Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

REKAYASA PENGELOLAAN SANITASI AIR LIMBAH DOMESTIK TERPADU BERBASIS IPAL KOMUNAL DI KAMPUNG SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN Indrawanto, Denny; Subadyo, A Tutut; Budiyanto, Hery
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/mj.v21i2.4417

Abstract

ABSTRAK Permukiman Kampung Kelurahan Selumit Pantai (KP-KSP) merupakan perkampungan di Kota Tarakan di pesisir pantai yang berkembang tidak tertata, tidak terkendali, padat penduduk, dan rawan sanitasi. Permasalahannya adalah: (1) rendahnya kesadaran masyarakat berperilaku bersih dan sehat, (2) ketidakberdayaan masyarakat didalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni, (3) sanitasi yang buruk dan ketidakteraturan bangunan berkepadatan tinggi, dan (4) keterbatasan prasarana dan sarana lingkungan yang layak. Penelitian berbentuk explanatory research ini bertujuan untuk : (1) mengalisis kinerja sistem sanitasi lingkungan, (2) mengalisis aspek yang berpengaruh pada pemenuhan sanitasi yang layak, dan (3) memformulasikan konsep IPAL Komunal. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana dan prasarana KP-KSP yang minim dan kualitasnya rendah, serta modal sosial warganya belum dioptimalisasi, maka optimalisasi terhadap potensi tersebut dapat menjadi dasar perekayasaan pengelolaan dan pengolahan IPAL Komunal. Sistem aerobik untuk rekayasan IPAL komunal dipilih sebagai teknologi penyelesaian masalah sanitasi khususnya dan peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan KP-KSP Kota Tarakan, karena merupakan teknologi ramah lingkungan yang mudah diadopsi oleh masyarakt setempat. Implementasi pengelolaan dan pengolahan sistem IPAL Komunal dengan konsep teknologi Anaerobic Baffled Reactor, perlu dilakukan paralel dengan program pemberdayan masyarakatnya untuk sadar dan peduli lingkungan yang sehat serta huniannya yang layak. Kata Kunci : Kampung Selumit Pantai, Pesisir, IPAL Komunal ABSTRACT Settlement Kampung Selumit Pantai Village (KP-KSP) is a village in the city of Tarakan on the coast that develops disorganized, uncontrolled, densely populated, and prone to sanitation. The problems are: (1) low awareness of people behaving clean and healthy, (2) community empowerment in fulfilling healthy and livable homes, (3) poor sanitation and irregularity in high density buildings, and (4) limited infrastructure and proper environmental facilities . This research in the form of explanatory research aims to: (1) analyze the performance of environmental sanitation systems, (2) analyze aspects that affect the fulfillment of proper sanitation, and (3) formulate the concept of Communal WWTP. The research method used is descriptive qualitative. The results showed that the condition of the facilities and infrastructure of the KP-KSP which was minimal and of low quality, and the social capital of its citizens had not been optimized, the optimization of the potential could be the basis for the management and processing of Communal WWTP. The aerobic system for the communal WWTP foundation was chosen as a technology for resolving sanitation problems in particular and improving the quality of the environment in the KP-KSP area of ​​Tarakan City, because it is an environmentally friendly technology that is easily adopted by the local community. The implementation of management and processing of Communal WWTP systems with the concept of Anaerobic Baffled Reactor technology, needs to be done in parallel with the community empowerment program to be aware and care about a healthy environment and proper housing. Keywords: Selumit Pantai Village, Coastal, Communal WWTPDOI : https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4417
PLANNING PREFABRICATED HOMES USING THE FASTER, BETTER, CHEAPER CONCEPT Agung, Devie; Tutuko, Pindo; Budiyanto, Hery; Poerwoningsih, Dina
International Conferences SDGs 2030 Challenges and Solutions Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : International Conferences SDGs 2030 Challenges and Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5154.72 KB)

Abstract

Prefabrication as a technology that has long been used in Europe, have a big potential to help fulfill the housing backlog in Indonesia. Project time and cost efficiency along with multiple other benefits have proven that prefabrication system is a valid alternative to the conventional construction system. One of the biggest problem delaying the implementation was the perception of construction practitioners and home buyers about the structural and visual quality, and a prefabricated home owners’satisfaction when compared to a conventionally built home owners’. Faster, Better, Cheaper concept may be the guide to planning a house building project that can be finished faster, be more cost efficient, while achieving higher user satisfaction.
PKM PENERAPAN PLTS PADA KAWASAN PERTANIAN HIDROGANIK PADI DI BENGKEL MIMPI KABUPATEN MALANG Budiyanto, Hery; Setiawan, Aries Boedi; Siswati, Aris
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/peduli.v5i2.373

