Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Pelaksana Mandiri Budiani, Sri; Sudarmin, Sudarmin; Syamwil, Rodia
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v6i1.15998

Abstract

Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah piloting maupun pelaksana mandiri perlu dievaluasi untuk menjaga konsistensi pencapaian tujuan kurikulum itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 di sekolah pelaksana mandiri yang meliputi (1) Kesiapan implementasi; (2) Proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, (3) hasil implementasi; dan (4) tingkat keberhasilan implementasi. Metode evaluasi yang digunakan adalah model Countenan Stake yang membagi komponen kurikulum dalam matrik observasi dan matrik pertimbangan meliputi tahap pendahuluan (antecedent), proses (transaction), dan hasil (outcomes). Penelitian dilakukan di SD Nasima Semarang yang merupakan sekolah pelaksana mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pendahuluan atau kesiapan implementasi meliputi kesiapan guru, buku, sarana prasarana, dan rencana pembelajaran sangat baik (95%), tahap proses yang meliputi kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sangat baik (90%), dan hasil implementasi yang meliputi respon peserta didik dan hasil belajar juga sangat baik (94%). Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah pelaksana mandiri dapat berjalan sangat baik dengan dukungan pemenuhan standar nasional pendidikan dan para guru yang memiliki motivasi, kreativitas, dan kinerja yang baik.Implementation of Curriculum 2013 in schools piloting or independent organizers needs to be evaluated to maintain the consistency of curriculum goals. This study aimed to evaluate the implementation of Curriculum 2013 in independent organizer to determine: (1) the readiness of implementation; (2) learning teaching process and evaluation; (3) results of the implementation; and (4) the success rate of implementation .The evaluation used Countenan Stake method which devided curriculum component in the judgment matrix and observation matrix includes the consideration of antecedent, transaction, and outcomes. The study was conducted in elementary school Nasima Semarang which is independent organizer. The results showed that the preparing stage or implementation readiness include the readiness of teachers, books, facilities, and learning plan is very good (95%), stage process that includes learning activities and learning evaluation is very good (90%), and the results of the implementation which includes responses students and learning outcomes are also very good (94%). Implementation of Curriculum 2013 in schools independent organizer can run really well by the support of compliance with education national standards and teachers who have the motivation, creativity, and good performance.
Perbandingan Pengelolaan Lingkungan pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Aplikasi Anorganik Chelated dengan Probiotik Parlina, Iin; Nasirin, Nasirin; Ihsan, Iif Miftahul; Suharyadi, Suharyadi; Syaputra, Affandi; Budiani, Sri; Hanif, Muhammad
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.407 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v19i1.2533

Abstract

Penggunaan probiotik untuk meningkatkan kualitas budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah banyak diterapkan pada tambak udang untuk membantu meningkatkan produktivitas tambak. Salah satu kelemahan probiotik adalah proses yang panjang dan tidak terukur dengan baik, karena mikroorganisme probiotik sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan bagaimana perlakuan selama aplikasi berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif untuk pengembangan aditif kelautan dalam kegiatan budidaya udang. Studi penggunaan dilakukan pada skala proyek percontohan dengan menggunakan 2 plastik beton bertulang berukuran 8m x 4m x 1m dengan volume 40m2. Untuk membandingkan perlakuan antara metode konvensional (Pond A sebagai kontrol) dan chelated agent (Pond B). Dalam perawatan menggunakan agen chelated, kolam dioperasikan tanpa proses sterilisasi. Konsentrasi Chelate yang digunakan adalah 300 ppm. Parameter kualitas air yang telah dipantau adalah suhu, salinitas, nitrit, nitrat, TOM, dan DO. Hasilnya menunjukkan bahwa tanpa melalui proses operasi yang rumit, penambahan aditif kelautan chelate meningkatkan pertumbuhan udang vaname dibandingkan dengan yang konvensional. Kisaran kualitas air masih dalam kisaran yang wajar untuk kehidupan udang vaname.
Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Pelaksana Mandiri Budiani, Sri; Sudarmin, Sudarmin; Syamwil, Rodia
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v6i1.15998

Abstract

Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah piloting maupun pelaksana mandiri perlu dievaluasi untuk menjaga konsistensi pencapaian tujuan kurikulum itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 di sekolah pelaksana mandiri yang meliputi (1) Kesiapan implementasi; (2) Proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, (3) hasil implementasi; dan (4) tingkat keberhasilan implementasi. Metode evaluasi yang digunakan adalah model Countenan Stake yang membagi komponen kurikulum dalam matrik observasi dan matrik pertimbangan meliputi tahap pendahuluan (antecedent), proses (transaction), dan hasil (outcomes). Penelitian dilakukan di SD Nasima Semarang yang merupakan sekolah pelaksana mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pendahuluan atau kesiapan implementasi meliputi kesiapan guru, buku, sarana prasarana, dan rencana pembelajaran sangat baik (95%), tahap proses yang meliputi kegiatan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sangat baik (90%), dan hasil implementasi yang meliputi respon peserta didik dan hasil belajar juga sangat baik (94%). Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah pelaksana mandiri dapat berjalan sangat baik dengan dukungan pemenuhan standar nasional pendidikan dan para guru yang memiliki motivasi, kreativitas, dan kinerja yang baik.Implementation of Curriculum 2013 in schools piloting or independent organizers needs to be evaluated to maintain the consistency of curriculum goals. This study aimed to evaluate the implementation of Curriculum 2013 in independent organizer to determine: (1) the readiness of implementation; (2) learning teaching process and evaluation; (3) results of the implementation; and (4) the success rate of implementation .The evaluation used Countenan Stake method which devided curriculum component in the judgment matrix and observation matrix includes the consideration of antecedent, transaction, and outcomes. The study was conducted in elementary school Nasima Semarang which is independent organizer. The results showed that the preparing stage or implementation readiness include the readiness of teachers, books, facilities, and learning plan is very good (95%), stage process that includes learning activities and learning evaluation is very good (90%), and the results of the implementation which includes responses students and learning outcomes are also very good (94%). Implementation of Curriculum 2013 in schools independent organizer can run really well by the support of compliance with education national standards and teachers who have the motivation, creativity, and good performance.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN PASCA LAPARATOMY DI RSUD dr. LOEKMONOHADI KUDUS Yulisetyaningrum, Y; Prihatiningsih, Endang; Suwarto, Tri; Budiani, Sri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Mobilisasi dini merupakan kebijakan untuk secepat mungkin membimbing penderita turun dari tempat tidur dan berjalan. Mobilisasi dini dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekakuan otot dan sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah ke bagian yang mengalami perlukaan agar proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Tatalaksana ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pasca pembedahan serta dapat mengurangi risiko komplikasi. Tujuan : mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan kesembuhan luka pada pasien pasca operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Metode : Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Teknik sampling dengan aksidental sampling sehingga besar sampel adalah 42 orang. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil : Ada hubungan mobilisasi dini dengan kesembuhan luka pada pasien pasca operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus karena nilai p (0.000) < 0.05.