Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat ini menjadi permasalahan serius di industri manufaktur. Tingginya angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja mengindikasikan adanya tantangan dalam menjamin kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja. Pengungkapan K3 sangat penting untuk memberikan informasi yang lebih kepada masyarakat dan pemangku kepentingan perusahaan. Metode penelitian ini meliputi analisis kuantitatif dan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI antara tahun 2021 dan 2023. Dengan menggunakan metode purposive sampling, terpilih 45 partisipan. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun ukuran perusahaan berdampak pada pengungkapan K3, leverage tidak berdampak pada pengungkapan K3, umur perusahaan tidak berdampak pada K3, profitabilitas tidak berdampak pada K3, ukuran dewan komisaris tidak berdampak pada K3, dan kepemilikan saham publik tidak berdampak pada K3. Penelitian ini memberikan kontribusi secara teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini dapat menambah literatur atau referensi terkait pengungkapan kesehatan dan keselamatan kerja, sedangkan kontribusi praktis dapat menjadi referensi untuk pengambilan kebijakan oleh pemerintah dan perumusan strategi perusahaan terkait.