Abstract

Currently, rice farming land is getting narrower because it is pressed for housing. Ways are needed to utilize narrow land to develop a rice farming system, including hydrogenic farming, which is an organic cultivation system by planting rice on humus soil in plastic cups planted in a row of paralon pipes above fish ponds, integrating a hydro system (water circulation) nutritious and organic systems (without chemical fertilizers). This Community Partnership Program aims to deal with the problems experienced by service partners, namely the Self-help Agricultural and Rural Training Center "Bengkel Mimpi" in Malang Regency which carries out hydroganic rice cultivation, namely how to obtain alternative sources of electricity so that financial expenditures for electricity can be increased. So far, only state electricity company can save more/reduce, so that the solution and output target implemented in overcoming these problems is in the form of a solar power plant which is used to drive 12 hydraulic water pumps. The method of service is action research: discussion, design and application of solar power plants. After going through technical calculations, 6 100 wp solar panels were installed, complete with support brackets, 3 100 AH batteries, 1 solar charge controller, 1 3000 WA inverter, 12 water pumps. The advantage of this solar power plant is the design aspect of the solar panel support bracket which is made attractively resembles the shape of a sunflower. The test results have been carried out in sunny conditions this solar power plant produces 2,144 Watt Hours. The output of this Community Partnership Program can be used as a model for alternative sources of electricity in other villages nationally, especially on hydrogenic and hydroponic agricultural lands which are located far from the state electricity network. Keywords: hydrogenic rice, action research, solar power generation
MANFAAT PENGGUNAAN METODA KONSOLIDASI TANAH DALAM RANGKA PENATAAN WILAYAH PERKOTAAN Hery Budiyanto
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 4, No 1 (2003): September 2003
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1860.72 KB) | DOI: 10.26905/mintakat.v4i1.1956

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan penduduk perkotaan di negara berkembang termasuk Indonesia adalah sangat pesat, hal ini menimbulkan permasalahan penyediaan tanah untuk perumahan dan fasilitas kota, sementara persediaan tanah untuk menghadapi perkembangan penduduk semakin tidak mencukupi sehingga perlu dilakukan langkah-langkah inovatif agar masalah ini bisa teratasi tanpa menimbulkan dampak sosial dan ekonomi. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan metoda Konsolidasi Tanah. Tulisan ini akan menupas manfaat penggunaan serta dasar-dasar metoda Konsolidasi Tanah.
EVALUASI PURNA HUNI (EPH) HOTEL SENYUM KOTA BATU PADA ASPEK TEMA “MEMORY AND ENTERTAINMENT” Surjo Widodo; Nurhamdoko Bonifacius; Hery Budiyanto
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v22i2.5570

