Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Biomedika

AKTIVITAS PENURUNAN PARASITEMIA EKSTRAK KULIT BATANG MUNDU SEBAGAI ANTIPLASMODIUM SECAR in vivo DENGAN PARAMETER ED50 Mamik Ponco Rahayu; Reslely Harjanti; Gunawan Pamudji
Biomedika Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13741.949 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i1.493

Abstract

Abstrak Pengobatan malaria di Indonesia saat ini di beberapa daerah masih menggunakan obat standar kloroquin dengan dosis 600 mg hari pertama dan kedua serta 300 mg hari ketiga. Efektivitas pemberian kloroquin saat ini sudah mulai diragukan karena telah banyak ditemukan resistensi terhadap obat ini. Salah satu usaha menemukan antimalaria baru adalah melalui penelitian terhadap tanaman obat yang digunakansecara tradisional oleh masyarakat untuk mengobati malaria. Tanaman mundu termasuk familia garcinia, Marga Garnicia diketahui kaya kandungan senyawa xanton dan menunjukkan aktivitas biologi termasuk antimalaria (Merza, et al.,).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiplasmodium ekstrak etil asetat kulit batang mundu. Ekstraksi diperoleh secara maserasi bertingkat dengan pelarut n heksan dan etil asetat. Uji aktivitas antiplasmodium dilakukan secara in vivo pada mencit jantan galur Swiss yang diinduksi Plasmodium berghei dengan parameter pengujian persentase parasitemia, persentase penghambatan parasitemia dan penentuan dosis efektif 50% (ED50) menggunakan metode The 4-daySuppresive Test (Peters, 1970). Dosis yang diberikan ke hewan uji untuk ekstrak etil asetat kulit batang mundu yaitu 12,5; 25; 50; 100 mg/gr BB mencit Swiss. Dosis tablet klorokuin 5 mg/kg bb didapatkan 0.91 mg/ 20g bb dan sebagai kontrol normalCMC 0.5%. Pengujian aktivitas antiplasmodium ekstrak etil asetat kulit batang mundu diperoleh dosis ED50 adalah 5,01 mg/kg BB. Berdasarkan data tersebut, ekstrak etil asetat kulit batang mundu memiliki aktivitas antiplasmodium. Keywords: Antiplasmodium, ED50, Kulit batang mundu, etil asetat