Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan antara Kemampuan Aktivitas Fungsional dan Risiko Jatuh pada Lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa Mardiansyah Mardiansyah; Yudi Hardianto; Riskah Nur'amalia
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i1.149

Abstract

Pada proses penuaan terjadi penurunan berbagai fungsi tubuh, seiring dengan bertambahnya usia akan menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi sel, jaringan, maupun sistem organ. Perubahan tersebut dapat menurunkan kekuatan otot yang berikutnya akan memengaruhi kemampuan aktivitas fungsional sehingga dapat menurunkan keseimbangan dan dapat meningkatkan risiko jatuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan aktivitas fungsional dan risiko jatuh pada lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa dengan menggunakan indeks Berthel dan pengukuran time up and go test . Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional . Penelitian ini melibatkan sampel dalam 60 tahun ke atas melalui teknik pengambilan sampelpurposive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 53 orang lansia. Berdasarkan hasil analisis uji hubungan dengan menggunakan Spearman Rho memperoleh nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 dengan derajat kekuatan hubungan antar variabel kedua yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -,579 yang berarti adanya hubungan negatif antara kemampuan aktivitas fungsional dan risiko jatuh dengan derajat kekuatan hubungan bersifat kuat. Dapat dikatakan bahwa meningkatkan kemandirian kemampuan aktivitas fungsional maka semakin rendah risiko yang terjadi, begitupun sebaliknya.
Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas tidur pada Lansia Muh Hidayat Ashari; Yudi Hardianto; Riskah Nur Amalia
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i1.153

Abstract

Proses menua merupakan suatu proses yang terjadi pada tubuh yang menyebabkan terjadinya penurunan berbagai fungsi tubuh, seiring semakin bertambahnya usia seseorang, akan menyebabkan bebagai perubahan pada struktur dan fungsi sel, jaringan, maupun sistem organ. Perubahan tersebut dapat menyebabkan menurunnya kekuatan otot yang berikutnya akan memengaruhi aktivitas fisik sehingga dapat menurunkan kualitas tidur seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Nisombali Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yakni purposive sampling sehingga diperoleh sampel 90 lansia. Subjek penelitian ini adalah lansia di Desa Nisombalia Kabupaten Maros yang berusia 60ᵗʰ keatas. Pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner Physical Activity Scale for Elderly (PASE) sedangkan pengukuran kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Berdasarkan hasil analisis uji hubungan dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai signifikansi hasil uji statistik didapatkan p-value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada lansia di Desa Nisombalia Kabupaten Maros.
Gambaran Aktivitas Fisik, Keseimbangan dan Kebugaran Kardiorespirasi pada Lansia Riskah Nur'amalia; Meutiah Mutmainnah Abdullah; Miftahul Khaerah Dzakirah; Mardiansyah .; Yulianti Ruhama
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.165

Abstract

Latar belakang: Populasi lansia terus mengalami peningkatan. Menjaga kebugaran di usia tua dengan melakukan aktivitas fisik sangat diperlukan karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional lansia. Tujuan: untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik, keseimbangan, dan kebugaran kardiorespirasi lansia di Yayasan Batara Hati Mulia, Kab. Gowa. Metode penelitian: Penelitian observasional dengan perencanaan deskriptif kategorik. Subjek penelitian adalah lansia sehat sebanyak 92 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Activities-specific Balance Confidence(ABC) dan International Physical Activity Questionnaire(IPAQ) menggambarkan aktivitas fisik, Time Up and Go Test(TUG) dan Dynamic Gait Index(DGI) menggambarkan keseimbangan dan Borg Scale serta 6 Minutes Walking Test(6MWT) menggambarkan kebugaran kardiorespirasi. Hasil: Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 92 orang lansia. Hasil penelitian menampakkan mayoritas lansia masih beraktivitas sedang dan berat, memiliki fungsi fisik yang rendah sebanyak 33.7% dan memiliki fungsi fisik sedang sebanyak 40.2%. Keseimbangan lansia digambarkan melalui penilaian TUG dan DGI masing-masing 58.2% dan 76.1% yang menandakan berisiko jatuh tinggi. Kebugaran kardiorespirasi lansia berada pada kategori sangat rendah (71.7%) yang digambarkan melalui penilaian 6MWT. Simpulan : lansia di Yayasan Batara Hati Mulia, Kab, Gowa berada dalam tingkat fungsi fisik, keseimbangan, dan kebugaran kardiorespirasi yang rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait latihan fisik disertai dosis latihan yang tepat untuk mengoptimalkan kemampuan fisik, keseimbangan, dan kebugaran kardiorespirasi pada lansia.
Pelatihan Aktivitas Fisik Multimodal Sebagai Upaya Peningkatan Keseimbangan Tubuh pada Lansia Meutiah Mutmainnah Abdullah; Riskah Nur’amalia
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5959.268 KB) | DOI: 10.25008/altifani.v2i1.194