Abstract

Hotel Senyum adalah salah satu fasilitas di destinasi baru di dalam lingkungan Jawa Timur Park 3, di kota Batu. Hotel Senyum mengusung konsep memory and entertainment. Konsep Hotel Senyum ini memiliki keunikan yang mengarah kepada target wisata keluarga. Setiap lantainya memiliki tema-tema yang bernuansa berbeda dan diadaptasi dari beberapa negara, antara lain seperti: Jepang, Mexico, Cina, Maroko, Afrika, Eropa, Yunani dan Indonesia, sehingga menjadikan hotel ini menjadi sangat impresif. Melalui keunikan konsep memory and entertainment tersebut tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kesesuaian tema dengan performansi fisik interior ruangnya menurut persepsi dan pandangan wisatawan sebagai pengguna. Penelitian ini bertujuan mengetahui sukses dan tidaknya hasil konsep asil rancangan tersebut, setelah Hotel Senyum ini satu tahun beroperasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Evaluasi Pasca Huni (EPH). Metode EPH dilakukan guna menguji secara teknis dan fungsionalnya sebuah ruangan. Secara teknis berhubungan dengan kesesuaian antara standar teknikal dengan eksisting di lapangan, sedangkan fungsional mengacu pada kesesuaian aktivitas dengan ruang didalamnya. Analisis dilakukan untuk melihat indikasi keberhasilan dari keterkaitan tema-tema didalam sebuah perancangan pada interior kamar Hotel Senyum dengan persepsi suasana menurut responden. Hasil terkait dengan jenis kelamin (gender) didominasi kategori pria prosentase senilai 70%, jumlah yang menginap dengan kategori sekali dominasi nilai prosentase 77%, berkunjung dengan keluarga didominasi nilai prosentase 87%, alasan menginap mencoba hotel baru mendominasi pada nilai prosentase 63%, tema Kamar yang paling sering dikunjungi tema kamar Maroko dan tema kamar Jepang dengan dominasi masing-masing nilai prosentase 17%, interior mencerminkan tema yang paling tinggi nilai prosentasenya 77% adalah kategori berhasil, elemen interior yang paling bagus dan memiliki paling tinggi nilai prosentasenya adalah kategori dekorasi dengan nilai 47%, alasan memilih tema kamar coba hal baru yang tertinggi memiliki nilai prosentase 70%, tingkat kepuasan dengan nilai prosentase 80% adalah kategori puas. Kata kunci : memory and entertainment, tema desain interior, evaluasi purna huni (EPH) ABSTRACTHotel Senyum is one of the facilities in a new destination within the Jawa Timur Park 3 neighborhood, in the city of Batu. Hotel Smile carries the concept of memory and entertainment. The concept of this Hotel Senyum is unique which leads to family tourism targets. Each floor has different nuanced themes adapted from several countries, such as: Japan, Mexico, China, Morocco, Africa, Europe, Greece and Indonesia, making this hotel very impressive. Through the uniqueness of the concept of memory and entertainment, this paper is intended to evaluate the suitability of the theme with the physical performance of the interior of the space according to the perceptions and views of tourists as users. This study aims to determine the success or failure of the results of the original design concept, after the Hotel Senyum has been operating for one year. The study was conducted using the Post-Occupational Evaluation (EPH) method. The EPH method is used to test technically and functionally a room. Technically related to the suitability of technical standards with existing in the field, while functional refers to the suitability of the activity with the space in it. The analysis was carried out to see indications of the success of the interrelationship of themes in a design on the interior of the Hotel Senyum room with the perception of the atmosphere according to the respondent. The results related to gender are dominated by the male category, the percentage is 70%, the number who stays in the single category is the percentage value is 77%. The rooms most frequently visited are Moroccan theme rooms and Japanese room themes with a dominance of 17% each, the interior reflects the theme with the highest percentage value 77% is the successful category, the best interior element and has the highest percentage value is the decoration category with a value of 47%, the reason for choosing the theme of the room to try new things is the highest percentage value of 70%, the level of satisfaction with a percentage value of 80% is the satisfied category. Keywords: memory and entertainment, interior design themes, after-occupancy evaluation (EPH
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada Greenhouse Hidroponik di Desa Sutojayan, Kabupaten Malang Hery Budiyanto; Aries Boedi Setiawan; Aris Siswati
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v2i3.260

Abstract

Saat ini ada cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha untuk mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara Hidroponik. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menangani beberapa permasalahan yang dialami oleh mitra pengabdian yaitu Kelompok Wanita Tani “Anggrek” di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh “Anggrek” adalah cara penanaman yang efisien pada lahan sempit dan pengembangan teknologi sumber tenaga listrik alternatif. Tujuan dari PKM ini adalah menyelesaikan masalah yang dialami oleh KWT “Anggrek” yaitu penanaman sayur di lahan terbatas secara efisien dengan menggunakan energi listrik mandiri. Solusi dan target luaran yang akan dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan tersebut berupa sebuah greenhouse dengan tanaman hidroganik yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menggerakkan pompa air hidroponik dan lampu penerangan jalan di kawasan greenhouse. Metode pelaksanaan meliputi: (1) Diskusi kebutuhan; (2) Desain dan perhitungan greenhouse, hidroponik, dan PLTS; (3) Pembuatan dan pengoperasian greenhouse, hidroponik dan PLTS. Hasil PKM ini adalah sebuah greenhouse dengan pertanian sistem hidroponik energi listrik mandiri, meliputi 4 buah solar panel 100 wp lengkap dengan bracket penyangga, 2 buah battery 100 AH, 1 buah solar charge controller, 1 buah inverter 1000 WA, 4 buah pompa air;  Keberadaan Greenhous Hidroponik dengan PLTS ini dapat menjadi sarana edukasi bagi pihak yang mengunjungi sehingga ada kemungkinan untuk mengembangkannya di daerah lain  
PENERAPAN STRUKTUR PNEUMATIK BERUPA ATAP PANGGUNG TIUP DENGAN ENERGI FOTOVOLTAIK Hery Budiyanto; Erna Winansih; Aries Budi Setiawan; Muhammad Iqbal
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 20, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.014 KB) | DOI: 10.26905/mj.v20i2.3795

