Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KOMPARASI PERILAKU KOMUNIKASI MAHASISWA KEPADA DOSEN SEBELUM DAN SESUDAH KEMUNCULAN ANDROID MELALUI APLIKASI PESAN TEKS DALAM KEPENTINGAN AKADEMIK (Studi Komparatif Pada Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Kemunculan Android Pada Jurusan Ilmu Komunikasi) Ari Pandu Witantra; Darwis Sagita
Jurnal Riset Komunikasi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v9i2.5996

Abstract

Perilaku komunikasi mahasiswa kepada dosen melalui aplikasi pesan teks menjadi sorotan di dunia akademik saat ini. Android dianggap sebagai pemicu kompleksitas persoalan berkenaan dengan perilaku komunikasi mahasiswa . Data observasi awal penelitian menunjukan bahwa sebelum kemunculan android, menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks adalah hal yang tabu dan dianggap sebagai suatu sikap yang tidak sopan. Di era setelah kemunculan android, menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks dalam urusan akademik dianggap sebagai hal yang lumrah untuk dilakukan. Untuk mendalami perbedaan antara kedua perilaku komunikasi pada era tersebut, maka Penelitian ini dalam pencarian datanya menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Ada pun FGD yang dilakukan terbagi atas dua kelompok, yaitu kelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi saat ini dan mahasiswa Ilmu Komunikasi sebelum memasuki era android. Untuk mengkaji perilaku komunikasinya, peneliti menggunakan konsep unsur perilaku komunikasi khusus yang terdiri atas; sikap awal, informasi, norma-norma moral, dan logika. Hasil penelitian ini diantaranya adalah Mahasiswa di era sebelum kemunculan android belum banyak melakukan komunikasi kepada dosen melalui aplikasi pesan teks. Menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks adalah hal yang tabu dan dianggap sebagai suatu sikap yang tidak sopan. Di era setelah kemunculan android, menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks dalam urusan akademik menjadi sebuah kebutuhan sendiri bagi mahasiswa. Perbedaan perilaku komunikasi yang terjadi adalah dari segi pesan terutama bahasa dan format pesan itu sendiri. Sikap awal, informasi, dan norma-norma moral banyak memberikan pengaruh terhadap cara, bahasa, dan perubahan bagi mahasiswa menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks sesudah kemunculan android. Kata kunci : Perilaku Komunikasi, Mahasiswa, Pesan Teks Android
LITERASI INFORMASI MEDIA OLEH PEMILIH PEMULA TERKAIT ISU KECURANGAN PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2019 Darwis Sagita; Puspita Asri Praceka; Ari Pandu Witantra
Jurnal Riset Komunikasi Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v10i1.6014

Abstract

Pada hari ini kita sudah memasuki situasi masyarakat informasi, dimana masyarakat digambarkan berinteraksi dengan media pada era kekinian. Bagaimana kehidupan bermedia masuk kedalam aktivitas masyarakat tanpa dapat dibendung, sehingga seakan- akan hampir setiap orang tidak bisa melewati hari tanpa media. Termasuk saat mengkonsumsi berita politik. Dengan kondisi diatas, maka penelitian ini mengambil judul literasi informasi pemilih pemula Provinsi Banten pada berita pemilihan Presiden dan Wakil Presdiden 2019. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik FGD sebagai pengambilan data. Kemudian dilakukan pula traingulasi data yang melibatkan pendapat ahli. Ada pun yang menjadi hasil penelitian adalah Hasil penelitian ini adalah pemilih pemula yang dapat dikatakan kaum millenials ini sudah di dominasi dengan penggunaan media dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga peran media inilah khususnya media online dan media sosial yang dijadikan acuan pada tahap literasi informasi yang dilakukan oleh pemilih pemula. Pada hal ini terjadi adanya pergeseran konsumsi informasi dari media mainstream ke media non mainstream. Tahap evaluasi informasi yang dilakukan oleh pemilih pemula dinilai kurang maksimal, karena dianggap belum paham akan persoalan kepemilikan media massa. Sehingga dapat dikatakan, pemilih pemula tidak benar-benar mempunyai motivasi untuk mencari informasi terkait pemberitaan isu kecurangan ini, hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan informasinya saja. Kata Kunci: Literasi Informasi, Pemilih Pemula, Isu Kecurangan
ANALISIS BERITA TOKOH DAN PARTAI POLITIK ISLAM PADA ISU PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2019 Darwis Sagita; Puspita Asri Praceka
Jurnal Riset Komunikasi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v9i2.5998

