Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FACTORS RELATED TO THE POTENTIAL ACCELERATION OF MENARCHE Rima Novianti; Dila Ardila
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 4, No 3 (2021): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v4i3.193

Abstract

Menarche is the first period of menstruation that young women get when they reach puberty. According to RISKESDAS (2013), the average age of menarche is less than 12 years old. One of the issues is the lack of reproductive health knowledge, which is inversely linked to the openness of mass media that is freely available to adolescents. The goal of this study is to determine the factors that contribute to the potential acceleration of menarche age in Karawang adolescents. This research used a cross-sectional design with 391 research samples. Snowball Sampling and Simple Random Sampling are two sampling methodologies. The Chi-Square test with a degree of significance (0.05) was utilized in the univariate and bivariate analyses. The findings revealed a link between genetics (p: 0.000), adult mass media exposure (p: 0.004), first date (p: 0.000), socioeconomic status (p: 0.001), and nutritional status (obesity p: 0.000, normal p: 0.007, underweight p: 0.001) with the possible acceleration of menarche, although there is no link between overweight p: 0.760 and the possible acceleration of menarche age. Menarche is the first step towards a mature reproductive system with the younger menarche age, it is necessary to prepare the maximum knowledge about physical changes that occur in order for adolescents to prepare for their reproductive health and self-acceptance of the task of the next stage of development.
ANALYSIS FACTORS OF CAESAREAN SECTION Rima Novianti; Dhea Nadya Putri
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 3, No 4 (2020): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v3i4.142

Abstract

Sectio Caesarea (SC) surgical process to deliver a fetus through slices on the abdominal wall and walls. WHO sets the average standard of cesarean section in a country is about 5-15% per 1000 births in the world. The increase in childbirth with SC across the country occurred from 2007 to 2008 of 110,000 per birth in Asia. The purpose of the study was to find out the factors that most influence cesarean sectional. The design of this study used a cross-sectional approach with 82 respondents. The sampling technique was total sampling. The results showed that  63.4% of respondents were in reproductive age, mature gestational age was 59.7%, respondents in risky pregnancies were 62.1%, the history of cesarean surgery was 57.3%, and the distance between pregnancies less than two years (56%). The study found a relationship between maternal age (p: 0.008), gestational age (p: 0.003), risky pregnancies (p: 0.000), history SC (p: 0.040) with cesarean surgery. Meanwhile, no relationship between the distance of pregnancies (p: 0.063) and cesarean surgery. The Odds Ratio of risky pregnancy variables was 6.3. It can be concluded that mothers who have a risky pregnancy would labor with SC 6 times higher than other variables. Pregnancy is a happy time, so it needs to be planned by every couple, then the process of childbirth and breastfeeding can be passed safely.  
EXPANDING MATERNAL AND NEONATAL SURVIVAL UNTUK ZERO TOLERANCE ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KARAWANG Abdul Gowi; Rima Novianti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.571

Abstract

Latar Belakang: Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi masalah yang krusial, esensial, aktual dan faktual. Dalam rangka upaya percepatan penurunan AKI maka Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) yang diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Tujuan: Menganalisis efektivitas program Expandig Maternal and Neonatal (EMAS) untuk zero tolerance kematian ibu di Kabupaten Karawang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan pengamatan. Informan dalam penelitian ini adalah pendamping / fasilitator program EMAS Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Waktu penelitian bulan Maret s.d November 2020. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Intervensi program EMAS di Kabupaten Karawang dimulai sejak tahun 2012. Terdapat penurunna jumlah kematian ibu dna bayi sejak tahun 2012 hingga Oktober 2020, namun jumlah tersebut belum mencapai target penurunan kematian ibu hingga 25%. Terdapat beberapa kendala dalam melaksanakan program EMAS diantaraya adalah komitmen petugas, kurangnya sarana teknologi yang mendukung, serta pelaksanaan program audit yang kurang kontinyu. Saran: Penguatan komitmen petugas, pengembangan teknologi yang menunjang program EMAS,  dan monitoring evaluasi untuk mempertahankan kesinambungan program audit. Perlu kerjasama dari beberapa sektor agar program EMAS ini dapat lebih optimal.Kata Kunci: Kematian Ibu, Program EMAS, Zero Tolerance
Academic Burnout pada Proses Pembelajaran Daring Rima Novianti
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i2.656

