Reisi Nurdiani, Reisi
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ASUPAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, PENGETAHUAN GIZI, STATUS GIZI DAN KEBUGARAN JASMANI GURU OLAHRAGA SEKOLAH DASAR [Nutritient Intake, Physical Activity, Nutrition Knowledge, Nutritional Status, and Physical Fitness of Elementary School Sport Teacher] Andini Retno Yunitasari; Tiurma Sinaga; Reisi Nurdiani
Media Gizi Indonesia Vol. 14 No. 2 (2019): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.631 KB) | DOI: 10.20473/mgi.v14i2.197-206

Abstract

Sport teacher are central fi gure for attitude, behaviour, and healthy lifestyle change of student, especially at primary school level. This research aimed to analyze nutrition intake, physical activity, nutrition knowledge, nutritional status, and physical fi tness of sport teacher in Jagakarsa subdistrict ptimary school, South Jakarta. Design of this study was cross sectional, with total subject are 53 subjects. Collected data were characteristics of subjects, weight and height, nutritional knowledge, food consumption, physical activity, and physical fi tness (YMCA step test). Data were collected using direct interview, questionnaires, anthropometric measurements, and body fi tness measurement throught YMCA test. Result showed that most of sport teacher in Jagakarsa subdistrict have obesity nutritional status (41.5%), high percentage of body fat (64.1%), light physical activity (45.3%), suffi cient physical fi tness level (47.2%), and nutrition knowledge level was moderate (52%). Energy adequacy level (43.4%) and protein adequacy level (26.4%) of subject classifi ed into severe defi cits, while fat adequacy levels (39.6%) and carbohydrate adequacy levels (73.6%) classifi ed into defi cits. Spearman correlation test showed signifi cant correlation (p<0.05) between carbohydrate intake and body mass index, also signifi cant correlation (p<0.05) between body fat percentage and fi tness level based on pulse rate. Sport teacher need to care about nutritional status, food intake, and physical activity referring to balanced nutrition guidelines in order to prevent increasing obesity problem.
Perilaku Makan Tipe Emotional, External dan Restrained Kaitannya dengan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa : Emotional, External, and Restrained Eating Behavior Related to Body Mass Index in College Students Nurdiani, Reisi; Rahman, Nadya Asy Syifa; Madanijah, Siti
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2023.2.1.59-65

Abstract

Transisi siswa menjadi mahasiswa merupakan periode penting dalam menentukan pilihan perilaku makan yang berkontribusi terhadap kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah menganalisis tipe-tipe perilaku makan serta kaitannya dengan status gizi mahasiswa. Desain penelitian adalah cross sectional study yang melibatkan 230 orang subjek. Data perilaku makan didapat berdasarkan pengisian Dutch Eating Behaviour Questionnaire (DEBQ), data berat badan dan tinggi badan diperoleh dengan pengukuran secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor perilaku makan subjek emotional eating, external eating dan restrained eating adalah 2,27±0,74;3,30±0,56 dan 2,41±0,75. Sebanyak 15,7% subjek berstatus gizi lebih dan obese serta 7,8 subjek berstatus gizi kurang. Perilaku makan external eating (p=0,008, r=-0,175) dan restrained eating (p=0,000, r=0,485) secara signifikan berhubungan dengan IMT. Skor restrained eating lebih tinggi pada subjek dengan status gizi lebih dan obese sedangkan skor external eating lebih tinggi pada subjek dengan status gizi normal dan kurang. Hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk mengembangkan strategi preventif masalah gizi pada mahasiswa dengan pedekatan perilaku makan.
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI IBU TERKAIT IODIUM DAN PEMILIHAN JENIS GARAM RUMAH TANGGA DI WILAYAH PEGUNUNGAN CIANJUR Amalia, Leily; Permatasari, Inke Indah; Khomsan, Ali; Riyadi, Hadi; Herawati, Tin; Nurdiani, Reisi
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 10 No. 2 (2015)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.809 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2015.10.2.%p