Abstract

Penerapan struktur pneumatik berupa atap panggung struktur tiup dengan energi fotovoltaik ini merupakan hasil Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi. Fasilitas ini terbuat dari bahan kain Terpaulin berlapis PVC yang dapat dibangun, dibongkar serta dipindahkan ke lokasi lain secara mudah, aman, cepat dan ringan dengan sumber energi mandiri (sistem energi surya fotovoltaik). Tujuan penelitian adalah mengembangkan fasilitas atap panggung sebagai sarana pameran produk UKM yang memenuhi aspek estetika, kekuatan, kecepatan, efektifitas, kenyamanan dan hemat energi sehingga dapat mendorong pengembangan UKM ekonomi kreatif. Metode Penelitian menggunakan Metode Eksperimen dan Action Research, diawali dengan pengembangan rancang bangun, pembuatan dan pengujian atap panggung pneumatik tiup energi mandiri, meliputi: (1) uji kecepatan pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan, pembongkaran atap struktur pneumatik tiup dan modul energi surya, (2) uji kekuatan bahan Air Inflated (3)  uji kenyamanan termal dibawah atap panggung tiup, (4) uji efektivitas penggunaan energi surya fotovoltaik untuk menggerakkan blower peniup atap panggung tiup. Pengujian bahan dilakukan di Lab Tekstil Universitas Islam Indonesia (UII), Lab Sains Universitas Merdeka Malang serta Uji Lapangan di Kota dan Kabupaten Malang, terbukti memberikan hasil yang handal dan memuaskan, meliputi: a) kecepatan instalasi pemasangan dan pembongkaran (atap panggung 6 menit, instalasi panel surya 15 menit), b) tekanan udara yang dibutuhkan hanya 0,9 psi untuk mendirikan atap panggung tiup, c) kekuatan tarik bahan tarpaulin PVC mencapai 55,619 kg/cm, d) 4 buah panel surya masing-masing berkapasitas 100 wp dengan penyimpan energi berupa sebuah baterei 100 AH 12 V dan inverter 1000 WH dalam kondisi cerah menghasilkan minimum 11,6 Amp, 18,8 V dapat mencukupi kebutuhan energi untuk menggerakkan blower peniup atap panggung tiup dan portable sound system, serta f) kenyamanan dibawah atap tiup suhu maksimum 35 derajad Celsius. Atap panggung tiup energi  mandiri  yang praktis dan cepat bangun ini  diharapkan menjadi prototip  fasilitas panggung untuk Pameran UKM dalam skala nasional. DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v20i2.3795
RUMAH SAKIT DARURAT BENCANA DENGAN STRUKTUR PNEUMATIK TIUP Muhammad Iqbal; Hery Budiyanto; Nurhamdoko Bonifacius
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 22, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v22i2.5372

