggunakan mekanisme koping adaptif yaitu sebanyak 46 orang (64,8%) dengan kekambuhan Pasien Skizofrenia sebagian besar dalam kategori rendah sebanyak 39 orang (54,9%). Hasil uji kolerasi menunjukan adanya hubungan mekanisme koping keluarga dengan kekambuhan pasie Skizofrenia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rongkop Kabupaten Gunungkidul (p=0,000). Kesimpulan : Ada hubungan mekanisme koping keluarga dengan kekambuhan pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rongkop Kabupaten Gunungkidul.
PENGARUH MEDIA BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DIUKUR DENGAN DENVER II PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Wulandari, Setyo Retno; Kartikasari, Galuh
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 7 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Children on Toddler age period (1-3 years) have a golden period in their growth. Many parents often only pay attention to how their children become good growth, just seen from the weight and height of children, They didn’t think for the development of their children to be good. Child development can be assessed using the Denver Development Screening Test (Denver II), while the aspects assessed in this development are the development of gross motor, fine motor, language, social and personal. To make child optiamal in their development, they need to get stimulation like the media play stimulation for them. That can stimulate the development of children, such as motion exercises, talking, thinking, independence and socialization. Actually that activity can stimulate the child's development.. Based on the preliminary survey conducted by researchers in Early Education of Kuncup Mekar, Kadipaten Lor Yogyakarta contained a child in suspect category of children development, even though he is also actively participated in the early education of Kuncup Mekar each month. Research methods : The populations in this study are all children on toddler age in Early Education Kuncup Mekar, Kadipaten Lor Yogyakarta some 22 childrens, the sampling technique used is total sampling. The analysis used in this research is the analysis of univariate and bivariate analysis. Univariate analysis is used to describe an overview of child development, while the bivariate analysis is used to determine the effect on the development of children's play media use Pre - Experiment type of study one group pretest- posttest design. All Tests hipotesi in this study , using SPSS for Windows .Results and discussion : based on statistical test using t-test Sig Value Test can know where the figure of 0,000 is smaller than 0.05 . This means their influence on the development of child's play media measured by DENVER II On Child on Toddler Age ( 1-3 years ) .
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN IBU MENGHADAPI MENOPAUSE Nomnafa, Paulina; Wulandari, Setyo Retno
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 7 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1230.179 KB)

Abstract

Menopause merupakan tahap akhir masa reproduksi seorang perempuan. Perempuan yang akan memasuki menopause akan mengalami masalah fisik dan psikologis, apabila hal tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan kecemasan, sehingga diperlukan adanya pengetahuan yang cukup. Hasil studi pendahuluan di Kelurahan Sorosutan menunjukkan bahwa dari 10 wanita, terdapat 6 wanita tidak mengerti tentang menopause dan 7 wanita mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause. Penelitian ini bertujuan Membuktikan hubungan antara pengetahuan ibu tentang menopause dengan kecemasan ibu menghadapi menopausedi Kelurahan Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian survei analitikdan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 orang dengan metode total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner tertutup. Metode analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Kendall’s tau. Penelitian ini membuktikan adanya hubungan signifikan pengetahuan ibu tentang menopause dengan kecemasan ibu dalam menghadapi menopause sebesar – 0,304 dengan p value 0,011.