Abstract

ABSTRACTThis study was aimed to analyze levels of knowledge, attitude, and practice on nutrition related to iodine, and iodine source consumption pattern, and household’s usage of iodized salt among mothers in mountainous area of Cianjur District. Design of this study was a cross-sectional, conducted during May-July 2012 at three sub-districts of Cianjur which were categorized as IDD (Iodine Deficiency Disorders) endemic areas. The subjects were 153 household mothers, living in the study area. The data were collected by interview using pre-tested questionnaires. Data on iodine content of salt was analyzed at Laboratory of Balai GAKI, Magelang. The result shows that subjects were mostly categorized as poor (73.2%), namely their income/cap/month was lower than poverty line of rural West Java. Nutritional knowledge related to iodine of subjects was categorized as moderate (score 64.2). Nutritional attitude related to iodine of subjects indicated the negative attitude (score <75), and the nutritional practice was categorized as poor (score 58.3). Type of iodine food source which frequently consumed by households were salted fish and egg. The salt consumed by households was wholely iodized salt, but only 11.1% of them complied with the iodized salt standard (>30 ppm).Keywords: attitude, iodine, knowledge, practiceABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengetahuan, sikap, dan praktek gizi ibu terkait iodium, serta pola konsumsi pangan sumber iodium dan penggunaan garam beriodium pada ibu rumahtangga di wilayah pegunungan Cianjur. Desain penelitian ini merupakan cross sectional, dilakukan pada bulan Mei-Juli 2012 di tiga kecamatan yang tergolong endemik GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) di Kabupaten Cianjur. Subjek adalah ibu rumahtangga sebanyak 153 orang. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner yang telah diujicobakan sebelumnya. Data kandungan iodium pada garam diperoleh berdasarkan analisis di laboratorium Balai GAKI, Magelang. Hasil penelitian menunjukkan subjek umumnya tergolong miskin (73,2%) karena pendapatan/kapita/bulan lebih rendah dari Garis Kemiskinan Jawa Barat untuk wilayah perdesaan. Pengetahuan gizi ibu terkait iodium tergolong sedang (skor 64,2). Sikap gizi ibu terkait iodium menunjukkan sikap yang negatif (skor <75) dan praktek gizi ibu terkait iodium tergolong rendah (skor 58,3). Jenis pangan sumber iodium yang sering dikonsumsi subjek adalah ikan asin dan telur. Garam yang dikonsumsi subjek semuanya sudah mengandung iodium, tetapi hanya 11,1% yang mengandung iodium dalam jumlah mencukupi (>30 ppm).Kata kunci: iodium, pengetahuan, praktek, sikap
Correlation of Stress Level, Nutrient Intake, and Emotional Eating Behavior with Nutritional Status among High School Students Hidayat, Annisa Tantyana; Sinaga, Tiurma; Nurdiani, Reisi
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 18 No. Supp.1 (2023)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jgp.2023.18.Supp.1.19-21

Abstract

The aim of the study was to determine the correlation between stress level, nutrient intake and eating behavior with nutritional status among 92 high school students aged 16 to 18 years from the Public High School (SMAN) 1 Kalianda. The Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA), Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ), and anthropometric measurements were used for data collection. The results showed that the most likely factor to trigger stress was related to the study workload. About 44.6% of the subjects were found to be an emotional eaters. There was significant correlation of stress level, energy, protein, and carbohydrate intake with nutritional status (p<0.05). Based on the result, stress was an important factor that can influence the nutritional status
Hubungan Perilaku Picky Eating dan Pengetahuan Gizi dengan Kualitas Diet Mahasiswa IPB University: The Correlation between Picky Eating Behavior and Nutritional Knowledge with Diet Quality among IPB University Students Intani, Pradjna Fitria Adzariiffa; Nurdiani, Reisi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2025.4.1.29-37

