Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada Kader Posyandu di Wilayah Puskesmas Cibeureum Sri Susilawati; Ida Herdiani; Noorhayati Novayanti
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1853

Abstract

Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi. Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit tidak menular selain membutuhkan waktu yang panjang, GERMAS menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat. Metode pengabdian yang dilakukan dengan adanya penyuluhan kepada kader dan dilaksanaknnya senam GERMAS. Hasilnya dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman pada ibu-ibu kader tentang GERMAS di Kelurahan Kota Baru Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum, sehingga selanjutnya kader akan menyampaikan hasil dari pertemuan ini kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Kota Baru Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum.
Penyuluhan Kesehatan Rumah Sehat Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Ida Herdiani; Ade Kurniawati; Hana Nuradillah
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.2052

Abstract

Rumah adalah tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah sehat adalah rumah yang mempunyai persyaratan-persyaratan tertentu tidak harus besar dan mewah , tetapi rumah sederhana yang memenuhi kriteria-krieteria tertentu. Rumah sehat harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, penerangan yang cukup, air bersih terpenuhi ,pembuangan air limbah diatur dengan baik ,lantai dan dinding tidak lembab. Rumah juga harus memenuhi kebutuhan psikologis yaitu kenyamanan dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga.  Di daerah  Bantargedang Kersanegara Tasikmalaya masih ada rumah-rumah yang belum mempunyai MCK yang baik dan pengelolaan sampah yang belum tertata dengan baik. sehingga dengan kondisi tersebut akan menimbulkan faktor resiko yang dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, Melalui pengabdian masyarakat kami mengadakan penyuluhan kesehatan tentang rumah sehat. Kegiatan  penyuluhan kesehatan ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman  kepada masyarakat di wilayah RT 04/RW 09 Bantargedang Kersanegara Cibeureum Kabupaten Tasikmalaya, tentang rumah sehat dimana masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan meningkatkan produktivitasnya.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA HIPOTERMIA PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA PECINTA ALAM (UKM MAPALA) Rizki Vauzy Firmansyah; Ida Herdiani; Ida Rosidawati
HealthCare Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2019): Healthcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.705 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v1i2.982

Abstract

Tercatat pada tahun 2006 hingga tahun 2019 terdapat beberapa kejadian kematian akibat hipotermia. Mapala adalah sebuah organisasi yang beranggotakan mahasiswa dan memiliki kesamaan minat dan kepedulian terhadap alam liar, yang obe di antaranya dalam pendakian gunung lebih dari 3000 mdpl, sehingga UKM terancam hipotermia saat melakukan aktivitas alam di pegunungan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang cukup dalam penanganan pertama korban hipotermia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pengobatan pertama hipotermia pada mahasiswa pecinta natutal (Mapala) di kota tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah simple stratifiend random sampling dengan sampel 43 orang pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden terbanyak sebanyak 33 orang (76,7%), baik 4 orang (9,3%) maupun kurang 6 (14,0%). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan profesi keperawatan meningkatkan kualitas perawat dengan memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat awam dan pecinta alam (Mapala) tentang penanganan pertama hipotermia yaitu deskriftif kuantitatif.
Hubungan Kebiasaan Olahraga Dengan Dismenorea Pada Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Ida Herdiani; Sri Susilawati; Ade Kurniawati
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v4i1.1032

Abstract

Dismenorea merupakan kekakuan atau kejang di bagian bawah perut yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi. Untuk mengatasi dismenorea dibutuhkan penanganan yang terintegrasi dan menyeluruh, karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari . Salah satu cara untuk mengatasi rasa sakit pada dismenorea yaitu dengan melakukan olahraga secara teratur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenorea pada mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Metode penelitian ini dilakukan secara survei analitik dengan menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I dan II Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 76,4 % responden mengalami dismenorea. Responden yang melakukan olahraga secara teratur didapatkan sebanyak 4 mahasiswa (26,7%) yang mengalami dismenorea, sedangkan 11 mahasiswa (73,3 %) yang tidak merasakan dismenorea. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan nilai p-value 0.000 Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan dismenorea pada mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah.
PELATIHAN WIRAUSAHA KULINER Endah Nurmahmudah; Rissa Nuryuniarti; Ida Herdiani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.983 KB)