Abstract

Mengingat bahwa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah momen politik nasional, maka geliat pemberitaan sudah dimulai dengan analisis atau manuver politik berbagai kalangan yang membahas tentang Calon Presiden dan Wakil Presiden. Pun termasuk di dalamnya tentang elemen tertentu yang coba dihubungkan dengan isu tersebut, seperti halnya tokoh dan Partai Islam. Peneliti mengamati bagaimana berita media massa (dalam hal ini media online) memberitakan Tokoh dan Partai Politik Islam pada isu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019. Populasi atau objek dalam penelitian ini ádalah pemberitaan mengenai partai politik islam pada isu pemilihan presiden dan wakil presiden RI 2019 dengan priode terbit yang dibatasi pada tanggal 1 Mei – 30 Juni 2018 pada media online Mediaindonesia.com, Republika.co.id dan Kompas.com. Penelitian ini menggunakan analisis isi, dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa semua media online yang diteliti (republika.co.id, kompas.com dan mediaindonesia.com) memberikan perhatian paling banyak terhadap Ustadz Abdul Somad terkait isu tokoh Islam dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Dimana republika.co.id memberitakan dengan nada paling positif. Sedangkan terkait partai politik islam paling banyak diberitakan adalah PKS di semua media, hanya saja pada republika.co.id paling positif dan pada mediaindonesia.com paling negatif. Sementara kemunculan positif lainnya adalah pada PKB di mediaindonesia.com media. Kata kunci: berita pemilihan presiden, tokoh dan partai islam
IMPLEMENTASI “BANTEN CINTA SILAT” DALAM PROGRAM SIARAN TELEVISI LOKAL Ronny Yudhi Septa Priana; Darwis Sagita
Jurnal Riset Komunikasi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v8i2.6026

Abstract

Perkembangan tekhnologi dan informasi mendorong semua pihak untuk dapat menerima informasi yang seluas-luasnya. Televisi merupakan media massa yang dapat memberikan kontribusi terhadap kehausan informasi publik. Semenjak reformasi dan diberlakukannya otonomi daerah serta berdasarkan pada undang-undang tentang kebebasan pers maka mulai bertaburan pula media massa terutama televisi lokal dengan keragaman programnya. Begitu pula di Kota Serang Provinsi Banten setidaknya terdapat televisi lokal yaitu Baraya TV.Pada prakteknya televisi lokal khususnya televisi komersil sama dengan televisi nasional yang sama-sama memberikan informasi pada penontonnya. Dalam Prosesnya Informasi yang diberikan tentu haruslah informasi yang sehat, dan layak siar. Yang menjadi kajian dalam tulisan ini bagaimanakah Program Banten Cinta Silat KPID Provinsi Banten direpresentasikan dan diimplementasikan dalam Program dan isi siaran televisi lokal khususnya melalui penggunaan bahasa dan konten budaya dalam program siaran. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis (critical discourse analysis) dari Norman Fairclough (1995). Analisis wacana kritis Fairclough dilakukan dalam tiga tahap yaitu analisis teks, praktik wacana (discourse practice) dan praktik sosiokultural (sosiocultural practice). Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat upaya pemertahanan bahasa dan budaya dalam program siaran media sebagai wujud implementasi program siaran yang sehat dan maslahat (Silat) Kata Kunci : Pemertahanan Bahasa, Pengawasan isi Siaran, Program Televisi.
ETIKA KOMUNIKASI MAHASISWA KEPADA DOSEN MELALUI APLIKASI PESAN TEKS DALAM URUSAN AKADEMIK (Studi Dekriptif Mahasiswa dan Dosen Sebelum dan Sesudah Kemunculan Android di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada Jurusan Ilmu Komunikasi) Ferdinand Putra; Darwis Sagita; Ari Pandu Witantra
Jurnal Riset Komunikasi Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v9i1.5900

Abstract

Belakangan etika komunikasi mahasiswa kepada dosen melalui aplikasi pesan teks menjadi sorotan di dunia akademik. Android dianggap sebagai pemicu kompleksitas persoalan berkenaan dengan etika komunkasi. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan konsep unsur etika khusus yang terdiri atas sikpa awal, informasi, norma-norma moral, dan logika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sebelum kemunculan android, menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks adalah hal yang tabu dan dianggap sebagai suatu sikap yang tidak sopan. Di era setelah kemunculan android, menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks dalam urusan akademik menjadi sebuah kebutuhan sehingga lumrah untuk dilakukan. Isi dan gaya bahasa menimbulkan persoalan baru yang berkenaan dengan etika mahasiswa menghubungi dosen melalui aplikasi pesan teks yang tidak mencantumkan nama, mengunakan bahasa yang tidak dimngerti dosen, menghubungi di luar jam kerja, dan format yang tidak menyenangkan untuk dibaca. Untuk menengahi, baiknya universitas atau fakultas membuat standar aturan formal bagi mahasiswa. Selain itu diharapkan dosen dengan mahasiswa membuat kesepakatan di awal mengenai cara berkomunikasi yang baik dan efektif melalui aplikasi pesan teks. Diharapkan juga mahasiswa dapat tetap menerapkan norma dan cara berkomunikasi dengan dosen di era pemanfaat telekomunikasi yang semakin luas. Kata kunci : Etika, Komunikasi, Mahasiswa, Pesan Teks, Android
PERILAKU KONSUMSI MEDIA OLEH CALON PEMILIH PEMULA PADA MASA SOSIALISASI BAKAL CALON KEPALA DAERAH PROVINSI BANTEN 2017 Darwis Sagita; Andin Nesia
Jurnal Riset Komunikasi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v8i2.6022