Abstract

Penerapan pola makan yang kurang tepat pada kelompok dewasa awal umumnya disebabkan karena adanya preferensi dan kekuatan yang terbentuk dalam menentukan pilihan makanan berkaitan dengan berbagai faktor yang dapat berakibat pada risiko ketidakseimbangan asupan sesuai dengan rekomendasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara perilaku picky eating dan pengetahuan gizi dengan kualitas diet mahasiswa IPB University. Kualitas diet diukur menggunakan Indonesian Healthy Eating Index (I-HEI), perilaku picky eating diukur dengan Adult Picky Eating Questionnaire (APEQ), dan pengetahuan gizi diukur dengan kuesioner terstruktur. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study yang melibatkan 70 subjek mahasiswa sarjana IPB University Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan pengisian kuesioner secara langsung. Rata-rata skor I-HEI subjek adalah 51,4±12,3 yang termasuk kategori need improvement. Sebagian besar subjek memiliki perilaku picky eater (54%). Mayoritas subjek memiliki pengetahuan gizi yang tergolong rendah (57%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara perilaku picky eating dan pengetahuan gizi dengan kualitas diet mahasiswa IPB University (p<0,05).
EVALUATING CADRE SUPPORT IN MATERNAL FEEDING PRACTICES: INFLUENCE ON EATING PATTERN OF CHILDREN UNDER TWO Ekayanti, Ikeu; Nurdiani, Reisi; Cantika, Aulia Dwi; Nadzifatussya’diyah; Nasution, Zuraidah
Media Gizi Indonesia Vol. 20 No. 2 (2025): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v20i2.159-167

Abstract

Stunting remains a significant global health concern among children under two years old, underscoring the importance of maternal skills in food preparation to prevent this issue. This study evaluated the impact of Posyandu cadre training and support on maternal capacity and its relationship with Infant and Young Child Feeding (IYCF) practices.   Seventy mothers and their children under the age of two, along with ten cadres, participated in this study. The intervention began with cadre training, followed by support for mothers. The results revealed that cadre knowledge of food material science (FMS) (p=0.033) and attitudes toward clean and healthy behavior (CHB) (p=0.038) significantly improved after training. Mothers demonstrated significant improvements in knowledge of FMS (p<0.001), Nutritional Requirements of Children Under Two (NRCT) (p<0.001), and CHB (p=0.041); attitudes toward complementary feeding (CF) (p=0.030). Cadre knowledge and maternal knowledge in FMS was found a significant correlation (p=0.026). However, cadre attitudes did not correlate with the knowledge and attitudes of the mother. The age of children under two was correlated with MMD (p=0.036), MMF (p=0.017), and MAD (p=0.036). Additionally, maternal attitudes toward food were associated with MMF (p=0.037) and dietary diversity (p=0.034) in children under the age of two. These findings underscore the significance of cadre training and maternal support programs in enhancing feeding practices, which may lead to improved nutritional outcomes. Strengthening the cadre's knowledge and skills could be key to promoting optimal IYCF practices.
Dampak Pendampingan Gizi Ibu terhadap Perubahan Pengetahuan Gizi dan Praktik Pemberian Makan Baduta: The Impact of Maternal Nutrition Education on Changes in Nutritional Knowledge and Feeding Practices for Children Under Two Years of Age Ekayanti, Ikeu; Nadzifatussya'diyah, Nadzifatussya'diyah; Marliyati, Sri Anna; Nurdiani, Reisi; Nasution, Zuraidah; Ekayanti , Ikeu
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2025.4.2.74-81

