Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan

PENERAPAN BLENDED E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Budiharto Budiharto; Suparman Suparman; Eny Dwi Lestariningsih
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 5 No 1 (2018): Seuneubok Lada
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.966 KB)

Abstract

Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi dewasa ini telah berkembang dengan pesat disegala bidang. Salah satu diantarannya adalah dibidang pendidikan. Hal ini harus disikapi sebagai suatu hal yang menggembirakan karena akan berdampak pada kemajuan dibidang pendidikan itu sendiri. Kemajuan dibidang pendidikan diantaranya juga ditentukan oleh guru atau pendidik yang mengelola sistem pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas akan berpengaruh pada proses dan hasil pendidikan yang dicapai oleh sekolah dan segenap siswanya. Dengan diundangkan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka konsekuensinya guru harus berkualifikasi S1 yang linier dengan bidang kegiatanya. Harapan dari pemerintah setelah guru berkualifikasi S1 maka mutu pendidikan menjadi semakin baik, hal ini juga sebagai tolok ukur kinerja guru di lapangan dalam sistem pembelajarannya. Pada umumnya guru masih masih melaksanakan pembelajaran yang konvensional dengan sistem klasikal dengan face to face. Hal ini dapat berakibat membosankan apa lagi tidak didukung oleh multi media yang relevan ditambah lagi guru yang kompetensinya masih rendah. Fenomena yang ada di Indonesia, kebanyakan sekolah mengalami kurang fasilitas, media, komputer, CD, Audio visual dan lain lain yang sangat mendukung dalam proses pembelajaran. Dilain fihak disekolah sekolah Internasional dan sekolah yang sudah maju telah terpenuhinya hal-hal tersebut. Sehingga bisa jadi sebenarnya pembelajaran blended learning sudah terlaksana. Untuk itulah guna meningkatkan kualitas hasil pembelajaran maka perlu hendaknya mnerapkan sistem pembelajaran campuran antara model tatap muka (class room) dengan sistem pembelajaran elektronik (e-learning) yang dikenal dengan Blended e-learning.
LITERASI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENCIPTAAN MASYARAKAT PEBELAJAR YANG BERDAMPAK PADA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Budiharto Budiharto; Triyono Triyono; Suparman Suparman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 5 No 2 (2018): SEUNEUBOK LADA
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.422 KB)

Abstract

Pendidikan di Indonesia dari waktu ke-waktu terus ditingkatkan, agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia dapat mengikuti perkembangan iptek yang semakin cepat di era globalisasi ini. Sekolah sebagai salah satu institusi komponen dalam bidang pendidikan merupakan tempat yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas. Hal ini dapat tercapai apabila segenap unsur yang ada di sekolah secara sinergi berupaya meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya adalah melalui gerakan literasi sekolah. Literasi sekolah dapat memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 Tahun 2015 , dimana salah satu kegiatan dalam gerakan literasi sekolah adalah kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Materi bacaan berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional dan global yang disampaikan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Tujuan dari gerakan ini adalah menumbuh kembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pebelajar sepanjang hayat. Kegiatan literasi sekolah melibatkan semua warga sekolah ( guru, peserta didik, orang tua/ wali murid ) dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.
PEMANFAATAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN Budiharto Budiharto; Suparman Suparman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 4 No 1 (2017): SEUNEUBOK LADA
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.463 KB)

Abstract

Di era globalisasi sekarang ini sangat dibutuhkan sumber daya manusia ( SDM ) yang peka terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka tugas berat ada dibidang pendidikan. Guru sebagai agen pembaharuan dibidang ini, dituntut untuk bersikap dan bertindak secara nyata dalam mencetak sumber daya manusia (SDM), sebagai generasi penerus bangsa. Bangsa yang maju senantiasa berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu mengalir seirama dengan perkembangan dunia dewasa ini, salah satu tantangan berat diera digital ini, yang tidak dapat dihindari oleh guru dan praktisi pendidikan adalah perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang sangat pesat, sedangkan peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidikan tidak secepat perkembangan teknologi itu sendiri. Sedang tugas guru adalah mendidik dan mengajar, langsung kepada anak didik. Untuk itulah maka betapa pentingnya peningkatan kemampuan guru dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi diantaranya dengan memanfaatkan multi media untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Kelemahan dari kebanyakan guru adalah lemahnya penggunaan media dalam pembelajaran sehingga hal ni dapat menimbulkan verbalisme dalam pembelajaran dan lebih parah lagi rendahnya pemahaman siswa terhadap materi sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa itu sendiri. Karenanya maka guru dituntut mau dan mampu menggunakan multi media dalam pembelajaran apalagi diera digital seperti sekarang ini, dalam rangka meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran yang berpengaruh pada kualitas pendidikan.
PENGARUH TEKNOLOGI PENDIDIKAN PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4,0 Budiharto Budiharto; Triyono Triyono; Suparman Suparman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 6 No 2 (2019): SEUNEUBOK LADA VOL 6 NOMOR 2 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.736 KB)

Abstract

Indonesia dari waktu ke waktu semakin berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di-zaman now ini, apalagi dalam era revolusi industri 4.0 ini. Banyak ketinggalan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus segera dicapai setelah kita ketinggalan jauh dari negara-negara baik ASEAN maupun negara maju lainnya. Kunci kemajuan suatu negara ada pada bidang pendidikan. Karenanya dengan memajukan dibidang pendidikan maka Indonesia dari waktu kewaktu akan dapat sejajar dengan negara-negara lain didunia ini. Walaupun juga tidak kalah pentingnya dibidang lain selain pendidikan. Teknologi pendidikan dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan pendidikan, sehingga mampu memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan akan tercapai bila kualitas pembelajaran terpenuhi. Pembelajaran melibatkan antara guru, siswa, kurikulum dan faktor lainnya seperti bahan ajar, media,internet, alat peraga, multi metode dan sebagainya. Karenanya sekolah harus memfasilitasi semua kebutuhan yang diperlukan dalam kelas pembelajaran. Dengan berbagai bentuk pengalaman belajar baik yang didapat didalam kelas maupun yang diluar kelas, dapat dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan/pembelajaran diharapkan pesan dapat dikemas lebih sistematik baik dalam kemasan fisik atau maya, yang tidak dibatasi lagi oleh dimensi ruang maupun waktu. Karenanya maka materi pelajaran akan mudah diterima dengan baik , mudah, menyenangkan dan fleksibel.Untuk itulah maka kaidah serta prinsip teknologi pendidikan seharusnya terimplementasi dalam seluruh proses pendidikan mata pelajaran, pengembangan diri dan menjadi budaya sekolah.