Abstract

Pelatihan adalah pengembangan keterampilan, baik keterampilan teknik maupun non teknik yang mampu menjadikan seseorang menjadi terampil dalam bidang tertentu yang diinginkan dan mengerti tata cara dan peraturan kerja, keselamatan kerja serta diselenggarakan dalam waktu yang singkat dan lebih mengutamakan praktek daripada teori. Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan wirausaha kuliner yaitu membuat makanan dan minuman yang sedang booming di masyarakat dengan tujuan untuk diperjualbelikan atau untuk kepentingan wirausaha bisnis kuliner, sedangkan peningkatan pemahaman adalah berupa pemberian materi tentang manajemen/ pengelolaan wirausaha kuliner. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membantu memberikan jalan keluar atas masalah yang terjadi di masyarakat dalam hal ini sampelnya adalah masyarakat di Cibangunkidul Ciherang, Cibeureum kota Tasikmalaya. Kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan. Peserta antusias mengikuti kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir karena ada keinginan untuk belajar dan adanya harapan dan cita-cita untuk mendapatkan penghasilan supaya kehidupannya lebih baik terlihat dari evaluasi yang menunjukan 62,5% peserta memiliki antusias tinggi, 25% peserta sangat antusias, dan 12,5% peserta cukup antusias.
EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Ida Herdiani; Oni Sahroni; Usman Sasyari; Titin Suhartini; Ihsan Ihsan; Risna Siti Nuramanah; Sania Maulida; Risti Supriatiningsih; Ade Isna Annur; Muhammad Dinar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.534 KB)

Abstract

Berkembangnya wabah virus covid-19 hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia sangat mengkhawatirkanseluruh lapisan masyarakat termasuk penyebarannya di Kota Tasikmalaya . Dalam rangka pencegahan dan pengendalian virus tersebut pemerintah menerapkan protocol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum. Wilayah kerja Puskesmas Tamansari merupakan daerah dimana masyarakatnya masih kurang kesadaran untuk mematuhi protocol kesehatan terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun di fasilitas umum. Dengan kondisi tersebut maka akan memudahkan penularan virus Covid-19. Dengan melihat kondisi tersebut maka kami akan mengadakan edukasi mengenai protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru yang merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid -19. Metode: yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan materi penyuluhan dan demosntrasi protocol kesehatan, yaitu memakai masker dan mencuci tangan yang baik dan benar dan juga imbauan agar selalu menjaga jarak/tidak berkerumun. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protocol kesehatan agar dapat mencegah penularan virus Covid-19 yang masih belum dapat diatasi. Masyarakat memahami dan menyadari perilaku hidup bersih dan sehat , menerapkan protocol kesehatan yatiumemakai masker, selalu mencuci tangan dengan baik dan benar dan juga menjaga jarak (tidak berkerumun).
Penyuluhan Kesehatan “Stop Kekerasan Kepada Anak” di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Hana Ariyani; Neni Sholihat; Ida Herdiani; Yuyun Solihatin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.306 KB)