Abstract

Academic burnout mengacu pada stress dan faktor psikologis karena proses pembelajaran sehingga menunjukan keadaan kelelahan emosional, kecenderungan untuk depersonalisasi dan perasaan prestasi yang rendah. Sindrom ini dapat mempengaruhi kompetensi mahasiswa dan perubahan fisik dan mental. Tujuan Penelitian ini untuk diketahuinya academic burnout pada pembelajaran daring. Jenis penelitian ini menggunakan cross sectional, populasi pada penelitian adalah mahasiswa STIKes Horizon yang telah melakukan proses pembelajaran daring selama1 tahun akademik, pengambilan sample menggunakan Snowball Sampling dan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 276 responden. Instrumen penelitian yang digunakan academic burnout dengan melihat nilai exhaustion, Cynicism dan professional efficacy. Korelasi exhaustion dengan Cynicism menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan arah hubungan bernilai positif (R= 0.680), korelasi exhaustion dengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan bernilai negative (R= -0.244), korelasi Cynicismdengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan negative (R= -0.311), dapat disimpulkan bahwa dimensi exhaustion, Cynicism dan professional efficacy saling mempengaruhi pada academic burnout, hal ini diperkuat dengan ditemukan data mayoritas mahasiswa merasa lelah 155 (56.2%), memiliki perasaan sinis 137 (49.6%) dan merasa tidak kompeten dengan proses pembelajaran 140 (50.7%). Saran, Untuk meningkatkan efek positif dan mencegah insiden academic burnout di kalangan mahasiswa, dianjurkan untuk melakukan perubahan strategi pembelajaran dan berinovatif, Penelitian ini dapat juga menjadi dasar bagi pengelola untuk dapat melakukan perubahan strategi pembelajaran yang inovatif pada saat pembelajaran daring.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Tanda dan Gejala Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu dalam Menghadapi Menopause di Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Rima Novianti; Iin Ira Kartika; Anniesa Fitrianingrum
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 7 No 02 (2021): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v7i02.115

Abstract

Pendahuluan: Menopause merupakan suatu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang dialami oleh setiap wanita dari masa produktif menujumasa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon esterogen dan progesterone menuntut penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan gaya hidup yang dapat menyebabkan terjadinya masalah Kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Tanda dan Gejala Menopause Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu dalam Menghadapi Menopause di Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur Kab. Bekasi Tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini denganQuasi Eksperiment dan one group pretest-posttest.Varibel yang diteliti adalahSampel penelitian sebanyak 73 dengan kriteria inklusi ibu yang belum memasuki menopause, ibu yang sehat, bersedia menjadi responden, ibu yang dapat menulis dan membaca, hadir saat penelitian. Tehnik pengambilan sample menggunakanAccidental Sampling dengan menggunakan data primer.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan google formulir. Pengambailan data dengan cara melaulan uji pre test lalu dilakukan intervensi, kemudian dilakukan post test pada saat yang sama. Varibel pada penelitian ini adalah pre test dan post test pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala menopause. Analisis statistik memnggunakan T-Test.Hasil: Dari hasil analisa terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) dilakukan edukasi kesehatan sebesar 32.534 dan hasil bivariat menggunakan Uji T-Dependentdidapat P value 0,000 (<α 0,05).Kesimpulan: Dari hasil penelitan dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi tentang tanda dan gejala menopause terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam menghadapi menopause.
UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 MELALUI EDUKASI & VAKSINASI DI SENTRA VAKSIN STIKES HORIZON KARAWANG Novianti, Rima; Nurjanah, Uun
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/nadimas.v2i2.47

