Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Strategi Penguatan Perekonomian Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Tepung Ganyong Merah (TEGAME) berbasis Kearifan Lokal Bima Cinintya Pratama; Fatmah Bagis; Hardiyanto Wibowo; Maulida Nurul Innayah; Alfalisyado
Jurnal Agribisnis Vol. 22 No. 1 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.888 KB) | DOI: 10.31849/agr.v22i1.3535

Abstract

Ganyong (Canna Edulis) merupakan sumber pangan potensial yang memiliki kandungan karbohidrat dan gizi yang tinggi. Namun, pada umumnya pemanfaatan umbi ganyong hanya sebatas direbus untuk dijadikan camilan, selain itu budidaya ganyong oleh petani masih sangat terbatas. Nilai lebih umbi ganyong, terutama umbi ganyong merah adalah dapat dibuat tepung dalam berbagai bentuk produk patiseri. Tepung ganyong merah atau TEGAME berpotensi menjadi substitusi dari tepung terigu. Luaran yang diharapkan dari program ini yaitu dapat meningkatakan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas dalam mengolah dan memanfaatkan umbi ganyong merah serta dapat menciptakan produk baru berbahan dasar tepung ganyong merah menjadi makanan yang dapat dijual maupun dikonsumsi warga setempat. Kata Kunci: Canna Edulis, Ganyong Merah, Tepung.
Determinan Kebijakan Utang (Studi Kasus Pada Badan Usaha Milik Negara (Bumn) Di Indonesia Periode 2019-2021) Ainul Faizah Zahroh; Hadi Pramono; Suryo Budi Santoso; Hardiyanto Wibowo
JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi) Vol. 9 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekretariat Pusat Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jemsi.v9i3.1105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana struktur aset, free cash flow, invesment opportunity set, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan utang dalam studi kasus di Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang tercatat sebanyak 89 perusahaan selama tahun 2019-2021. Sampel dipilih berdasarkan metode purposive sampling dan didapat sampel 27 perusahaan. Regresi data panel digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan utang antara struktur aset, FCF dan ukuran perusahaan. Namun, hubungan antara invesment opportunity set dan kebijakan utang tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.
PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2019-2021 Ernawati Ernawati; Novi Dirgantari; Hadi Pramono; Hardiyanto Wibowo
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK dan BI) Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37600/ekbi.v6i2.1178

Abstract

Local government financial performance is an achievement of local government success in managing regional finances by utilizing all available resources in their regions. The purpose of this study is to determine the effect of local government size, local original income, capital expenditure and assess the difference in the effect of mining/non-mining area PAD on local government financial performance. This type of research is quantitative research with secondary data sourced from the Examination Results Report on Local Government Financial Statements (LHP LKPD) obtained from requests for information on the BPK RI E-PPID service. The sampling method uses the total sampling/census method where the entire population is used as a sample. So that the samples in this study amounted to 39, namely 13 Regencies / Cities in South Kalimantan in 2019-2021. The analysis method used is multiple linear regression analysis. The results of this study are that the size of local government does not have a significant effect, local original income has a negative and significant effect, capital expenditure has a positive and significant effect, and dummy PAD in mining/non-mining areas has a significant negative effect on the financial performance of local governments.