Abstract

Penelitian desain ini dimulai dari permasalahan penanganan penduduk yang sakit dan kebutuhan fasilitas medis darurat di daerah bencana. Kecepatan dan Efisiensi dalam penanganan bencana, tindakan pencegahan yang efektif, rehabilitasi dan pemulihan, penyampaian bantuan bencana yang tepat waktu akan meminimalkan hasil negatif setelah bencana terjadi. Penanggulangan bencana dimaksudkan untuk menampung banyak korban bencana dalam suatu bangunan yang layak huni dan nyaman, salah satu fasilitas penanggulangan bencana yang sangat dibutuhkan adalah Rumah Sakit Darurat Bencana, yang terdiri dari peralatan diagnostik dasar dan sarana yaitu: Triase, ICU, Ruang Operasi, Terapi / Perawatan, Ruang Konsultasi, Radiologi, Laboratorium / Diagnostik, Apotek. Sampai saat ini Fasilitas Rumah Sakit Darurat Bencana Terpadu belum tersedia di Indonesia, beberapa bencana yang terjadi di Indonesia hanya difasilitasi dengan posko kesehatan dengan tenda atau gedung gawat darurat yang dibangun dengan struktur dan teknologi konvensional yaitu tenda rangka baja dengan biaya yang tinggi dan waktu yang lama. untuk membangun. Oleh karena itu, RS Gawat Darurat Bencana membutuhkan suatu struktur yang dapat dibangun dalam waktu singkat dengan menggunakan struktur pneumatic air inflated. Konsep desain RS Emergency Disaster difokuskan pada kecepatan dan efisiensi penanganan pasien sehingga akan membantu proses penyembuhan. Metode penelitian untuk perancangan Rumah Sakit Darurat Bencana ini menggunakan desain berbasis bukti yaitu rancangan yang didasarkan pada bukti ilmiah berupa hasil penelitian sebelumnya dan penelitian sendiri. Terdapat 5 parameter dalam perancangan Rumah Sakit Darurat Bencana, yaitu: mobilitas, portable, modularitas, keamanan dan kenyamanan bagi pasien dan tenaga medis. Penataan massa bangunan rumah sakit darurat dirancang secara berjenjang, dimulai dari kebutuhan dasar pada awal bencana terjadi yaitu bangungan triase dan ruang operasi, selanjutnya berangsur-angsur dilengkapi dengan fasilitas kesehatan lain sehingga rumah sakit dapat berfungsi sebagaimana rumah sakit layaknya yang dapat menampung 150 pasien rawat inap.
PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) Hery Budiyanto
Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal Vol 3, No 1 (2011): February 2011
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/lw.v3i1.1386

Abstract

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) adalah program tatanan kehidupan dan hunian yang tertata selaras, sehat, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan yang direncanakan, dipasarkan dan dibangun sepenuhnya oleh partisipasi masyarakat Desa. Dalam program ini terdapat peran pendamping yaitu Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP) yang fungsinya bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan melainkan untuk menunjukkan konsekuensi dari tiap keputusan yang diambil masyarakat, dengan kata lain menjadi "fasilitator" dalam proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil akan rasional, sesuai dengan potensi, masalah dan keinginan masyarakat. Pendekatan partisipatif merupakan salah satu model pendekatan untuk mengakomodasikan pengetahuan lokal, kebiasaan lokal dan budaya lokal masyarakat. Kearifan budaya lokal dalam pembangunan permukiman di pedesaan menjadi penting sebagai upaya untukmengeliminir kesenjangan budaya dalamproses membangun. Penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas di desa gudang merupakan contoh kasus pentingnya pemahaman kearifan lokal dalam proses membangunkomunitas.
Pembinaan Aspek Produktivitas, Desain, dan Pemasaran pada UKM Kerajinan Gift Box Hery Budiyanto; Erna Winansih; Harril Brimantyo; Muhammad Iqbal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 9, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.206 KB) | DOI: 10.30999/jpkm.v9i1.598

Abstract

Persaingan ekonomi global menjadi tantangan untuk UKM produk kreatif bidang kerajinan. Permasalahan yang sering dihadapi adalah kapasitas produksi yang minim bila dibandingkan dengan permintaan konsumen terutama terkait dengan peralatan produksi dan desain produk. Masalah lain adalah media pemasaran yang kurang akan mempengaruhi minat konsumen untuk mendapatkan produk UKM produk kreatif bidang kerajinan. Untuk itu perlu adanya pengembangan produk kreatif UKM yang mempunyai nilai ekonomi dan daya saing tinggi serta mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Usaha skala Kecil dan Menengah punya potensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya lokal, sehingga menjadi kekuatan ekonomi masyarakat setempat.  Salah satu UKM Industri kreatif bidang kerajinan yang berkembang di Kota Malang adalah UKM yang memproduksi Gift Box yang dipilih sebagai mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan fokus pembinaan pada aspek produksi, desain dan pemasaran. Pendampingan mitra UKM pada aspek telah meningkatkan produktivitas melalui pembuatan alat plong karton/kertas dengan tenaga dongkrak yang meningkatkan produksi hingga 2 kali lipat dibanding proses pemotongan manual, selain itu diversifikasi produk dilakukan dengan pembuatan 10 produk baru. Pengembangan pemasaran dilakukan dengan penyempurnakan sarana promosi berupa 1 buah katalog produk dan 1000 lembar brosur sehingga UKM ini bisa mempersiapkan diri ketika melakukan pameran baik lokal maupun nasional.  Kata kunci: UKM, gift box, produksi, desain, pemasaran