Abstract

The respiratory system is attacked by COVID-19, which might be fatal. COVID-19 was been categorized as a global pandemic by WHO on March 9, 2020. The government has established rules to restrict community activities, implement health standards, and provide vaccines since COVID-19 transmission is very simple, causing the increase in positive COVID-19 cases to skyrocket. According to the findings of in-depth interviews with community leaders in Karawang Regency, the majority of the population still lives a traditional lifestyle, and many people refuse to receive the COVID-19 vaccine because they lack information, making it difficult for them to distinguish between information based on true or false facts. As a result, the public perceives the programs offered to combat the pandemic as being less significant. Therefore, the goal of this effort is to reinforce knowledge of COVID-19 and transmission prevention through education and immunization. The activity's results demonstrated that, in line with the public's growing interest in immunization and adherence to health protocols as evidence of a growing general understanding of COVID-19 transmission and prevention, the implementation of education and vaccination to prevent COVID-19 transmission increased. In the Karawang Regency, this has a cascading effect on establishing COVID-19 herd immunity.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN SIKLUS MENSTRUASI PADA ATLET REMAJA BOLA BASKET KABUPATEN KARAWANG Novianti, Rima; Kahendra, Fariz; Intan Apriani, Sekar
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 9/ Nomor 2/ Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/jkh.v9i2.257

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan energi yang melebihi asupan energi bisa mengganggu fungsi hipotalamus dan menekan pelepasan hormon GnRH. Pada atlet yang berlatih intensif, dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Gangguan siklus menstruasi sering terjadi pada atlet bola basket. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian siklus menstruasi pada atlet remaja bola basket kabupaten karawang. Metode: penelitian ini menggunakan desain peneltian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan dengan teknik total sampling dengan jumlah 35 responden. Instrumen yang digunakan international physical activity questionnaire. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan alpha 0.05. Hasil: penelitian aktivitas fisik dengan kejadian siklus menstruasi didapatkan nilai P value = 0.015 < ? (0.05) artinya terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian siklus menstruasi pada atlet remaja bola basket Kabupaten Karawang. Kesimpulan: Bagi remaja dan PERBASI Karawang perlu berolahraga sesuai jadwal terstruktur dan seimbang. Catat hari pertama haid setiap bulan untuk memantau siklus menstruasi.
Butterfly Hug: Terapi Sederhana untuk Meredakan Kecemasan Ibu Menjelang Persalinan Novianti, Rima; Faddila, Syifa Pramudita; Ningsih, Witri Wahyu
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/5yp0jq46

Abstract

Kecemasan yang tidak ditangani saat persalinan, dapat menyebabkan kontraksi tidak efektif dan memperlama proses persalinan. Hal ini meningkatkan risiko partus lama, nyeri lebih hebat, dan tindakan medis seperti operasi caesar. Kecemasan juga berdampak pada janin, seperti risiko gawat janin dan skor APGAR rendah. Untuk mengatasi kecemasan tersebut salah satunya menggunakan terapi butterfly hug. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi butterfly hug terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di RSUD Karawang. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang akan melakukan persalinan di ruang bersalin RSUD Karawang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pretest and posttest one group design. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling sebanyak 19 responden, Intervensi dilaksanakan satu kali pertemuan dengan durasi minimal 10 menit. Teknik butterfly hug terbukti dapat memberikan efek relaksasi instan melalui stimulasi bilateral yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, sehingga mampu menurunkan respons stres secara cepat. Metode yang peneliti gunakan untuk mengukur tingkat kecemasan dengan menggunakan kuesioner Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai t hitung sebesar 9,748 > t tabel (2,101) dan nilai sig sebesar 0,000 < ? = 0,05 sehingga disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan terapi butterfly hug terhadap tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan. Saran bagi ibu hamil yang akan menghadapi persalinan dapat menggunakan tehnik butterfly hug untuk mengatasi kecemasan.