Abstract

Kegiatan bermedia pemilih pemula menjadi menarik untuk diperhatikan dalam konteks politik. Ketika pemilih pemula yang biasanya berada pada usia remaja juga memiliki hak politik dalam kegiatan politik tertentu, seperti Pemilihan Umum (Pemilu). Kegiatan remaja dengan media ketika memasuki momen politik menjadi menarik untuk dicermati. Sementara itu, sumber yang mungkin dijadikan rujukan oleh remaja adalah media massa. Sebagai salah satu pilar demokrasi sejak awal telah menempatkan diri sebagai ruang publik. Media seolah menjadi kawan dekat bagi masyarakat, kemudian ditambah lagi dengan munculnya salah satu hasil pengembangan teknologi yaituinternet. Internet sendiri kemudian menjelma menjadi media yang digunakan oleh masyarakatuntuk mendapatkan informasi. Dengan keberagaman media tersebut menjadi menarik bagi peneliti untuk menganalisis tentang perilaku konsumsi media oleh calon pemilih pemula pada masa sosialisasi bakal calon kepala daerah, yang mana pada penelitian ini adalah pemilihan Kepada Daerah Provinsi Banten. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang utama melalui Focus Group Discussion (FGD). Adapun teori yang digunakan adalah teori Atribusi, untuk memberikan gambaran yang menarik mengenai tingkah laku terkait perilaku konsumsi media. Kata Kunci: Perilaku konsumsi media, calon pemilih pemula, masa sosialisasi.
PERILAKU KOMUNIKASI MAHASISWI MUSLIM BERCADAR DI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Rahmi Winangsih; Darwis Sagita
Jurnal Riset Komunikasi Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v9i2.6001

Abstract

Dalam observasi awal yang peneliti lakukan, masyarakat cenderung memiliki pandangan bahwa perempuan bercadar cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar, kecuali dengan komunitasnya. Berbagai macam argumen dikeluarkan untuk mendukung dan berbagai kontroversi pandangan tentang hijab pun banyak dilontarkan. Para muslimah yang mengenakan acadar berani mempertahankan pendapatnya tidak takut dan gentar melawan perbedaan pendapat dimana mereka hidup dikalangan yang minim menggunakan cadar seperti kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dapat terlihat secara langsung bahwa secara dominan mahasiswi yang menggunakan hijab di kampus ini tidak menggunakan cadar. Hal ini menarik untuk dicermati lebih jauh, maka peneliti melakukan dan memfokuskan penelitian pada cara perilaku komunikasi mahasiswi muslim bercadar yang berada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan dituliskan secara deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data mewawancarai tiga orang mahasiswi bercadar (narasumber utama), seorang dosen Pendidikan Agama Islam (narasumber pendukung) dan seorang aktivis mahasiswa muslim (narasumber pendukung). Hasil penelitian ini adalah pada konsep diri narasumber tidak cukup bisa menjelaskan rujukan Al-Qur’an atau Hadist yang digunakan sebagai dasar hukum bercadar. Sementara itu, faktor kelompok rujukan seperti halnya kelompok pengajian yang diikuti pun tidak banyak dalam penentuan keputusan menggunakan cadar. Pengalaman kurang menyenangkan seperti diganggu atau digoda oleh lawan jenis yang bukan muhrim menjadi factor pendorong narasumber mengenakan cadar. Perilaku komunikasi dalam bentuk verbal yang terjadi pada komunikasi mahasiswa muslim bercadar tidak mengalami gangguan berarti. Hal ini terkonfirmasi oleh lingkungan sekitar, seperti pihak dosen pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun teman – teman kuliah narasumber dalam komunikasi formal dan informal. Kata Kunci: Perilaku Komunikasi, Mahasiswi Muslim, Cadar