Abstract

This study aims to evaluate the impact of maternal education on nutritional knowledge and feeding practices of children under two years old. This research consisted of 70 subjects using pre-experimental techniques with a one group pre-test & post-test design. The location of this research is Sukadamai Village, Dramaga District, Bogor Regency in January-March 2024. Mothers' knowledge, attitudes and practices before and after the intervention increased for the better. There were significant differences in protein nutrients (p=0.033) and iron (0.002) while for other nutrients (energy, fat, carbohydrates, calcium and vitamin A) there were no significant differences before and after the intervention (p>0.05). The nutritional status of children under two years old based on the WAZ, HAZ dan WHZ indices before and after the intervention was given was mostly in the normal category. There were no significant differences for all WAZ, HAZ and WHZ indices before and after the intervention (p>0.05).
Hubungan antara Kunjungan Posyandu dengan Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid-19: The Correlation between Posyandu Visits with Mother’s Nutrition Knowledge and Nutritional Status of Children Under Five During the COVID-19 Pandemic Warisanti, Dira; Rimbawan, Rimbawan; Nurdiani, Reisi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.309 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.135-141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kunjungan posyandu, pengetahuan ibu, dan tingkat kecukupan asupan pangan dimasa pandemi COVID-19 dengan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan sampel berjumlah 88 balita. Pengumpulan data karakteristik ibu, balita, tingkat kunjungan, dan tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data status gizi balita didapat dengan pengukuran antropometri. Data asupan diperoleh dari food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingat kehadiran posyandu dengan tingkat pengetahuan gizi ibu. Tidak ada hubungan tingkat kehadiran ibu ke posyandu dengan status gizi balita baik BB/U, TB/U, dan BB/TB. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan status gizi balita BB/U dan TB/U. Tingkat pengetahuan berhubungan dengan status gizi BB/TB (p=0,044 r=0,215).
Pengetahuan Gizi, Perubahan Kebiasaan Makan dan Gaya Hidup, serta Status Gizi Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19: Nutritional Knowledge, Eating Habits, Lifestyle Change Nutritional Status of Undergraduate Student During Covid-19 Pandemic Ningrum, Suci Tirta; Sinaga, Tiurma; Nurdiani, Reisi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.3.156-164

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup pada mahasiswa. Perubahan terjadi karena pembelajaran daring dan meningkatnya kesadaran hidup sehat. Tujuanpenelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup, dengan status gizi mahasiswa saat pandemi. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, wawancara menggunakan whatsApp call, dan self report data antropometri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subjek berstatus gizi normal 54,7%, kurus 21,3%, gemuk 12,0%, dan obesitas 12,0%. Tingkat pengetahuan gizi subjek tergolong baik dan sedang dengan rata-rata skor 82,5. Persentase perubahan kebiasaan makan tertinggi terjadi pada peningkatan konsumsi buah dan sayur (66,7%). Persentase perubahan gaya hidup tertinggi terjadi pada kebiasaan pemakaian masker setiap beraktivitas diluar rumah (94,7%). Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value>0,05) antara skor pengetahuan gizi, skor perubahan kebiasaan makan, dan skor perubahan gaya hidup dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi terjadi perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup ke arah yang lebih sehat walaupun terjadi penurunan aktivitas fisik.
Peran Asupan, Status Gizi dan Komposisi Tubuh terhadap Daya Tahan Otot Atlet Silat Remaja di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta: The Role of Intake, Nutritional Status and Body Composition on Muscle Endurance of Adolescence Silat Athletes at the DKI Jakarta Student Sports Training Center Nurdiani, Reisi; Shabah, Zia Mu’tazzah; Aries, Muhammad; Nurdiani2, Reisi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2025.4.2.132-141

Abstract

Kebugaran jasmani perlu dimiliki oleh setiap atlet menyesuaikan dengan cabang olahraganya guna meningkatkan prestasi. Daya tahan otot merupakan salah satu komponen yang menunjang kebugaran jasmani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan protein, status gizi, status hidrasi, persentasi lemak tubuh dan massa otot terhadap daya tahan otot atlet pencak silat kategori tanding di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan model penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 12 orang. Sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam melihat hubungan antar variabel adalah uji Pearson dan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,113) dan protein (p=0,310), status gizi (p=0,736), status hidrasi (p=0,232), persentasi lemak tubuh (p=0,153) dan massa otot (p=0,095) terhadap daya tahan otot atlet pencak silat kategori tanding di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan energi dan protein, status gizi, status hidrasi, persentase lemak tubuh, serta massa otot terhadap daya tahan otot atlet pencak silat kategori tanding. Meskipun demikian, upaya peningkatan daya tahan otot tetap perlu dilakukan melalui pemenuhan asupan gizi yang sesuai, pemantauan komposisi tubuh, latihan yang konsisten, dan menjaga hidrasi dengan baik.