Abstract

Kekerasan pada anak masih merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Kekerasan ini dapat dilakukan oleh orang tua, pengasuh, teman, pacar atau orang asing. Masyarakat di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya belum memahami sepenuhnya tentang bentuk kekerasan pada anak beserta dampaknya. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan kesehatan secara langsung kepada masyarakat yang di keluarganya terdapat anak usia 1-18 tahun mengenai pentingnya “Stop Kekerasan pada Anak” disertai pre test dan post test sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kekerasan pada anak meliputi bentuk, dampak dan cara pencegahannya. Berdasarkan hasil analisis jawaban pre test dan post test yang menilai pengetahuan tentang kekerasan pada anak, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan “Stop Kekerasan Kepada Anak” Di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang kekerasan pada anak.
The Vaccination of Covid-19 for Community in Tasikmalaya Miftahul Falah; Hani Handayani; Saryomo Saryomo; Oni Sahroni; Asep Setiawan; Yuyun Solihatin; Ida Herdiani; Bayu Brahmantia; Neni Sholihat; Hana Ariyani; Ali Firdaus; Rusdiana Rusdiana; Yusuf R. Romli; Rany Tien; Zainal Muttaqin; Ikhsan Ikhsan; Indra Gunawan; Ijang Budiana; Titin Suhartini
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has created an emergency status in Indonesia. Through Presidential Decree No. 11 of 2020, Indonesia has declared a health emergency status. Various efforts have been made to overcome the impact of the Covid-19 pandemic, vaccination is one of efforts to solve the problem. The purpose of this community service is to implement a Covid-19 vaccination in the work area of ​​the Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. The method used interviews followed by administering the Covid-19 vaccine to people who already meet the criteria. The total respondents in the Covid-19 vaccination were 804 people, which were carried out in two sessions. The implementation of Covid-19 vaccination was conducted at the Muhammadiyah University of Tasikamalaya with a total of 304 people in season 1 and 500 people in season 2. The community response was positive and supported the vaccination activities organized by UMTAS and Tamansari Public Health Center, Tasikmalaya City. In summary, people who got a vaccination of Covid-19 will increase individual and communal immunity.
Assistance in preparation of PKM-K proposals (student creativity program-entrepreneurship) for Muhammadiyah University of Tasikmalaya students Endah Nurmahmudah; Risa Nuryuniarti; Ida Herdiani; Dela Rahmah; Delita Nuraulia; Gea Mutiara Oktaviany
Community Empowerment Vol 8 No 7 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8816

Abstract

The Student Creativity Program (PKM) was held for the first time in 2011 until now, but apparently this activity has not become an annual culture for Muhammadiyah University of Tasikmalaya (UMTAS) students. Facing this reality, it is necessary to have a settlement solution so that the number of PKM proposals, especially in the field of entrepreneurship, can increase and be funded. The purpose of this community service program is to assist in the preparation of PKM-K proposals for UMTAS students using the pre-test and post-test methods, socializing PKM and PKMK, forming groups, searching for titles, making proposal templates, making proposal substance and completeness of attachments, as well as reviews, revisions, and evaluations. The results of this community service program were 32 PKMK proposals. The 32 proposals produced were very varied, the ideas and themes submitted were full of creations and innovations ranging from the food and beverage, trades, and services to the cultivation category. Proposals that have been prepared will be uploaded at the PKM 2023 event.
Community empowerment through hydroponic farming education to improve economy and public health Endah Nurmahmudah; Risa Nuryuniarti; Ida Herdiani; Wildan Apipudin; Rifki Fauzal Gojali; Suhartini Suhartini
Community Empowerment Vol 9 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.11855

Abstract

The lack of understanding and skills in utilizing limited land for productive activities has caused women in RT 4 RW 8 Cibangunkidul, Tasikmalaya City, to rely solely on the family head’s income. This community service program aims to empower the community through hydroponic farming education to improve family health and economic conditions. The implementation methods consisted of three stages: (1) Preparation Stage, involving situational analysis and problem identification; (2) Implementation Stage, covering education on seeding, nursery management, harvesting, as well as health and entrepreneurship training based on hydroponic products; and (3) Evaluation Stage, using pre-tests and post-tests to measure participants' knowledge improvement. The evaluation results indicated a significant increase in participants' understanding of hydroponic farming (83.4%) and the health benefits of hydroponic vegetables (77.8%). In addition to technical understanding, the program encouraged participants to apply their knowledge in daily practices, potentially enhancing family income and improving dietary habits. Thus, this empowerment program has proven to have a positive impact on the community’s economic and health conditions.