Abstract

Program latihan multimodal yaitu latihan keseimbangan dan kekuatan diikuti dengan latihan fleksibilitas dan latihan ketahanan yang bertujuan untuk mencegah jatuh pada lansia. Aktivitas fisik dan latihan memainkan peran penting dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier dalam pengelolaan penyakit dan mengurangi jatuh serta meningkatkan kinerja fisik dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah sosialisasi atau pengenalan latihan multimodal dan manfaatnya bagi keseimbangan tubuh dan demonstrasi gerakan-gerakan latihan aktivitas fisik multimodal sehingga peserta dapat mengaplikasikan latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan. Pada kegiatan ini peserta mengetahui dan melakukan latihan aktivitas fisik multimodal secara mandiri sehingga dapat meningkatkan keseimbangan postural tubuh saat beraktivitas sehari-hari di masa pandemi. Kata kunci: latihan multimodal, keseimbangan tubuh, lansia
Pelatihan Aktivitas Fisik dan Latihan Fisik pada Lansia Berbasis Video Edukasi Riskah Nur’amalia; Rabia Rabia; Riswana Riswana; Zein Mauludil Adhim; Hebat Mahaputra
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Maret 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i2.211

Abstract

Jumlah penduduk dengan usia lanjut terus mengalami peningkatan yang pesat khususnya di Indonesia. Penting untuk tetap menjaga kebugaran di usia tua dengan melakukan aktivitas fisik dan latihan karena aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional lansia. Oleh karena itu, Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan transfer knowledge mengenai edukasi dan pelatihan aktivitas fisik serta Latihan yang tepat bagi lansia, keluarga lansia, serta kader di Posbindu Lansia Batara Hati Mulia, Kab. Gowa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2021 di Yayasan Batara Hati Mulia Kab. Gowa Sulawesi Selatan dengan jumlah peserta 22 orang lansia. Penyuluhan ini berjalan dengan lancer, semua peserta aktif dalam diskusi dan tanya jawab baik saat pemberian materi ataupun praktik. Hasil menyatakan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia terkait pentingnya melakukan aktivitas fisik dan Latihan fisik yang rutin.
Terapi Aktivitas Lansia melalui Plyometric Exercise sebagai Upaya Pencegahan Risiko Jatuh di Posbindu Batara Hati Mulia, Kab.Gowa Hebat Maha Putera Nusantara; Nur Chaerani; Dea Aulia Andi; Riskah Nur’amalia
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2022): September 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i5.270

Abstract

Jumlah penduduk dengan usia lanjut terus mengalami peningkatan yang pesat khususnya di Indonesia. Penting untuk tetap menjaga kebugaran di usia tua dengan melakukan aktivitas fisik dan latihan karena aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional lansia. Oleh karena itu, Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan transfer knowledge mengenai edukasi dan pelatihan aktivitas fisik serta Latihan yang tepat bagi lansia, keluarga lansia, serta kader di Posbindu Lansia Batara Hati Mulia, Kab. Gowa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juni hingga September 2022 di Yayasan Batara Hati Mulia Kab. Gowa Sulawesi Selatan dengan jumlah peserta 15 orang lansia. Penyuluhan ini berjalan dengan lancar, semua peserta aktif dalam diskusi dan tanya jawab baik saat pemberian materi ataupun praktik. Hasil menyatakan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia terkait pentingnya melakukan aktivitas fisik dan Latihan fisik seperti latihan plyometrik yang rutin.